Langkah-Langkah Penyusunan Layanan Teknik Analisis Data

Riska Mustikawati, 2014 Program Konseling Kelompok Peer Support untuk Mengembangkan Konsep Diri Remaja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu support dukungan kelompok teman sebaya untuk mengembangkan konsep diri peserta didik terlebih dahulu dilakukan pengelompokkan data menjadi dua kategori yaitu positif dan negatif. Hasil pengelompokkan data berdarkan kategori dan interpretasinya dijelaskan pada Tabel 3.8 berikut Tabel 3.8 Interpretasi Kategori Konsep Diri Rentang Kategori Interpretasi 39-76 Konsep diri positif Peserta didik memiliki penilaian diri dan penilaian diri berdasarkan pendapat orang lain secara positif dalam aspek fisik, psikis dan sikap, baik mengenai aspek fisik dengan indikator penilaian diri dan penilaian orang lain terhadap kondisi fisik, mengenai aspek psikis dengan indikator karakteristik yang khas, kemampuan dan ketidakmampuan diri, dan masa depan, serta meliputi juga kualitas penyesuaian hidup dan mengenai aspek sikap dengan indikator perasaan tentang diri sendiri, sikapnya terhadap keberadaan diri, dan sikap terhadap keberhargaan, kebanggaan dan keterhinaan diri. 0-38 Konsep diri negatif Peserta didik belum memiliki penilaian diri dan penilaian diri berdasarkan pendapat orang lain secara positif dalam aspek fisik, psikis dan sikap, baik mengenai aspek fisik dengan indikator penilaian diri dan penilaian orang lain terhadap kondisi fisik, mengenai aspek psikis dengan indikator karakteristik yang khas, kemampuan dan ketidakmampuan diri, dan masa depan, serta meliputi juga kualitas penyesuaian hidup dan mengenai aspek sikap dengan indikator perasaan tentang diri sendiri, sikapnya terhadap keberadaan diri, dan sikap terhadap keberhargaan, kebanggaan dan keterhinaan diri.

5. Langkah-Langkah Penyusunan Layanan

Proses penyusunan program konseling kelompok dengan teknik kelompok peer support untuk mengembangkan konsep diri remaja dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Penyusunan program Penyusunan layanan dilakukan setelah peneliti mendapatkan hasil analisis data penelitian mengenai konsep diri peserta didik. Hasil data analisis penelitiaan tersebut dijadikan sebagai landasan dasar dalam penyusunan Riska Mustikawati, 2014 Program Konseling Kelompok Peer Support untuk Mengembangkan Konsep Diri Remaja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu rancangan layanan konseling kelompok peer support untuk mengembangkan konsep diri remaja. Penyusunan layanan konseling kelompok terdiri dari aspek- aspek antara lain landasan penyusunan layanan, proses penyusunan layanan dan evaluasi layanan. b. Validasi Program Rencana Layanan Langkah berikutnya setelah melakukan penyusunan program untuk peer support dan untuk peserta didik yang memiliki permasalahan konsep diri negatif adalah validasi program yang dilakukan oleh dosen jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan serta Guru Bimbingan dan Konseling SMA Negeri 18 Bandung. Hasil validasi layanan merupakan pedoman untuk melakukan revisi dan perbaikan untuk menyusun layanan konseling kelompok yang tepat untuk mengembangkan konsep diri peserta didik. Proses validasi layanan diawali dengan penimbangan kisi-kisi penilaian uji kelayakan layanan konseling kelompok peer support untuk mengembangkan konsep diri peserta didik. c. Penyusunan layanan hipotetik setelah validasi Tahap berikutnya adalah validasi program, yaitu melakukan revisi pada program yang telah diuji validasi. Program yang dihasilkan diujicobakan kepada peserta didik yang bersedia berperan sebagai peer support yang bersedia membantu peserta didik yang memiliki permasalahan dengan konsep diri negatif.

6. Langkah-Langkah Pelatihan