Oleh karena itu, dalam menulis laporan penelitian ini peneliti membuatnya sistematis dan sesuai dengan apa yang diatur dalam buku pedoman penulisan
karya ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2013. Dalam membuat laporan ini peneliti juga memperhatikan ejaan yang sesuai dengan bahasa
Indonesia yang baik agar mudah dipahami oleh pembaca dan peneliti juga memaparkan hasil penelitian dengan jelas agar dapat dipertanggungjawabkan.
C. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif. Sugiyono 2012, hlm. 7 dalam bukunya metode penelitan kuantitatif kualitatif RD menjelaskan:
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunkan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk
penelitian. Metode ini disebut metode positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiahscientific
karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkritempiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode
discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data
penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
2. Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan adalah studi deskriptif. Arikunto 2010, hlm. 3 mengemukakan bahwa:
Istilah “deskriptif” berasal dari istilah bahasa Inggris to describe yang berarti memaparkan atau menggambarkan suatu hal, misalnya keadaan,
kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan, dan lain-lain. Dengan demikian yang dimaksud dengan penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan
penelitian. Penelitian deskriptif merupakan penelitian paling sederhana, dibandingkan dengan penelitian-penelitian lain, karena dalam penelitian
ini peneliti tidak melakukan apa-apa terhadap objek atau wilayah yang diteliti. Istilah dalam penelitian, peneliti tidak mengubah, menambah, atau
mengadakan manipulasi terhadap objek atau wilayah penelitian. Dalam kegiatan ini peneliti hanya memotret apa yang terjadi pada diri objek atau
wilayah yang diteliti, kemudian memaparkan apa yang terjadi dalam bentuk laporan penelitian secara lugas, seperti apa adanya.
Mailis Dawaty, 2014 Pengaruh Figur Artis Terhadap Preferensi Masyarakat Jawa Barat Pada Pilgub
Jabar 2013 Studi Deskriptip Pada Masyarakat Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Adapun jenis dari penelitian deskriptif yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif murni atau survei. Penelitian deskriptif murni atau survei
menurut Arikunto 2010, hlm. 3 adalah: Penelitian deskriptif ini merupakan penelitian yang benar-benar hanya
memaparkan apa yang terdapat atau terjadi dalam sebuah kancah, lapangan, atau wilayah tertentu. Data yang terkumpul diklasifikasikan atau
dikelompok-kelompokan menurut jenis, sifat, atau kondisinya. Sesudah datanya lengkap, kemudian dibuat kesimpulan.
D. Definisi Operasional