Definisi Operasional Metode dan Desain Penelitian

1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Definisi Operasional

Untuk menghindari berbagai penafsiran yang keliru terhadap definisi yang digunakan dalam penelitian ini, maka operasional dari masing-masing variabel yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Kemampuan inkuiri guru SMA diartikan sebagai skor kemampuan inkuiri guru yang ditunjukkan melalui hasil tes essay kemampuan inkuiri dengan indikator seperti mengajukan pertanyan, merumuskan hipotesis, merencanakan dan melaksanakan suatu percobaan sederhana, analisis data dan menyimpulkan Joyce Weil, 2000. Data peningkatan kemampuan inkuiri guru diperoleh dari selisih nilai postes dikurangi nilai pretes dibagi skor maksimum dikurangi skor pretes Meltzer, 2002 2. Sikap ilmiah guru SMA diartikan sebagai skala sikap yang ditunjukkan oleh guru melalui hasil tes skala sikap dengan indikator sikap antara lain : ingin tahu, jujur, kritis, ingin menemukan, tekun dan terbuka Brotowidjoyo dalam Ulum, 2007. Sikap ilmiah guru dijaring melalui skala sikap ilmiah yaitu skala Likert, dimana berisi pernyataan-pernyataan yang disusun berdasarkan indikator sikap ilmiah dengan opsi sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, dan sangat tidak setuju STS Ridwan, 2002. 3. Kegiatan inkuiri ilmiah adalah kegiatan mini riset melalui serangkaian kegiatan guru dalam membangun atau mengembangkan pengetahuan ilmiah dan 2 melakukannya melalui metode ilmiah sesuai dengan yang dilakukan ilmuan dengan cara melakukan percobaan sederhana seperti mengajukan pertanyaan, merumuskan hipotesis, merencanakan dan melaksanakan suatu percobaan sederhana, analisis data dan menyimpulkan data.

B. Metode dan Desain Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan desain the one group pre-test pos-test pretes postes kelompok tunggal eksperimen. Perbedaan antara tes awal dan tes akhir gain diasumsikan sebagai efek dari perlakuan. Data tentang kemampuan inkuiri dan sikap ilmiah guru diperoleh pada saat sebelum dan sesudah kegiatan inkuiri ilmiah. Dalam desain penelitiannya terdapat langkah- langkah yang menunjukkan suatu urutan kegiatan penelitian, dapat dilihat pada tabel 3.1 : Tabel 3.1 Desain Penelitian Pre-test Perlakuan Post-test O 1 X O 2 Arikunto, 2006 Keterangan : O 1 : Tes awal kemampuan inkuiri guru dan sikap ilmiah guru X : Pendampingan kegiatan inkuiri ilmiah guru O 2 : Tes akhir kemampuan inkuiri guru dan sikap ilmiah guru

C. Subjek Penelitian