xxiii
2.2.1 Pengertian Informasi
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, pada Jogiyanto HM 2000,7 informasi adalah data yang telah diletakkan dalam konteks yang lebih
berarti dan berguna yang dikomunikasikan kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan.
Menurut Gordon B. Davis, Jogiyanto 2000,7 informasi adalah data yang telah diolah ke dalam suatu bentuk yang berguna bagi penerimanya
dan nyata atau berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
Sedangkan menurut Jerry FitzGerald, Ardra F.FitzGerald dan Warren D.Stallings, Jr juga dalam Jogiyanto HM2000,7 informasi didefinisikan
sebagai data yang telah diubah ke dalam bentuk yang lebih berguna, mencerminkan sesuatu tentang hubungan dari data tersebut.
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan, informasi adalah data yang menggambarkan kejadian-kejadianyang nyata diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna bagi penerima dan digunakan sebagai pendukung pengambilan keputusan.
2.2.2 Siklus Informasi
Siklus informasi menurut John Burch dalam Jogiyanto HM2000,7 adalah data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan suatu metode
sehingga menghasilkan informasi. Informasi yang diterima digunakan untuk membuat suatu keputusan. Keputusan dijalankan melalui serangkaian
tindakan. Dari tindakan yang dilakukan diperoleh data lagi. Data ini digunakan kembali sebagai
input
untuk kemudian diolah menjadi informasi lagi, begitu seterusnya.
2.2.3 Kualitas Informasi
xxiv
Kualitas suatu informasi dipengaruhi oleh tiga faktor. Faktor-faktor tersebut yaitu:
1. Akurat
Informasi yang akurat adalah informasi yang di dalamnya tidak terdapat kesalahan dan tidak rancu, sehingga informasi dapat
menyesatkan penerima.
2. Tepat pada waktunya
Karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan, maka kedatangan informasi tidak boleh terlambat.
Keterlambatan kedatangan
informasi dapat
menyebabkan keterlambatan pengambilan keputusan yang dapat berakibat fatal.
3. Relevan
Kebutuhan informasi tiap orang berbeda-beda. Penyampaian informasi harus tepat diberikan kepada orang yang membutuhkan.
Sehingga informasi dapat mempunyai manfaat bagi penerima.
2.2.4 Nilai Informasi