Rangkaian Keypad 4 x 4 Rangkaian Kipas dan Lampu Flowcart Transmiter Flowchart Receiver

3.5 Rangkaian radio freakuensi 315 Mhz

a b Gambar 3.5. Rangkaian radio frekuensi a transmitter dan b receiver Paket 315 Mhz RF link kit terdiri dari pemancar Tx dan penerima Rx, yang secara umum digunakan untuk remote control. Jenis atau model pada gambar adalah WLS107B4B, dengan berat sekitar 5 g, dengan frekuensi sebesar 315 Mhz, Modulasi ASK, keluaran data penerima : tinggi - 12 Vcc, rendah - 0.7v, Tegangan masukkan transmisi : 3-12V semakin tegangan masukannya tinggi maka kekuatan transmisi juga lebih baik, Tegangan masukkan penerima : 3.3-6V semakin tegangan masukannya tinggi maka kekuatan penerimaan juga semakin baik.

3.6. Rangkaian Keypad 4 x 4

Keypad Matriks adalah tombol-tombol yang disusun secara maktriks baris x kolom sehingga dapat mengurangi penggunaan pin input. Sebagai contoh, Keypad Matriks 4×4 cukup menggunakan 8 pin untuk 16 tombol. Proses pengecekkan dari tombol yang dirangkai secara maktriks adalah dengan teknik scanning, yaitu proses pengecekkan yang dilakukan dengan cara memberikan umpan-data pada satu bagian dan mengecek feedback umpan-baliknya pada bagian yang lain. Dalam hal ini, pemberian umpan-data dilakukan pada bagian baris dan pengecekkan umpan-balik pada bagian kolom. Pada saat pemberian umpan-data pada satu baris, maka baris yang lain harus dalam kondisi inversi-nya. Rangkaian keypad matriks ini dihubungkan ke PORTB. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.6 rangkaian keypad 4x4

3.7. Rangkaian Kipas dan Lampu

Gambar 3.7 rangkaian kipas dan lampu Rangkaian lampu ini memanfaatkan transistor bd139 yang teganganarus basisnya dapat diatur untuk mendaptakan tegangan kolektor yang variatif kaki basis dihubungkan ke out PWM mikrokontroler melalui resistor 4k7 untuk menghindari kerusakan pada mikrokontroler, kaki kolektor dihubungkan ke negative motor atau lampu dan positif dihubungkan ke 12 volt, kemudian emitter dihubungkan ke GND. Resistansi kolektor ke emitor akan mendekati tak terhingga pada saat terbuka atau saat basis menerima supplay. Universitas Sumatera Utara

3.8. Flowcart Transmiter

Start inisialisasi Input keypad Terima data proses Kirim data sistem Selesai Gambar 3.8 Flowchart Sistem Transmiter Universitas Sumatera Utara

3.9 Flowchart Receiver

Start inisialisasi Terima data data proses If data==1 If data==2 If data==3 Putaran kipas 25 tidak ya ya Putaran kipas 75 Putaran kipas 50 Putaran kipas 100 ya If data==4 tidak tidak ya If data==5 If data==6 If data==7 Cahaya lampu 25 tidak ya ya Cahaya lampu 75 Cahaya lampu 50 Cahaya lampu 100 ya If data==8 tidak tidak ya Lampu dan Kipas mati If data==0 tidak ya Selesai Gambar 3.9 Flowchart Sistem Receiver Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengujian Rangkaian Power Supply

Pengujian rangkaian power supply ini bertujuan untuk mengetahui tegangan yang dikeluarkan oleh rangkaian tersebut, dengan mengukur tegangan keluaran dari power supply menggunakan multimeter digital. Setelah dilakukan pengukuran maka diperoleh besarnya tegangan keluaran sebesar 4,96 volt. Dengan begitu dapat dipastikan apakah terjadi kesalahan terhadap rangkaian atau tidak. Jika diukur, hasil dari keluaran tegangan tidak murni sebesar +5 Volt Hasil tersebut dikarenakan beberapa faktor, diantaranya kualitas dari tiap-tiap komponen yang digunakan nilainya tidak murni.Selain itu, tegangan jala-jala listrik yang digunakan tidak stabil. Pada pengujian Power Suplay, tegangan yang kita butuhkan sebesar 5 volt, pertama masuk tegangan AC sebesar 220 volt dari PLN, kemudian disalaurkan ke travo sehingga tegangan menjadi 12 volt AC, disaring lagi ke diode sehingga menjadi 12 volt DC, kemudian di hubungkan dengan IC 7805 sehingga tegangan menjadi 5 volt DC. Gambar 4.1 Pengujian PSA Universitas Sumatera Utara