2.2.4 Program Memori
ATMega 32 memiliki 32 KiloByte flash memori untuk menyimpan program.Karena lebar intruksi 16 bit atau 32 bit maka flash memori dibuat
berukuran 16K x 16. Artinya ada 16K alamat di flash memori yang bisa dipakai dimulai dari alamat 0 heksa sampai alamat 3FFF heksa dan setiap alamatnya
menyimpan 16 bit instruksi.
2.2.5 SRAM Data Memori
ATMega 32 memiliki 2 KiloByte SRAM. Memori ini dipakai untuk menyimpan variabel. Tempat khusus di SRAM yang senantiasa ditunjuk register SP disebut
stack. Stack berfungsi untuk menyimpan nilai yang dipush.
2.2.6 EEPROM Data Memori
ATMega 32 memiliki 1024 byte data EEPROM. Data di EEPROM tidak akan hilang walaupun catuan daya ke sistem mati. Parameter sistem yang penting
disimpan di EEPROM. Saat sistem pertama kali menyala paramater tersebut dibaca dan system diinisialisasi sesuai dengan nilai parameter tersebut.
2.2.7 Interupsi
Sumber interupsi ATMega 32 ada 21 buah. Tabel 2 hanya menunjukkan 10 buah interupsi pertama. Saat interupsi diaktifkan dan interupsi terjadi maka CPU
menunda instruksi sekarang dan melompat ke alamat rutin interupsi yang terjadi. Setelah selesai mengeksekusi intruksi-instruksi yang ada di alamat rutin interupsi
CPU kembali melanjutkan instruksi yang sempat tertunda.
2.2.8 Status register SREG
Status register adalah Status Register berisi informasi tentang hasil yang paling baru-baru ini dieksekusi aritmatika instruksi. Informasi ini dapat digunakan untuk
mengubah aliran program untuk melakukan operasi bersyarat. Perhatikan bahwa Register Status diperbarui setelah semua operasi ALU, sebagai ditentukan dalam
Instruction Set Reference. Ini akan dalam banyak kasus menghilangkan kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
untuk menggunakan didedikasikan membandingkan instruksi, sehingga lebih cepat dan lebih kompak kode. Status Register tidak secara otomatis disimpan
ketika memasuki rutin interupsi dan dipulihkan ketika kembali dari interupsi. Ini harus ditangani oleh perangkat lunak.
Gambar 2.3 Status Register ATMega 32
• Bit 7 - I: Dunia Interrupt Enable
Global Interrupt Enable bit harus ditetapkan untuk menyela harus diaktifkan . Individu interrupt memungkinkan kontrol selanjutnya dilakukan dalam register
kontrol terpisah . Jika Global Interrupt Enable Daftar dibersihkan , tidak ada interupsi diaktifkan independen dari interrupt individu mengaktifkan
pengaturan . The I- bit dihapus oleh hardware setelah interupsi telah terjadi , dan diatur oleh instruksi RETI untuk mengaktifkan interupsi berikutnya . The
I- bit juga dapat diatur dan dibersihkan oleh aplikasi dengan SEI dan CLI instruksi, seperti yang dijelaskan dalam referensi set instruksi .
• Bit 6 - T : Bit Copy Storage
The Bit Copy instruksi BLD Bit Load dan BST Bit Store menggunakan T - bit sebagai sumber atau tujuan untuk bit yang dioperasikan . Sedikit dari
register dalam Daftar file dapat disalin ke T oleh Instruksi BST , dan sedikit di T dapat disalin ke dalam sedikit dalam register dalam Daftar file oleh Instruksi
BLD . •
Bit 5 - H : Half Carry Flag The Half Carry Flag H menunjukkan setengah carry dalam beberapa operasi
aritmatika . Half Carry berguna dalam BCD aritmatika. •
Bit 4 - S : Sign Bit , S = N ⊕ V
The S - bit selalu eksklusif atau antara Negatif Flag N dan Komplemen Dua
Universitas Sumatera Utara
Overflow Flag V. •
Bit 3 - V : Two Complement Overflow Flag The Two Complement Overflow Flag V mendukung dua itu aritmatika
komplemen. •
Bit 2 - N : Negative Flag Negatif Flag N menunjukkan hasil negatif dalam aritmatika atau operasi logika
• Bit 1 - Z : Nol Flag Zero Flag Z
mengindikasikan hasil nol dalam aritmatika atau operasi logika . •
Bit 0 - C : Carry Flag The Carry Flag C mengindikasikan carry dalam aritmatika atau operasi logika.
2.3 Frekuensi Radio