lxiii
BAB III METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian untuk menyusun tesis ini termasuk jenis penelitian hukum sosiologis non-dokrinal , sedangkan dilihat dari sifatnya termasuk
penelitian yang deskriptif kualitatif yakni penelitian untuk memberikan data seteliti mungkin
dengan mendeskripsikan implementasi Undang-Undang Nomor 9 tahun 1998 dan Kendala-
Kendala Dalam Upaya Mengimplementasikan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 Di Wilayah Sragen.
Dalam mempelajari hukum, tentunya tidak boleh lepas dari 5 lima konsep hukum menurut Soetandyo Wignjosoebroto 1974 : 47 sebagai berikut :
1. Hukum adalah asas kebenaran dan keadilan yang bersifat kodrati dan berlaku universal
yang menurut bahasa Setiono disebut sebagai hukum alam . 2.
Hukum adalah norma-norma positif di dalam sistem perundang-undangan. 3.
Hukum adalah apa yang diputuskan oleh hakim in concreto dan tersistematisasi sebagai judge made law.
4. Hukum adalah pola-pola perilaku sosial yang terlembagakan, eksis sebagai variabel sosial
yang empirik. 5.
Hukum adalah manifestasi makna-makna simbolik perilaku sosial sebagai tampak dalam interaksi mereka yang menurut bahasa Setiono disebut sebagai hukum yang ada dalam
benak manusia .
Dalam penulisan tesis ini, penulis memakai konsep hukum ke-5 ke lima , yaitu manifestasi makna-makna simbolik perilaku sosial sebagai tampak dalam interaksi
mereka. Menurut Soetandyo Wignjosoebroto 1974 : 147 penelitian non-doktrinal adalah penelitian atas hukum yang tidak dikonsepsikan dan dikembangkan sebagai rules tetapi
sebagai regularities yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari atau dalam alam pengalaman. Di sini hukum adalah tingkah laku atau aksi-aksi dan interaksi manusia
secara aktual dan potensial akan terpola, sebagai realita sosial yang terjadi dalam alam pengalaman indrawi dan empiris. Hukum disini bukan dikonsepkan sebagai rules tetapi
sebagai regularities yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari atau dalam alam pengalaman. Di mana hukum adalah tingkah laku atau aksi-aksi dan interaksi manusia
secara aktual dan potensial akan terpola.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara mendalam tentang implementasi Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyatakan
Pendapat Di Muka Umum dan Kendala-kendala dalam upaya mengimplementasikan di
Wilayah Sragen dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dianggap
lxiv sesuai untuk mengkaji permasalahan dalam penelitian ini karena hal-hal yang diamati terkait
langsung dengan permasalahan aktual yang dihadapi saat ini. Bogdan dan Taylor dalam Burhan Arshofa 1996 : 21-22 mendefinisikan metodologi
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Data tersebut berupa kata-kata yang tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Pendekatan ini diarahkan pada latar belakang individu secara holistik utuh . Menurut Lexy J. Moleong 2004 : 112 , kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai
merupakan sumber data utama. Penelitian kualitatif pada hakekatnya ialah mengamati orang dalam hidupnya, berinteraksi dengan mereka, berusaha memahami bahasa dan tafsiran
mereka tentang dunia sekitarnya. Dalam upaya menemukan fakta dan data secara ilmiah, maka peneliti menetapkan
penelitian ini dengan menggunakan pendekatan metode kualitatif melalui studi kasus dengan pertimbangan bahwa tujuan studi kasus adalah untuk memberikan gambaran secara
mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat serta karakter-karakter yang khas dari kasus, ataupun status dari individu. Studi kasus digunakan untuk keperluan penelitian, mencari
kesimpulan dan diharapkan dapat ditemukan pola, kecenderungan, arah dan lainnya yang dapat digunakan untuk membuat perkiraan-perkiraan perkembangan masa depan
Dalam penelitian ini dimaksudkan tidak untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi lebih menggambarkan keadaan apa adanya tentang suatu variabel atau keadaan. Kata-kata yang
tergambar dalam penelitian deskriptif bertolak pada penafsiran data yaitu melalui suatu alur berpikir logis.
A. Lokasi Penelitian