commit to user
22
melainkan suatu pergaulan hidup karena mereka cenderung hidup bersama-sama dalam jangka waktu yang cukup lama.
Dalam pengertian sosiologi, masyarakat tidak dipandang sebagai suatu kumpulan individu atau sebagai penjumlahan dari individu-individu semata-mata.
Masyarakat merupakan suatu pergaulan hidup, oleh karena manusia itu hidup bersama. Masyarakat merupakan suatu sistem yang terbentuk karena hubungan
dari anggotanya. Dengan kata lain, masyarakat adalah suatu sistem yang terwujud dari kehidupan bersama manusia, yang lazim disebut dengan sistem
kemasyarakatan. Masyarakat merupakan suatu kenyataan yang obyektif secara mandiri, bebas dari individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya
Sebagai suatu pergaulan hidup atau suatu bentuk kehidupan bersama manusia, maka masyarakat itu mempunyai ciri-ciri pokok, yaitu : 1. manusia yang hidup
bersama; 2. bergaul selama jangka waktu cukup lama; 3. adanya kesadaran, bahwa setiap manusia merupakan bagian dari suatu kesatuan Soleman B.
Taneko.1990:11.
B. Kerangka Pemikiran
Makam Bumi Arum Majasto, yang menurut penduduk dipercaya sebagai makam atau petilasan dari Kyai Sutawijaya merupakan makam yang sangat
dikeramatkan oleh penduduk Majasto. Menurut cerita setelah bertemu Sunan Kalijaga, Ki Ageng Sutawijaya mendapat perintah untuk berguru kepada Sunan
Tembayat. Setelah berguru beberapa bulan di Tembayat, Ki Ageng Sutawijaya menuju bukit Majasto dan menyebarkan Islam disana sesuai perintah Sunan
Kalijaga. Masjid Ki Ageng Sutawijaya merupakan masjid bersejarah yang usianya sudah ratusan tahun yang didirikan sekitar tahun 1587-1653 M sesuai prasasti
yang tertera pada gapura masjid. Dibangunnya masjid ini oleh Ki Ageng Sutawijaya yang merupakan bukti dari perintah gurunya yaitu Sunan Kalijaga dan
Sunan Tembayat sebagai sarana dakwah bagi masyarakat Majasto. Adanya orang-orang yang masih memiliki kepercayaan terhadap makam-
makam yang dikeramatkan oleh beberapa masyarakat dan peziarah di daerah Sukoharjo, menjadikan Makam Bumi Arum Majasto ramai dikunjungi oleh
commit to user
23
peziarah dan masyarakat dengan berbagai alasan dan tujuan yang masih berhubungan dengan hal-hal yang bersifat gaib dan mistik.
Obyek wisata Makam Bumi Arum Majasto merupakan salah satu obyek wisata yang ada di Kabupaten Sukoharjo. Dari tahun ke tahun selalu diadakan
peningkatan sarana prasarananya. Oleh karena itu pengunjung yang datang dari di obyek wisata ini juga mengalami peningkatan. Semakin banyaknya pengunjung
yang datang ke Makam Bumi Arum Majasto dengan tujuan untuk ziarah dimungkinkan akan semakin memupuk rasa keimanan dan ketaqwaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa. Adanya Makam Bumi Arum Majasto yang memilki latar belakang sejarah
hubungannya dengan agama Islam, maka akan membawa perubahan sosial religi bagi peziarah dan masyarakat yang tinggal di sekitar obyek Makam Bumi Arum
Majasto, dengan adanya berbagai kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dan peziarah pada waktu-waktu tertentu.
Berdasarkan uraian di atas, penelitian yang berjudul ”Wisata Religi Makam Bumi Arum Majasto Studi Tentang Kehidupan Sosial Religi Peziarah
dan Masyarakat Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo”, memiliki kerangka pemikiran seperti berikut :
Makam Bumi Arum Majasto
Peziarah
Wisata Religi Mempengaruhi
Kehidupan Sosial Religi Peziarah Dan
Masyarakat Kyai Sutawijaya : Pribadi yang
Dikeramatkan.
commit to user
24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian sangat menentukan diperolehnya informasi untuk menyampaikan kebenaran dari suatu penelitian. Penulis mengadakan penelitian
dengan mengambil lokasi di desa Majasto, kecamatan Tawangsari, kabupaten Sukoharjo. Lokasi ini dipilih sebagai tempat penelitian dengan alasan yaitu:
a. Pihak-pihak terkait yang memiliki data yang diperlukan penulis dan data tersebut dapat dipertanggung jawabkan.
b. Lokasi penelitian tersebut memiliki objek yang diteliti oleh penulis.
2. Waktu Penelitian
Berdasarkan pertimbangan masalah yang akan diteliti penulis, maka waktu yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian ini kurang lebih 7 bulan
bulan ke-1 – bulan ke-7 yaitu : mulai dari pengajuan judul, pembuatan proposal penelitian, pengumpulan data, analisis data, pembuatan dan pengumpulan Laporan
Penelitian. Waktu yang digunakan untuk penelitian dimulai dari bulan Januari 2010 sampai dengan bulan Juli 2010.
Dengan jadwal penelitian, sebagai berikut :
Jadwal Kegiatan Penelitian
No Jenis
Kegiatan Tahun 2010
Januari Februari
Maret April-
Mei Juni-Juli
Agustus
1. Pengajuan
Judul 2.
Penyusunan Proposal