commit to user
20
Ada beberapa peranan dan manfaat pariwisata, yang antara lain adalah sebagai berikut : a. Kesempatan berusaha bagi masyarakat semakin luas; b.
Terciptanya lapangan kerja baru; c. Penghasilan masyarakat dan pemerintah meningkat; d. Terpeliharanya kelestarian budaya bangsa; e. Terpeliharanya
lingkungan hidup; f. Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa; g. Meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
5. Masyarakat
Penyelidikan tentang sejarah umat manusia betapapun jauhnya kebelakang menunjukkan bahwa manusia selamanya hidup dalam kelompok. Hidup
bermasayarakat sangat penting essensial bagi manusia hingga tidak mungkin berpisah. Manusia baru dapat menjadi manusia yang sebenarnya jika hidup
bersama dengan manusia lain. Ada beberapa sebab manusia hidup bersama, berkelompok atau
bermasyarakat. Di antaranya, adanya dorongan biologis yang ada dalam diri manusia tersebut. Dorongan biologis tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :
a. Hasrat untuk memenuhi kebutuhan akan makan dan minum; b. Hasrat untuk membela diri; c. Hasrat untuk melangsungkan keturunan Y. Sunyoto, 2000: 13
Dalam teori imitasi disebutkan bahwa manusia bermasayarakat karena meniru orang lain, sedangkan dalam teori organisme manusia disamakan dengan
sel dalam tubuh. Bahwa bila hanya satu sel tidak akan berarti apa-apa tanpa ada sel yang lain, karena itu manusia berkawan.
Masyarakat sebagai terjemahan istilah society adalah sekelompok orang yang membentuk system semi tertutup atau semi terbuka, dimana sebagian besar
interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata “masyarakat” sendiri berasal dari kata dalam bahasa Arab, “musyarak” atau
“syaraka” yang berarti ikut serta, berpartisipasi. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan antar etentitas-etentitas. Masyarakat
adalah sebuah komunitas yang interdependen saling tergantung satu sama lain, umumnya istilah masyarakat yang digunakan untuk mengacu sekelompok orang
commit to user
21
yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur Koentjaraningrat, 1990:143.
Secara khusus definisi masyarakat menurut Koentjaraningrat 1990:146, adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-
istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat suatu rasa identitas bersama.
J. L Gillin dan Gillin dalam Koentjaraningrat 1990:147, bahwa masyarakat atau society adalah ”...the largest grouping in which common
customs, traditions, attitudes and fellings of unity are operative.” Unsure grouping dalam definisi itu menyerupai unsure “kesatuan hidup” dalam
definisi kita, unsur common customs, traditions, adalah unsur ”adat astiadat”, dan unsur “kontinuitas” dalam definisi kita, serta unsur
common attitudes and fellings of unity adalah sama dengan unsur “identitas bersama”.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasar cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu social mengidentifikasikan ada masyarakat
pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocok tanam dan masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan
pasca industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agricultural tradisional Soleman B. Taneko.1990:10.
Djojodigoeno dalam Keontjaraningrat 1990:147, membuat perbedaan antara konsep masyarakat dalam arti luas dan sempit. Masyarakat dalam arti luas
sebagai contoh adalah masyarakat Indonesia, tetapi masyarakat dari suatu desa atau kota tertentu, masyarakat yang terdiri dari warga suatu kelompok kekerabatan
seperti dadia, maraga, atau suku, merupakan masyarakat dalam arti sempit. Secara umum pengertian masyarakat itu sendiri adalah sekumpulan
manusia yang saling bergaul, atau saling berinteraksi. Suatu kesatuan manusia dengan berbagai macam prasarana, memungkinkan untuk berinteraksi. Pengertian
interksi itu sendiri adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis dan menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok-kelompok
manusia maupun antara orang perorangan dengan kelompok-kelompok sosial. Masyarakat merupakan obyek studi dari disiplin ilmu sosiologi, maka
masyarakat tidak hanya dipandang sebagai suatu kumpulan individu semata-mata,
commit to user
22
melainkan suatu pergaulan hidup karena mereka cenderung hidup bersama-sama dalam jangka waktu yang cukup lama.
Dalam pengertian sosiologi, masyarakat tidak dipandang sebagai suatu kumpulan individu atau sebagai penjumlahan dari individu-individu semata-mata.
Masyarakat merupakan suatu pergaulan hidup, oleh karena manusia itu hidup bersama. Masyarakat merupakan suatu sistem yang terbentuk karena hubungan
dari anggotanya. Dengan kata lain, masyarakat adalah suatu sistem yang terwujud dari kehidupan bersama manusia, yang lazim disebut dengan sistem
kemasyarakatan. Masyarakat merupakan suatu kenyataan yang obyektif secara mandiri, bebas dari individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya
Sebagai suatu pergaulan hidup atau suatu bentuk kehidupan bersama manusia, maka masyarakat itu mempunyai ciri-ciri pokok, yaitu : 1. manusia yang hidup
bersama; 2. bergaul selama jangka waktu cukup lama; 3. adanya kesadaran, bahwa setiap manusia merupakan bagian dari suatu kesatuan Soleman B.
Taneko.1990:11.
B. Kerangka Pemikiran