BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas tentang kesimpulan dari penerapan metode yang diajukan untuk melakukan pemantauandan pengendalian suplai air bersih serta saran-saran
pengembangan yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
5.1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pengujian dan pengendalian suplai air bersih menggunakan flow liquid meter dan passive infrared receiver adalah
sebagai berikut : 1.
Sistem yang dibangun dapat mengurangi tingkat kelalaian manusia dalam pemakaian penggunaan air pada toilet kampus.
2. Sistem yang dibangun mampu meningkatkan efisiensi penggunaan air pada
toilet kampus. Sehigga dapat mengurangi dan mengantisipasi terjadinya pemborosan pemakaian air pada toilet kampus.
3. Sensor pir tidak akan bekerja apabila terhalang oleh benda ataupun sesuatu
yang tebal,seperti pintu ataupun dinding toilet.
5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan penulis untuk pengembangan penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut :
1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar menggunakan sensor lain, selain
sensor pir yang dapat bekerja meskipun dalam keadaan tertutup seperti sensor suara, dan cahaya.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar menggunakan yang lebih baik dari wifi shield. Dikarenakan proses pengiriman data untuk wifi shield
tergantung dari kecepatan koneksi Internet.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang teori penunjang dan penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penerapan penggunaan sensor pir untuk memantau pengendalian
suplai ir bersih dengan menggunakan tambahan sensor solenoid valve dan flow liquid meter
.
2.1. Pemantauan Dan Pengendalian Suplai Air
Pemantauan merupakan proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program dan memantau perubahan yang fokus pada proses dan keluaran.
Pemantauan juga melibatkan perhitungan atas apa yang kita lakukan dan pengamatan atas kualitas dari layanan yang kita berikan Gifson Slamet, 2009.Sistem
melakukan pemantauan terhadap debit air hasil pengolahan data jumlah putaran kincir yang dikirim oleh sensor ke microcontroller. Pengolahan data dari jumlah putaran
kincir menjadi data debit air menggunakan persamaan 2.1.
2.1
Dimana : = Jumlah putaran kincir
= Debit air c = Calibration Factor yang memiliki nilai tetapan 7.5
tergantung pada jenissensor yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
Pemantauan debit air dilakukan dengan membandingkan setiap debit air yang mengalir yang bertujuan untuk menghitung jumlah debit air menggunakan persamaan
mekanika fluida dan kinematika fisika. 2.1.1. Mekanika Fluida dan Kinematika Fisika
Mekanika fluida merupakan sebuah cabang ilmu fisika yang membahas mengenai zat fluida dan gaya yang bekerja pada zat tersebut. Mekanika fluida terbagi lagi dalam
dua kategori yaitu statika fluida dan dinamika fluida. Pada dinamika fluida terdapat persamaan untuk menghitung kecepatan aliran air Verma, 1999. Persamaan ini dapat
dilihat pada persamaan 2.2 .
2.2
Dimana : = Kecepatan air
= Debit air A = Luas penampang
Kinematika fisika merupakan sebuah cabang ilmu fisika yang membahas bagaimana sebuah benda dikatakan bergerak dan bagaimana sebuah benda dikatakan
diam tanpa mempersoalkan gaya penyebab gerakan. Terdapat beberapa persamaan di dalam cabang ilmu ini diantaranya pergerakan pada garis lurus, pergerakan di dalam
sebuah pesawat terbang, dan pergerakan proyektil. Persamaan yang digunakan dalam menentukan letak lokasi kebocoran ini ialah pergerakan pada garis lurus yang
memlikidua buah persamaan, yaitu persamaan menghitung kecepatan akhir, dan persamaan menghitung jarak Verma, 1999. Persamaan untuk menghitung kecepatan
akhir dapat dilihat pada persamaan 2.3.
2.3
Dimana : = Kecepatan akhir
= Kecepatan awal = Percepatan
= Waktu
Persamaan untuk menghitung jarak dapat dilihat pada persamaan 2.4.
Universitas Sumatera Utara
2.4
Dimana : = Jarak
= Kecepatan akhir = Kecepatan awal
= Percepatan
2.2. Perangkat HardwareSistem