BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari apakah
komponen-komponen tersebut bekerja dan berinteraksi sesuai dengan tujuan mereka. Ada tiga fase analisis sistem yaitu : analisis masalah, analisis persyaratan dan analisis
proses. Analisis masalah bertujuan untuk memahami kelayakan masalah. Analisis persyaratan dilakukan untuk menjelaskan fungsi-fungsi yang ditawarkan dan mampu
dikerjakan sistem. Sedangkan analisis proses untuk memodelkan tingkah laku sistem.
3.1.1 Analisis Masalah Permasalahan yang akan diselesaikan pada sistem ini adalah mengamankan file teks
dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan dengan cara mengenkripsi file teks terlebih dahulu kemudian disisipkan ke dalam suatu gambar. Pada penelitian ini, akan
diimplementasikan pengamanan file teks dengan menggunakan algoritma kriptografi klasik RC5 dan metode steganografi Least Significant Bit LSB.
Untuk mengidentifikasi masalah tersebut digunakan diagram Ishikawa fishbone diagram. Diagram Ishikawa merupakan suatu alat visual untuk
mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan secara diagram menggambarkan semua penyebab yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Diagram ini menunjukkan
sebuah akibat dari permasalahan dengan berbagai penyebabnya Whitten et al, 2004. Diagram
Ishikawa sistem
ini dapat
dilihat pada
Gambar 3.1.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.1 Diagram Ishikawa Masalah Penelitian
Berdasarkan Gambar 3.1, ada dua hal yang paling utama, yaitu bagian permasalahan utama dan penyebabnya. Permasalahan yang dihadapi adalah untuk meningkatkan
keamanan file teks dengan kriptografi dan steganografi , dan penyebab munculnya permasalahan adalah kecurigaan yang timbul terhadap ciphertext sebagai hasil dari
enkripsi. Solusi yang ditawarkan adalah menyisipkan ciphertext kedalam gambar untuk menghilangkan kecurigaan tersebut.
3.1.2 Analisis Persyaratan Analisis persyaratan terbagi atas dua bagian, yaitu persyaratan fungsional dan
persyaratan non fungsional. Persyaratan fungsional mendeskripsikan aktivitas yang disediakan suatu sistem. Sedangkan kebutuhan nonfungsional mendeskripsikan fitur,
karakteristik dan batasan lainnya Whitten et al, 2004.
Manusia Metode
Material Sistem
Meningkatkan kemanan file teks
dengan kriptografi dan steganografi
Pengirim dan penerima
File teks .txt,rtf, docx, dan doc
Cover image .bmp, .jpeg,. jpg dan .png
RC5 LSB
Enkripsi Sisip Ciphertext
menimbulkan kecurigaan
Pihak ketiga
Data bersifat rahasia
Ekstrasi Dekripsi
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
3.1.2.1 Persyaratan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah menjelaskan proses-proses aktifitas yang dapat
dilakukan oleh sistem dalam melakukan pelayanan yang dilakukan sistem dan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem, yaitu:
1. Fungsi Enkripsi dan Sisip
Pengguna dapat melakukan proses enkripsi file teks dari plaintext menjadi ciphertext dengan memasukkan kunci enkripsi terlebih dahulu kemudian
menyisipkan ciphertext tersebut ke dalam cover image yang telah dipilih. 2. Fungsi Ekstrasi dan Dekripsi
Pengguna dapat melakukan proses ekstraksi stego image menjadi ciphertext dan proses dekripsi ciphertext ke plaintext dengan memasukkan stego image
dan kunci dekripsi terlebih dahulu.
3.1.2.2 Persyaratan Non-fungsional Persyaratan non-fungsional meliputi karakteristik berikut ini :
1. Performa
Sistem yang akan dibangun dapat menyembunyikan file teks dan menampilkannya dalam bentuk stego image dan sistem juga dapat
mendapatkan kembali file teks awal dari stego image yang dimasukkan. 2.
Mudah dipelajari dan digunakan Sistem yang akan dibangun memiliki tampilan yang user friendly sehingga
mudah dipahami dan digunakan oleh pengguna user. 3.
Hemat Biaya Sistem yang akan dibangun tidak memerlukan perangkat tambahan atau
perangkat pendukung lainnya yang dapat mengeluarkan biaya yang besar. 4.
Dokumentasi Sistem yang akan dibangun dapat menyimpan citra digital hasil penyisipan dan
teks hasil dekripsi. Sistem juga dapat menampilkan waktu dari setiap proses yang dijalankan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
5. Kontrol
Sistem akan menampilkan pesan error untuk setiap input yang tidak sesuai serta memiliki kontrol berupa enable dan disable, yaitu ketika citra atau file
teks belum diinput maka tombol fungsi pada sistem dalam keadaan tidak aktif atau disable, dan setelah citra atau file teks sudah diinput maka tombol fungsi
tertentu akan aktif.
3.1.3 Analisis Proses Sistem yang dibangun menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 2010.
Algoritma kriptografi yang digunakan untuk mengamankan file teks adalah RC5 yang kemudian dikombinasikan dengan metode steganografi Least Significant Bit LSB.
Kunci enkripsi ditentukan oleh pengguna sendiri. Kunci enkripsi berfungsi sebagai kunci rahasia dalam melakukan proses enkripsi. Setelah dilalukan proses enkripsi
maka dilakukan proses penyisipan dengan mengacak pixel-pixel sesuai dengan panjang ciphertext hasil enkripsi.
Dalam mendapatkan file teks awal dilakukan kebalikan dari proses sebelumnya yaitu melakukan proses ektraksi citra terlebih dahulu kemudian dilakukan proses dekripsi
dengan kunci dekripsi yang sama seperti kunci enkripsi.
3.2 Perancangan Sistem