Identifikasi Golongan Alkaloid pada Ekstrak Kulit Pisang dan Golongan Flavonoid pada Pengamatan Subjektif dan Profil Berat Badan pada Uji Antidepresan

5

3. HASIL

DAN PEMBAHASAN

3.1 Identifikasi Golongan Alkaloid pada Ekstrak Kulit Pisang dan Golongan Flavonoid pada

Ekstrak Bunga Cengkeh. Ekstrak bunga cengkeh berwarna coklat pekat dan berbau khas serta rendemen yang diperoleh 29,45 bb 58,91 gram, sedangkan ekstrak kulit pisang berwarna coklat pekat dengan rendemen yaitu 2,4 bb 14,63 gram. Hasil uji KLT dapat dilihat pada Tabel 2 dentifikasi golongan alkaloid bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya senyawa serotonin yang merupakan neurotransmiter yang berperan dalam proses depresi Bear et al., 2016. Menurut Ittiyavirah et al , 2014 kulit pisang muda mengandung triptofan, serotonin, norepinefrin, dopamin dan senyawa indole lainnya. Selain itu identifikasi golongan flavonoid pada ekstrak cengkeh karena kadungan utama cengkeh adalah eugenol, eugenol merupakan golongan dari flavonoid Kamatou et al., 2012. Hasil uji kualitatif berupa uji warna dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Identifikasi senyawa flavonoid dan alkaloid Senyawa Metode Uji Hasil Rujukan Identifikasi Alkaloid Hager Endapan kuning Endapan kuning Trease and Evan, 1983 Alkaloid Wagner Endapan berwarna merah coklat Endapan merah kecoklatan Trease and Evan, 1983 Alkaloid Flavonoid Shinoda Warna Merah bata Merah tua atau kuning Mukherjee, 2002 Flavonoid Alkali Warna Merah bata Flavonoid

3.2 Pengamatan Subjektif dan Profil Berat Badan pada Uji Antidepresan

Tabel 3. Hasil pengamatan perilaku, BAB, dan nafsu makan pada hari ke-7 terapi terhadap 5 kelompok pada uji antidepresan Pengamatan Subjektif pada hewan uji n=5 Prosentase respon tiap kelompok Kontrol negatif Kontrol positif Ekstrak bunga cengkeh Ekstrak kulit pisang Kombinasi ekstrak cengkeh- pisang Hari ke-0 Hari ke-7 Hari ke-0 Hari ke-7 Hari ke-0 Hari ke7 Hari ke-0 Hari ke7 Hari ke-0 Hari ke7 Perilaku Normal 40 60 20 80 20 80 40 100 Agresif 20 40 20 Pasif 80 80 100 80 80 20 60 BAB Normal 40 20 80 100 40 80 20 100 Sulit 60 100 80 20 100 60 20 80 Nafsu makan Bertambah 20 20 80 100 40 100 40 100 Berkurang 80 100 80 20 100 60 60 6 Seluruh kelompok perlakuan Tabel 3 setelah 4 minggu paparan CMS sudah mengalami depresi yang ditandai dengan sebagian besar mencit pada setiap kelompok mengalami perilaku pasif, sulit BAB, dan berkurangnya nafsu makan. Terapi Sertralin selama 7 hari mampu menormalkan perilaku pada 60 mencit, meningkatkan nafsu makan dan menormalkan BAB pada 80 mencit. Pemberian ekstrak bunga cengkeh selama 7 hari didapatkan 80 mencit berperilaku normal dan seluruh mencit menunjukkan peningkatan nafsu makan serta BAB normal. Pada kelompok ekstrak kulit pisang mencit menunjukkan perilaku normal 80 dan 100 mencit mengalami BAB normal serta penambahan nafsu makan. Sedangkan pemberiaan sediaan kombinasi efektif menormalkan perilaku dan BAB, serta meningkatkan nafsu makan seluruh mencit 100. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kombinasi mampu mengurangi gejala depresi atipikal berupa pasif, nafsu makan berkurang dan sulit BAB karena kandungan eugenol yang dapat menghambat MAO dan reseptor reuptake neurotransmiter serta pasokan triptofan dari kombinasi ekstrak yang mengakibatkan serotonin di dalam celah sinaptik meningkat. Peningkatan kadar serotonin dapat memacu aktivitas lokomotor dan rasa lapar, serta dapat menstimulasi flora usus sehingga menyebabkan BAB normal Albay et al. , 2009. Gambar 1. Grafik perubahan berat badan sebelum diberi perlakuan dengan sesudah diberi perlakuan pada minggu ke-5 uji antidepresan Pemberian paparan stress selama 4 minggu signifikan mengurangi berat badan pada kelompok kontrol negatif, kontrol positif, EBC, EKP, dan EKCP. Pemberian Sertralin, ekstrak bunga cengkeh, ekstrak kulit pisang dan kombinasi kedua ekstrak selama 7 hari menunjukkan peningkatan berat badan yang signifikan p=0,000 di bandingkan dengan minggu ke-4. 7

3.3 Uji Antidepresan dengan Metode Uji

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Pisang Raja (Musa X paradisiaca AAB) Dalam Sediaan Gel HPMC”.

66 340 83

Efek ekstrak etanol kangkung air (Ipomoea Aquatica Forks) terhadap lamanya tidur (Sleeping Time) Mencit Jantan Dibandingkan Dengan Fenobarbital

0 55 87

EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN CENGKEH (SYZYGIUM AROMATICUM L) SEBAGAI OVISIDA Aedes aegypti

9 48 57

ANTIDEPRESAN KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum) Antidepresan Kombinasi Ekstrak Etanol Bunga Cengkeh (Syzygium Aromaticum)Dan Ekstrak Aseton Kulit Pisang (Musa Paradisiaca) Terhadap Peningkatan Aktivitas Lokomotor Dan Penurunan I

0 2 15

PENDAHULUAN Antidepresan Kombinasi Ekstrak Etanol Bunga Cengkeh (Syzygium Aromaticum)Dan Ekstrak Aseton Kulit Pisang (Musa Paradisiaca) Terhadap Peningkatan Aktivitas Lokomotor Dan Penurunan Immobility Time Pada Mencit.

1 5 8

DAFTAR PUSTAKA Antidepresan Kombinasi Ekstrak Etanol Bunga Cengkeh (Syzygium Aromaticum)Dan Ekstrak Aseton Kulit Pisang (Musa Paradisiaca) Terhadap Peningkatan Aktivitas Lokomotor Dan Penurunan Immobility Time Pada Mencit.

0 2 4

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum (L.) Merr. Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry) Dan Siprofloksasin Terhadap Bakteri Escherichia coli Dan E

0 2 14

PENDAHULUAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry) Dan Siprofloksasin Terhadap Bakteri Escherichia coli Dan Escherichia coli Multiresisten.

0 0 8

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum (L.) Merr. Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Bunga Cengkeh (Syzygium Aromaticum (L.) Merr. & Perry) dan Siprofloksasin Terhadap Staphylococcus Aureus dan Stap

0 1 12

PENDAHULUAN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Bunga Cengkeh (Syzygium Aromaticum (L.) Merr. & Perry) dan Siprofloksasin Terhadap Staphylococcus Aureus dan Staphylococcus Aureus Multiresisten.

0 2 9