Gambaran Umum Internet Commerce

{ untuk memesan secara online, terlepas dari lokasi 6. Manajemen Supply Chain - mendukung mereka dalam rantai pasokan, seperti dealer dan distributor, melalui interaksi online 7. Berkelanjutan Dukungan Pelanggan - memberikan dukungan yang luas purna jual kepada pelanggan dengan metode online; sehingga meningkatkan kepuasan, memperdalam hubungan pelanggan dan menutup loop jual melalui ulangi dan pembelian onging. Perspektif yang lebih luas dari internet Commerce sebagai hubungan berulang berkelanjutan yang menggunakan email, daftar diskusi, dan fasilitas internet lainnya serta World Wide Web adalah strategi yang paling sukses netrepreneurs. Seperti dalam pemasaran lainnya, kategori utama Internet Commerce adalah bisnis-ke-bisnis dan business-to-consumer

2.1.1 Gambaran Umum Internet Commerce

I-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik. M. Suyanto 2003 mengatakan, i-Commerce merupakan konsep baru yang bisa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web internet Shim, Qureshi, Siegel, 2000 atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet Turban, Lee, king, Chung, 2000. Kalakota dan Whinston 1997 mendefinisikan i-Commerce dari beberapa perspektif berikut: 1. Dari perspektif komunitas, i-Commerce merupakan pengiriman informasi, Universitas Sumatera Utara { produklayanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya. 2. Dari perspektif proses bisnis, i-Commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan. 3. Dari perspektif layanan, i-Commerce merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan ketepatan pelayanan. 4. Dari perspektif on line, i-Commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan informasi di internet dan jasa on line lainnya. E-Commerce bisa beragam bentuknya tergantung pada tingkat digitalitas produk layanan untuk dijual dan sebagainya. Membangun dan mengimplementasikan sebuah sistem I-Commerce bukanlah merupakan sebuah proses atau program “instant”, namun merupakan suatu sistem yang perlahan-lahan berkembang terus-menerus sejalan dengan perkembangan perusahaan. Mengimplementasikan sebuah sistem E-Commerce tidak semudah atau sekedar mempergunakan sebuah perangkat aplikasi baru, namun lebih kepada pengenalan sebuah prosedur kerja baru transformasi bisnis. Tentu saja perubahan yang ada akan mendatangkan berbagai permasalahan, terutama yang berhubungan dengan budaya kerja dan relasi dengan rekanan maupun pelanggan: 1. Sistem I-Commerce melibatkan arsitektur perangkat lunak dan perangkat keras yang akan terus berkembang sejalan dengan kemajuan teknologi. 2. Mengembangkan sistem I-Commerce secara perlahan dan bertahap secara tidak langsung menurunkan tingginya resiko kegagalan implementasi yang dihadapi perusahaan. Universitas Sumatera Utara {

2.1.2 Trade Cycles Internet Commerce