Hasi Pembelajaran Kelas Eksperimen

11 mengetahui perbandingan hasil belajar antara kedua kelas tersebut menggunakan uji Mann-Whitney. Pada tabel uji Mann-Whitney diketahui nilai signifikasinya 0,0040,05 maka dapat diketahui perbandingan kelas eksperimen dan kelas kontrol terdapat perbedaan yang signifikan dari kedua kelas tersebut. Namun bila dilihat dari peningkatan hasil pembelajaran melalui pre test dan post test antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan hasil kelas eksperimen memiliki peningkatan hasil pembelajaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Kelas eksperimen menunjukkan peningkatan hasil pembelajaran sebesar 34,66 atau naik menjadi 82,54 sedangkan peningkatan kelas kontrol dengan menggunakan metode konvensional yaitu ceramah sebesar terpaut selisih 22,28 atau naik menjadi 51,3. Hasil tersebut menunjukan bahwa terdapat peningkatan hasil pembelajaran kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol pada materi bencana letusan gunung berapi melalui strategi jigsaw. Hasil penelitian sejenis juga pernah dilakukan oleh Fadliyani,dkk 2014 kesimpulan dari penelitian adalah terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Sakti Kabupaten Pidie pada materi konsep sistem pencernaan pada makanan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw dan metode konvensional. Hasil belajar siswa pada materi konsep sistem pencernaan makanan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif jigsaw lebih baik daripada siswa yang diajar dengan menggunakan metode konvensional.

4. KESIMPULAN

a Penggunaan Bahan Ajar Buku Panduan Pembelajaran Kebencanaan Kabupaten Klaten pada materi bencana letusan gunung berapi melalui strategi jigsaw kelas X MIPA 5 digunakan sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 3 sebagai kelas kontrol di SMA Negeri 2 Klaten dapat 12 dikatakan efektif. Hal ini dapat dilihat pada kelas eksperimen dari nilai rata-rata pre test sebesar 42 meningkatkat menjadi 76,66 terpaut selisih 34,66 atau naik sebesar 82,54. sedangkan pada kelas kontrol bila dilihat dari pre test menunjukkan hasil 43,42 meningkat menjadi 65,71 pada nilai post test terpaut selisih 22,28 atau naik sebesar 51,3. b Nilai rata-rata uts pada mata pelajaran geografi tahun ajaran 20152016 dapat digunakan untuk menentukan kelas eksperimen yaitu X MIPA 5 dan kelas kontrol pada X MIPA 5. Berdasarkan uji Mann-Whitney diketahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan bahan ajar buku panduan pembelajaran kebencanaan Kabupaten Klaten pada bencana letusan gunung berapi melalui strategi jigsaw nilai signifikannya memperoleh hasil 0,0040,05 maka dapat disimpulkan terjadi perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini dilihat dari selisih perbedaan nilai rata-rata post test pada kelas eksperimen di kelas X MIPA 5 dan nilai rata-rata post test pada kelas kontrol di kelas MIPA 3 sebesar 10,95. Nilai rata-rata post test pada kelas eksperimen sebesar 76,66 dan kelas kontrol sebesar 43,42. Sedangkan dari hasil diskusi menggunakan strategi Jigsaw siswa menjadi paham materi bencana letusan gunung berapi karena materi yang semula banyak dapat dipahami dengan membagi jumlah kelompok kecil berdasarkan sub materi yang didapat secara utuk dapat meningkatkan daya ingat dan kreatif siswa untuk memahami materi. DAFTAR PUSTAKA Adhitya, Barry, Aditya Reffiyanto, dkk. 2009. Muhammadiyah dan kesiapsiagaan bencana. Bandung : Risalah MDMC Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Pratik. Jakarta: PT Rineka Cipta

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BAHAN AJAR BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN KEBENCANAAN DIKABUPATEN KLATEN PADA BENCANA LETUSAN GUNUNG BERAPI DENGAN Efektifitas Bahan Ajar Buku Panduan Pembelajaran Kebencanaan Di Kabupaten Klaten Pada Bencana Letusan Gunung Berapi Dengan Menggunak

0 6 11

EFEKTIFITAS BAHAN AJAR BUKU PANDUAN PEMBELAJARANKEBENCANAAN DI KABUPATEN KLATEN PADA BENCANA LETUSAN Efektifitas Bahan Ajar Buku Panduan Pembelajaran Kebencanaan Di Kabupaten Klaten Pada Bencana Letusan Gunung Berapi Dengan Menggunakan Strategi Numbered H

0 9 17

EFEKTIFITAS BAHAN AJAR BUKU “PANDUAN PEMBELAJARANKEBENCANAAN DI KABUPATEN KLATEN” PADA BENCANA LETUSAN Efektifitas Bahan Ajar Buku Panduan Pembelajaran Kebencanaan Di Kabupaten Klaten Pada Bencana Letusan Gunung Berapi Melalui Strategi Talking Stick Di SM

0 5 10

EFEKTIFITAS BAHAN AJAR BUKU “PANDUAN PEMBELAJARAN KEBENCANAAN Efektifitas Bahan Ajar Buku Panduan Pembelajaran Kebencanaan Di Kabupaten Klaten Pada Bencana Letusan Gunung Berapi Melalui Strategi Talking Stick Di SMKN 1 Klaten.

0 5 17

EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN KEBENCANAAN DI KABUPATEN KLATEN PADA BENCANA Efektivitas Bahan Ajar Buku Panduan Pembelajaran Kebencanaan Di Kabupaten Klaten Pada Bencana Letusan Gunung Berapi Dengan Menggunakan Strategi Make A Match Ter

0 5 11

EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN KEBENCANAAN DI KABUPATEN KLATEN PADA BENCANA Efektivitas Bahan Ajar Buku Panduan Pembelajaran Kebencanaan Di Kabupaten Klaten Pada Bencana Letusan Gunung Berapi Dengan Menggunakan Strategi Make A Match Ter

0 5 15

EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN KEBENCANAAN KABUPATEN KLATEN PADA BENCANA LETUSAN Efektivitas Bahan Ajar Buku Panduan Pembelajaran Kebencanaan Kabupaten Klaten Pada Bencana Letusan Gunung Berapi Melalui Strategi Jigsaw di SMA Negeri 2 Kl

0 3 14

PENDAHULUAN Efektivitas Bahan Ajar Buku Panduan Pembelajaran Kebencanaan Kabupaten Klaten Pada Bencana Letusan Gunung Berapi Melalui Strategi Jigsaw di SMA Negeri 2 Klaten.

0 3 10

EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN KEBENCANAAN KABUPATEN KLATEN Efektivitas Bahan Ajar Buku Panduan Pembelajaran Kebencanaan Kabupaten Klaten Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Bencana Letusan Gunung Berapi Melalui Strategi R

0 3 13

EFEKTIVITAS BAHAN AJAR BUKU PANDUAN PEMBELAJARAN KEBENCANAAN KABUPATEN KLATEN Efektivitas Bahan Ajar Buku Panduan Pembelajaran Kebencanaan Kabupaten Klaten Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Bencana Letusan Gunung Berapi Melalui Strategi R

0 2 17