6
Gambar 6. Spesimen Uji Geser
AWS D8.9-97
Tabel 1. Sampel Dimensi Pengujian Geser AWS D8.9-97
Tabel 9 Shear Tension Sampel Dimensions
Sheet Thickness
mm Coupon
Length L
a
mm Coupon
Width W
b
mm Overlap O
b
mm Sample Length
SL
a
mm Unclamped
Length UL
b
mm Gripped
Length GL
a
mm 0.60-1.29
105 45
35 175
95 40
1.30-3.00 138
60 45
230 105
62.5 Notes :
a. May be increased to accomodate gripping fixtures.
b. Tolerance ±1 mm
Gambar 7.
Spesimen uji tarik raw material ASTM E8
Tabel 2. Sampel Dimensi Pengujian Tarik Raw Material ASTM E8
6.3 Proses Pengelasan Parameter yang digunakan pada proses pengelasan yaitu dengan besar arus 8000A, waktu pengelasan 0,4 detik, holding time 5
detik.
6.4 Desain Dies dan Blank
7
Gambar 8. Desain Dies Set
Gambar 9. Blank raw material
Gambar 10. Tailor Welded Blanks
NB: T = ketebalan plat
Gambar 11. Jumlah Spesimen
6.5 Alat Penelitian
Gambar 12. Mesin Las Titik
Gambar 13. Shear Machine Gambar 14. Dies Set
Laboratorium Mesin UMS Laboratorium Mesin UMS
Weld Nugget
8
Alat pendukung lainnya dalam penelitian ini adalah: 1. Alat tulis dan pengukuran berupa spidol, label stiker, penggaris, jangka sorong, timbangan digital, dan stop watch.
2. Alat perkakas berupa tang, gerinda tangan, amplas, kunci pasring, sarung tangan dan kaca mata. 3. Punch ukuran Ø45,5 mm, Ø44 mm, Ø42,2 mm, Ø40,4 mm.
Alat Pengujian
Gambar 15. Universal Testing Machine Gambar 16. Compression Testing Machine
Laboratorium Teknik Mesin UMS Laboratorium Teknik Sipil UMS
7 HASIL DAN PEMBAHASAN
7.1 Hasil Pengujian Tarik
Gambar 17. Grafik uji tarik pada raw material
Gambar 18. Grafik uji tarik pada raw material
plat jenis A tebal 0,7 mm plat plat jenis B tebal 1,5 mm
Gambar 19 . Grafik rata-rata hasil uji tarik pada raw material
antara plat A dan plat B Dari analisa grafik tegangan dan regangan penulis memperoleh hasil pengujian tarik raw material plat A ketebalan 0,7 mm
dengan rata-rata tegangan tarik tertinggi 13,38 Nmm
2
dan rata-rata regangan yang dihasilkan 18,44 . Analisa pada pengujian tarik raw material plat B ketebalan 1,5 mm didapatkan data rata-rata tegangan tarik tertinggi 20,02 Nmm
2
dan regangan rata-rata yang dihasilkan 20,25 . Dari kedua variasi ketebalan spesimen yang diuji tidak mengalami putus pada
material.
9
7.2 Hasil Pengujian Geser
Gambar 20. Grafik uji geser pada
Gambar 21. Grafik uji geser pada
sambungan las titik plat A tebal 0,7 mm sambungan las titik Plat A tebal 0,7 mm
dengan plat A tebal 0,7 mm dengan plat B tebal 1,5 mm
Gambar 22.
Grafik uji geser pada
Gambar 23.
Grafik perbandinga sambungan las titik Plat B tebal 1,5 mm
rata-rata hasil uji geser pada dengan plat B tebal 1,5mm
sambungan las titik Dari analisa grafik tegangan dan regangan geser peneliti memperoleh hasil pengujian geser sambungan las titik pada variasi
plat ketebalan 0,7 mm dengan 0,7 mm plat A + plat A didapat rata-rata tegangan geser tertinggi 11,64 Nmm
2
dan regangan rata-rata yang dihasilkan 2,49 . Analisa pada pengujian geser sambungan las titik variasi plat ketebalan 0,7 mm
dengan 1,5 mm plat A + plat B didapatkan data rata-rata tegangan geser tertinggi 14 Nmm
2
dan regangan rata-rata yang dihasilkan 3,8 . Analisa pada pengujian geser sambungan las titik variasi plat ketebalan 1,5 mm dengan 1,5 mm plat B +
plat B didapatkan data rata-rata tegangan titik tertinggi 19,74 Nmm
2
dan regangan rata-rata yang dihasilkan 4,24 .
Tabel 3. Hasil hubungan antara tegangan tarik rata-rata,
regangan rata-rata, dan modulus elastisitas raw material Jenis Plat
Tebal plat mm
Tegangan Tarik rata-rata Nmm
2
Regangan rata-rata Modulus Elastisitas
Nmm
2
A 0,7
13,38 18,44
1186,69 B
1,5 20,02
20,25 2224,74
Tabel 4.
Hasil hubungan antara tegangan geser rata-rata, regangan rata-rata, dan modulus elastisitas sambungan las titik
Jenis Plat Tebal plat spesimen
mm Tegangan
Geser rata-rata Nmm
2
Regangan rata-rata Modulus Elastisitas
Nmm
2
A + A 0,7 + 0,7
11,64 2,49
3233,71 A + B
0,7 + 1,5 14
3,8 1301,02
B + B 1,5 + 1,5
19,74 4,24
1767,94
7.3 Hasil Pengujian Cup Drawing