PENDAHULUAN SUPERSTRUKTUR WACANA FASHION DAN IMPLEMENTASINYASEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH Superstruktur Wacana Fashion Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia Di Sekolah Menengah Pertama.

5 teknik HBB. Teknik hubung banding memperbedakan dalam penelitian ini digunakan untuk membandingkan superstruktur wacana fashion.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini mengkaji 30 data dari hasil temuan dua teks yang berbeda, yaitu teks deskripsi dan teks eksposisi. Terdapat 22 data teks deskripsi dan 8 data teks eksposisi. Kedua teks tersebut diklasifikasi berdasarkan unsur pembangun teks, kemudian dianalisis berdasarkan superstruktur wacana fashion. Dengan demikian, superstruktur dalam penelitian ini memiliki perbedaan berdasarkan genre wacana nya. Selanjutnya, hasil dari penelitian ini diimplementasikan sebagai bahan ajar Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama. Berdasarkan analisis data ditemukan hasil dan pembahasan sebagai berikut.

a. Analisis Unsur Pembangun Teks

Analisis unsur pembangun teks dalam penelitian ini berdasarkan dua teks yang berbeda yaitu teks deskripsi dan teks eksposisi. Unsur pembangun teks deskripsi terdiri atas deskripsi umum dan deskripsi bagian. Unsur pembangun teks eksposisi terdiri atas bagian pembukaan, isi, dan penutup. Tabel 1. Unsur pembangun teks deskripsi Deskripsi umum Deskripsi bagian Paragraf 1 = data 1-16 Paragraf 2, 3, 4 = data 1-5 Paragraf 1, 2 = data 16 Paragraf 2,3,4,5 = data 6-9 Paragarf 1,2,3 = data 17 , 18 Paragraf 2,3,4,5,6 = data 10-12 Paragraf 1,2,3,4 = data 19 Paragraf 2,3,4,5,6,7 = data 13, 14 Tidak ada deskripsi umum = data 20, 21, 22 Paragraf 2,3,4,5,6,7,8 = data 15 Paragraf 3, 4, 5, 6 = data 16 Paragraf 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 = data 17 Paragraf 4, 5, 6, 7, 8, 9 , 10 = data 18 Paragraf 5, 6, 7, 8, 9 = data 19 Paragraf 1, 2 = data 20, 21 Paragraf 1, 2, 3 = data 22 Unsur pembangun teks deskripsi adalah deskripsi umum dan deskripsi bagian. Bagian deskripsi umum dijelaskan mengenai definisiidentitas objek yang dibicarakan. Deskripsi umum wacana fashion dalam penelitian ini ditemukan dengan skema urutan yang berbeda-beda. Pengelompokan ditentukan berdasarkan dari setiap paragraf. Berdasarkan tabel di atas terdapat 19 data yang memiliki deskripsi umum dengan letak yang berbeda-beda dan tiga data tidak memiliki deskripsi umum, yaitu data 20-22. Deskripsi bagian dalam teks deskripsi dijelaskan mengenai pengklasifikasian objek yang dideskripsikan. Pengklasifikasian dalam hal ini dijelaskan dengan memberikan gambaran-gambaran yang jelas secara lebih rinci. Pengelompokan deskripsi bagian ditentukan berdasarkan dari setiap paragraf. Tabel 2. Unsur pembangun teks eksposisi Pembukaan Isi Penutup Paragraf 1= data 23- 28 Paragraf 1, 2, 3 = data 29 Paragraf 3 = data 23 6 Tidak ada= data 29- 30 Paragraf 1, 2, 3, 4, 5 = data 30 Paragraf 4 = 24 Paragraf 2 = data 23 Paragraf 10 = 25 Paragraf 2, 3 = data 24 Paragraf 11, 12 = data 26 Paragraf 2, 3, 4, 5, 6 = data 27 Tidak ada = data 27-30 Paragraf 2, 3, 4, 5, 6, 7 = data 28 Paragraf 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 = data 25 Paragraf 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 = data 26 Pembukaan dalam teks eksposisi merupakan suatu bagian yang isinya memuat tentang pandangan awal penulis ketika menempatkan topik dalam suatu rangkaian yang relevan. Bagian pembukaan bisa berupa tesis yang berisi pendapat penulis atau orang lain terkait topik yang dipermasalahkan dalam teks eksposisi. Pengelompokan bagian pembukaan ini ditentukan berdasarkan dari setiap paragraf. Pada penelitian ini hanya ada 6 data yang mempunyai pembukaan. Bagian pembukaan pada penelitian ini data 23-30 memiliki perbedaan. Data 23-28 memiliki bagian pembukaan pada paragraf 1, sedangkan data 29-30 tidak memiliki bagian pembukaan. Unsur pembangun teks eksposisi yang kedua adalah bagian isi argumen berisi alasan berupa bukti yang dapat mendukung pendapat penulis. Bagian isi pada penelitian ini terdapat pada paragraf yang berbeda-beda. Bagian isi yang dimulai dari paragraf 1 terdapat pada data 29 dan 30. Data 29 bagian isi terdapat pada paragraf 1, 2, dan 3, sedangkan data 30 terdapat pada paragraf 1, 2, 3, 4, dan 5. Bagian penutup merupakan bagian akhir dari unsur pembangun teks eksposisi. Bagian penutup berisi penguatan atau penegasan kembali pendapat yang dikemukakan oleh penulis dalam kalimat yang berbeda. Pengelompokan bagian pembukaan ini ditentukan berdasarkan dari setiap paragraf. Secara umum bagian penutup yang ditemukan dalam penelitian ini terletak di paragraf terakhir. Ditemukan empat data yang memiliki bagian penutup, empat data lainnya tidak memiliki bagian penutup. Data yang memiliki penutup yaitu pada data 23-26, sedangkan yang tidak memiliki penutup yaitu data 27-30.

b. Analisis Superstruktur Wacana Fashion

Analisis superstruktur dalam penelitian ini berdasarkan pada genre wacana. Genre wacana atau jenis teks dalam penelitian ini ditemukan dua teks, yaitu teks deskripsi dan teks eksposisi. Data dianalisis berdasarkan kelengkapan unsur pembangun teksnya. Berikut analisis superstruktur berdasarkan teks deskripsi dan teks eksposisi.

1. Analisis Superstruktur berdasarkan Teks Deskripsi

Analisis superstruktur teks deskripsi didasarkan pada kelengkapan unsur pembangun teks. Unsur tersebut terdiri atas deskripsi umum dan deskripsi 7 bagian. Terdapat 16 data yang mempunyai struktur lengkap yaitu data 1-19. Data 1-16 mempunyai struktur sama yaitu bagian deskripsi umum terletak pada paragraf 1, sedangkan yang lain merupakan deskripsi bagian. Berikut analisis data 1. Sumber: Majalah Paras, edisi Januari-Februari 2016 Berdasarkan gambar di atas no.1 menunjukkan bahwa bagian tersebut merupakan deskripsi umum dari data 1. Berikut bagian deskripsi umum tersebut. Deskripsi umum pada data tersebut terdapat pada paragraf 1, sedangkan yang lain merupakan deskripsi bagian. Tak seperti busana wanita yang desain nya sangat signifikan, busana pria, juga memiliki gaya perubahan. Walaupun garisnya tetap sama, busana khususnya koko tampil lebih atraktif dengan berbagai aksen. Pada no.2 merupakan deskripsi bagian. Deskripsi bagian tersebut terdapat pada paragraf 2-4. Sama halnya dengan data 2-16 juga memiliki deskripsi umum terdapat pada paragraf 1, sedangkan yang lain merupakan deskripsi bagian. Selanjutnya yaitu data 17 yang memiliki deskripsi umum pada paragraf 1 dan 2, sedangkan yang lain merupakan deskripsi bagian. Berikut struktur data 17 tersebut.

Dokumen yang terkait

ANALISIS SUPERSTRUKTUR WACANA STAND UP COMEDY ACADEMY SEBAGAI BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH Analisis Superstruktur Wacana Stand Up Comedy Academy Sebagai Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas Kelas X.

0 2 19

ANALISIS SUPERSTRUKTUR WACANA STAND UP COMEDY ACADEMY SEBAGAI BAHAN AJAR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH Analisis Superstruktur Wacana Stand Up Comedy Academy Sebagai Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas Kelas X.

0 3 13

PENDAHULUAN Analisis Superstruktur Wacana Stand Up Comedy Academy Sebagai Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Menengah Atas Kelas X.

0 2 4

SUPERSTRUKTUR WACANA FASHION DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH Superstruktur Wacana Fashion Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia Di Sekolah Menengah Pertama.

0 3 14

PENDAHULUAN Superstruktur Wacana Fashion Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia Di Sekolah Menengah Pertama.

0 8 4

VARIASI STRUKTUR TEKS RESENSIDAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR Variasi Struktur Teks Resensi Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Di Sekolah Menengah Atas.

0 2 19

VARIASI STRUKTUR TEKS RESENSI DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR Variasi Struktur Teks Resensi Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Di Sekolah Menengah Atas.

0 3 13

PENDAHULUAN Analisis Wacana Pada “Bingkai” Majalah Suara Muhammadiyah Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia Di SMA.

0 1 6

Bahan Ajar Bahasa Indonesia.ppt | Potret Sekolah Indonesia faktadanpendapat

0 0 36

Bahan Ajar Bahasa Indonesia.ppt | Potret Sekolah Indonesia memo dan surat

0 1 53