Gambaran umum Distribusi Asupan Lemak Subjek Penelitian

4 dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek yang diperlukan, terpenuhi dengan jumlah sampel adalah 42 wanita pra lansia. Penelitian ini dilakukan pada bulan November-Desember 2015. Data asupan lemak dan asupan natrium diperoleh dengan FFQ semiquantitative dan Kategori status gizi diperoleh dari Indeks Massa Tubuh. Tekanan darah diukur dengan menggunakan sphygmomanometer. Hasil uji kenormalan data menggunakan kolmogorof smirnov , menunjukkan semua data berdistribusi normal, maka digunakan uji statistik pearson product moment .

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Gambaran umum

Kelurahan Bojongbata merupakan salah satu kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang. Jumlah penduduk di Kelurahan Bojongbata berdasarkan data buku monografi Kelurahan Bojongbata Kecamatan Pemalang pada tahun 2015 adalah 18.787 jiwa. Jumlah total penduduk usia 45 tahun keatas adalah 6.664 jiwa, penduduk laki-laki 3.202 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 3.402 jiwa.

3.2 Karakteristik subjek penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah wanita pralansia yang semuanya menopause dengan jumlah 42 orang di Pos Kesehatan Lansia Di Kelurahan Bojongbata Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang.

3.2.1 Tingkat Pendidikan

Distribusi karakteristik subjek berdasarkan tingkat pendidikan, dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Distribusi Karakteristik Subjek Menurut Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan Frekuensi n Presentase Tdk sekolah 8 19.0 SD 24 57.1 SMP 4 9.5 SMA 4 9.5 SARJANA 2 4.8 Jumlah 42 100,0 Tabel 1 menunjukkan tingkat pendidikan subjek yang terbanyak yaitu 57,1 dengan pendidikan SD.

3.2.2 Jenis pekerjaan

Distribusi karakteristik subjek berdasarkan tingkat pendidikan, dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Distribusi Karakteristik Subjek Menurut Jenis Pekerjaan Jenis pekerjaan Frekuensi n Presentase PNS 1 2.4 Wiraswasta 6 14.3 Petani 2 4,8 5 Buruh 5 11.9 IRT 28 66.7 Jumlah 42 100,0 . Tabel 2 menunjukkan jenis pekerjaan subjek yang terbanyak yaitu 66,7 dengan jenis pekerjaan IRT dan yang paling sedikit adalah PNS yaitu 2,4.

3.3 Distribusi Asupan Lemak Subjek Penelitian

Data asupan lemak diperoleh berdasarkan dari wawancara secara langsung dengan wanita pra lansia dengan form FFQ semi kuantitatif. Data asupan lemak normal menurut AKG 2013 yaitu umur 30-49 tahun 60 gram dan umur 50-64 tahun 53 gram. rata-rata asupan lemak wanita pra lansia 106,513 ± 27,9554 yang berarti bahwa wanita pra lansia memiliki asupan lemak yang baik. Data secara lengkap kategori asupan lemak dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Distribusi Asupan Lemak Subjek Penelitian Asupan lemak Frekuensi n Presentase Defisit 13 31.0 Baik 11 26.2 Lebih 18 42.9 Jumlah 42 100 Hasil data pada Tabel 3 menunjukkan bahwa asupan lemak subjek memiliki kategori lebih presentasenya lebih banyak dibandingkan dengan asupan lemak dalam kategori baik dan defisit. Asupan lemak dari 42 subjek yang memiliki kategori lebih sebanyak 42,9, sedangkan kategori baik sebanyak 26,2 dan asupan lemak dalam kategori defisit sebanyak 31,0. Asupan lemak subjek pada penelitian ini paling tinggi dalam asupan yang berlebih karena frekuensi subjek dalam mengkonsumsi makanan yang digoreng setiap harinya tinggi. Asupan lemak yang berlebih dapat menyebabkan meningkatnya kadar kolesterol, LDL, dan trigliserida yang menumpuk pada dinding pembuluh darah dan akan membentuk plak. Plak tersebut akan bercampur dengan protein dan ditutupi oleh sel-sel otot dan kalsium yang pada akhirnya berkembang menjadi arterosklerosis. Pembuluh darah koroner pada penderita arterosklerosis selain tidak elastis juga akan mengalami penyempitan sehingga tahanan aliran darah dalam pembuluh koroner naik. Pembuluh darah yang sudah tidak elastis akan menyebabkan naiknya tekanan darah sistolik dan diastolik yang mengakibatkan penyempitan pembuluh darah yang disebut tekanan darah tinggi Widyaningrum, 2012.

3.4 Distribusi Asupan Natrium Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN MAGNESIUM, ASUPAN LEMAK DAN STATUS GIZI DENGAN TEKANAN DARAH PADA WANITA Hubungan Antara Asupan Magnesium, Asupan Lemak Dan Status Gizi Dengan Tekanan Darah Pada Wanita Menopause Hipertensi Di RSUD Sukoharjo.

0 2 15

SKRIPSI Hubungan Antara Asupan Magnesium, Asupan Lemak Dan Status Gizi Dengan Tekanan Darah Pada Wanita Menopause Hipertensi Di RSUD Sukoharjo.

0 2 18

PENDAHULUAN Hubungan Antara Asupan Magnesium, Asupan Lemak Dan Status Gizi Dengan Tekanan Darah Pada Wanita Menopause Hipertensi Di RSUD Sukoharjo.

0 2 5

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Asupan Magnesium, Asupan Lemak Dan Status Gizi Dengan Tekanan Darah Pada Wanita Menopause Hipertensi Di RSUD Sukoharjo.

0 2 5

SKRIPSI Hubungan Asupan Lemak, Asupan Natrium Dan Status Gizi Dengan Tekanan Darah Sistolik Pada Wanita Pralansia Di Pos Kesehatan Lansia Kelurahan Bojongbata Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang.

0 3 18

PENDAHULUAN Hubungan Asupan Lemak, Asupan Natrium Dan Status Gizi Dengan Tekanan Darah Sistolik Pada Wanita Pralansia Di Pos Kesehatan Lansia Kelurahan Bojongbata Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang.

0 3 7

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Asupan Lemak, Asupan Natrium Dan Status Gizi Dengan Tekanan Darah Sistolik Pada Wanita Pralansia Di Pos Kesehatan Lansia Kelurahan Bojongbata Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang.

0 3 6

HUBUNGAN ASUPAN NATRIUM, KALIUM, MAGNESIUM DAN STATUS GIZI DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI Hubungan Asupan Natrium, Kalium, Magnesium Dan Status Gizi Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Di Kalurahan Makamhaji Kecamatan Kartasura.

0 1 18

HUBUNGAN ASUPAN NATRIUM, KALIUM, MAGNESIUM DAN STATUS GIZI DENGAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI Hubungan Asupan Natrium, Kalium, Magnesium Dan Status Gizi Dengan Tekanan Darah Pada Lansia Di Kalurahan Makamhaji Kecamatan Kartasura.

0 1 13

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK DENGAN STATUS GIZI DAN TEKANAN DARAH HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK DENGAN STATUS GIZI DAN TEKANAN DARAH GERIATRI DI PANTI WREDA SURAKARTA.

0 1 16