Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul

21 - Utara : Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman - Selatan : Samudra Hindia - Timur : Kabupaten Gunung Kidul - Barat : Kabupaten Kulon Progo

2.2.2.1. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul

Secara garis besar arah pengembangan dan pembangunan daerah mengacu pada RTRW Kabupaten Bantul yang terbagi menjadi enam Satuan Wilayah Pengembangan SWP. Sedangkan peta Satuan Wilayah Pengembangaan adalah sebagai berikut: 1. SWP 1 : Kecamatan Sedayu, Pajangan dan sebagian Kecamatan Kasihan Desa Bangunjiwo. - Bagian Utara : sebagai kawasan pertanian, agrobisnis, perdagangan, jasa serta pendidikan. - Bagian Selatan : sebagai kawasan industri, non polutan, perdagangan jasa dan permukiman. 2. SWP II : Kecamatan Kasihan, Banguntapan dan sebagian Kec. Pleret Desa Pleret - Kawasan aglomerasi - Menjadi bagian pengembangan Kota Yogyakarta: permukiman, pendidikan, perdagangan dan jasa. 3. SWP III : Kecamatan Piyungan dan Sebagian Kec. Pleret Desa Bawuran, Wonolelo dan Segoroyoso. - Bagian Utara : sebagai kawasan industri, perdagangan, jasa, pertanian dan permukiman. - Bagian Selatan : sebagai kawasan pertanian dan wisata budaya. 4. SWP IV : Kecamatan Srandakan, Sanden, dan Kretek - Bagian Utara : sebagai kawasan pertanian, lahan basah, agrobisnis dan permukiman. 22 - Bagian selatan : sebagai kawasan alam, budaya dan perikanan. 5. SWP V : Kecamatan Bantul dan Sewon - Bagian Utara : sebagai pusat pemerintahan, perumahan, perdagangan dan jasa. - Bagian Selatan : Sebagai kawasan pertanian 6. SWP VI : Kecamatan Imogiri dan Dlingo Pembangunan diarahkan untuk kawasan pertanian. untuk mendukung program kecamatan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, maka tiga kecamatan telah dijadikan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru, yaitu kecamatan Piyungan, Pundong, dan Srandakan. Selain penataan wilayah seperti tersebut di atas, pembangunan di Kabupaten Bantul juga mengacu pada Perda No. 01 tahun 1994 tentang Rencana Umum Tata Ruang Daerah Kabupaten Bantul yang menunjukkan pemanfaatan ruang wilayah. Pembagian pemanfaatan ruang di Kabupaten Bantul secara garis besar dibedakan menjadi dua yakni: 1. Kawasan Lahan Basah Non Irigasi: a. Kawasan Lahan Basah Nonirigasi b. Kawasan Lahan Basah Irigasi c. Kawasan Pertanian Lahan Kering 2. Budidaya Non Pertanian, terdiri dari: a. Kawasan Industri b. Kawasan Perumahan baru c. Kawasan Perkotaan d. Kawasan Pariwisata 23

2.2.2.2. Sosial Budaya Kabupaten Bantul