menentukan umur panen sambung nyawa yang tepat yang dapat dimanfaatkan sebagai antioksidan. Sementara metode uji antioksidan yang digunakan adalah
metode DPPH 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil. Metode ini merupakan metode yang umum digunakan untuk pengujian aktivitas antioksidan.
B. Keaslian Penelitian
Menurut Akowuah dkk. 2008, uji aktivitas antioksidan pada ekstrak daun sambung nyawa Gynura procumbens telah dilakukan sebelumnya dengan melihat
perbedaan suhu ekstraksi pada total fenol dan aktivitas antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun sambung nyawa menggunakan pelarut metanol 80
pada suhu 40
o
C dan 50
o
C memberikan retensi yang lebih besar dari senyawa polifenol dan ekspresi yang lebih besar dari aktivitas penangkal radikal bebas.
Penelitian lain dilakukan oleh Rahman dan Asad 2013, yaitu untuk melihat aktivitas kimia dan biologi dari daun sambung nyawa yang meliputi uji
antimikrobia dan uji antioksidan dengan perbedaan larutan penyari. Larutan penyari yang digunakan adalah n-hexane, dicloromethane, methanol, dan ethyl acetate.
Hasil penelitian aktivitas antimikrobia menunjukkan ekstraksi daun sambung nyawa dengan larutan penyari dicloromethan dan ethyl acetate dapat menghambat
hampir semua bakteri dan fungi kecuali Escherichia coli dan Staphylococcus aureus
. Hasil penelitian aktivitas antioksidan menunjukkan ekstraksi daun sambung nyawa dengan larutan penyari metanol menunjukkan aktivitas antioksidan
yang lebih tinggi dibandingkan larutan penyari lainnya. metode DPPH 1,1-difenil-2-pi
pi kr
krilhidrazil .
Me M
tode ini merupakan metode yang umum digunakan unt
ntuk pengujian aktivitas antioksidan.
B. Ke Ke
a aslian Penelit
it ia
ia n
n
Me e
nu nu
ru rut
t A
Akowu u
ah ah
d kk
. 2008, uji aktivit as
s a
a nt
n ioksid
id an
an p p
ad a
a ekst t
ra rak daun
samb b
un un
g g
ny ny
awa a
Gy nu
ra procumben
s te
lah dilakukan se
be lu
lumn m
ya d d
en en
ga ga
n n
me li
l hat
pe e
rb rb d
edaan su su
hu ekstraksi
pa da total fen
ol dan aktiv
itas antioksid
an n. Hasi
si l
l pe
p nelitian
an me
me nu
n njuk
ukka n ekstrak daun
sam bung
n ya
wa m
en ggunakan pelarut
met tan
anol ol
80 pa
da su
su hu 40
o
C da
n 50
o
C me mb
er ik
an r
eten si yan
g lebi
h besar d
dari senyawa wa
po p
lifen no
l dan ekspresi yan g
lebi h be
sar dari a
kt ivit
as penangkal radik al
l bebas s.
Pene liti
an lai
n n
di di
la la
ku ku
ka ka
n n
oleh Rahman n
da da
n n
As As
ad ad
2013, y
ai tu
u u
nt ntu
uk melih ih
at at
ak a
tivitas kimia dan biologi dari i
dau au
n n sambung nyawa yang meliput
ut i
i uj
uj i
an anti
ti mi
mi kr
k obia dan uji antioksidan dengan perbedaan larutan penyari. Lar
r ut
ut an
an p pen
eny yari
ya yang
ng digun k
ak an
a da
da la
lah h
n-hexan n
e e
, d dic
ic lo
loro rom
methane ,
m m
et et
h han
l ol
, d
dan ethy hy
l l ac
ac e
etate. Hasi
i l
l pe
pe nelitian
an a
a k
ktivitas antim m
ik ik
robia m menunjukkan
ek ek
st st
ra r
ksi da
da un
un sambung nyawa dengan larutan penyari dic
clorometha a
n dan ethyl acetate dapat menghambat
hampir semua bakteri dan fungi i kecuali
i Escherichia coli
dan Staphylococcus S
S aureus
. Hasil penelitian aktivita a
s s
an n
t tioksidan menunjukkan ekstraksi daun
sambung nyawa dengan larutan penyari ri
metanol menunjukkan aktivitas antioksidan
Aryanti dkk. 2007, melakukan penelitian isolasi dan uji antibakteri batang sambung nyawa umur panen 1, 4, dan 7 bulan. Hasil penelitian membuktikan
tanaman sambung nyawa aktif sebagai antibakteri pada umur panen 4 bulan. Mokoginta dkk. 2013, melakukan penelitian pengaruh metode ekstraksi
terhadap aktivitas penangkal radikal bebas ekstrak metanol kulit biji pinang yaki Areca vestiaria Giseke. Hasil penelitian membuktikan bahwa metode ekstraksi
sokletasi memiliki aktivitas penangkal radikal bebas yang tinggi dibandingkan dengan metode ekstraksi maserasi dan perkolasi.
Penelitian mengenai aktivitas antioksidan ekstrak daun sambung nyawa dengan melihat perbedaan metode ekstraksi dan umur panen belum diteliti
sebelumnya. Pada penelitian ini dipilih metode ekstraksi maserasi dan sokletasi dan umur panen 2, 3 serta 4 bulan. Umur panen ini dipilih untuk mengetahui apakah
daun sambung nyawa juga aktif sebagai antioksidan pada umur panen 2, 3 dan 4 bulan.
C. Rumusan Masalah