Bab II - Tinjauan Hakikat Obyek Studi 34
konsumsi atlet, staf ahli teknis dan pemain, serta psikolog untuk memantau dan mengevaluasi pelatihan mental pemain.
d. Pengurus atau Pengelola Dalam pelaksanaan kegiatan pusat pelatihan, terdapat
struktur organisasi atau kepengurusan yang menangani kegiatan pelatihan, misalnya: pelindung, penanggung jawab, penasehat,
pengurus harian ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara, serta tim manajerial dan
official team
.
2.4.3. Metode Pelatihan
Secara umum, jenis metode pelatihan yang diterapkan dalam suatu program pusat pelatihan akan berbeda dari waktu ke waktu. Hal ini
disebabkan hasil evaluasi tim pelatih terhadap hasil seleksi atlet dan tentang permasalahan pada
event
turnamen yang akan diikuti nantinya. Berbagai metode pelatihan yang mungkin diterapkan juga bergantung pada evaluasi
psikolog olahraga terhadap kondisi mental pemain. Metode pelatihan yang paling optimal adalah metode yang memperhatikan kondisi mental dan
mengembangkannya serta mampu menjawab permasalahan, kelemahan, kekurangan, atau tantangan pada
event
yang akan diikuti.
2.4.4. Materi Latihan
Pada taraf awal, seorang pemain tenis diajarkan mengenai teknik memegang raket teknik
grip
. Jenis-jenis cara memegang raket antara lain:
Eastern Grip
,
Western Grip
,
Continental Grip
, dan
Two Handed Grip
. Pada tahap selanjutnya, pemain diajarkan jenis-jenis pukulan dasar, yang
meliputi:
ground stroke
,
volley stroke
,
overhead stroke
,
smash
, dan
serve service
.
20
Pada tingkat lanjut, secara umum materi latihan yang diberikan pada suatu pusat pelatihan, antara lain meliputi:
20
disadur dari sumber: Andi Suntonda S,
Silabus Mata Kuliah Tenis
Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2010, p. 2.
Bab II - Tinjauan Hakikat Obyek Studi 35
a. Latihan fisik, meliputi: latihan untuk meningkatkan kekuatan, ketahanan, kecepatan, reaksi refleks, dan kelenturan tubuh
petenis. b. Latihan teknik, meliputi: latihan variasi
service
seperti:
flat serve
,
topspin serve
, dan
american twist serve
, latihan variasi pukulan bola
lob
,
slice
,
spin
, dan
dropshoot
, latihan penempatan bola sesuai target, dan latihan berpasangan
sparing
. c. Latihan strategi dan pola permainan, meliputi: kombinasi
beberapa pukulan dengan pola penempatan bola secara tertentu dan latihan strategi penyerangan maupun pertahanan.
d. Latihan mental, meliputi: penerapan pola dan aturan untuk kedisipilnan latihan dan latih tanding dengan pemain
club
lain.
2.4.5. Jangka Waktu Pelatihan