Bab II - Tinjauan Hakikat Obyek Studi 52
Tingkat iluminasi yang semakin tinggi tersebut akan sangat dibutuhkan jika pertandingan yang berlangsung juga disiarkan atau
ditampilkan pada layar televisi atau proyektor dan harus disesuaikan dengan standar kebutuhan pada peralatan yang digunakan.
Gambar 2.16.
Layout
Peletakan Lampu pada Lapangan Tenis
Indoor
Sumber: Geraint John dan Helen Heard,
Handbook of Sports and Recreational Building Design
–
Volume 3 Outdoor Sports
, p. 89.
15. Akustika Ruang Gelanggang
Permainan tenis merupakan salah satu olahraga yang menuntut tingkat konsentrasi tinggi, sehingga kebisingan yang ada harus dijaga
sesuai standar. Standar rekomendasi yang ada menunjukkan bahwa pada area gelanggang nilai waktu dengung ruang
reverberation time
– RT60 yang dibolehkan yakni 1,6 detik dengan frekuensi 500-1000 Hz.
16. Fasilitas Tempat Duduk Penonton
Area fasilitas tempat duduk penonton berada lebih tinggi dari lapangan. Untuk memberikan kenyamanan visual dan sirkulasi, maka
kompartemenisasi penonton dan tempat duduk penonton di tribun harus memenuhi syarat berikut:
a. Tempat duduk penonton harus dibagi dalam beberapa kompartemen sesuai dengan daya tampung yang direncanakan
dan antar kompartemen dipisahkan oleh sebuah gang. b. Tiap kompartemen terdiri antara delapan sampai sepuluh
deretbaris, dengan jumlah kursi penonton tiap barisnya antara 16 tempat duduk, kecuali pada area tepi yang berbatasan dengan
dindingpagar pembatas maksimal 8 kursi.
Bab II - Tinjauan Hakikat Obyek Studi 53
c. Untuk tribun penonton umum, lebar jalur tiap barisnya minimal antara 0,80-0,90 m tanpa
furniture
kursi khusus dengan lebar tiap tempat duduk antara 0,40-0,50 m area
regular
dan 0,50- 0,60 m area
VIP
.
Gambar 2.17. Ukuran Tempat Duduk Penonton
Sumber: Departemen Pekerjaan Umum,
Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga,
p. 14. d. Untuk tribun penonton difabel, umumnya diletakkan di bagian
paling depan atau bagian paling belakang dari tribun penonton umum. Lebar tribun untuk kursi roda minimal 1,40 m dan
ditambah selasar dengan lebar minimal 0,90 m. e. Harus dihindarkan terbentuknya jalur sirkulasi berupa
perempatan. f. Garis pandangan penonton agar tidak terhalang oleh penonton di
depannya, terdapat perbedaan ketinggian minimal 12 cm.
Gambar 2.18. Garis Pandangan Penonton
Sumber: Departemen Pekerjaan Umum,
Tata Vara Perencanaan Teknik Bangunan Stadion
, p. 12.
Bab II - Tinjauan Hakikat Obyek Studi 54
17. Tangga