DIAGRAM BLOK SISTEM Perancangan Kulkas Mini Menggunakan Peltier Super Cooler Berbasis Mikrokontroller Atmega32

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM

3.1. DIAGRAM BLOK SISTEM

Sistem ini dirancang dengan menggunakan teknologi termoelektrik. Dimana teknologi ini diterapkan untuk memanfaatkan energi listrik yang terhubung oleh mesin. Sistem ini menggunakan peltier yang akan dimanfaatkan sebagai penghasil energi listrik. Peltier berkerja ketika terjadi perbedaan temperatur diantara ujung- ujung sel dan menghasilkan arus listrik. Sistem mekanik dapat dilihat pada blok diagram dibawah ini. Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem Universitas Sumatera Utara Blok diagram yang ditunjukkan pada gambar 3.1 merupakan gambaran umum perancangan hardware aplikasi termoelektrik cooler sebagai pendingin. Setiap blok mempunyai fungsi masing-masing yaitu:  Elemen peltier Berfungsi sebagai pedingin  Ruang pendingin Berfungsi sebagai ruang yang akan didinginkan  Sensor suhu Berfungsi untuk membaca atau mengukur suhu didalam ruang pendingin dan meneruskan kemikrokontroler untuk diproses ditampilkan di LCD  Mikrokontroller Berfungsi sebagai memproses masukan dari sensor dan mengirim keLCD, mengendalikan driver  LCD Berfungsi menampilkan suhu yang terbaca diruang pendingin  Setting suhu Berfungsi sebagai input data atau suhu referensi  Driver Relay Berfungsi untuk mengendalikan pendingin yang diatur oleh mikrokontroller Adapun sistem kerja diagram blok diatas adalah saat sistem dipacu dengan tegangan DC 12 Volt yang diambil dari sumber tegangan maka peltier akan berkerja yang artinya salah satu sisi peltier akan dingin dan sebaliknya sisi yang lain akan menghasilkan Panas, kemudian sisi dingin akan mendinginkan ruang pendingin sementara panas dari sisi lain akan dibuang dengan memanfaatkan kipas sebagai pembuang panas. Sensor suhu akan mengukur temperature pada ruang pendingin dan hasilnya akan dikirim kemikrokontroller. Selanjutnya mikrokontroller mengubah kedata digital dan diteruskan keLCD untuk ditampilkan. Setting suhu digunakan untuk mengatur beberapa besar suhu yang diinginkan. Mikrokontroller juga akan mengontrol kipas yang berkerja pada pembuangan penas melalui driver. Kipas yang digunakan pada ruang pendinginakan homogen juga dikontrol oleh mikrokontroller melalui driver. Universitas Sumatera Utara

1.2. PERANCANGAN RANGKAIAN TIAP BLOK