Implementasi Program Beasiswa dalam rangka meningkatkan kualitas

60

5.2 Implementasi Program Beasiswa dalam rangka meningkatkan kualitas

pendidikan Berdasarkan data yang disajikan dalam Diagram 5.6 maka dapat diketahui bahwa sebanyak 34 responden97 yang mengatakan ya bahwa program beasiswa bank indonesia yang diberikan kepada para responden dapat meningkatkan motivasi belajar para responden dan sebanyak 1 responden 3 yang mengatakan tidak bahwa bukan programnya yang memotivasi karena dari dalam dirinya telah ada motivasi belajar yang tinggi. Dari data yang diperoleh dalam diagram 5.6 para responden yang mengatakan bahwa program beasiswa bank indonesia dapat meningkatkan motivasi belajar mereka karena dengan adanya beasiswa yang diberikan oleh bank indonesia ini dapat memenuhi kebutuhan belajar dan kuliah misalnya dana tersebut digunakan untuk membeli laptop dan dengan adanya beasiswa tersebut para responden semakin semangat untuk meningkatkan belajarnya agar bisa mendapat beasiswa lagi sehingga tidak mengecewakan pihak Bank Indonesia yang memberikan beasiswa. Ya Tidak Persentase 97 3 Frekuensi 34 1 34 1 97 3 5 10 15 20 25 30 35 Jum la h R es pond en Diagram 5.6 Distribusi Jawaban Responden berdasarkan apakah program beasiswa Bank Indonesia yang diberikan dapat meningkatkan motivasi belajar Universitas Sumatera Utara 61 Berdasarkan data yang disajikan dalam Diagram 5.7 maka dapat diketahui bahwa sebanyak 35 responden 100 yang menjawab bahwa mereka mendapat program beasiswa dalam setahun itu sebanyak 1-2 kali. Dari Jawaban para responden pada diagram 5.7 maka hal tersebut sama seperti pedoman pelaksanaan program beasiswa bank indonesia yang dibuat oleh bank indonesia bahwa pemberian beasiswa kepada para mahasiswa dilakukan 2 kali dalam setahun. Sehingga implementasi dalam pemberian beasiswa kepada mahasiswa sebanyak 2 kali dalam setahun berjalan dengan lancar dan sesuai dengan pedoman yang telah diterapkan oleh Bank Indonesia. 1 ‐2 kali 3 ‐4 kali 4 kali Presentase 100 Frekuensi 35 35 5 10 15 20 25 30 35 Ju m la h R es pon de n Diagram 5.7 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan berapa kali para responden menerima Beasiswa Bank Indonesia dalam setahun Universitas Sumatera Utara 62 Berdasarkan data yang disajikan dalam Diagram 5.8 maka dapat diketahui bahwa sebanyak 0 0responden yang mengatakan bahwa ya sulit syarat indeks IPK min 3,00 untuk memperoleh beasiswa bank indonesia sedangkan responden yang mengatakan bahwa tidak sulit syarat min 3,00 untuk memperoleh beasiswa bank indonesia sebanyak 35 responden 100. Dari hal tersebut maka dapat dilihat bahwa para penerima beasiswa bank indonesia merupakan mahasiwa yang berprestasi karena menurut mereka IPK 3,00 itu bukan hal yang sulit untuk mereka capai karena selama ini mereka juga mendapat IP rata rata min 3,00 dan menurut mereka agar dapat memperoleh IPK 3,00 tersebut hanya perlu kerja keras dan rajin, ketekunan belajar yang tinggi serta keseriusan. Sedangkan beasiswa yang diterima oleh para penerima beasiswa Bank Indonesia mereka pergunakan untuk perlengkapan belajar kuliah mereka berdasarkan jurusan dari masing masing para penerima beasiswa , ada juga yang dipergunakan untuk biaya Coas nya bagi yang berasal dari fakultas kedokteran ada juga yang digunakan untuk biaya skripsi karena sedang dalam Ya Tidak Persentase 100 Frekuensi 35 35 5 10 15 20 25 30 35 Ju m la h R es po nde n Diagram 5.8 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan apakah sulit syarat IPK min 3,00 dalam menerima Beasiswa Bank Indonesia untuk dipenuhi Universitas Sumatera Utara 63 penyusunan skripsi yaitu mahasiswa tingkat ankhir bahkan ada juga yang digunakan untuk biaya sehari hari karena penerima beasiswa tersebut sudah menyelesaikan skripsi dan tinggal menunggu wisuda saja. Berdasarkan data yang disajikan dalam Diagram 5.9 maka dapat diketahui bahwa sebanyak 31 responden89 yang merasa puas dengan dana beasiswa yang diberikan oleh bank indonesia dan sebanyak 4 responden11yang merasa tidak puas dengan dana beasiswa yang diberikan oleh bank indonesia. Dari data yang telah disajikan dalam diagram 5.9 menurut para mahasiswa penerima beasiswa bank Indonesia disamping mereka puas dengan beasiswa yang mereka terima mereka juga berharap bahwa dana yang seharusnya diberikan kepada mereka yaitu sebesar 6 juta tahun tetapi ada juga responden yang berpendapat bahwa berapapun dana yang telah diberikan oleh bank Indonesia kepada mereka mereka sudah sangat puas dan bersyukur dengan dana yang diberikan karena berapapun dana yang diberikan itu cukup atau tidaknya tergantung cara kita mengelolanya dengan baik. Puas Tidak Puas Persentase 89 11 Frekuensi 31 4 31 4 89 11 5 10 15 20 25 30 35 Jum lah r esp on d en Diagram 5.9 Distribusi Jawaban Responden berdasarkan apakah merasa puas dengan dana beasiswa yang diberikan oleh Bank Indonesia Universitas Sumatera Utara 64 Berdasarkan data yang disajikan dalam Diagram 5.10 maka dapat diketahui bahwa sebanyak 35 responden100 yang mengatakan bahwa bank Indonesia pernah memberikan kegiatan lain selain memberikan beasiswa kepada mereka misalnya memberikan penyuluhan tentang program beasiswa bank Indonesia itu sendiri,studi ekskursi, seminar tentang nilai mata uang rupiah, seminar tentang perekonomian Indonesia pada saat ini dan menurut para penerima beasiswa Bank Indonesia kegiatan yang dilakukan oleh Bank indonesia ini sangat berguna dan sangat bermanfaat bagi mereka para penerima Beasiswa. Pernah Tidak Pernah Persentase 100 Frekuensi 35 35 5 10 15 20 25 30 35 Ju m la h R es pon de n Diagram 5.10 Distribusi Jawaban Responden berdasarkan kegiatan yang pernah diberikan oleh Bank Indonesia selain Dana beasiswa Universitas Sumatera Utara 65 Berdasarkan data yang disajikan dalam Diagram 5.11 maka dapat diketahui bahwa sebanyak 7 responden20 yang ikut berperan aktif dalam komunitas yang dibentuk oleh Bank Indonesia,dan 28 responden 80 yang tidak ikut berperan aktif dalam komunitas yang Bank Indonesia bentuk. Dari diagram diatas maka dapat disimpulkan bahwa Para penerima beasiswa bank Indonesia lebih banyak yang tidak aktif dalam komunitas yang bank indonesia bentuk mengapa bisa terjadi demikian karena menurut para penerima beasiswa bank indonesia yang tidak aktif mereka kurang mengetahui tentang komunitas yang bank indonesia bentuk tersebut bukan hanya kurang mengetahui tapi mereka juga tidak melihat adanya pembentukan anggota pengurus dari para penerima beasiswa tersebut di Sumatera Utara karena menurut para penerima beasiswa bahwa komunitas tersebut untuk di Sumatera Utara ini baru pertama kalinya dibentuk jadi masih kurang komunikasi diantara sesama para penerima beasiswa. Aktif Tidak Aktif Persentase 20 80 Frekuensi 7 28 7 28 20 80 5 10 15 20 25 30 35 Ju m a lh r e sp o n d e n Diagram 5.11 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan apakah responden berperan aktif dalam komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia yang dibentuk oleh Bank Indonesia Universitas Sumatera Utara 66 Tetapi secara keseluruhan menurut para penerima beasiswa bank indonesia bahwa komunitas yang dibentuk oleh Bank indonesia ini jika berjalan dengan baik akan sangat berguna bagi mereka karena ini berguna untuk menambah wawasan yang luas, chanel, saling berbagi informasi, mendapatkan pengetahuan serta juga agar bisa membangun silaturahmi yang baik antar sesama penerima beasiswa bank indonesia bukan hanya di Sumatera Utara saja tetapi juga dengan seluruh penerima beasiswa Bank Indonesia di seluruh Indonesia. Sedangkan dari tanggapan para penerima beasiswa mengenai apakah saran dari mereka para penerima beasiswa untuk dapat mengembangkan komunitas penerima beasiswa bank indonesia agar lebih baik yaitu dengan cara meningkatkan kreativitas, meningkatkan prestasi, dapat menciptakan hubungan yang baik, bagi komunitas penerima beasiswa hendaknya lebih antusias lagi dalam organisasi kepengurusan, komunitas penerima beasiswa hendaknya aktif dalam menjalankan kegiatan organisasi, Agar lebih diaktifkan lagi kepengurusan dan kegiatan komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia, sering diadakan pertemuan untuk saling berbagi, dibuat suatu komunitas group, memiliki kegiatan yang jelas dan aktif dalam kegiatan sosial dimasyarakat yang berdampak positif bagi lingkungan melakukan pengawasan untuk kepengurusan teratur, mendukung penuh kegiatan yang dilakukan serta melibatkan komunitas penerima beasiswa BI dalam berbagai kegiatan sosial lainnya yang dilakukan BI, mengembangkan minat, bakat dan potensi diri mahasiswa penerima beasiswa BI, menyediakan wadah untuk menampung minat dan bakat penerima beasiswa BI dan menambahkan jumlah penerima beasiswa BI ditambahkan, komunitas penerima beasiswa dimasukan dalam suatu organisasi, program kerja tujuan yang jelas. Universitas Sumatera Utara 67 Berdasarkan data yang disajikan dalam Diagram 5.12 maka dapat diketahui bahwa sebanyak 27 responden77 yang mengatakan bahwa kualitas pendidikan di Universitas Sumatera Utara sudah baik sedangkan sebanyak 8 responden 23 yang mengatakan bahwa pendidikan di Universitas Sumatera Utara tidak Baik. Dari data tersebut maka mayoritas jawaban para penerima beasiswa bank indonesia adalah bahwa di Universitas Sumatera Utara sudah baik pendidikannya dibandingkan dengan Universitas universitas yang ada di Sumatera Utara karena pendidikan yang berkualitas ialah sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tetang Sistem Pendidikan Nasional UU Sisdiknas, yaitu menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, jujur, berkualitas, demokratis dan mampu menghadapi tantangan dan persaingan antar bangsa. Hal yang sama dinyatakan dalam Higher Education Long Term Strategy HELTS 2003-2010, bahwa perguruan tinggi harus menghasilkan lulusan yang memiliki tanggung jawab dan mampu berkontribusi pada daya saing bangsa. Ya Tidak Persentase 77 23 Frekuensi 27 8 27 8 77 23 5 10 15 20 25 30 35 Ju m la h Re sp o n d e n Diagram 5.12 Distribusi Jawaban Responden berdasarkan pendapat responden mengenai apakah kualitas pendidikan di Universitas Sumatera Utara sudah baik Universitas Sumatera Utara 68 Berdasarkan data yang disajikan dalam Diagram 5.13 maka dapat diketahui bahwa sebanyak 8 responden23 yang mengatakan bahwa biaya pendidikan di Universitas Sumatera Utara tergolong mahal sedangkan sebanyak 27 responden 77 yang mengatakan bahwa biaya pendidikan di Universitas Sumatera Utara tergolong tidak mahal. Jika dilihat dari diagram 5.13 tersebut maka menurut para penerima beasiswa Bank Indonesia bahwa biaya pendidikan di Universitas Sumatera Utara tergolong tidak mahal dikarenakan jika dibandingkan dengan universitas universitas lain yang biaya pendidikannya jauh lebih mahal dibandingkan dengan biaya pendidikan di Universitas Sumatera Utara. Ditambah lagi dengan adanya bantuan pendidikan yang diberikan pemerintah kepada Universitas Sumatera Utara dan juga dari pemasukan penerimaan mahasiswa program Mandiri yang ada di Universitas Sumatera Utara menjadikan biaya pendidikan di Universitas Sumatera Utara tidak mahal belum lagi ditambah dengan banyaknya beasiswa yang ditawarkan kepada mahasiswa yang ada di Universitas Sumatera Utara ini sangat banyak dari berbagai instansi pemerintah ataupun swasta. Ya Tidak Persentase 23 77 Frekuensi 8 27 8 27 23 77 5 10 15 20 25 30 35 Jum lah Resp o nd en Diagram 5.13 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan apakah biaya pendidikan di Universitas Sumatera Utara tergolong mahal Universitas Sumatera Utara 69 Berdasarkan data yang disajikan dalam Diagram 5.14 maka dapat diketahui bahwa sebanyak 8 responden23 yang mengatakan bahwa biaya pendidikan yang mahal merupakan faktor penghambat dalam menyelesaikan study sedangkan sebanyak 27 responden 77 yang mengatakan bahwa biaya pendidikan mahal tidak merupakan faktor penghambat dalam menyelesaikan study. Jika dilihat dari diagram 5.14 tersebut maka menurut para penerima beasiswa bank indonesia bahwa pendidikan yang mahal bukan merupakan faktor penghambat dalam menyelesaikan study karena biaya pendidikan yang mahal tersebut harus diatasi dengan keinginan dari dalam diri setiap orang untuk berusaha dalam memenuhi kebutuhannya dalam pendidikannya misalnya dengan mencari uang tambahan dengan bekerja partime, atau dengan berusaha mengejar beasiswa beasiswa yang ditawarkan di universitas. Dengan begitu maka pendidikan yang mahal bukan lagi merupakan faktor penghambat dalam menyelesaikan pendidikan. Ya Tidak Persentase 23 77 Frekuensi 8 27 8 27 23 77 5 10 15 20 25 30 35 Jum lah Resp o nd en Diagram 5.14 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan apakah biaya pendidikan yang mahal merupakan faktor penghambat dalam menyelesaikan study Universitas Sumatera Utara 70 Berdasarkan data yang disajikan dalam Diagram 5.15 maka dapat diketahui bahwa sebanyak 30 responden86 yang mengatakan bahwa ada kemajuan sejak diberikannya beasiswa bank indonesia kepada para penerima beasiswa sedangkan sebanyak 5 responden 14 yang mengatakan bahwa tidak ada kemajuan sejak diberikannya beasiswa bank indonesia kepada penerima beasiswa. Dari diagram 5.15 tersebut maka dapat dilihat bahwa menurut para penerima beasiswa bank indonesia bahwa para penerima beasiswa bank indonesia secara keseluruhan merasakan adanya kemajuan terhadap mereka setelah mereka menerima beasiswa Bank Indonesia tersebut yaitu para penerima beasiswa lebih termotivasi untuk meningkatkan nilai agar menjadi bahan pertimbangan untuk menerima beasiswa lagi, dapat membeli banyak buku buku yang berguna untuk belajarnya, Indeks Prestasi Kumulatif meningkat karena adanya motivasi ingin mendapat beasiswa lagi, adanya rasa lebih ingin mempertanggungjawabkan beasiswa yang telah diperoleh, dapat membayar uang skripsi akhir, membayar uang penelitian praktikum lab akhir, membantu Ada Tidak Ada Persentase 86 14 Frekuensi 30 5 30 5 86 14 5 10 15 20 25 30 35 Jum la h R esp ond en Diagram 5.15 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan adakah kemajuan pendidikan setelah menerima bantuan pendidikan yang diberikan oleh Bank Indonesia Universitas Sumatera Utara 71 biaya perkuliahan, dapat menambah aktivitas lain dari dana beasiswa misalnya dengan ikut less tambahan diluar yang berguna untuk memenuhi pelajaran, lebih cepat menyelesaikan study karena adanya biaya dari beasiswa yang digunakan penerima beasiswa dalam mengurus biaya yang dibutuhkan dalam skripsi oleh karena itu dapat menyelesaikan program sarjana dengan tepat waktu dan banyak hal lain yang sejak adanya pemberian beasiswa bank indonesia menjadikan berbagai banyak kemajuan yang terjadi yang dialami oleh para penerima beasiswa Bank Indonesia. Sedangkan bagi para penerima beasiswa yang berpendapat bahwa sejak diberikannya beasiswa bank indonesia tersebut tidak ada kemajuan pendidikan yang penerima rasakan karena menurut penerima beasiswa tersebut bahwa kemajuan pendidikan tersebut tidak tergantung kepada beasiswa yang diterima tetapi berdasarkan niat dari dalam diri kita sendiri. Jadi adanya kemajuan tersebut berasal dari dalam diri sendiri bukan berasal dari dana beasiswa nya. Dari berbagai bentuk jawaban para penerima beasiswa bank indonesia maka dapat kita lihat bahwa beasiswa bank indonesia tersebut sangat berpengaruh besar kepada para penerima beasiswa bank indonesia Universitas Sumatera Utara 72 Berdasarkan data yang disajikan dalam Diagram 5.16 maka dapat diketahui bahwa sebanyak 28 responden80 yang mengatakan bahwa beasiswa indonesia tersebut dapat mempercepat penerima beasiswa dalam menyelesaikan study nya di Universitas Sumatera Utara sedangkan sebanyak 7 responden20 yang mengatakan bahwa beasiswa bank indonesia tersebut tidak dapat mempercepat penerima beasiswa dalam menyelesaikan study nya. Dari tdiagram 5.16 tersebut maka menurut para penerima beasiswa sebanyak 28 responden80 yang mengatakan bahwa beasiswa yang diterima dapat mempercepat penerima dalam menyelesaikan study nya karena dengan adanya beasiswa yang diterima beasiwa tersebut dapat digunakan untuk membantu mencukupi biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan study ditambah lagi biaya tersebut dapat memudahkan penerima beasiswa dalam hal biaya, karena biaya untuk menyelesaikan study tersebut tidaklah murah karena mengingat banyaknya dana yang harus dikeluarkan misalnya untuk biaya praktikum akhir, biaya penelitian dan banyak lagi biaya yang harus dibayarkan pada saat ingin meyelesaikan study di Universitas. Sedangkan Ya Tidak Persentase 80 20 Frekuensi 28 7 28 7 80 20 5 10 15 20 25 30 35 Ju m lah Resp on d en Diagram 5.16 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan apakah setelah menerima bantuan beasiswa dari bank Indonesia dapat mempercepat penyelesaian study responden Universitas Sumatera Utara 73 menurut penerima beasiswa sebanyak 8 responden20 yang mengatakan bahwa beasiswa Bank Indonesia tersebut tidak dapat mempercepat mahasiswa dalam menyelesaikan study nya dikarenakan menurut para penerima beasiswa dalam menyelesaikan studynya bukan dikarenakan dari beasiswanya tetapi dari banyak faktor lain diantaranya adalah izin kesebuah perusahaan yang keputusannya sangatlah lama, dan ada juga dikarenakan mahasiswanya sendiri tidak ingin memaksakan diri untuk cepat cepat tamat karena menurutnya cukup untuk berusaha semaksimalnya saja karena mahasiswa tersebut mengerti sampai dimana sanggupnya. Berdasarkan data yang disajikan dalam Diagram 5.17 maka dapat diketahui bahwa sebanyak 35 responden100 yang mengatakan bahwa dalam membangun pengetahuan perlu ditanamkan nilai kejujuran, sedangakan sebanyak 0 responden0 yang mengatakan bahwa dalam membangun pengetahuan tidak perlu ditanamkan nilai kejujuran. Maka dari diagram 5.17 tersebut maka dalam membangun pengetahuan untuk memperoleh banyak pengetahuan harus Ya Tidak Persentase 100 Frekuensi 35 35 5 10 15 20 25 30 35 Ju m lah Resp on d en Diagram 5.17 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan apakah dalam membangun pengetahuan perlu ditanamkan nilai kejujuran Universitas Sumatera Utara 74 menjadi pribadi yang dapat dipercaya, yang dibangun di atas nilai dan karakter jujur, menunjukkan betapa pentingnya nilai kejujuran ini nilai ini nampaknya merupakan suatu syarat perlu bagi seseorang yang akan memikul tugas besar, berat dan mulia. Jujur berarti berkata yang benar yang bersesuaian antara lisan dan apa yang ada dalam hati. Jujur juga secara bahasa dapat berarti perkataan yang sesuai dengan realita dan hakikat sebenarnya. Jujur merupakan salah satu perwujudan iman: ia merupakan wujud keyakinan bahwa Allah Maha Melihat. Maka dengan adanya kejujuran dalam membangun pengetahuan dalam diri seseorang maka pengetahuan yang didapatkan akan dipergunakan untuk hal hal yang baik pula serta tidak akan ada niat dalam dirinya untuk memanfaatkan pengetahuan yang diterima untuk hal hal negatif atau jahat. Bukan hanya itu saja kejujuran itu sangat penting karena kejujuran dapat memberikan peluang bagi setiap orang untuk dapat lebih maju dan aman karena kejujuran ini merupakan sebuah awal dari perbuatan yang baik. Kejujuran juga menjadi ciri kecanggihan, kemajuan, dan keadaban suatu masyarakat atau bangsa; semakin maju suatu bangsa, nampaknya semakin jujur tatanannya atau sekurang-kurangnya semakin mendapat perhatian mengenai pentingnya nilai kejujuran itu. Ada berbagai nilai kejujuran dalam kehidupan kita yaitu nilai kejujuran dalam kehidupan di keluarga : Kejujuran merupakan salah satu bagian yang teramat penting bagi kelangsungan hidup manusia di dalam keluarga. Kejujuran di dalam Kehidupan keluarga sangatlah penting apabila diterapkan oleh masing – masing orang atau sodara yang ada di keluarga tersebut. Dengan demikian kejujuran akan tercipta kehidupan yang harmonis di dalm ruang lingkup keluarga. Universitas Sumatera Utara 75 Ada juga kejujuran didalam kehidupan bermasyarakat James P. Kouzes dan Barry Posner dalam buku The Leadership Challfenge bahwa para masyarakat mengharapkan empat hal dari pemimpin mereka : kejujuran, kompetensi, visi dan inspirasi. Ingatlah selalu bahwa para masyarakat tidak mengharapkan seorang pemimpin yang sempurna dalam segala hal namun mereka mengharapkan pemimpin yang jujur. Sedangkan kejujuran didalam kehidupan di sekolah adalah etika yang merupakan prinsip- prinsip yang menentukan tingkah laku seseorang serta mengarahkannya dalam mengambil keputusan. Etika menjadikan seseorang mampu membedakan antara mana yang benar dan mana yang salah. Dengan etika, seseorang akan menjadi insan yang memiliki keluhuran budi pekerti. Di dalam etika ini terkandung unsur kejujuran, kehormatan, tanggung jawab, keadilan, kepedulian dan citizenship berperan aktif dalam mengembangkan komunitas sekitar. Oleh sebab itu maka untuk membangun pengetahuan sangat perlu ditanamkan nilai kejujuran karena kejujuran itu penting misalnya dengan menepati janji yang telah dibuat, melaksanakan komitmen hingga tuntas, setia dalam hal-hal kecil yang dipercayakan kepada kita, mengatakan apa yang dilakukan dan melakukan apa yang dikatakan, serta berani mengakui kelemahan dan kesalahan serta meminta maaf. Maka dari hal tersebut saja maka sudah dapat membangun pengetahuan kita. Universitas Sumatera Utara 76 Berdasarkan data yang disajikan dalam Diagram 5.18 maka dapat diketahui bahwa sebanyak 35 responden 100 yang mengatakan bahwa dalam cara belajar perlu adanya inovasi inovasi baru dalam meningkatkan sikap keingintahuan sedangkan sebanyak 0 responden 0 yang mengatakan bahwa dalam cara belajar tidak perlu adanya inovasi inovasi baru dalam meningkatkan sikap keingintahuan. Dari diagram 5.18 tersebut maka dapat kita lihat bahwa menurut para penerima beasiswa bank indonesia bahwa dalam cara belajar perlu adanya inovasi inovasi baru dalam meningkatkan sikap keingintahuan misalnya dengan belajar sambil mendengarkan musik menjadikan ketenangan dalam belajar, mencoba metode belajar dengan teman teman dengan memperoleh nilai cumlaude, mencoba belajar dengan study lapangan, dalam belajar tidak mengenal tempat dimanapun itu jika ingin belajar maka belajarlah, berdiskusi dengan sesama teman karena dengan berdiskusi dengan teman ilmu yang kita peroleh tersebut bukan berkurang tetapi akan makin bertambah. Maka dari hal tersebut dapat dilihat pengetahuan yang semakin baru harus diikuti dengan inovasi inovasi baru yang dapat Perlu Tidak Perlu Persentase 100 Frekuensi 35 35 5 10 15 20 25 30 35 Ju m la h R es po nde n Diagram 5.18 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan apakah perlu inovasi baru dalam cara belajar untuk membangun sikap keingintahuan Universitas Sumatera Utara 77 meningkatkan kualitas akademik itu sendiri karena adanya dorongan dari inovasi yang tercipta sehingga muncullah banyak penemuan penemuan baru berdasarkan inovasi yang tercipta pula. Dengan begitu maka mahasiswa mahasiswa penerima beasiswa bank indonesia juga tidak kalah dalam persaingan untuk menghadapi persaingan dimasa yang akan datang. Berdasarkan data yang disajikan dalam Diagram 5.19 maka dapat diketahui bahwa sebanyak 35 responden100 yang mengatakan bahwa untuk membangun sikap kreatif perlu ditanamkan nilai ketekunan sedangkan sebanyak 0 responden 0 yang mengatakan bahwa untuk membangun sikap kreatif tidak perlu ditanamkan nilai ketekunan. Dari diagram 5.19 tersebut maka untuk membangun sikap kreatif dalam diri perlu ditanamkan nilai ketekunan karena jika dalam hidup kita mampu bekerja keras dan tekun dalam menjalankan peran kita maka kita akan memperoleh sebuah prestasi yang baik. Perlu Tidak Perlu Persentase 100 Frekuensi 35 35 5 10 15 20 25 30 35 Jum la h R es pon de n Diagram 5.19 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan apakah untuk membangun sikap kreatif dalam diri perlu ditanamkan nilai ketekunan Universitas Sumatera Utara 78 Ketekunan sebagai seorang mahasiswa akan membuatnya menjadi mahasiswa yang cerdas, kreatif dan berhasil meraih prestasi. Ketekunan sebagai seorang karyawan akan meningkatkan kinerja dan penghasilannya. Ketekunan sebagai seorang rakyat, akan memperkuat kapitasnya dalam masyarakat. Ketekunan sebagai seorang pemimpin akan menghasilkan kualitas kepemimpinan yang tangguh, membumi dan memberikan manfaat bagi masyarakat banyak. Maka dari itulah untuk membangun sikap kreatif dalam diri perlu ditanamkan nilai ketekunan yang tinggi agar menghasilkan sikap dan prestasi yang memuaskan juga. Maka jika dilihat dari menurut para penerima beasiswa untuk membangun pengetahuan,dan untuk menghasilkan nilai serta prestasi yang memuaskan perlulah ditanamkan nilai nilai kejujuran, ketekunan, serta nilai kekritisan terhadap lingkungan sekitar serta adanya rasa tanggung jawab akan tugas yang dibebankan. Para penerima beasiswa bank indonesia senantiasa melakukan banyak aktivitas atau kegiatan dilingkungan tempat tinggal maupun di lingkungan kampus untuk meningkatkan prestasi belajar atau meningkatkan kualitas nilai mereka misalanya dengan mengikuti kegiatan kegiatan yang diadakan di lingkungan tempat tinggal, belajar kelompok dengan teman, bergaul dengan orang orang orang yang memiliki prestasi yang baik sehingga kita sebagai mahasiswa juga dapat berbagi ilmu, mengikuti kegiatan kegiatan yang ada di kampus, mengatur jadwal dalam belajar, ikut bimbingan less yang dapat berguna dalam pengetahuan serta mengevaluasi diri dalam belajar dan banyak lagi kegiatan kegiatan positif yang dilakukan oleh para penerima beasiswa Bank Indonesia untuk meningkatkan kualitas belajarnya serta untuk meningkatkan nilai dan prestasinya agar lebih baik dan lebih baik lagi. Universitas Sumatera Utara 79

BAB VI PENUTUP