PERENCANAAN No Asuhan Keperawatan Kasus

2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri pada sendi akibat meningkatny a asam urat Tujuan dan kriteria hasil: a. Jumlah jam tidur tidak terganggu b. Tidak ada masalah dengan pola, kualitas, dan rutinitas tidur atau istirahat c. Perasaan segar setelah tidur atau istirahat Rencana keperawatan Rasional - Kaji pola tidur pasien - Kaji faktor penyebab gangguan tidur pasien - Berikan lingkungan yang nyaman dan tenang pada pasien - Anjurkan klien untuk minum air hangat sebelum tidur - Ajarkan klien relaksasi dan distraksi sebelum tidur - Anjurkan pasien untuk menghindari makanan dan minuman pada - Untuk mengetahui bagaimana p,yola tidur pasien - Membantu menentukan tindakan intervensi - Lingkungan yang tenang dapat membantu pasien memenuhi kebutuhan tidur - Minum air hangat dapat membantu klien lebih relaksasi dan lebih nyaman - Membantu klien untuk mengurangi persepsi nyeri atau mangalihkan perhatian klien dari nyeri yang menghambat tidur jam tidur yang dapat mengganggu tidur klien. - Mencegah terganggu nya waktu tidur pasien - 3. Nyeri bd peningkatan kadar asam urat dd skala nyeri 9, asam urat 10,3 Tujuan dan kriteria hasil: Tujuan : nyeri dapat berkuranghilang 1 Kriteria menggunakan teknik non- farmakologi untuk mengurangi nyeri 2 Melaporkan nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri 3 Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang 4 Tanda vital dalam rentang normal 5 Ekspresi wajah tampak tenang skala nyeri Rencana asuhan keperawatan Rasional - Obeservasi Tanda- tanda vital - Kaji penyebab nyeri - Kaji skala nyeri, imtensitas, dan frekuensi nyeri - Anjurkan posisi semi fowler - Tidur yang adekuat - Anjurkan klien untuk istirahat dan - Observasi Tanda- tanda vital - Kaji penyebab nyeri - Kaji skala nyeri, intensitas frekuensi nyeri - Anjurkan posisi semi fowler - Dengan beristirahat dan tidur dapat mencegah terjadinya spame otot - Ajarkan teknik manajemen nyeri: teknik relaksasi dan distra - Jika nyeri masi terasa - Dengan teknik relaksasi dan distrasi, nyeri dapat berkurang dank lien dapat melupakan nyeri yang dirasakan nya - Dengan kompres hangat membuat otot relaks dan tubuh dapat meredakan nyeri begitu juga obat gosok

4. IMPLEMENTASI

No DX Hari tanggal Implementasi Evaluasi 1 Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan penurunan kekuatan otot Selasa 19 mei 2015 - Mengkaji derajat imobilitas yang dihasilkan oleh cederapengobatan dan perhatikan persepsi pasien terhadap imobilisasi - Ajar kan pasien untuk mengkosumsi obat secara teratur, - Kaji perubahan setelah mengkosumsi obat S : Klien mengatakan sulit beraktivitas O : TD : 12080 mmHg RR : 24 xmenit Nadi : 77 xmenit Suhu : 37o C - Tampak klien beraktivitas dengan bantuan terhadap imobilisasi - Mendorong partisipasi pada aktivitas terpeutikrekreasi. - Contoh mengajar kan tarik nafas dalam - Mempertahankan rangsang lingkungan contoh : radio, tv, Koran, kunjungan keluargateman - Menginstruksikan pasien untukbantu dalam rentang gerak pasienaktif pada ekstremitas yang sakit dan yang tak sakit - Tingkat mobilitas : 4 - Kekuatan ekstremitas atas kanan 3, kiri 4 - Kekuatan ekstremitas bawah kanan 3, kiri 5 - Klien tampak antusias memperhatikan latihan rentang gerak yang diajarkan perawat A : Masalah hambatan mobilitas fisik belum teratasi P : Tindakan keperawatan Lanjutkan 2 Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri pada sendi akibat - Mengkaji pola tidur pasien - Mengkaji faktor penyebab gangguan tidur pasien S : Pasien mengatakan masi terbangun pada saat tengah malam meningkatnya asam urat - Memberikan lingkungan yang nyaman dan tenang pada pasien - Menganjurkan klien untuk minum air hangat sebelum tidur - Mengajarkan jarkan klien relaksasi dan distraksi sebelum tidur - Menganjurkan pasien untuk menghindari makanan dan minuman pada jam tidur yang dapat mengganggu tidur O : TD : 13080 mmHg N : 77×i Pasien tampak lelah A : Masalah tidur teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan 3. Nyeri berhubungan dengan meningkatnya kadar asam urat dd skala nyeri 9, asam urat 10,3 - Skala, intensitas, dan frekuensi nyeri - Menganjurkan posisi semi fowler - Menganjurkan klien untuk istirahat dan tidur yang Mengobservasi dan -memantau Tanda- tanda vital - Mengkaji penyebab nyeri - Mengkaji adekuat - Mengajarkan teknik -- manajemen nyeri : teknik relaksasi dan distraksi S : Klien mengeluh sakit pada kedua kakinya O : TD : 13080 mmhg HR : 90xi RR : 22xi T : 36,5 c - klien tampak menahan sakit, dengan skala nyeri 9

Dokumen yang terkait

Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar: Mobilisasi di Lingkungan VII Kecamatan Harjosari II Kelurahan Medan Amplas

0 44 59

Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar: Mobilisasi di Lingkungan VII Kecamatan Harjosari II Kelurahan Medan Amplas

0 3 59

Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi di Lingkungan III Kelurahan Harjosari Kecamatan Medan Amplas

0 7 41

Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan DasarMobilisasi di Kelurahan Harjosari II Lingkungan XIII Kecamatan Medan Amplas

0 0 6

Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan DasarMobilisasi di Kelurahan Harjosari II Lingkungan XIII Kecamatan Medan Amplas

0 0 3

Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan DasarMobilisasi di Kelurahan Harjosari II Lingkungan XIII Kecamatan Medan Amplas

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan DasarMobilisasi di Kelurahan Harjosari II Lingkungan XIII Kecamatan Medan Amplas

0 0 1

Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan DasarMobilisasi di Kelurahan Harjosari II Lingkungan XIII Kecamatan Medan Amplas

0 0 6

Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar: Mobilisasi di Lingkungan VII Kecamatan Harjosari II Kelurahan Medan Amplas

0 0 8

Asuhan Keperawatan pada Ny. A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar: Mobilisasi di Lingkungan VII Kecamatan Harjosari II Kelurahan Medan Amplas

0 0 3