Berdasarkan Survey awal yang dilakukan Di RSUD dr. Pirngadi Medan dari hasil gambaran ibu hamil beresiko tinggi pada tahun 2010 ditemukan sebanyak 859
kasus, tahun 2011 meningkat menjadi 7195 kasus, tahun 2012 terjadi penurunan menjadi 6048 kasus, tetapi pada tahun 2013 terjadi peningkatan sebanyak 10462
kasus, pada tahun 2014 terjadi peningkatan kembali yang sangat tinggi sebanyak 11532. Di temukan ibu hamil dengan beresiko kehamilan berjumlah 63 orang terdiri
dari KJDK kematian janin dalam kandungan 2 orang 1,26, KPD ketuban pecah dini 3 orang 1,89, Abortus 12 orang 7,56, KET kehamilan ektopik
terganggu 5 orang 3,15, Molahidatidosa 25 orang 15,75, pre eklamsia 16 orang 10,06. Pada tahun 2015 ditemukan ibu hamil dengan beresiko tinggi
berjumlah 70 orang terdiri dari KJDK kematian janin dalam kandungan 3 orang , KPD ketuban pecah dini 5 orang , abortus 15 orang , KET kehamilan
ektopik terganggu 6 orang , molahidatidosa 26 orang , pre eklamsia 20 orang , serotinus kehamilan lewat waktu 5 orang .
Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik melakukan penelitian mengenai gambaran Ibu hamil risiko tinggi di RSUD dr. Pirngadi Medan tahun
2013-2015.
B. Perumusan Masalah
Bagaimana gambaran ibu hamil risiko tinggi di RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2013-2015.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran ibu hamil dengan berisiko tinggi di RSUD dr. Pirngadi Medan tahun 2013-2015.
Universitas Sumatera Utara
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah 1.
Untuk mengetahui distribusi frekuensi ibu hamil dengan risiko tinggi berdasarkan tahun di RSUD dr. Pirngadi 2013-2015
2. Untuk mengetahui distribusi frekuensi ibu hamil dengan risiko tinggi
berdasartkan umur di RSUD dr. Pirngadi Tahun 2013-2015. 3.
Untuk mengetahui distribusi frekuensi ibu hamil dengan risiko tinggi berdasarkan paritas di RSUD dr. Pirngadi Tahun 2013-2015.
4. Untuk mengetahui distribusi frekuensi dengan risiko tinggi berdasarkan
jarak kehamilan di RSUD dr. Pirngadi Tahun 2013-2015.
D. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi awal dalam mengantisipasi kehamilan risiko tinggi
2. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan penyuluhan dan deteksi dini pada kehamilan risiko tinggi.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Definisi Kehamilan Risiko Tinggi
Kehamilan berisiko adalah kehamilan yang akan menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar, baik terhadap ibu maupun terhadap janin
yang dikandungnya selama masa kehamilan, melahirkan ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan persalinan dan nifas normal Haryati N., 2012.
Kehamilan risiko tinggi adalah suatu proses kehamilan yang kehamilannya mempunyai risiko lebih tinggi dan lebih besar dari normal umumnya kehamilan baik
itu bagi sang ibu maupun sang bayinya dengan adanya risiko terjadinya penyakit atau kematian sebelum atau pun sesudah proses persalinanya kelak Kehamilan risiko
tinggi adalah kehamilan yang menyebabkan terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar baik terhadap ibu maupun terhadap janin yang dikandungnya selama
masa kehamilan, persalinan, ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan persalinan dan nifas normal.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Hamil Risiko Tinggi
a Tekanan darah tinggi lebih dari 14090 mmHg
Perlu diketahui bahwa tekanan darah tinggi ada dua. Pertama, penderita yang sudah mengidap hipertensi sebelum kehamilan terjadi. Kedua, penderita
hipertensi akibat kehamilan itu sendiri. Jadi mungkin saja sebelum kehamilan tekanan darah ibu normal, lalu disaat kehamilan mendadak tinggi. Kondisi inilah
yang disebut preklamsia dan eklamsia. Preklamsia biasanya terjadi pada kehamilan lebih dari 20 minggu dan harus segera ditangani agar tidak meningkat menjadi
eklamsia yang tidak saja berbahaya bagi ibu tapi juga janin. Ibu bisa mengalami
Universitas Sumatera Utara