19 3.
Putaran sebagai fungsi torsi karakteristik mekanis n=fT, V konstan
Gambar 2.11 Karakteristik mekanis motor arus searah
2.3 Hantaran Magnet
2.3.1 Penampang menurut Bidang Gerakan.
Hantaran magnet diperlukan sebagai penghantar, medium, saluran, jembatan, lintasan; dan wahana dialirkannya arus-gaya-magnet. Hantaran magnet
merupakan lintasan tempat dialirkannya arus-gaya-manet selama mesin bekerja, baik arus-gaya-magnet medan utama yaitu medan magnet yang dibangkitkan ggm
penguatan maupun arus-gaya-magnet ggm reaksi yaitu medan magnet yang dibangkitkan hantaran listrik jangkar sebagai akibat pengaliran arus beban
didalamnya. Pada mesin listrik berputar, seperti mesin arus searah, terdapat dua bagian
hantaran magnet, yaitu : 1.
Hantaran magnet diam, yaitu hantaran magnet yang menjadi bagian tetap mesin yang disebut stator, karena bersifat tidak bergerak atau statik.
Atmaja Novianto Sembiring : Studi Penggunaan Ferrofluid Untuk Meningkatkan Efisiensi Motor Arus Searah, 2008 USU Repository © 2008
20 2.
Hantaran Magnet Bergerak. Terdiri dari dua jenis, yaitu ; a pemutar rotor, bagian hantaran magnet yang menjadi bagian bergerak mesin
untuk gerakan berputar angular, dan b pejalan runner yaitu bagian hantaran magnet yang bergerak dalam garis lurus linear. Bagian
bergerak disebut juga bagian dinamik mesin arus searah. Gambar 2.12 memperlihatkan tampak lintang hantaran magnet mesin arus
searah. Pada gambar diperlihatkan hanya sepasang kutub. Gambar 2.12a dan Gambar 2.12c mewakili mesin berputar, sementara Gambar 2.12c dan Gambar
2.12d memperlihatkan mesin-mesin yang bergerak dalam garis lurus linear. Gambar 2.12a dan Gambar 2.12b mewakili mesin-mesin dengan medan
diam dan jangka berputarbergerak, sementara Gambar 2.12c dan Gambar 2.12d memperlihatkan mesin-mesin dengan medan berputarbergerak dan
jangkar diam. Meskipun peninjauan ini hanya memperlihatkan gerakan relatif, yaitu dengan sepintas lalu tampaknya gerakan yang satu dengan mudah dapat
diperoleh dengan membalik gerakan lainnya, namun dalam praktek tidaklah semudah anggapan tersebut, oleh karena itu terdapat dua jenis mesin yang
berbeda, yaitu: 1.
Mesin jangkar berputarberjalan dengan medan diam. 2.
Mesin medan berputarberjalan dengan jangkar diam. Jenis pertama umumnya dilaksanakan pada mesin-mesin arus searah.
Sementara jenis kedua hingga saat ini, belum memiliki pemakaian praktis pada mesin arus searah karena sukarnya pembuatan perangkat komutasi yang berfungsi
mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah.
Atmaja Novianto Sembiring : Studi Penggunaan Ferrofluid Untuk Meningkatkan Efisiensi Motor Arus Searah, 2008 USU Repository © 2008
21 Gambar 2.12 Tampak lintang hantaran magnet mesin arus searah
2.3.2 Bagian-Bagian Hantaran Magnet