49
2.5.2 Tegangan Magnet Gigi dan Alur
Setelah melewati celah udara antara bagian diam dan bergerak, arus-gaya- magnet
φ memasuki bagian bergerak hantaran magnet rotor lewat gigi dan alur.
Pada nilai induksi yang rendah, B 1,8 T, dapat dikatakan hampir seluruh arus-
gaya-magnet φ
memasuki rotor hanya melalui gigi, yang memiliki hambatan rendah terhadap pengaliran arus-gaya-magnet. Selanjutnya, bila induksi dalam
celah udara melampaui batas harga yang disebutkan di atas, B 1,8 T, maka
kepadatan arus-gaya-magnet dalam gigi akan memperbesar hambatan terhadap pengaliran arus-gaya-magnet. Dengan demikian, hambatan dalam gigi menyamai
hambatan atas arus-gaya-magnet dalam alur sehingga, arus-gaya-magnet segera melimpahkan diri ke dalam alur yang berdampingan.
Untuk gigi yang telah jenuh, besar arus-gaya-magnet yang melewati lebar t
x
dan terdapat pada kedalaman x dari permukaan gigi, lihat Gambar 2.25, adalah: Φ
t
= Φ
gx
+ Φ
ax
[Wb]
Gambar 2.25 arus-gaya-magnet pada gigi yang telah jenuh Gambar 2.26 memperlihatkan hubungan B
gx
= fH diturunkan dari bahan hantaran magnet mesin B = fH yang dipilih. Selanjunya dapat pula diturunkan
Atmaja Novianto Sembiring : Studi Penggunaan Ferrofluid Untuk Meningkatkan Efisiensi Motor Arus Searah, 2008 USU Repository © 2008
50 hubungan kuat medan H sebagai fungsi kedalaman x, lihat Gambar 2.23, lewat
hubungan :
Gambar 2.26 hubungan B
gx
= fH Tegangan magnet yang dibutuhkan untuk mengalirkan arus-gaya-magnet
dalam lebar gelombang gigi dan alur adalah :
F
ga
= 2
∫
= =
g h
x x
x x
d H
.
[AB] Yang merupakan luas bagian terarsir Gambar 2.26
2.5.3 Tegangan Magnet Gandar Rotor
Gandar rotor merupakan bagian yang dimasuki arus-gaya-magnet. Penampang bagian gandar ini praktis tidak mengalami banyak perubahan mulai
dari pangkal gigi atau alur sumbu kutub yang ditinjau hingga pangkal gigi dan alur sumbu kutub berikutnya dalam jarak langkah
τ. Oleh karena itu, kuat medan magnet H pada sepanjang gandar adalah tetap. Dari lengkung B = fH bahan
baja yang dipilh, dengan harga induksi B
GR
diperoleh kuat medan H
GR
gandar rotor.
Atmaja Novianto Sembiring : Studi Penggunaan Ferrofluid Untuk Meningkatkan Efisiensi Motor Arus Searah, 2008 USU Repository © 2008
51 Gambar 2.27 Lengkung B=fH Gandar rotor
Tegangan magnet yang dibutuhkan untuk mengalirkan arus-gaya-magnet melalui gandar rotor adalah :
F
GR
=
p h
h D
GR g
2 2
− −
π . H
GR
[AB] Arus-gaya-magnet yang mengalir melalui penggal ini adalah :
Φ
GS
= 2
Φ [Wb]
2.5.4 Tegangan Magnet Gandar Stator