yang mempunyai organisasi pemerintahan terendah langsung dibawah Camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dari berbagai pengertian definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
karakteristik desa adalah sama. Desa adalah sebagai kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah, yang berwenang untuk mengatur dan mengurus
kepentingan masyarakat setempat.
2.1.2 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
Dalam penyelenggaran pemerintahan, desa dipimpin oleh seorang Kepala Desa. Kepala Desa tersebut dipilih langsung oleh masyarakatnya dengan masa
jabatan selama 6 enam tahun dan dapat dipilih kembali hanya untuk satu kali pada masa jabatan berikutnya. Dalam melaksanakan tugasnya, kepala desa
dibantu oleh skretaris desa dan beberapa perangkat desa. Menurut UU nomor 32 tahun
2004 tentang
Pemerintahan Daerah
dijelaskan bahwa,
dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, dibentuk Badan Permusyawaratan Desa
BPD. Badan ini berfungsi sevagai legislatif dan menetapkan peraturan-peraturan bersama Kepala Desa. Selain itu, BPD juga berfungsi menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat serta melindungi berbagai nilai dan adat istiadat yang ada pada masyarakat.
Di desa juga dibentuk lembaga kemsyrakatan yang bertugas membantu pemerintah desa dan memperdayakan masyarakat desa. Lembaga ini dibentuk
melalui penetapan Peraturn Desa Perdes yang berpedoman pada peraturan perunfang-undangan. Contoh lembaga kemsyarakatan yakni, Lembaga Keamanan
Masyarakat Desa LKMD, Pertahanan Sipil Hansip, PKK, dan Karang Taruna.
2.1.3 Kedudukan Desa dalam Pemerintahan Nasional
Pemerintahan Desa merupakan salah satu institusi pemerintahan yang keberadaannya telah diatur dalam konstitusiperundang-undangan Negara sebagai
dasar hukumnya. Sebagai aturan secara khusus untuk pemerintahan des, pada masa orde baru telah diterbitkan UU Nomor 5 tahun 1979 tentang Pemerintahan
Desa. Kemudian dengan adanya otonomi daerah setelah jatuhnya Pemerintahan Order baru, perturan yang berlaku adalah UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah. Dalam struktur pemerintahan nasional Indonesia, pemerintahan desa berada tepat dibawah kecamatan didalam lingkup
pemerintahan daerah kabupatenkota. Namun, kecamatan hanyalah berstatus sebagai struktur geografis, bukan merupakan struktur koordinasi pemerintahan.
Dengan kata lain, bahwa komando kebijakan atau pola pemerintahan tetap dari kabupatenkota ke desa, tidak melalui kecamatan. Dengan adanya struktur
pemerintahan tersebut, maka pemerintahan desa bertanggungjawab secara vertikal kepada pemerintahan kabupatenkota. Sedangkan untuk pertanggungjawaban
secara horisontal adalah kepada BPD dan masyarakat desa itu sendiri.
2.1.4 Pemerintahan Desa sebagai sebuah entitas ekonomi