Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

mencapai 85 dBA. Upaya pengendalian kebisingan yang telah diterapkan adalah penggunaan alat pelindung telinga APT dan pengendalian secara administratif, diantaranya pemasangan rambusign bahaya dan monitoring lingkungan kerja. Perusahaan telah menerapkan upaya pengendalian secara teknik namun belum maksimal. Apabila kebisingan tersebut memapar pekerja dalam jangka waktu lama akan menimbulkan keluhan maupun gangguan terhadap pekerjaan, keselamatan dan kesehatan. Pekerja merasakan ketidaknyamanan karena mengalami kesulitan berkomunikasi saat bekerja tanpa alat bantu komunikasi, bahkan setelah bekerja pekerja masih merasakan interupsi dari kebisingan sehingga saat berkomunikasi masih harus mengulang atau mengeraskan suara agar pesan dapat diterima dengan baik. Dampak non auditory kebisingan tidak disadari secara langsung oleh pekerja. Kebisingan yang muncul dari lingkungan kerja berpotensi menimbulkan masalah baik bagi kesehatan maupun keselamatan kerja. Beberapa gangguan kesehatan yang bersifat kumulatif diantaranya gangguan fisiologis maupun psikologis. Tentunya gangguan tersebut memiliki tingkat keparahan sesuai dengan intensitas kebisingan yang memapar dan lamanya paparan kebisingan. Selain itu dampak kebisingan dapat dilihat dari keluhan yang dialami oleh pekerja di area Turbin dan Boiler. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hubungan antara intensitas kebisingan dengan keluhan non auditory effect pada pekerja di area Turbin dan Boiler Pembangkit.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah terdapat hubungan antara intensitas kebisingan dengan keluhan non auditory effect pada pekerja di area Turbin dan Boiler Pembangkit?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum Menganalisis hubungan antara intensitas kebisingan dengan keluhan non auditory effect pada pekerja di area Turbin dan Boiler Pembangkit. 1.3.2 Tujuan Khusus 1 Mengukur intensitas kebisingan di area Turbin dan Boiler Pembangkit. 2 Mengkaji faktor individu pekerja yakni usia, masa kerja dan lamanya pajanan bising per hari di area Turbin dan Boiler Pembangkit. 3 Mengkaji keluhan non auditory effect akibat kebisingan yakni gangguan komunikasi, gangguan fisiologis dan gangguan psikologis pada pekerja di area Turbin dan Boiler Pembangkit. 4 Mengkaji metode pengendalian kebisingan di area Turbin dan boiler Pembangkit. 5 Menganalisis hubungan faktor individu pekerja di area Turbin dan Boiler dengan keluhan non auditory effect. 6 Menganalisis hubungan intensitas kebisingan di area Turbin dan Boiler dengan keluhan non auditory effect.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis Secara teoritis, hasil penelitian dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat, menambah serta mengembangkan literatur dan referensi bidang K3 khususnya mengenai hubungan antara intensitas kebisingan dengan keluhan non auditory effect. 1.4.2 Manfaat Praktis 1 Bagi Peneliti Mengembangkan kemampuan penelitian dan penyusunan karya ilmiah serta menerapkan teori dan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan. 2 Bagi Perusahaan Terkait Sebagai bahan pertimbangan dalam menerapkan sistem K3 di perusahaan khususnya mengenai hazard kebisingan di area Turbin dan Boiler. 3 Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat Menambah referensi dan literatur di Fakultas Kesehatan Masyarakat dan informasi ilmiah bidang K3 mengenai hubungan antara intensitas kebisingan dengan keluhan non auditory effect.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA