BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  ini  bersifat  observasional  yaitu  peneliti  melakukan pengamatan  langsung  di  area  kerja  Turbin  dan  Boiler  yang  diduga  bising
kemudian  melakukan  pengukuran  intensitas  kebisingan  di  lokasi  tersebut. Menurut pendekatan waktu, penelitian ini adalah penelitian cross sectional karena
pengumpulan  data  untuk  variabel  intensitas  kebisingan  dan  karakteristik  pekerja dengan  variabel  keluhan  non  auditory  effect  diamati  dalam  waktu  bersamaan
point  time  approach.  Di  tinjau  dari  analisis  datanya,  merupakan  penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode analitik observasional untuk mengetahui
sejauh  mana  hubungan  antara  variabel  intensitas  kebisingan  dan  karakteristik pekerja dengan keluhan non auditory effect.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1   Tempat Penelitian Penelitian  ini  akan  dilaksanakan  di  area  Turbin  Room  dan  Boiler  House.
Peneliti  memilih  lokasi  ini  karena  kebisingan  di  area  tersebut  berasal  dari pengoperasian  mesin-mesin.  Kebisingan  yang  muncul  dapat  menimbulkan
ketidaknyamanan  bagi  pekerja  di  area  tersebut  sehingga  mengakibatkan  pekerja mengalami  gangguan  non  auditory  seperti  gangguan  komunikasi  maupun
gangguan non auditory lainnya. 3.2.2  Waktu Penelitian
Tahapan penelitian dimulai dari penyusunan proposal, seminar proposal, pengumpulan data penelitian, hingga penulisan hasil penelitian akan dilaksanakan
bulan Juni 2014 hingga Mei 2015.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1  Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti
Notoadmojo, 2010. Populasi penelitian ini adalah pekerja yang bekerja di area Turbin dan Boiler yang berjumlah 49 orang.
3.3.2  Sampel Penelitian Sampel merupakan sebagian populasi yang diteliti Arikunto, 2010.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu simple random sampling, dengan penentuan besar sampel sebagai berikut :
Keterangan : N
: besar populasi n
: besar sampel minimum z
: simpangan rata-rata distribusi normal standart pada derajat kepercayaan 95 yaitu sebesar 1,96 dan α = 0,005
p : harga proporsi varian yang dikehendaki 0,5
q : 1
– p = 1 – 0,64 =  0,36 d
: kesalahan sampling yang masih dapat ditoleransi sebesar  5
Berdasarkan perhitungan diatas diketahui besar sampel yang dapat mewakili populasi adalah 43 orang. Hakekatnya pengambilan sampel secara acak sederhana
adalah setiap anggota unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel. Alokasi secara proporsional yaitu pengambilan sampel
yang digunakan untuk menghindari pengambilan sampel yang terkonsentrasi pada salah satu bagian saja, tapi pada semua bagian dengan menggunakan rumus
sebagai berikut Budiarto, 2003 :
Keterangan : nh
: besarnya sampel untuk sub populasi Nh
: total masing-masing sub populasi N
: total populasi secara keseluruhan n
: besar sampel
Berdasarkan rumus tersebut diperoleh sampel area Boiler dan Turbin sebagai berikut :
Tabel 3.1 Sampel masing-masing sub populasi
No. Nama bagian
Nh N
n 1.
Area Turbin 26
49 43
23 2.
Area Boiler 23
49 43
20 Sumber : Data primer terolah 2015
3.3.3 Kriteria Eksklusi a  Kriteria Eksklusi
Penentuan kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah : 1 Pekerja  yang  tidak  melakukan  pekerjaan  rutin  setiap  hari  di  area  Turbin
dan Boiler.
Nh
nh =  N x n Nh
nh = N x n
3.4 Variabel dan Definisi Operasional