stressor, perubahan atau ancaman yang menghambat pemenuhan tuntunan dan peran hidup Judith Wilkinson, 2012 berdasarkan kepribadian ekstrovert dan
introvert akan mengurangi resiko tingginya tingkat kecemasan remaja termasuk dalam fenomena penelitian yaitu dismenorea sehingga dapat mengoptimalkan
produktivitas individu.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana hubungan tipe kepribadian introvert dan ekstrovert dengan tingkat kecemasan remaja yang mengalami dismenorea?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum Menganalisis hubungan tingkat kecemasan terhadap dismenorea antara
remaja dengan tipe kepribadian introvert dan tipe kepribadian ekstrovert.
1.3.2 Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi karakteristik remaja yang mengalami dismenorea.
b. Mengidentifikasi tipe kepribadian ekstrovert dan introvert Jung pada remaja yang mengalami dismenorea.
c. Mengidentifikasi tingkat kecemasan remaja yang mengalami dismenorea.
d. Menganalisis hubungan tipe kepribadian introvert dan tipe kepribadian ekstrovert dengan tingkat kecemasan remaja yang mengalami
dismenorea.
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan Memberikan konstribusi bagi perkembangan riset dan penelitian ilmu
keperawatan, serta dapat digunakan untuk bahan diskusi dalam proses belajar mengajar di kelas dan dapat menjadi literatur bacaan dalam
menyelesaikan tugas perkuliahan.
1.4.2 Manfaat Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan dan Keperawatan Manfaat bagi organisasi keperawatan dapat menjadi daftar rujukan untuk
digunakan sebagai masukan terhadap program penyuluhan dan pelayanan pendidikan kesehatan remaja tentang kesehatan reproduksi.
1.4.3 Manfaat Bagi Peneliti Manfaat bagi peneliti adalah menambah pengetahuan dan keterampilan
dalam menyusun skripsi dan mengetahui hubungan tipe kepribadian dengan tingkat kecemasan pada remaja yang mengalami dismenorea.
1.4.4 Manfaat Bagi Masyarakat Manfaat bagi sekolah dapat mengoptimalkan kesehatan reproduksi remaja
selama di sekolah sehingga tidak mengganggu aktivitas akademik. Manfaat untuk remaja di komunitas dan keluarga adalah memberikan informasi
tentang gangguan dismenorea terhadap produktivitas sehingga dapat dilakukan koping dari individu untuk mengatasi nyerinya.
1.5 Keaslian Penelitian
Penelitian yang menjadi dasar dari penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan Ana Kurniawati 2012 untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan
mengetahui adanya perbedaan tingkat kecemasan antara remaja dengan ciri kepribadian introvert dan ekstrovert di kelas X SMA Negeri 4 Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif yang bersifat komparatif. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional. Sampel yang digunakan ada 352 sampel yang diperoleh dari total siswa kelas X di SMA Negeri 4 Surakarta.
Penelitian yang dilakukan oleh Jamilatus Sholihah saat ini berjudul hubungan tipe kepribadian ektrovert dan introvert dengan tingkat kecemasan
remaja yang mengalami dismenorea di SMPN 11 jember. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional.
Pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji statistik chi-square.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA