Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah Proses Pemungutan PKB BBN-KB

Sebagai tindak lanjut dari surat keputusan tersebut, maka Menteri Dalam Negeri telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 16 Tahun 1977 tentang pedoman petunjuk pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal Di Bawah Satu Atap dalam pengeluaran STNK, pembayaran PKB dan SWDKLLJ. Maksud dan tujuan dikeluarkannya surat edaran Menteri Dalam Negeri tersebut adalah selain untuk memenuhi ketentuan yang ada dalam surat keputusan bersama, juga dijadikan pedoman petunjuk pelaksanaan Sistem Administrasi Manunggal Di Bawah Satu Atap di Seluruh Indonesia. A. Prosedur Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor Sistem Administrasi Manunggal Di Bawah Satu Atap Prosedur Pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor berdasarkan Sistem Satu Atap yang di kaitkan dengan Pendaftaran, Pengeluaran dan Penelitian Ulang STNK sekaligus dengan pembayaran SWDKLLJ.

1. Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah

Pemungutan adalah suatu rangkaian dari perhimpunan data objek dan subjek pajak, penentuan besarnya pajak yang terutang sampai pada kegiatan penagihan pajak kepada wajib pajak serta pengawasan penyetoran. Pemungut pajak daerah pada umumnya tidak dapat di berikan kepada pihak ke tiga. Pajak daerah di pungut berdasarkan penetapan Kepala Daerah atau dengan kata lain di bayar sendiri oleh wajib pajak, wajib pajak yang membayar pajaknya sendiri dengan mengunakan surat Keputusan Pajak Daerah SKPD yang di keluarkan oleh Kepala Daerah atau pejabat yang di tunjuk. Universitas Sumatera Utara

2. Proses Pemungutan PKB BBN-KB

A Pendaftaran Dalam hal ini yang harus dilakukan wajib pajak adalah : - Pengambilan Formulir SPPKB - Pengisian Formulir SPPKB - Pendaftaran Berkas - Menyampaikan berkas pada petugas checking B Penelitian Berkas Dalam tahapan ini yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : - Chec persyaratan dan kelengkapan berkas - Pendaftaran Entry - Menyampaikan berkas kepada bagian penetapan C Penetapan Yang dilakukan pada bagian penetapan ini adalah sebagai berikut : - Membuat perhitungan dan penetapan pembukuan - Membuat nomor kohir - Mencek ketetapan tanda lembar SKPD - Menyampaiakan berkas pada korektor final cheking D .Final Cheking korektor Yang dilakukan oleh bagian final cheking korektor adalah dengan melakukan Hal-hal sebagai berikut : - Meneliti kebenaran Universitas Sumatera Utara - Meneliti data pajak dalam ketetapan PPKB BBN-KB E Pembayaran Pada bagian pembayaran Pajak yang menjadi tanggung jawab dari hasil pembayaran pajak yang dibayarkan oleh wajib pajak adalah dengan melakukan hal-hal sebagai berikut : - Menerima pembayaran dari wajib pajak loket - Membukukan hasil penerimaan - Menyampaikan SKPD pada loket Embossing STNK - Menyetorkan hasil penerimaan kasir kepada Bendaharawan PKKP - Menyampaikan berkas belum bayar penagihan F Penagihan Yang menjadi tugas dibagian penagihan ini adalah sebagai berikut : - Menghimpun dan membukukan berkas tunggakan pajak - Membuat dan menyampaikan Surat Tagihan Pajak yang belum mendaftar dan yang menunggak kepada wajib pajak - Membuat penetapan denda tunggakan pajak bagi hasil pajak yang menyelesaikan tunggakan. GPelaporan Pada tahap ini yang dilakukan adalah dengan melakukan hal-hal sebagai berikut: - Mempersiapkan laporan target dan realisasi penerimaan - Laporan permintaan pemakaian SPT SKPD dan pemakaian formulir lainnya - Setoran Bank - Laporan tunggakan dan laporan lainnya. Universitas Sumatera Utara Dalam hal mengenai pendaftaran kendaraan akibat mutasi sama saja dengan proses pendaftaran sebelum mutasi, yang berarti sama seperti proses pendaftaran. Perincian penjelasan mengenai persyaratan kelengkapan dokumen yang di penuhi sebagai berikut.

1. Pendaftaran Pertama Kendaraan Bermotor yang Baru