Gambar 2.17 menunjukkan pembangkitan tegangan generator dalam tahapan - tahapan yang berlainan. Tahapan - tahapan ini digambarkan untuk
memperjelas feedback positif antara tegangan internal generator dengan arus medannya. Pada generator yang sesungguhnya, tegangan tidak dibangkitkan dalam
tahapan - tahapan tertentu, malah sebaliknya antara E
a
dan I
f
naik secara serempak sampai keadaan tunak tercapai. Ada beberapa kemungkinan yang dapat
menyebabkan tidak terjadi pembangkitan tegangan pada generator arus searah, yaitu :
a. Kemungkinan tidak adanya fluks sisa
b. Arah putaran generator mungkin terbalik
c. Besar tahanan medan mungkin diset terlalu besar dari nilai tahanan kritisnya.
II.7. Pengaturan Tegangan Generator Arus Searah
Ada dua cara yang dapat digunakan untuk mengatur tegangan pada generator dc shunt, yaitu :
1. Mengubah kecepatan
ω
m
dari generator 2.
Mengubah tahanan medan dari generator, sehingga merubah arus medannya. Mengubah tahanan medan adalah metode utama yang digunakan untuk
mengatur tegangan terminal generator dc shunt. Jia tahanan medan R
f
diturunkan, maka arus medan I
f
= V
t
R
f
akan naik. Jika I
f
naik maka akan terjadi penambahan fluks yang akan menaikkan tegangan internal generator E
a
yang pada akhirnya akan menaikkan tegangan terminal V
t
.
Universitas Sumatera Utara
II.8. Jenis - Jenis Generator Arus Searah
Berdasarkan metode eksitasi yang diberikan, maka generator arus searah dapat diklasifikasikan dalam dua jenis:
II.8.1. Generator Arus Searah Berpenguatan Bebas Separately Excited Generator.
Pada jenis generator ini, fluks medan diperoleh dari sumber lain yang terpisah dari generator tersebut.
E
a
I
a
I
L
R
L
R
a
ω
m
V
T
+
-
V
f
I
f
L
f
R
f
Gambar 2.18. Rangkaian Generator DC Penguatan Bebas
Tegangan searah yang diberikan pada kumparan medan yang mempunyai tahanan R
f
akan menghasilkan arus I
f
dan menimbulkan fluks pada kedua kutub. Tegangan induksi akan dibangkitkan. Jika generator dihubungkan dengan beban R
L
, dan R
a
adalah tahanan dalam generator, maka hubungan yang dapat dinyatakan adalah :
V
t
= I
L
. R
L
........................................................................ 2.9 E
a
= V
t
+ I
a
. R
a
.................................................................. 2.10
Universitas Sumatera Utara
I
a
= I
L
................................................................................... 2.11
II.8.2. Generator Arus Searah Berpenguatan Sendiri Self Excited Generator.
Pada generator jenis ini, fluksi medan dihasilkan oleh rangkaian medan yang terdapat pada generator itu sendiri. Oleh karena itu, arus kemagnitannya dipengaruhi
oleh nilai-nilai tegangan dan arus yang terdapat pada generator. Berdasarkan hubungan kumparan penguat magnit dengan kumparan jangkar, generator penguatan
sendiri dibedakan atas :
1 Generator Arus Searah penguatan shunt
Generator arus searah penguatan shunt yaitu generator penguatan sendiri di mana kumparan penguat magnitnya dihubungkan parallel shunt dengan
kumparan jangkar.
E
a +
-
V
T
L
F
R
F
R
a
I
f
I
a
I
L
+
-
Gambar 2.19. Rangkaian Generator DC Shunt
L F
A
I I
I +
= …………………………………………………………. 2.12
A A
A T
R I
E V
− =
……………………………………………………… 2.13
Universitas Sumatera Utara
F T
F
R V
I =
……………………………………………………………... 2.14
2 Generator Arus Searah penguatan seri
Genertaor arus searah penguatan seri yaitu generator penguatan sendiri di mana kumparan penguat magnitnya dihubungkan seri dengan kumparan jangkar.
E
a +
-
+
-
V
T
R
A
R
S
L
S
I
A
I
S
I
L
Gambar 2.20. Rangkaian Generator DC Seri
L S
A
I I
I =
= ........................................................................................... 2.15
S A
A A
T
R R
I E
V +
− =
.......................................................................... 2.16
3 Generator Arus Searah penguatan kompon
Generator arus searah kompon adalah generator arus searah yang kumparan penguat magnitnya terdiri dari kumparan penguat shunt dan kumparan penguat
seri. Karena ada dua kemungkinan cara meletakkan kumparan penguat serinya, maka berdasarkan letak kumparan penguat seri, generator kompon dibedakan
atas :
Universitas Sumatera Utara
a Generator DC Kompon Panjang
E
a
+
-
+
- R
A
R
S
L
S
I
A
I
L
V
T
I
F
L
F
Gambar 2.21. Rangkaian Generator DC Kompon Panjang
F L
A
I I
I +
= ………………………………………………………………. 2.17
S A
A A
T
R R
I E
V +
− =
…………………………………………………… 2.18
F T
F
R V
I =
………………………………………………………………….. 2.19
b Generator DC Kompon Pendek
E
a
+
-
+
- R
A
R
S
L
S
I
A
I
L
V
T
I
F
L
F
Gambar 2.22. Rangkaian Generator DC Kompon Pendek
F L
A
I I
I +
= ……………………………………………………………… 2.20
S L
A A
A T
R I
R I
E V
+ −
= ………………………………………………… 2.21
F T
F
R V
I =
…………………………………………………………………. 2.22
Universitas Sumatera Utara
II.9. Effisiensi Generator Arus Searah