BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
Generator DC merupakan mesin DC yang digunakan untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Secara umum generator DC adalah tidak
berbeda dengan motor DC kecuali pada arah aliran daya. Berdasarkan cara memberikan fluks pada kumparan medannya, generator arus searah DC dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu generator berpenguatan bebas dan generator berpenguatan sendiri.
Generator DC berpenguatan bebas merupakan generator yang mana arus medannya di suplai dari sumber DC eksternal.
Tegangan searah yang dipasangkan pada kumparan medan yang mempunyai tahanan R
f
akan menghasilkan arus I
f
dan menimbulkan fluks pada kedua kutub. Tegangan induksi akan dibangkitkan pada generator.
Pada karakteristik berbeban sebuah generator DC menunjukkan bagaimana hubungan antara tegangan terminal V
t
dan arus medan I
f
ketika generator dibebani. Bila generator dibebani maka akan mengalir arus beban
sebesar I
L
. Pada generator DC penguatan shunt penurunan tegangan terminal akan semakin besar bila terus-menerus dibebani, dan arus medan I
f
pada mesin ikut turun. Ini menyebabkan fluks pada mesin turun sehingga nilai E
a
turun yang menyebabkan penurunan tegangan terminal lebih besar. Sedangkan pada
generator DC penguatan bebas Tegangan terminal V
t
akan berkurang akibat
Universitas Sumatera Utara
efek demagnetisasi dari reaksi jangkar. Pengurangan ini dapat di atasi dengan peningkatan arus medan yang sesuai. Tegangan terminal V
t
akan lebih kecil daripada ggl E yang dibangkitkan, sebesar I
a
.R
a
, dimana R
a
adalah resistansi rangkaian jangkar. Penurunan tegangan ini dapat dengan suatu segitiga yang
disebut segitiga portier, yang sisinya sebanding I
a
. karena I
a
konstan maka segitiga ini konstan dalam batas-batas belum jenuh. Menurunnya tegangan
terminal V
t
ini akan menyebabkan arus medan I
f
turun, dan E
a
juga akan mengalami penurunan.
Dengan demikian, perlu dilakukan pengujian generator DC penguatan bebas dengan generator DC shunt berupa analisa data-data yang diambil dari
laboratorium. Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan karakteristik berbeban dari kedua jenis generator DC tersebut.
I.2. Tujuan Dan Manfaat Penulisan