Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Definisi Konsep

5 pemahaman yang luas pemberdayaan memiliki keterkaitan dengan upaya untuk mengimbangi kedayaan yang mengancam atau mendominasi suatu kegiatan yang mengalami hambatan untuk berkembang, dalam lingkungan transformasi budaya, pemberdayaan dapat dipahami sebagai upaya-upaya masyarakat untuk memberdayakan dan menyesuaikan diri terhadap dinamika budaya yang tengah berlangsung, dalam modern, gerakan-gerakan pemberdayaan kerap ditafsirkan sebagai upaya perlawanan, perimbangan, penyetaraan, ataupun pendinamisasian satu kegiatan yang mengalami kemapanan, kurang kreatif atau mereka yang terpinggirkan. Dalam lingkungan lain, pemberdayaan mengandung makna sebagai reaksi balik terhadap fenomena ketidakmampuan menghadapi sebuah kekuasaan besar yang telah menjadi wacana. Fenomena ketidak mampuan ini muncul sebagai suara ketidak puasan dan penyadaran terhadap penindasan, pelecehan, peniadaan, perendahan, pengecilan, arti terhadap suatu tatanan atau kelompok minoritas, yaitu mereka yang tidak berdaya, terbelakang atau yang tersisihkan. 3

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana bentuk pemberdayaan masyarakat nelayan di Desa Sapeken, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep? 2. Bagaimana hasil pemberdayaan masyarakat nelayan di Desa Sapeken, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep? 3 Agus Sahari.2002.Estetika Makna, Simbol, dan Daya.Bandung.ITB hal 84-85 6

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk menjelaskan bagaimana bentuk pemberdayaan dalam masyarakat nelayan di Desa Sapeken Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep. 2. Untuk mengetahui hasil pemberdayaan masyarakat nelayan di Desa Sapeken Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep.

1.4 Manfaat Penelitian

Setiap penelitian diharapkan memberikan kontribusi untuk kalangan akademisi pada khususnya, dan untuk masyarakat pada umumnya, adapun manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Manfaat ini diharapkan dapat mengembangkan Sosiologi khususnya Sosiologi Pedesaan yang berkaitan dengan gambaran mengenai modernisasi dalam wilayah desa yang menghasilkan sebuah perubahan masyarakat desa. b. Dapat memberikan kontribusi bagi kajian Sosiologi yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat nelayan. c. Dapat dimanfaatkan bagi penelitian lainnya sebagai bahan referensi mengenai pemberdayaan masyarakat nelayan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi pemerintah setempat penelitian ini dapat dijadikan bahan evaluasi kebijakan dalam program pemberdayaan masyarakat. b. Bagi masyarakat setempat dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran terhadap pemberdayaan masyarakat nelayan. 7

1.5 Definisi Konsep

Adalah suatu batasan yang umum dipakai yang berguna sebagai upaya penyeragaman penulisan dalam membaca, definisi konsep bertujuan untuk merumuskan masing-masing variabel antara lain:

1.5.1 Pemberdayaan

Pemberdayaan merupakan suatu proses pada hakikatnya bertujuan untuk mewujudkan sebuah perubahan melalui suatu pembinaan atau pelatihan suatu kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. 4

1.5.2 Masyarakat Nelayan

Adalah orang yang hidup dari mata pencaharian hasil laut. Di Indonesia para nelayan biasanya bermukim di daerah pinggir pantai atau pesisir laut. Komunitas nelayan adalah kelompok orang yang bermata pencaharian hasil laut dan tinggal di desa atau pesisir Ciri komunitas nelayan dapat dilihat dari berbagai segi, dari segi mata pencaharian nelayan adalah mereka yang segala aktivitasnya berkaitan dengan lingkungan laut dan pesisir. Atau mereka yang menjadikan perikanan sebagai mata pencaharian mereka, dari segi keterampilan meskipun pekerjaan nelayan adalah pekerjaan berat namun pada umumnya mereka hanya memiliki keterampilan sederhana. Kebanyakan mereka bekerja sebagai nelayan adalah profesi yang diturunkan oleh orang tua bukan yang dipelajari secara professional. 5 4 Riza Risanti, M Rosmidi, 2006.Pemberdayaan masyarakat Nelayan.Bandung.Alfabeta hal15-19 5 Ibid hal 25-27 8

1.5.3 Masyarakat Pesisir

Adalah masyarakat yang memiliki tempramental dan karakter watak yang keras dan tidak mudah di atur, kaum wanitanya juga bersikap kritis terhadap aparat desa yang kebijakannya dinilai tidak benar, misalnya merugikan kepentingan masyarakat setempat. Sebagian masyarakat lainnya berpendapat bahwa bentuk perlakuan kita terhadap mereka mempengaruhi bentuk-bentuk respons masyarakat pesisir yang ditampilkan artinya, jika kita menghormati dan menghargai mereka, merekapun akan merespon dengan tindakan yang sama demikian pula sebaliknya. Realitas pendidikan di masyarakat pesisir adalah pendidikan yang mengalami “Dehumanisasi”, dikatakan demikian karena pendidikan mengalami proses kemundurun dengan terkikisnya nilai-nilai kemanusiaan yang dikandungnya. 6 Dari segi mata pencaharian masyarakat pesisir adalah mereka yang mata pencahariannya tidak hanya berpusat pada laut atau perikanan melainkan pekerjaan masyarakat pesisir beragam, mulai dari pekerjaan nelayan, pegawai negeri, sampai dengan pengusaha.

1.6 Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

PERILAKU NELAYAN DALAM PERUSAKAN LINGKUNGAN LAUT DI KEPULAUAN DESA SAPEKEN (Studi Pada Masyarakat Nelayan di Desa Sapeken, Kabupaten Sumenep )

3 6 36

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (SLOW LEARNER ATAU KETERLAMBATAN BELAJAR) PUTUS SEKOLAH DI PAGERUNGAN BESAR KECAMATAN SAPEKEN SUMENEP MADURA

1 9 25

Partisipasi Lembaga Suwadaya Masyarakat (LSM) Front Penyelamat Lingkungan (FPL) Dalam Proses Konservasi Lingkungan Laut Di Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep

1 40 30

PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT PESISIR-KEPULAUAN PADA PEMILU DPRD 2009 (Studi pada Pemilih Suku Bajo Kepulauan Sapeken Kabupaten Sumenep, Madura)

3 53 33

MAKNA SUNDRANG BAGI MASYARAKAT SAPEKEN (Studi di Dusun Sepangkur Besar Desa Sabuntan Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep)

4 10 35

PERILAKU NELAYAN DESA SAP EKEN, KECAMATANSAPEKEN, KABUPATEN SUMENEP(Studi Kasus Nelayan Potasium di Kepulauan Desa Sapeken,Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep)

0 23 2

IMPLEMENTASI BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) - MANDIRI DI DESA SAPEKEN, KECAMATAN SAPEKEN,KABUPATEN SUMENEP.

0 1 101

Tinjauan hukum Islam terhadap adat Ngonse dalam perkawinan di desa Tanjung Kiaok Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep.

0 10 78

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KETERKAITAN ANTARA SUNDRANG DAN MAHAR DALAM PERKAWINAN MASYARAKAT DESA SASE’EL KECAMATAN SAPEKEN KABUPATEN SUMENEP.

0 2 90

IMPLEMENTASI BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT DALAM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PNPM) - MANDIRI DI DESA SAPEKEN, KECAMATAN SAPEKEN,KABUPATEN SUMENEP

0 0 17