Demam Gangguan keseimbangan suhu tubuh

1. Vasokonstriksi kulit di seluruh tubuh. Hal ini disebabkan oleh rangsangan pusat simpatis hipotalamus posterior. 2. Piloereksi. Piloereksi berarti berdiri pada akarmya. Rangsangan simpatis menyebabkan otot erektor pili yang melekat ke folikel rambut berkontraksi, yang menyebabkan rambut berdiri tegak.

2.4. Gangguan keseimbangan suhu tubuh

2.4.1. Demam

Demam adalah kenaikan suhu tubuh melebihi variasi suhu normal sehari-hari dan disertai dengan kenaikan set point hipotalamus, misalnya dari 37 C mejadi 39 C. Perubahan set point ini menggambarkan setting ulang thermostat ke level yang lebih tinggi untuk meningkatkan suhu ambient dalam ruangan. Sekali setpoint hypothalamus meningkat, saraf-saraf vasomotor diaktifkan dan terjadi vasokonstriksi. Penderita merasakan dingin pertama kali pada tangan dan kaki. Menghambat darah ke perifer menuju organ dalam yang penting menurunkan pengeluaran panas dari kulit, dan penderita merasa dingin. Menggigil, yang meningkatkan produksi panas dari otot, bisa dimulai pada saat yang sama, tapi menggigil tidak terjadi jika mekanisme pembentukan panas sudah cukup meningkatkan suhu darah. Produksi panas pada di hati juga terjadi. Pada manusia, tingkah laku berupa memakai lebih banyak pakaian atau tidur akan meningkatkan suhu tubuh. 2 Proses konservasi panas vasokonstriksi dan produksi panas menggigil dan peningkatan aktivitas metabolisme akan terus berlangsung sampai suhu darah yang berada di neuron-neuron hipotalamus sama dengan thermostat yang berubah tersebut. Ketika set point tercapai, hipotalamus akan mempertahankan suhu demam tersebut Universitas Sumatera Utara dengan mekanisme yang sama ketika pada keadaan tidak demam. Ketika set point hypothalamus menurun baik akibat zat yang pirogen berkurang atau penggunaan antipiretik, proses pengeluaran panas melalui vasodilatasi dan keringat akan dimulai. Hal ini akan terus berlangsung sampai suhu darah mencapai set point hipotalamus yang turun tersebut. 2 Demam 41.5 C 106.7 F disebut hiperpireksi. Keadaan ini terjadi pada pasien dengan infeksi yang sangat parah dan biasanya terjadi pada penderita dengan perdarahan sistem saraf pusat. Set point hypothalamu juga dapat meningkat akibat trauma lokal, perdarahan, tumor, ataupun malfungsi hipotalamus intrinsik. 2 Pirogen merupakan bahan-bahan yang menyebabkan demam. Pirogen eksogen berasal dari luar pasien, umumnya produk mikroba, toksin mikroba, atau mikrogorganisme. Contoh pirogen endogen adalaha endotoksin polisakarida yang dihasilkan bakteri gram negatif, bakteri gram positif dan endoktoksin dari Staphylococcus aureus dan toksin stretococcus grup A dan B. 2, 4 Sitokin adalah protein ukuran kecil 10.000 sampai 20.000 Da yang mengatur imunitas, inflamasi, dan proses hematopoeisis. Contoh, stimulasi proliferasi limfosit selama respon imun terhadap vaksinasi adalah hasil dari sitokin interleukin IL 2, IL-4 dan IL-6. Sitokin lain, faktor stimulasi koloni granulosit, stimulasi granulocytopoeisis di dalam sumsum tulang. Beberapa sitokin menyebabkan demam dan disebut sitokin pirogen. Yang dikenal sebagai sitokin pirogen adalah IL-1, IL-6, tumor necrosis factor TNF, ciliary neurotropic factor CNF, dan interferon IFN α. 2 Sitokin pirogen dilepas oleh sel dan memasuki sirkulasi sistemik, yang secara sistemik akan menimbulkan demam dengan cara meningkatkan sintesa PGE 2 . PGE 2 juga meningkat di jaringan perifer yang akan menyebabkan mialgia nonspesifik dan Universitas Sumatera Utara arhtralgia. Peningkatan PGE 2 di otak yang akan memulai peningkatan setpoint hipotalamus untuk suhu inti. 2

2.4.2. Hipertermi