Transmitter Listrik Pengertian Transmitter

2. Transmitter Listrik

Disamping transmitter pneumatik ada juga transmitter listrik, sama halnya seperti tranmitter pneumatik. Transmitter listrik akan mengubah sinyal proses berupa tekanan menjadi sinyal serta mengirimkan sinyal listrik itu ke alat pencatatrecorder, pengatur atau penunjuk. Transmitter listrik juga terdiri dari dua bagian pokok, yaitu : 1. Bagian perasa detektor atau sensor. Bagian perasa berfungsi untuk mengubah sinyal yang diterima ke dalam sinyal listrik. 2. Bagian Pengirim. Bagian pengirim dari transmitter listrik berfungsi untuk memperkuat sinyal listrik yang dihasilkan oleh detektor. Variabel proses yang diukur terdiri dari tekanan pressure, tinggi permukaan level, temperatur, dan aliran flow. Adapun bagian pokok dari transmitter listrik, yaitu : 1. Penyetel Titik Nol Zero adjustment. Berfungsi untuk mendapatkan titik nol dan batas operasi Transmitter. 2. Pengirim Kedua Secondary Beam. Berfungsi sebagai batang yang meneruskan gaya gerak balas terhadap gaya gerak pengimbang utama. 3. Kapsul Pengimbang Balik Rebalancing Capsule. Kapsul yang berisi diagfragma penggerak pengimbang kedua. 4. Pemancar Nozel. Berfungsi sebagai buangan udara penggerak diagfragma besar pada relay pilot. Universitas Sumatera Utara 5. Pembalik Baffle. Berfungsi sebagai pelat penutup. 6. Pembatas Beban Balik Berlebih. Adalah sebagai ganjal pembatas gerak pengimbang utama pada kedudukan maksimum. 7. Pengimbang Utama. Adalah sebagai batang penerus mekanik setengah melingkar dari batang pemuntir pada detektor. 8. Pipa-Pipa Kapsul Pengimbang Pembalik. Yaitu pipa penyalur udara penghasil gaya gerak balas terhadap gaya gerak pengimbang utama. 9. Pipa Untuk Pemancar Nozle Tubing. Pipa penyalur udara untuk pemancar. 10. Penyetel Batasan Lebar Coarse Span Adjustment. Sebagai penyetel untuk mempelebar bidang gerak pengimbang utama. 11. Penyetel Batasan Sempit Fine Span Adjustment. Sebagai penyetel untuk mempersempit bidang gerak pengimbang utama. 12. Relay Pilot. Sebagai kerangan pengatur tekanan udara instrumen out-put dari transmitter. 13. Pegas Peninggi atau Penekan Suppression atau Elevation Spring. Sebagai penyetel untuk menaikkan skala perbandingan antara variabel proses dengan tekanan udara instrumen output. Universitas Sumatera Utara Transmitter listrik juga termasuk transmitter gaya seimbang yang mana gaya seimbang itu merupakan hasil penyensoran diubah menjadi hasil pengukuran. Transmitter listrik dapat mengirimkan sinyal listrik pada jarak yang sangat jauh, karena sinyal listrik dapat dikirimkan melalui kawat listrik. Sinyal listrik yang dihasilkan oleh transmitter listrik berkisar antara 4-20 mA DC. Gbr.3.3 Bagian dari Transmitter Elektrik 3.3.Prinsip Kerja Pressure Transmitter dengan Menggunakan Sensor Keramik Prinsip utama dari pemakaian Pressure Transmitter adalah pengukuran beda tekanan yang dihasilkan oleh perbedaan tekanan dari tinggi bejana yang akan diukur, tekanan yang Universitas Sumatera Utara dihasilkan oleh cairan juga tergantung pada massa jenis, gravitasi bumi dan tinggi permukaan. Prinsip dari Pressure Transmitter ini menggunakan rumus fisika, yaitu h g p . .   , dimana p adalah tekanan satuannya adalah Pa = Pascal, bar, atm = atmosfer dan mmHg,  adalah massa jenis cairan tersebut satuannya adalah kg m 3 , g adalah gravitasi bumi 9,8 m det 2 dan h adalah tinggi permukaan cairan satuannya adalah m, cm.Untuk penggunaan di industri atau pabrik, massa jenis dari cairan berbeda, ini dapat kita lihat dari tabel dibawah ini : Tabel 1. Massa Jenis Cairan Jenis Cairan Massa Jenis kg m 3 Air 1 x 10 3 Es 0,92 x 10 3 Glyserol 1,26 x 10 3 Alkohol 0,76 x 10 3 Benzene 0,88 x 10 3 Air Raksa 2,14 x 10 4 Tekanan yang dihasilkan dari tinggi permukaan bejana akan menekan permukaan sensor keramik, akibat dari penekanan tersebut permukaan sensor bereaksi terhadap tekanan, karena pada permukaan sensor terdapat lapisan keramik yang akan berkerja apabila diberikan tekanan. Universitas Sumatera Utara Perbedaan tekanan tersebut akan menghasilkan perbedaan kapasitansi. Perbedaan kapasitansi ini akan disampaikan ke pressure transmitter oleh penguat dan sinyal tersebut akan diolah oleh transmitter. Perbedaan tekanan didapat dari naik turunnya tinggi permukaan cairan dalam bejana, perubahan tekanan ini sebanding dengan perubahan tinggi permukaan. Pada industri, tekanan diatur sesuai dengan yang diinginkan oleh proses, dimana pada aplikasinya tekanan haruslah di jaga agar produksi yang dihasilkan bagus dan tidak yang terbuang. Perubahan tekanan tersebut akan dikalibrasikan pada saat pressure transmitter akan digunakan. Proses pengkalibrasian akan disesuaikan dengan tinggi bejana, massa jenis cairan dan gravitasi. Pressure Transmitter dengan sensor keramik banyak di gunakan pada pengaturan pengontrolan tekanan di industri yaitu untuk mengetahui seberapa besar tekanan uap atau cairan yang melewati suatu pipa dan yang masuk ke dalam suatu tangki. Dengan menggunakan sensor keramik akan di dapatkan keuntungan. Adapun keuntungan dan batasan – batasan dari pemakaian sensor keramik ini adalah : - Dapat di gunakan untuk pengukuran level dari suatu material yang terdapat dalam sebuah tangki. - Sensor yang terpisah dengan rangkaian elektroniknya membuat perawatan yang mudah. - Karena ketelitian yang menengah, membuat alat ini banyak di gunakan untuk pemakaian yang begitu sulit dengan ketetilian yang tinggi. Universitas Sumatera Utara 20 31 Pressure transmitter dengan menggunakan sensor keramik digunakan untuk mengukur tekanan gas, uap dan cairan, dan juga digunakan dalam semua proses kimia dalam pabrik. Gbr.3.4 Pressure Transmitter dgn Menggunakan Sensor Keramik Universitas Sumatera Utara

BAB IV APLIKASI PRESSURE TRANSMITTER