3.2.Jenis-Jenis Transmitter
Dalam teknik instrumentasi dikenal dua sistem transmisi yang dipergunakan, yaitu sistem transmisi pneumatik dan sistem transmisi listrik. Berdasarkan kedua sistem tersebut,
transmitter dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu : 1.
Transmitter Pneumatik. 2.
Transmitter Listrik.
1. Transmitter Pneumatik
Pada dasarnya transmitter pneumatik adalah berfungsi untuk mengubah sinyal proses berupa tekanan menjadi sinyal pneumatik serta mengirim sinyal pneumatik itu ke alat
penerima seperti pencatat, pengatur dan penunjuk. Pokok utama transmitter adalah udara yang bertekanan yang biasanya sumber udara yang bertekanan 20 psi atau 1,4 kgcm
2
, tekanan akan berkisar 3 – 5 psi atau 0,2 – 1,0 kgcm
2
. Transmitter pneumatik pada umumnya terdiri dari dua bagian, yaitu :
1. Bagian Perasa Detektor.
Bagian perasa berfungsi untuk mengubah sinyal proses dalam bentuk gerak mekanik ke dalam bentuk gerakan mekanik.
Detektor yang biasanya dipakai dalam tranmitter pneumatik adalah : -
Meterbodi Meterbody. -
Sel Beda Tekanan Differential Preassure Cell. -
Penggser Displacer. -
Bola Berisi Cairan Liquid Filled Bulb.
Universitas Sumatera Utara
2. Bagian Pengirim.
Bagian pengirim dari transmitter pneumatik berfungsi untuk mengubah gerak mekanik dari detektor ke dalam bentuk sinyal pneumatik. Karena variabel proses
yang umum ada empat yaitu tekanan preassure, tinggi permukaan level, temperatur dan aliran flow, maka transmitter yang mengirimkan sinyal proses.
Adapun bagian-bagian pokok dari transmitter pneumatik ini adalah : 1.
Penyetel Titik Nol Zero Adjusment. Berfungsi untuk mendapatkan titik nol dari batasan operasi transmitter.
2. Pengimbang Kedua Secondary Beam.
Berfungsi sebagai batang yang meneruskan gaya gerak balas terhadap gaya gerak pengimbang utama.
3. Kapsul Pengimbang Balik Rebalancing Capsule.
Kapsul yang berisi diagfragma penggerak pengimbang kedua. 4.
Pemancar Nozel. Berfungsi sebagai buangan udara penggerak diagfragma besar pada relay pilot.
5. Pembalik Baffle.
Berfungsi sebagai pelat penutup. 6.
Pembatas Beban Balik Berlebih. Adalah sebagai ganjal pembatas gerak pengimbang utama pada kedudukan
maksimum. 7.
Pengimbang Utama. Adalah sebagai batang penerus gerak-gerak mekanik setengah melingkar dari
batang pemuntir pada detektor.
Universitas Sumatera Utara
8. Pipa-Pipa Kapsul Pengimbang Pembalik.
Yaitu pipa penyalur udara penghasil gaya gerak balas terhadap gaya gerak pengimbang utama
9. Pipa Untuk Pemancar Nozle Tubing.
Pipa penyalur udara untuk pemancar. 10.
Penyetel Batasan Lebar Coarse Span Adjustment. Sebagai penyetel untuk mempelebar bidang gerak pengimbang utama.
11. Penyetel Batasan Sempit Fine Span Adjustment.
Sebagai penyetelan untuk mempersempit bidang gerak pengimbang utama. 12.
Relay Pilot. Sebagai karangan pengatur tekanan udara instrumen out-put dari transmitter.
13. Pegas Peninggi atau Penekan Suppression atau Elevation Spring.
Sebagai penyetelan untuk menaikkan skala perbandingan antara variabel proses dengan tekanan udara instrumen output.
Universitas Sumatera Utara
Gbr.3.1 Transmitter Pneumatik
Universitas Sumatera Utara
Gbr. 3.2 Skematik Transmitter Pneumatik
Universitas Sumatera Utara
2. Transmitter Listrik