Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri

3. Observasi Lapangan Pada bagian ini penulis ini penulis melakukan observasi lapangan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat, mengenai prosedur penyitaan kekayaan wajib pajak akibat dari utang pajak dalam observasi ini penulis memberikan suatu surat pengantar untuk melaksanakan pengamatan terhadap data yang akan diminta pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat. 4. Pengumpulan Data Untuk pengumpulan data-data mengenai pelaksanaan penyitaan terhadap wajib pajak yang terhutang pajak di KPP Medan Barat penulis menggunakan teknik pengumpulan-pengumpulan data melalui : - Data Primer adalah data yang diperoleh dari pihak-pihak yang memahami permasalahan. Data diperoleh melalui wawancara dan observasi. - Data Sekunder adalah bersumber dari buku-buku ilmiah, undang-undang yang berhubungan pelaksanaan penyitaan terhadap wajib pajak yang terhutang. 5. Analisa dan Evaluasi Untuk menganalisa data yang diperoleh agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka penulis menggunakan penjelasan yang bersifat Kualitatif yaitu : dengan menganalisa data dengan menggunakan kata-kata ataupun kalimat-kalimat secara sistematis dan jelas agar dapat dimengerti oleh pembaca.

E. Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Adapun cara pengumpulan data pengumpulan sumber-sumber data adalah sebagai berikut : 1. Daftar wawancara interview guide Yaitu dengan mengadakan tanya jawab dengan petugas juru sita ataupun staf yang ada di seksi penagihan. 2. Daftar Observasi Yaitu pengamatan langsung ke Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat 3. Daftar Dokumentasi Yaitu dengan mengumpulkan data-data mengenai pelaksanaan-pelaksanaan penyitan terhadap wajib pajak yang terhutang pajak dan meminta berbagai dokumen dari Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat.

F. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri

PKLM Adapun yang menjadi sistematika dalam penulisan akhir ini adalah : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini penulis menjelaskan secara singkat alasan penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri, Metode Pengumpulan Data dan Sistematika Penulisan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR-KANTOR PELAYANAN PAJAK MEDAN BARAT Pada bab ini dibahas mengenai sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat, Struktur Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi, Gambaran Pegawai. BAB III GAMBARAN DATA PROSEDUR PENYITAAN KEKAYAAN WAJIB PAJAK AKIBAT DARI UTANG PAJAK Pada bab ini penulis akan menjelaskan tentang sistematika prosedur penyitaan kekayaan wajib pajak akibat dari utang pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat. BAB IV ANALISA DAN EVALUASI Disini penulis akan membandingkan penerapan teori yang ada dengan data yang diperoleh di lapangan yaitu mengenai penyitaan kekayaan wajib pajak akibat dari hutang pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup dari bab-bab sebelumnya yang berisi kesimpulan dan saran yang kiranya dapat mendorong wajib pajak untuk memenuhi kewajiban dalam melaksanakan peraturan perundang-undangan perpajakan DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK KPP

MEDAN BARAT

A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat

Sebelum tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak yang ada di kota Medan bernarna Kantor Inspeksi Pajak. Maka oleh Pemerintah dipecah menjadi 2 dua bagian, yaitu: 1. Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara yang bertempat di Jalan Sukamulia No. 17-A Medan 2. Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan yang bertempat di JalanP.Diponegoro No.30-A Medan, yang wilayah kerjanya meliputi : a. Labuhan Kecarnatan Medan Kota b. KabupatenDeli Serdang c. Kabupaten Karo d. Kotamadya Tebing Tinggi e. Kabupaten Asahan f. Kotamadya Tanjung Balai g. Kabupaten Ratu Pada tahun 1978 Kantor lnspeksi Pajak Selatan dipecah rnenjadi dua yaitu: Kantor inspeksi Pajak Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Kisaran, dengan adanya pertumbuhan ekonomi penduduk yang begitu cepat, maka pemerintah rnerasa perlu adanya tambahan Kantor Inspeksi Pajak yang gunanya untuk menambah dengan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara