Ketentuan Pidana Lainnya Penanggung pajak dilarang :

5. Ketentuan Pidana Lainnya Penanggung pajak dilarang :

a. Memindahkan, meminjamkan, menyembunyikan, menghilangkan atau merusak barang yang disita. b. Membebani barang tidak bergerak yang telah disita dengan hak tanggungan untuk pelunasan utang tertentu. c. Membebani barang bergerak yang telah disita atau digunakan untuk pelunasan utang tertentu. d. Merusak, mencabut atau menghilangkan segel sita atau salinan berita acara pelaksanaan sita yang ditempel pada barang sitaan. Ketentuan pidana dapat diberi sanksi, apabila penanggung pajak yang memindahkan hak, menyembunyikan, menghilangkan atau merusak barang yang telah disita dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 bulan dan paling lama 4 tahun dan denda paling sedikit Rp.1.500.000,00 satu juta lima ratus ribu rupiah dan paling banyak Rp.12.000.000,00 dua belas juta rupiah, dan apabila pihak-pihak yang diberi tugas untuk mengalihkan atau menjual barang sitaan sesuai Undang- Undang PPSP Pasal 25 ayat 3 huruf b,c,d,e tidak melaksanakan kewajibannya dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 minggu dan paling lama 4 bulan 2 minggu dan denda paling sedikit Rp.500.000,00 lima ratus ribu rupiah dan paling banyak Rp.10.000.000,00 sepuluh juta rupiah. Setiap orang yang dengan sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan yang dilakukan menurut Undang-Undang atau dengan sengaja mencegah, Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara menghalang-halangi, atau menggagalkan tindakan dalam melaksanakan ketentuan Undang-Undang yang dilakukan oleh juru sita pajak, dengan pidana penjara paling singkat 1 minggu dan paling lama 4 bulan 2 minggu dan denda sedikitnya Rp.500.000,00 lima ratus ribu rupiah dan paling banyak Rp.10.000.000,00 sepuluh juta rupiah. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA

A. Prosedur Penyitaan Kekayaan Wajib Pajak Akibat dari Utang Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat Dari hasil riset dan wawancara yang penulis lakukan dengan para pegawai perpajakan khususnya di seksi penagihan dan observasi langsung ke Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat serta dilengkapi dokumen yang berupa Undang-undang dan Surat Edaran. Penulis dapat menyajikan analisa data mengenai Prosedur Penyitaan Kekayaan Wajib Pajak Akibat dari Utang Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat. Sebelum memasuki prosedur penyitaannya, penulis menjelaskan terlebih dahulu mengenai utang pajak. Utang Pajak timbul karena suatu keadaan, peristiwa, atau perbutan yang menurut perundang-undangan menimbulkan utang pajak. Dan utang pajak dapat timbul karena adanya ikatan antara kedua belah pihak vaitu pihak yang berkewajiban memenuhi apa yang menjadi hak oleh pihak lain. Ikatan tersebut dapat timbul dari undang — undang dimana antara negara dan rakvat sama sekali tidak ada perikatan yang melandasi utang itu, hak dan kewajiban antara negara dan rakyat tidak sama. Negara dapat memaksa utang tersebut untuk dibavar bila seseorang wajib pajak berutang pajak terhadap negara. Utang pajak tirnbul dengan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara