PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK METODE LATIHAN TRIAD TERHADAP PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS X-4 ADP SMK SWASTA HARAPAN STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016.

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK METODE LATIHAN TRIAD
TERHADAP PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA
KELAS X-4 ADP SMK SWASTA HARAPAN STABAT
TAHUN AJARAN 2015/2016.

SKRIPSI

Oleh:
SEPTIA KHARANI RAMBE
NIM 1123151036

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK METODE LATIHAN
TRIADTERHADAP PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL
SISWAKELAS X-4 ADP SMK SWASTA HARAPAN
STABATTAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI


Diajukan Untuk Memenuhi Syarat UntukMemperolehGelar
SarjanaPendidikanPada Program Studi
Bimbingan dan Konseling
Oleh:

SEPTIA KHARANI RAMBE
NIM. 1123151036

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
 DATA PRIBADI
Nama

: SEPTIA KHARANI RAMBE


Tempat/Tanggal Lahir

: Medan, 01 September 1994

Jenis Kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Status

: Belum Menikah

Nama Ayah

: Alm. Rustam Effendi Rambe


Pekerjaan

: Alm.

Nama Ibu

: Hj. Murniati Siregar

Pekerjaan

: Pensiunan PNS

Alamat Orang Tua

: Jl. Khairil Anwar No.60 , Kabupaten

 RIWAYAT PENDIDIKAN
Sekolah Dasar

Labuhan Batu, RantauPrapat.


: SD Negeri No. 116241 Kampung Baru,
Rantau Prapat, Tahun Ajaran 2000 s/d
2006

Sekolah Menengah Pertama

: SMP Negeri 1 Rantau Selatan Tahun
Ajaran 2006 s/d 2009

Sekolah Menengah Atas

: SMA Negeri 1 Rantau Selatan Tahun
Ajaran 2009 s/d 2012

 PENGALAMAN KULIAH
1. Anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan, FIP Unimed.
2. Anggota Badan Perwakilan Mahassiwa Fakultas (BPMF) Fakultas Ilmu
Pendidikan, Unimed.

3. Kabid Litbang di salah satu organisasi mahasiswa Himpunan Mahasiswa
Islam (HMI) Fakultas Ilmu Pendidikan.
4. Melaksanakan PPLT di SMK Swasta Harapan Stabat.
5. Melakukan Penelitian di SMK Swasta Harapan Stabat.

Hormat Saya,

Septia Kharani Rambe
NIM. 1123151036

ABSTRACT
SEPTIA KHARANI RAMBE: 1123151036. Effect of triad training method
group guidance towards social interaction enhancement of students
class X-4 ADP SMK Swasta Harapan Stabat School Year
2015/2016.Essay. Psychology education and guidance major.
Counseling guidance Study program. Faculty of Education. State
University of Medan.
This study purpose is to know the effect of triad training method group
guidance towards social interaction enhancement of students class X-4 ADP SMK
SwastaHarapanStabat school year 2015/2016.

This research type is quasi experiment research with one group pre-test
post-test design. The subject of this research is 9 students class X-4 ADP SMK
SwastaHarapanStabat, which determined from pre-test result. The instrument that
will be used is social interaction questionnaire to encompass data about student
social interaction which tried out previously to find out questionnaire validation
and reliability. Instrument is given before and after giving triad training method
group guidance.Data analysis technique being used is wilcoxon sign test.
The research results show that there are effects of triad training method
group guidance service to students social interaction. Average pre-test value
obtained is = 73 and deviation standard = 10,8. Meanwhile post-test average value
= 85 and deviation standard = 5,5. Therefore triad training method group guidance
service gives enhancement students social interaction. This could be seen from
wilcoxon test result which shows that on wilcoxon stage total test is obtained
calculation result of positive signed stage amount = 45 and negative signed stage
amount = 0. So J value = 0 that is the lesser amount of stages. From the table, J
critival value for wilcoxon signed stage test for n = 9, α = 0,05, two direction test
J0,05 = 6. Because J0,05(6) > J(0) then H0 is rejected. This means that students social
interaction between before and after triad training method group guidance service
is not the same, in this case, students that has been given triad training method
group guidance service has higher social interaction.


Keywords

: Students social interaction, triad training method group
Guidance

i

ABSTRAK

SEPTIA KHARANI RAMBE: 1123151036. Pengaruh Bimbingan Kelompok
Metode Latihan Triad Terhadap Peningkatan Interaksi Sosial Siswa
Kelas X-4 ADP SMK Swasta Harapan Stabat Tahun Ajaran 2015/2016.
Skripsi. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Program Studi
Bimbingan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri
Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan
kelompok dengan metode latihan triad terhadap peningkatan interaksi sosial siswa
kelas X-4 ADP SMK Swasta Harapan Stabat Tahun Ajaran 2015/2016.

Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi experiment dengan One Group
Pre-test Post-test Design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-4 ADP SMK
Swasta Harapan Stabat yang berjumlah 9 orang siswa, yang ditentukan dari hasil
pre-test. Instrumen yang digunakan adalah angket interaksi sosial untuk menjaring
data tentang interaksi sosial siswa yang sebelumnya diujicobakan untuk
mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Instrumen diberikan sebelum dan
sesudah pemberian layanan bimbingan kelompok metode latihan triad. Teknik
analisis data menggunakan uji tanda wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh layanan bimbingan
kelompok metode latihan triad terhadap interaksi sosial siswa diperoleh nilai ratarata pre-test = 73 dan Standar Deviasi (SD) = 10,8 sedangkan nilai rata-rata posttest = 85 dan Standar Deviasi (SD) = 5,5 dengan demikian pemberian layanan
bimbingan kelompok metode latihan triad dapat meningkatkan interaksi sosial
siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji wilcoxon yang menunjukkan bahwa pada
uji jumlah jenjang wilcoxon diperoleh hasil perhitungan jumlah jenjang bertanda
positif = 45 dan jumlah jenjang bertanda negatif = 0. Jadi, nilai J= 0 yaitu jumlah
jenjang yang lebih kecil. Dari tabel nilai kritis J untuk uji jenjang bertanda
wilcoxon untuk n = 9, α = 0,05 pengujian dua arah J0,05 = 6. Oleh karena
J0,05(6)>J(0) maka H0 ditolak. Ini berarti bahwa interaksi sosial siswa antara
sebelum dan sesudah pemberian layanan bimbingan kelompok metode latihan
triad tidaklah sama, dalam hal ini siswa yang telah mendapatkan pemberian
layanan bimbingan kelompok metode latihan triad mempunyai interaksi sosial

yang lebih tinggi.

Kata kunci

: Interaksi Sosial Siswa, Bimbingan Kelompok Metode Latihan
Triad

ii

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, semoga kesejahteraan senantiasa
dilimpahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad Sallallahu „alaihi wa
sallam beserta keluarga dan sahabatnya, serta kepada semua umat-Nya yang setia
mengikuti ajarannya.
Syukur Alhamdulillah, atas rahmat dan pertolongan-Nya penulis dapat
menyusun skripsi yang berjudul “ Pengaruh Bimbingan Kelompok Metode
Latihan Triad Terhadap Peningkatan Interaksi Sosial Siswa Kelas X-4 ADP
SMK Swasta Harapan Stabat Tahun Ajaran 2015/2016 ”, yang disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Unimed.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil
Dekan Bidang Akademik, Bapak Drs. Aman Simaremare, MS selaku
Wakil Dekan Bidang Keuangan, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd
selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Ibu Dra. Zuraida Lubis M.Pd Kons. Selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris
Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd.

iii

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Murad, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dan saran guna
kesempurnaan skripsi ini. Terimakasih selama ini telah memberikan
semangat dan motivasi kepada penulis agar menyelesaikan skripsi ini
dengan baik dan benar.

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd, Bapak Dr. M. Rajab Lubis, MS.
dan Ibu Prof. Dr. Rosmala Dewi, M.Pd. Kons selaku Dosen Penguji yang
telah banyak memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat bagi
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang
telah banyak memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan
motivasi, kepada peneliti selama di dalam maupun di luar perkuliahan.
7. Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan atas kerjasama dan bantuan kepada peneliti terutama dalam usaha
surat-menyurat.
8. Bapak H.M.T. Wahyu Amami K.Jd, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMK
Swasta Harapan Stabat, Bapak Drs. Suyadi selaku wakil Kepala Sekolah
dan Ibu Marlinda Ramadhani selaku Guru BK di SMK Swata Harapan
Stabat. Ibu Aisyah selaku kepala TU SMK Swasta Harapan Stabat beserta
siswa kelas X-2ADP dan X-4 ADP SMK Swasta Harapan Stabat yang
telah banyak membantu saya selama proses penelitian berlangsung.
9. Teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua tercinta, Ayah
Alm. Rustam Effendy Rambe dan Ibunda Hj. Muniati Siregar, yang tiada
hentinya memberikan doa dan dukungan baik itu moril maupun materil.

iv

Melalui mereka juga saya mendapatkan semangat yang luar biasa dan
merasakan nikmatnya Cinta-Mu. Ayah dan Ibunda adalah inspirasi dan
sumber semangat saya dalam menyelesaikan studi ini. Tak lupa buat
abangda-abangda tersayang Salman Alpharisi Rambe, S.Sos. M.M.
Fauzan Adli Rambe, S.HI, Hendra Affandi Rambe, S.E, Hasrul Habib
Rambe, S.T, mad Muhajir S.Pd dan Muammar Kasim Rambe S.Pd yang
juga selalu memberikan motivasi baik secara moril maupun materil
kepada penulis dalam proses penyelesaian skripsi ini. Yang selalu
mengingatkan untuk segera menyelesaikan skripsi dan segera wisuda.
Terima kasih atas segala dukungan dan kasih sayang yang diberikan
selama ini.
10. Untuk sahabat-sahabat seperjuangan selama kuliah Andini Raihan, Cut
Rizky Fadillah dan Roisah Mudana yang telah banyak membantu,
mendengarkan keluh kesah, tawa dan tangis kita lalui bersama serta
memberikan masukan kepada penulis, semoga persahabatan kita tetap
abadi selamanya.
11. Untuk sahabat-sahabat tercinta yang kekal dari SMA hingga sekarang
yaitu Aulia, Atika, Astri, Hana, Nita, Dani, Kahar, Teguh, Taufik, Febri,
Zaki, Tengku dan Andika yang selalu memberikan motivasi dan menjadi
tempat berkeluh kesah dan canda tawa selama ini. Terimakasih buat
persahabatan kita selama ini.
12. Untuk sahabat-sahabat tercinta yang begitu kekal dari masa SMP hingga
sekarang yaitu Andin Rizqika Aliun Putri dan Desi Ariani Siregar yang

v

selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini sampai selesai.
13. Untuk sahabat saya Muhammad Arief selaku teman seperjuangan dalam
penelitian yang selalu membantu saya dalam proses penelitian selama
lebih kurang 3 minggu.
14. Untuk yang terkasih, Ivan Sulistyo S.E terimakasih atas motivasi dan
semangat yang selalu diberikan kepada saya tiada hentinya selama ini
hingga penulis sampai saat ini dapat menyelesaikan skripsi tersebut.
15. Seluruh teman-teman Reguler BK 2012 yang tidak bisa saya ucapkan
satu per satu namanya dan teman selama PPLT di SMK Swasta Harapan
Stabat. Terimakasih untuk segala dukungan dan bantuan yang telah kalian
berikan.
16. Untuk teman-teman saya Adelina Sari Daulay, Roisah Mudana,
Masdalimah Pasaribu, Shirley Kristanty Simanjuntak dan Fajaruddin
Kelana selaku teman satu dosen pembimbing yang selalu menjadi tempat
berbagi informasi mengenai skripsi hingga sampai saat skripsi ini telah
selesai. Semoga kita bisa berteman seperti ini selamanya.

vi

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata
bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun dari
pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi kita semua, saya ucapkan terima terima kasih.
Medan, Juni 2016
Penulis,

SEPTIA KHARANI RAMBE
NIM. 1123151036

vii

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................

i

KATA PENGANTAR .........................................................................

ii

DAFTAR ISI ........................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................

x

DAFTAR TABEL ................................................................................

xi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................

xii

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN ..............................................................

1

1.1 Latar Belakang Masalah ..............................................

1

1.2 Identifikasi Masalah ....................................................

7

1.3 Pembatasan Masalah ...................................................

8

1.4 Rumusan Masalah .......................................................

8

1.5 Tujuan Penelitian .........................................................

8

1.6 Manfaat Penelitian .......................................................

8

KAJIAN TEORI ................................................................

10

2.1 Bimbingan Kelompok...................................................

11

2.1.1

Pengertian Bimbingan Kelompok ........................

11

2.1.2

Tujuan Bimbingan Kelompok ..............................

13

2.1.3

Tahap-Tahap Bimbingan Kelompok ....................

13

2.1.4

Manfaat Bimbingan Kelompok ...........................

17

2.1.5

Keuntungan Bimbingan Kelompok ......................

18

2.1.6

Latihan Sebagai Metode dan Teknik
Bimbingan Kelompok ..........................................

19

Jenis-Jenis Latihan Bimbingan Kelompok ...........

21

2.2 Metode Latihan Triad ..................................................

23

2.1.7

2.2.1

Pengertian Metode Latihan Triad.........................

viii

23

2.2.2

Manfaat Metode Latihan Triad.............................

2.2.3

Tahap- Tahap Bimbingan Kelompok Metode Latihan
Triad .....................................................................

25

2.3 Interaksi Sosial .............................................................

26

2.3.1

Pengertian Interaksi Sosial ...................................

26

2.3.2

Aspek - Aspek Interaksi Sosial ............................

28

2.3.3

Ciri - Ciri Interaksi Sosial ....................................

29

2.3.4

Syarat Berlangsungnya Interaksi Sosial ...............

30

2.3.5

Bentuk - Bentuk Interaksi Sosial..........................

31

2.3.6

Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi
Interaksi Sosial .....................................................

32

Karakteristik Interaksi Sosial ...............................

34

2.4 Kerangka Berpikir .......................................................

34

2.5 Hipotesis ......................................................................

37

METODE PENELITIAN .........................................................

38

3.1 Jenis Penelitian ............................................................

38

3.2 Populasi dan Sampel....................................................

38

3.2.1 Populasi ................................................................

38

3.2.2 Sampel ..................................................................

38

3.3 Definisi Operasional Variabel .....................................

39

3.4 Desain Penelitian .........................................................

40

3.5 Kontrol Varian ............................................................

40

3.6 Langkah - LangkahPenelitian ......................................

42

3.7 Teknik Pengumpulan Data ..........................................

46

2.3.7

BAB III

24

3.7.1

Angket .................................................................

46

3.7.2

Uji Validitas .........................................................

48

3.7.3

Uji Reliabilitas ....................................................

51

3.8 Teknik Analisis Data ...................................................

52

3.8.1

Uji Normalitas .....................................................

ix

52

BAB IV

3.8.2

Uji Homogenitas ..................................................

53

3.8.3

Uji Wilcoxon .......................................................

53

3.9 Jadwal Peneltian .........................................................

55

3.9.1

Persiapan Penelitian .............................................

55

3.9.2

Pelaksanaan Penelitian.........................................

55

3.10 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................

56

3.10.1 Lokasi Penelitian .................................................

56

3.10.2 Waktu Penelitian .................................................

57

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ...............

58

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian. ....................

58

4.1.1 Deskripsi Keadaan SMK Swasta Harapan
Stabat ............................................................

58

4.1.2 Deskripsi Subjek ...........................................

60

4.2 Uji Persyaratan Analisis .......................................

60

4.2.1 Uji Normalitas ..............................................

60

4.2.2 Uji Homogenitas ..........................................

61

Analisis Data Penelitian ......................................

62

4.3.1 Data Pre-test Interaksi Sosial .......................

62

4.3.2 Data Pos-test Interaksi Sosial ......................

63

Kategori Interaksi Sosial ....................................

66

4.4.1 Pengkategorian Pre-test ...............................

66

4.4.2 Pengkategorian Post-test .............................

67

4.3

4.4

4.5

Pengujian Hipotesis ............................................

68

4.6 Pembahasan Penelitian .......................................

69

KESIMPULAN DAN SARAN.................................................

76

5.1 Kesimpulan ...........................................................

76

5.2 Saran .....................................................................

76

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

78

BAB V

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir Penelitian ....................................

36

Gambar 4.1

Hasil Perbandingan Pre-Test dan Post-Test ..............

66

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Angket Kemampuan Interaksi Sosial ........................

80

Lampiran 2

Sebaran Data Uji Coba Angket Interaksi Sosial .......

83

Lampiran 3

PerhitunganValiditas Angket Interaksi Sosial...........

84

Lampiran 4

Perhitungan Reliabilitas Angket Interaksi Sosial ......

87

Lampiran 5

Angket Interaksi Sosial Siswa (Valid) ......................

91

Lampiran 6

Sebaran Data Pre-Test...............................................

93

Lampiran 7

Sebaran Data Post-test ..............................................

95

Lampiran 8

Tabulasi Data Penelitian ...........................................

96

Lampiran 9

Uji Normalitas ...........................................................

97

Lampiran 10

Perhitungan Data M Pre-Test....................................

100

Lampiran 11

Perhitungan Data M Post-Test ..................................

102

Lampiran 12

Uji Homogenitas .......................................................

104

Lampiran 13

Perhitugan Kategori Interaksi Sosial Siswa Sebelum
Diberi Layanan Bimbingan Kelompok Metode Latihan
Triad...........................................................................

105

Lampiran 14

Pengujian Hipotesis ...................................................

109

Lampiran 15

Perhitungan Peningkatan Interaksi Sosial Siswa ......

113

Lampiran 16

Rancangan Pemberian Layanan Bimbingan Konseling
(RPLBK) ...................................................................

114

Lampiran 17

Nilai (r) Product Moment ..........................................

132

Lampiran18

The Standart Normal Distribution (z) .......................

133

Lampiran19

Daftar Nilai Kritis UntukUji Liliefors .......................

134

Lampiran 20

Daftar Nilai F0,05 .......................................................

135

Lampiran 21

Daftar Nilai Kritis J Uji Wilcoxon ............................

136

Lampiran 22

Daftar Nilai ketentuan Z............................................ ```` 137

Lampiran 23

Dokumentasi Penelitian ............................................

xiii

138

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Skala Likert ....................................................................

39

Tabel 3.2

Pemberian Skor Angket .................................................

47

Tabel 3.3

Kisi - Kisi Angket Interaksi Sosial ................................

47

Tabel 3.4

Penomeren Angket Interaksi Sosial yang valid .............

50

Tabel 3.5

Rencana Waktu Penelitian .............................................

57

Tabel 4.1

Ringkasan Hasil Analisis Interaksi Sosial .....................

61

Tabel 4.2

Hasil Pre-Test ................................................................

62

Tabel 4.3

Hasil Post-Test ...............................................................

63

Tabel 4.4

Deskripsi Data Pre-Test dan Post-Test ..........................

64

Tabel 4.5

Data Hasil Angket Pre-Test dan Post-Test ....................

65

Tabel 4.6

Hasil Kategori pengukuran Pre-Test .............................

66

Tabel 4.7

Hasil Kategori pengukuran Post-Test ............................

67

Tabel 1

Perhitungan Validitas Angket Interaksi Sosial ..............

85

Tabel 2

Varians Butir Item Angket Interaksi Sosial ...................

88

Tabel 3

Tabulasi Data Penelitian ................................................

96

Tabel 4

Uji Normalitas Pre-Test .................................................

98

Tabel 5

Uji Normalitas Post-Test................................................

99

Tabel 6

Penghitungan Kategori...................................................

105

Tabel 7

Penghitungan Kategori Sampel Pre-Test .......................

107

Tabel 8

Penghitungan Kategori Sampel Post-Test .....................

108

Tabel 9

Uji Jenjang Wilcoxon ....................................................

109

Tabel 10

Tabel Nilai (r) Product Moment ....................................

132

Tabel 11

Tabel z Standar Distributor Normal ...............................

133

Tabel 12

Tabel Nilai Uji Liliefors.................................................

134

Tabel 13

Tabel Nilai F0,05..............................................................

135

Tabel 14

Tabel Nilai Kritis J Uji Wilcoxon ..................................

136

Tabel 15

Tabel Ketentuan Z Taraf Signifikan 0,05 ......................

137

xii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk sosial yang mempunyai dorongan sosial

untuk berhubungan dengan orang lain. Dengan adanya dorongan atau motif sosial
pada manusia,maka manusia akan mencari orang lain untuk mengadakan
hubungan atau untuk mengadakan interaksi. Dengan begitu terjadilah interaksi
antara manusia satu dengan manusia yang lain. Interaksi sosial ialah hubungan
antara individu yang satu dengan individu yang lain dan dapat saling
mempengaruhi sehingga dapat terjadi hubungan timbal balik. (Walgito, 2003: 65).
Individu dilahirkan untuk selalu berhubungan dan berkomunikasi dengan
orang lain. Menurut Herimanto dan Winarno (2012: 49) manusia sebagai pribadi
adalah berhakekat sosial. Artinya, manusiasenantiasa dan selalu berhubungan
dengan orang lain. Manusia tidak mungkin hidup sendiri tanpa bantuan orang lain,
baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial, selalu berupaya untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan tersebut berupa: 1) Kebutuhan utama,
menyangkut kebutuhan fisik atau biologis seperti makan atau minum, seksual,
kesehatan, dan kebutuhan akan rasa aman, 2) Kebutuhan sosial, menyangkut
kepentingan untuk memenuhi kebutuhan utama, seperti berkomunikasi,
melakukan kegiatan bersama, keteraturan sosial, dan kontrol sosial, 3) Kebutuhan
integratif, menyangkut hakikat manusia sebagai makhluk pemikir dan bermoral
seperti kebutuhan akan adanya perasaan benar atau salah dan adil atau tidak adil,
mengungkapkan perasaan dan sentimen-sentimen kolektif atau kebersamaan, serta
1

2

keyakinan diri tentang pengakuan atas keberadaan dirinya.
Ketika individu menginjak pada usia remaja, individu cenderung lebih
sering bergaul dan menghabiskan waktu dengan teman-teman sebayanya. Hal
seperti itu dapat dilakukan salah satunya di lingkungan sekolah. Lingkungan
inilah yang bisa membentuk watak, karakter dan adab manusia.Sekolah juga dapat
dikatakan sebagai lingkungan yang paling mempunyai peranan penting bagi
individu

dalam

berkomunikasi

dengan

individu

lainnya.Sekolah

juga

merupakanwadah untuk siswa dalam melakukan interaksi dengan siswa
seusianya.Di dalam sekolah, individu mulai mengenal dan bergaul dengan temanteman sebayanya. Siswa diharapkan mampu membina hubungan yang baik
dengan teman-teman sebayanya yang berasal dari lingkungan keluarga, status dan
tingkat sosial yang berbeda-beda antara individu satu dengan individu lainnya.Hal
tersebut menjadikan kemampuan siswa melakukan interaksi sosial dengan teman
sebaya sangat penting untuk dimiliki siswa agar dapat menjalin hubungan yang
baik antara sesama teman.
Kemampuan siswa untuk melakukan interaksi sosial dengan teman sebaya
akan membuat siswa merasa nyaman berada di dalam lingkungan sekolah, mudah
bergaul dengan orang lain serta mudah mendapatkan berbagai informasi yang
diperlukan (Djannah dan Edy, 2012: 149).
Pada dasarnya interaksi sosial merupakan faktor utama dalam kehidupan
sosial. Tanpa adanya interaksi sosial seseorang tidak akan mampu hidup tanpa
bergaul dan berhubungan dengan orang lain. Menurut Walgito (2003 : 65) adanya
dorongan atau motif sosial pada manusia menyebabkan manusia akan mencari
orang lain untuk berhubungan atau untuk mengadakan interaksi. Dengan demikian

3

maka akan terjadilah interaksi antara manusia dengan manusia yang lain. Dalam
kehidupan sehari-hari, interaksi manusia memiliki perilaku yang berbeda-beda,
baik tingkat kualitas maupun kuantitasnya. Siswa melakukan kontak sosial dengan
temannya, masing-masing akan menyesuaikan diri guna memenuhi kebutuhannya
dalam pergaulan dengan teman-teman sebaya.
Menurut Walgito (2003: 65), interaksi sosial merupakan hubungan antara
individu satu dengan individu yang lain. Individu satu dapat mempengaruhi
individu yang lain atau sebaliknya, sehingga terdapat adanya hubungan saling
timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok atau
kelompok dengan kelompok. Dalam kehidupan sehari-hari individu tidak akan
lepas dari interaksi sosial, karena individu membutuhkan bantuan dari individu
lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, pada kenyataannya tidak
semua individu mampu melakukan interaksi sosial yang baik dengan individu
lain. Terdapat banyak hal yang dapat menjadi jurang pemisah interaksi sosial
antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok
dengan kelompok.Untuk dapat mencapai perkembangan hubungan dengan teman
sebaya secara optimal, maka diperlukan juga pencapaian hubungan sosial yang
dinamis. Hubungan sosial yang dinamis secara otomatis akan tercapai seiring
terbentuknya interaksi sosial yang baik.
Dalam penelitiannya, Djannah dan Edy (2012: 149), tepatnya di SMP
Negeri 8 Surakarta ditemukan bahwa terdapat banyak siswa yang belum mampu
melakukan interaksi sosial dengan teman sebaya disekolah atau bisa dikatakan
masih mengalami kesulitan melakukan interaksi dengan teman sebaya. Siswa
yang tidak mampu melakukan interaksi dengan teman sebaya antara lain

4

menunjukkan perilaku yang acuh tak acuh terhadap teman, senang menyendiri,
kurang tanggap apabila teman membutuhkan bantuan, tidak mau menanggapi
pendapat teman, serta kurang aktif apabila bekerja kelompok dengan teman.
Berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan pada saat saya
melaksanakan

Program

Pengalaman

Lapangan

Terpadu

(PPLT)

yang

dilaksanakan lebih kurang selama tiga bulan tampak bahwa salah satu masalah
yang saat ini sedang dialami siswa kelas X-4 ADP adalah kurangnya interaksi
antar siswa dikarenakan banyak siswa yang bergaul dengan cara berkelompok
dengan siswa-siswa tertentu dan tidak mau membaur dengan kelompok yang lain.
Hal itu sesuai dengan pernyataan beberapa siswa melalui wawancara yang
dilakukan pada saat saya PPLTmengatakan bahwa penyebab timbulnya situasi
tersebut antara lain siswa selalu mementingkan diri sendiri, suka menyendiri,
tidak mau bergaul, tidak menyenangkan, kurang kenal dengan yang lain, sangat
sulit untuk berkomunikasi dengan teman perempuan atau laki-laki, mendapatkan
kenyamanan tersendiri dengan beberapa teman saja, banyak siswa yang pendiam,
tidak mau membantu, tidak peduli serta acuh tak acuh terhadap teman. Jadi ada
sekitar lebih kurang 25% siswa yang mengalami rendahnya interaksi sosial,
seperti gejala di atas.
Dampak yang diakibatkan apabila siswa tidak bisa melakukan interaksi
dengan teman sebaya maka siswa akan mengalami gangguan dalam melakukan
hubungan sosialnya di sekolah. Hal tersebut apabila tidak segera diatasi akan
membuat siswa lebih mengalami kesulitan untuk berkomuniksai dengan orang
lain. Dampak lain yang dapat ditimbulkan yaitu siswa akan menjadi terisolir, tidak
dapat berkembang, serta tidak mampu melakukan aktualisasi diri secara optimal.

5

Oleh sebab itu kemampuan melakukan interaksi sosial sangat penting untuk
dimiliki siswa (Djannah dan Edy, 2012: 151).
Selain itu menurut Djannah dan Ismiyati (2012: 258), apabila siswa tidak
memiliki keterampilan berkomunikasi maka akan berakibat siswa kesulitan dalam
memahami lingkungan sekitar dan tidak mampu berkomunikasi secara baik
dengan orang lain selain itu hubungan dengan kelompok sebaya yang buruk dapat
membuat anak tidak dapat menyesuaikan diri di masa sekolah dan kehidupan
selanjutnya akibatnya di masa remaja anak tersebut menjadi bermasalah.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan adanya kerjasama yang
sinergis yang dilakukan para pendidik, terutama guru bimbingan dan konseling.
Guru bimbingan dan konseling adalah guru yang mampu memberi bantuan
kepada siswa dalam rangka menemukan pribadi, mengenal lingkungan,
merencanakan masa depan (Prayitno, 2004: 30). Dalam rangka memberikan
bantuan, guru bimbingan dan konseling dapat mengimplementasikan beberapa
layanan, salah satunya yaitu dengan layanan bimbingan kelompok melalui metode
latihan triad untuk meningkatkan interaksi sosial. Layanan bimbingan kelompok
adalah layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan sejumlah peserta
didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok untuk memperoleh
berbagai bahan dari narasumber tertentu (terutama dari guru pembimbing) dan
ataumembahas secara bersama-sama pokok bahasan (topik) tertentu yang berguna
untuk menunjang pemahaman dan kehidupannya sehari-hari, dan untuk
pertimbangan dalam pengambilan keputusan atau tindakan tertentu.Dengan
layanan bimbingan kelompok tersebut, guru bimbingan dan konseling
menerapkannya melalui metode latihan triad. Metode latihan triad, dapat

6

membantu siswa dalam memecahkan masalah mereka dengan membentuk
kelompok-kelompok yang terdiri dari masing-masing tiga orang di dalamnya dan
melakukan saling berinteraksi.
Dalam bimbingan dan konseling, khususnya bimbingan kelompok
terdapat banyak sekali strategi yang dapat digunakan untuk membantu siswa
dalam mengatasi masalahnya. Oleh karena itu salah satu cara untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam interaksi sosial di lingkungan sekolah adalah melalui
bimbingan kelompok metode latihan triad.
Digunakannya metode latihan triad dalam penelitian ini karena metode
latihan triad merupakan salah satu metode dalam bimbingan kelompok untuk
memecahkan masalah-masalah sosial yang dialami oleh individu khususnya
minimnya interkasi sosial melalui kegiatan membentuk kelompok-kelompok kecil
di dalam suatu kelompok dan saling berinteraksi. Misalnya bagaimana berperan
sebagai teman sebaya yang baik, perbedaan nilai individu dengan nilai lingkungan
dan sebagainya. Dalam penelitian ini metode latihan triad dijadikan salah satu
metode untuk mengatasi siswayang memiliki kemampuan interaksi sosial yang
rendah, dikarenakan metode latihan triad memiliki kelebihan yaitu dapat
membantu siswa dalam berinteraksi dengan 2 atau 3 individu lainnya (Rusmana,
2009 : 20).
Dengan mengetahui kelebihan metode latihan triad maka penelitian ini
cenderung untuk memilih metode latihan triad sebagai metode untuk
meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa di lingkungan sekolah. Untuk
meyakinkan pernyataan tersebut, perludilakukan penelitian. Adapun penelitian
ini dilakukan terhadap siswa kelas X-4 ADP SMK Swasta Harapan

7

Stabat.Pengertian ADP yang saya maksud pada penunjukan kelas untuk penelitian
ini adalah akuntansi, dimana singkatan ADP yang berarti administrasi perkantoran
ini sudah dapat diterima baik oleh pihak sekolah, masyarakat dan dinas
pendidikan. Singkatan ADP ini sudah lama dipakai di sekolah ini, sejak sekolah
ini berdiri ADP dipakai untuk menunjukkan bahwa ADP merupakan kelas
administrasi perkantoran.
Dari latar belakang tersebut, maka peneliti mengadakan penelitian dengan
judul: “ Pengaruh bimbingan kelompok metode latihan triad terhadap peningkatan
interaksi sosial siswa kelas X-4 ADP SMK Swasta Harapan Stabat Tahun Ajaran
2015/2016.”

1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasi masalah

yakni:
1. Kurangnya interaksi sosial antar siswa ditunjukkan dengan perilaku selalu
mementingkan diri sendiri, suka menyendiri, tidak mau bergaul, tidak
menyenangkan, kurang kenal dengan yang lain,mendapatkan kenyamanan
tersendiri dengan beberapa teman saja, sangat sulit untuk berkomunikasi
dengan teman perempuan, banyak siswa yang pendiam tidak mau membantu,
tidak peduli dan acuh tak acuh terhadap teman.
2. Antara siswa perempuan dan laki-laki kurang berinteraksi.
3. Masih banyak siswa yang berkelompok dengan siswa-siswa tertentu dan tidak
mau membaur dengan siswa lainnya.

8

1.3.

Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka masalah akan dibatasi pada

pengaruh bimbingan kelompok metode latihan triad terhadap peningkatan
interaksi sosial siswa kelas X-4 ADP SMK Swasta Harapan Stabat Tahun Ajaran
2015/2016.

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka dapat dibuat rumusan masalah
sebagai berikut: “Apakah terdapat pengaruh bimbingan kelompok metode latihan
triad terhadap peningkatan interaksi sosial siswa kelas X-4 ADP SMK Swasta
Harapan Stabat Tahun Ajaran 2015/2016?”

1.5.

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bimbingan

kelompok dengan metode latihan triad terhadap peningkatan interaksi sosial
siswa kelas X-4 ADP SMK Swasta Harapan Stabat Tahun Ajaran 2015/2016.

1.6. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
a. Dapat memperkaya referensi penelitian sejenis tentang pengaruh
bimbingan kelompok dengan metode latihan triadterhadap peningkatan
interaksi sosial siswa.
b. Untuk memperkaya pengetahuan dalam bidang bimbingan terutama
tentang layanan bimbingan kelompok dengan metode latihan triad.

9

2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
Sebagai bahan masukan agar siswa mengetahui dan memanfaatkan
metodelatihan triad dalam bimbingan kelompok

terhadap masalah

interaksi sosial pada siswa sehingga dapat menjalin komunikasi yang baik
dan akrab dengan teman sebayanya.
b. Bagi konselor
Sebagai pendekatan untuk membantu siswa yang memiliki masalah dalam
berinteraksi sosial melalui bimbingan kelompok metode latihan triad
dalam bimbingan kelompok.
c. Bagi sekolah
Dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangandalam memberikan
pengarahan kepada konselor/guru BK untuk menjadikan metode latihan
triad dalam bimbingan kelompok, sebagai salah satu cara menangani
masalah interkasi sosial siswa. Bagi kepala sekolah, hendaknya
mendorong dan memfasilitasi guru BK untuk mengaplikasikan metode
latihan triad tersebut.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh bimbingan
kelompok metode latihan triad terhadap peningkatan interaksi sosial siswa kelas
X-4 ADP SMK Swasta Harapan Stabat Tahun Ajaran 2015/2016, hal ini diketahui
dari hasil pre-test mempunyai rata-rata (M) = 73 dan Standar Deviasi (SD) = 10,8
sedangkan post-test rata-rata (M) = 85 dan Standar Deviasi(SD) = 5,5 danhasil
perhitungan uji hipotesis diperolehdata Jtabel lebih besar dari Jhitung(6 > 0). Karena

Jtabel lebih besar dari Jhitung, maka H0ditolak hal ini diperkuat dengan persamaan
rumus Z. Karena nilai Ztabel yaitu 1,96 dan itu lebih besar dari nilai Zhitung adalah 2,666, maka H0 ditolak artinya terdapat perbedaan antara sebelum dan setelah
diberi perlakuan sehingga, interaksi sosial siswa setelahmengikuti bimbingan
kelompok metode latihan triad lebih tinggi daripada sebelum mengikuti
bimbingan kelompok metode latihan triad.

5.2 Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka sebagai saran yang bisa dikemukakan
penulis dalam penelitian ini adalah:
1. Bagi pihak sekolah, disarankan agar memberikan pengarahan kepada
konselor/guru BK untuk menjadikan metode latihan triad dalam bimbingan
kelompok, sebagai salah satu cara menangani masalah interkasi sosial siswa.
Bagi kepala sekolah hendaknya mendorong dan memfasilitasi Guru BKuntuk
mengaplikasikan layanan bimbingan kelompok metode latihan triad tersebut.
1
76

77
2

2. Bagi Guru BK sekolah mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok
metode latihan triad dapat meningkatkan interaksi sosial siswa, maka
selayaknya layanan bimbingan kelompok metode latihan triad dapat
digunakan dalam menangani masalah interaksi sosial yang terjadi pada siswa
di sekolah.
3. Bagi siswa diharapkan agar memanfaatkan metode latihan triad dalam
bimbingan kelompok terhadap masalah interaksi sosial yang terjadi pada
siswa sehingga dapat menjalin komunikasi yang lebih baik dan lebih akrab
dengan teman sebayanya.
4. Bagi

peneliti

selanjutnya

diharapkan

dapat

lebih

menyempurnakan

kekurangan yang ada dalam pelaksanaan bimbingan kelompok metode latihan
triad ini. Penelitian ini memang tidak luput dari kekurangan yang dikarenakan
oleh keterbatasan waktu dan hal lainnya. Adapun kekurangan dalam penelitian
ini adalah bagaimana kemampuan peneliti dalam memberikan motivasi agar
siswa yang menjadi anggota bimbingan kelompok dapat berfikir lebih luas
lagi.

78

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta
Blummer. 2002. Dalam. Schaefer, Richard. Sociology. New York : McGraw- Hill
Companies
Corey, Gerald. 2010. Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung :
Refika Aditama
Damanik, Fritz H. S. 2010. Sosiologi SMA/MA Kelas X. Jakarta: Bumi Aksara
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain,
Mengajar.Jakarta : Rineka Cipta

Aswan.

2010.Strategi

Belajar

Djannah, Wardatul dan Drajat Edy K. 2012. Bimbingan Kelompok Teknik
Sosiodrama Untuk Meningkatkan Interaksi Sosial Dengan Teman Sebaya.
Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta [diakses tanggal 8/04/2014
pukul 08.37]
Djannah, Wardatul dan Retno Ismiyati.2012. Bimbingan Kelompok Teknik
Simulasi Untuk meningkatkan Interaksi Sosial Dengan Lingkungan
Sekolah. Surakarta: Universitas Sebelas Maret [diakses tanggal 11/04/2014
pukul 14.17]
Hartinah, Sitti. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Refika
Aditama
Herimanto dan Winarno. 2008.Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta: Bumi
Aksara
Menanti, Asih.2013. Penelitian Eksperimen. Medan : Unimed.
Prayitno dan Erman, Amti. 2004.Dasar-dasar Bimbingan Dan Konseling.Jakarta:
RinekaCipta
Prayitno dan Erman, Amti.2009.Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta
Rusmana, Nandang. 2009. Bimbingan dan Konseling Kelompok Di Sekolah.
Bandung : Rizqi Press
Santosa, Slamet. 2006. Dinamika Kelompok. Jakarta : Bumi Aksara

79

Soekanto,
Soerjono.
GrafindoPersada

2012.

Sosiologi

Suatu

Pengantar.Jakarta:Raja

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Bandung
Umi Kalsum dan Muhammad Jauhar. 2014. Pengantar Psikologi Sosial.
Jakarta: Prestasi Pustaka
Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta : Andi
Winkel, W.S & Hastuti, Sri.(2012).Bimbingan Dan Konseling. Yogyakarta:
Media Abadi

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN SENAM AYO BERSATU TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

6 38 69

UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 TANJUNG BINTANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 16 105

PENGARUH METODE INQUIRY TERHADAP PENINGKATAN MINAT BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 METRO TAHUN AJARAN 2014/2015

0 5 66

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 18 81

1 PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS X SMK SWASTA PANCA BHAKTI KUBU RAYA

0 0 10

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 20162017

0 2 8

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS VIII E SMP N 2 JAKEN

0 1 26