ANALISIS MANAJEMEN LATIHAN PADA CABANG OLAHRAGA GULAT KOTA TANJUNGBALAI TAHUN 2015.

ANALISIS MANAJEMEN LATIHAN PADA CABANG
OLAHRAGA GULAT KOTA TANJUNGBALAI
TAHUN 2015

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sains

Oleh:

SYAIFUL MUFTI DAMANIK
NIM. 6103210038

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGRI MEDAN
UNIMED 2016

ABSTRAK

SYAIPUL MUFTI DAMANIK. Analisis Manajemen Latihan Pada Cabang

Olahraga Gulat Kota Tanjungbalai Tahun 2015. (Pembimbing Skripsi : ARDI
NUSRI).
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen latihan olahraga
gulat yang dilakukan Pengcab PGSI Kota Tanjungbalai. Pengcab PGSI Kota
Tanjungbalai adalah salah satu cabang olahraga unggulan dan prioritas di Kota
Tanjungbalai namun saat ini prestasi gulat Kota Tanjungbalai mengalami
penurunan.
Metode

penelitian

yang

digunakan

adalah

deskriptif


kualitatif,

menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi dengan teknik
norma penilaian yang memiliki 4 aspek dengan 130 indikator. Sampel dalam
penelitian ini sebanyak 3 orang yang diperoleh dengan teknik purposive sampling
yaitu pelatih dan 2 orang atlet.
Analisis yang digunakan adalah menggunakan perhitungan statistik yaitu
perhitungan persentase. Hasil penelitian menunjukkan perencanaan latihan gulat
Kota Tanjungbalai Tahun 2015 dengan persentase 27,65 % kategori kurang baik.
Pengorganisasian latihan gulat Kota Tanjungbalai Tahun 2015 dengan perolehan
persentase 33,3 % dikategorikan kurang baik. Pelaksanaan latihan berjalan dengan
kategori baik dengan persentase 78,72 %. Pengawasan latihan berada dipersentase
38,8 % yaitu dalam kategori kurang baik.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa manajemen latihan pada
cabang olahraga gulat Kota Tanjungbalai Tahun 2015 dalam kategori cukup baik
dengan persentase 48,46 %.

Kata kunci: Manajemen, Latihan, Gulat.


i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat
dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan walaupun dalam wujud
yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negri
Medan.
Selama penyusunan skripsi ini, tentunya saya tidak lepas dari bantuan,
dukungan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan mohon maaf yang settinggi-tingginya dan
terima kasih yang tak terhingga kepada Yth :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd sebagai Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan.
3. Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si, M.Si, Apt selaku Ketua Jurusan Ilmu
Keolahragaan.
4. Bapak Drs. Ardi Nusri, M.Kes, AIFO selaku Pembimbing Skripsi yang telah
banyak meluangkan waktu memberikan bimbingan, saran dan arahan kepada

penulis selama penyusunan skripsi ini.
5. Bapak Puji Ratno SSi, M.Pd, Bapak Agus Salim Samosir S.Si, M.Or sebagai
Dosen Pengarah dan Ibu Zulaini SKM, M.Kes selaku moderator yang telah
banyak memberikan arahan dan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

i

6. Teristimewa untuk ayahanda dan ibunda tercinta serta abang dan adik-adik
tersayang, terima kasih yang tak terhingga atas semua pengorbanan,
dukungan dan doa yang telah diberikan selama ini kepada saya.
7. Sahabat-sahabatku sejawat dan seperjuangan, dan semua teman-teman
jurusan Ilmu Keolahragaan Unimed yang belum sempat saya tuliskan satu
persatu, terima kasih atas dukungan selama ini.
8. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.
Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat
balasan dari Allah SWT. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin
dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak
kelemahan, baik isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan

skripsi ini. Kiranya ini bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan kita.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini berguna bagi
kita semua khususnya para pembaca. Selanjutnya skripsi ini dipersembahkan
untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan prestasi
olahraga pada khususnya. Amin.. Ya.. Rabbal Alamin.

Medan, 23 Juni 2016
Penulis

SYAIFUL MUFTI DAMANIK
NIM: 6103210038

ii

DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. viii
BAB I: PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 6
C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 7
D. Rumusan Masalah ............................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7
F. Manfaat Penelitian .............................................................................. 7
BAB II: LANDASAN TEORITIS ................................................................. 9
A. KajianTeoritis ..................................................................................... 9
B. Hakikat Manajemen ............................................................................. 9
C. Hakikat Manajemen Olahraga .......................................................... 31
D. Hakikat Manajemen Latihan ............................................................. 34
E. Pemahaman Latihan Olahraga .......................................................... 40
F. Hakikat Olahraga Gulat .................................................................... 49
G. KerangkaBerfikir .............................................................................. 53
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 57
A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 57

iv


B. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................ 57
C. Metode Penelitian ............................................................................. 58
D. Tehnik Analisis Data ......................................................................... 59
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 64
A. Deskripsi Data Penelitian .................................................................. 65
1. Latar Pengcab PGSI Kota Tanjungbalai ........................................ 65
2. Manajemen Latihan Gulat Kota Tanjungbalai .............................. 70
B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................. 85
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 87
A. Kesimpulan ....................................................................................... 87
B. Saran .................................................................................................. 87
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 89
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................... 91

v

DAFTAR TABEL

TABEL


HAL

1.

Perolehan Medali Gulat Kota Tanjungbalai Tahun 2010-2014 ............... 5

2.

Kisi-Kisi Wawancara Untuk Pelatih ...................................................... 60

3.

Kisi-Kisi Wawancara Untuk Atlet ......................................................... 62

4.

Personalia Latihan PGSI Kota Tanjungbalai ......................................... 66

5.


Jadwal Latihan Gulat Kota Tanjungbalai .............................................. 67

6.

Observasi Program Latihan ................................................................... 68

7.

Wawancara Program Latihan ................................................................ 69

8.

Wawancara Sarana dan Prasarana Latihan ............................................ 71

9.

Observasi Sarana dan Prasarana Latihan ............................................... 72

10. Hasil Wawancara Perekrutan ................................................................. 73

11. Hasil Wawancara Pengorganisasian ...................................................... 74
12. Observasi Pengorganisasian Latihan ..................................................... 76
13. Hasil Wawancara Pelaksanaan Latihan ................................................. 77
14. Observasi Pelaksanaan Latihan ............................................................. 78
15. Hasil Wawancara Motivasi Latihan ....................................................... 81
16. Observasi Pemberian Motivasi Latihan ................................................. 81
17. Hasil Wawancara Pengawasan Latihan ................................................. 83
18. Observasi Pengawasan Latihan ............................................................. 84
19. Jadwal Kegiatan Penelitian Pada Gulat Kota Tanjungbalai ................ 111
20. Perolehan Hasil Penelitian ................................................................... 145
21. Data Hasil Perolehan Skor Perencanaan .............................................. 146

v

22. Kategori Penilaian Perencanaan .......................................................... 146
23. Data Hasil Perolehan Skor Pengorganisasian ...................................... 146
24. Kategori Penilaian Pengorganisasian .................................................. 147
25. Data Hasil Perolehan Skor Pelaksanaan .............................................. 147
26. Kategori Penilaian Pelaksanaan ........................................................... 147
27. Data Hasil Perolehan Skor Pengawasan .............................................. 147

28. Kategori Penilaian Pengawasan ........................................................... 147
29. Penilaian Manajemen Latihan Untuk Pelatih ....................................... 148
30. Penilaian Manajemen Latihan Untuk Atlet ......................................... 149

vi

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Hal

1.

Kerangka Berfikir .................................................................................. 53

2.

Tahapan Metode Penelitian Deskriftif Kualitatif .................................. 58

3.

Denah Lokasi Penelitian ........................................................................ 65

4.

Pemanasan Lari Memutari Matras ...................................................... 149

5.

Para Atlet Melakukan Peregangan Statis ............................................. 149

6.

Atlet Berlari Di Jalan Anwar Idris, Sei Dua Kota Tanjungbalai ......... 150

7.

Para Atlet Menyiapkan Beban Angkatan Barbel dan Dambel ............ 150

8.

Unit Latihan Senam Lantai ................................................................. 151

9.

Unit Latihan Sparing ........................................................................... 151

10. Unit Latihan pull up ............................................................................ 152
11. Ketua Pengcab PGSI Kota Tanjungbalai ............................................ 152
12. Wawancara Dengan Pelatih Gulat ....................................................... 153
13. Wawancara Dengan Pelatih Atlet ....................................................... 153

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Hal

1.

Jadwal Kegiatan Penelitian Pada Gulat Kota Tanjungbalai .................. 91

2.

Pedoman Wawancara Untuk Pelatih ..................................................... 92

3.

Pedoman Wawancara Untuk Atlet ......................................................... 97

4.

Pedoman Observasi ............................................................................. 101

5.

Catatan Lapangan (CL 01) ................................................................... 103

6.

Catatan Lapangan (CL 02) ................................................................... 107

7.

Catatan Lapangan (CL 03) ................................................................... 112

8.

Catatan Lapangan (CL 04) ................................................................... 116

9.

Catatan Lapangan (CL 05) ................................................................... 120

10. Catatan Lapangan (CL 06) ................................................................... 123
11. Catatan Wawancara (CW 01) .............................................................. 127
12. Catatan Wawancara (CW 02) .............................................................. 138
13. Perhitungan Hasil Penelitian................................................................. 145
14. Penilaian Manajemen Latihan ............................................................. 149
15. Hasil Dokumentasi Penelitian ............................................................. 153

viii

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.
Hakekat pembangunan olahraga nasional adalah upaya meningkatkan
kualitas hidup manusia secara jasmaniah, rohaniah, dan sosial dalam mewujudkan
masyarakat yang maju, adil, makmur, sejahtera, dan demokratis berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Melalui pembinaan olahraga diharapkan dapat meningkatan kesegaran jasmani
dan menanamkan nilai moral serta akhlak mulia yang diarahkan pada
pembentukan watak dan kepribadian yaitu sikap sportivitas dan disiplin. Sehingga
diharapkan dapat tercapainya tujuan keolahragaan nasional yaitu untuk
mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh
ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan bangsa
(UUSKN, 2005:2).
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem
Keolahragaan Nasional, olahraga prestasi dimaksudkan sebagai upaya untuk
meningkatkan kemampuan dan potensi olahragawan dalam rangka untuk
meningkatkan harkat, martabat dan kehormatan bangsa. Memajukan olahraga
prestasi, pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat berkewajiban
menyelenggarakan, mengawasi, dan mengendalikan olahraga prestasi. Olahraga
prestasi dilaksanakan melalui proses pembinaan dan pengembangan secara
terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai

1

2

prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan
(UUSKN, 2005:12).
Mencapai suatu prestasi, sesuai dengan sistem pembinaan olahraga dari
Kantor Menteri Pemuda dan Olahraga (KAMENPORA) yang tersusun dalam
himpunan kebijaksanaan pemerintah dibidang keolahragaan (Kamenpora,
1997:104) salah satu poin menyatakan bahwa sistem pembinaan yang dapat
dipakai sebagai bahan perbandingan dalam melakukan pembinaan adalah untuk
mencapai prestasi puncak dalam olahraga diperlukan latihan jangka panjang
kurang lebih 8-10 tahun yang dilakukan secara kontinyu, bertahap, meningkat dan
berkesinambungan. Proses pentahapan pembinaan terbagi dalam 4 tahapan yaitu :
1) tahap latihan persiapan yang lamanya latihan kurang lebih dari 3-4 tahun, 2)
tahap latihan pembentukan 2-3 tahun, 3) tahap latihan pemantapan 2-3 tahun.
Peranan pelatih dalam meningkatkan prestasi atlet sangat penting, seorang
pelatih harus memiliki kecakapan profesi yaitu memiliki skill dan pengetahuan
untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan atlet. Untuk mengetahui skill
dan kemampuan kepelatihan perlu sertifikasi untuk pelatih, hal ini untuk
menunjang keberhasilan pembinaan atlet. Seorang pelatih yang mengikuti suatu
pendidikan khusus mengenai kepelatihan sekurang-kurangnya mereka mengetahui
tentang prinsip-prinsip latihan yang dapat dijadikan sebagai acuan dasar-dasar
menyusun program latihan.
Latihan yang modrern harus direncanakan secara berhati-hati. Sebuah
rencana latihan mencakup semua tindakan-tindakan yang diperlakukan untuk
mencapai sasaran-sasaran latihan. Ada rencana jangka pendek, rencana jangka
menengah, dan rencana jangka panjang. Rencana rencana latihan itu disusun

3

berdasarkan pada segi latihan tunggal, mingguan, bulanan, tahunan, dan jangka
waktu yang lebih panjang.
Pelatih harus mampu merancang dan mengembangkan strategi yang tepat,
bagaimana memacu atletnya untuk secara total terlibat dalam masa-masa
persiapan latihan tersebut. Masa-masa persiapan latihan menuntut kejelian,
kecermatan dan konsentrasi pelatih agar para atlet terlibat dalam suasana latihan
yang tekun, bergairah, bersemangat, walaupun situasi jadwal latihan pada saat itu
sarat dengan intensitas tinggi. Semua tujuan pelatih akan tercapai dengan
kemampuan pelatih dalam memanajemen latihannya. Manajemen merupakan
salah satu proses yang penting harus dilakukan dalam penerapan rencana latihan,
yaitu menurut Terry (1986) yang dikutip Harsuki (2012:85) manajemen akan
membantu dalam penyusunan sebuah pola tentang aktivitas-aktivitas masa yang
akan datang yang terintegrasi dan dipredeterminasi, hal tersebut mengharuskan
adanya kemampuan untuk meramalkan, memvisualisasikan, dan melihat kedepan
yang dilandasi dengan tujuan-tujuan yang dianggap perlu untuk mencapai hasilhasil yang diinginkan.
Pengertian manajemen adalah penerapan fungsi-fungsi manajemen yang
berupa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi
secara sistematis pada suatu kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang ada
secara efektif dan efisien agar tercapai tujuan secara optimal. Adanya fungsifungsi manajemen tersebut dapat membantu pelatih dalam menyusun semua
kegiatan latihan yang akan dilakukan, sehingga proses latihan yang disusun
pelatih dapat terkonsep dengan baik.

4

Upaya untuk meningkatkan prestasi olahraga akan memunculkan suatu
cabang olahraga

yang diunggulkan. Olahraga

yang diunggulkan perlu

dilaksanakan pembinaan olahragawan sedini mungkin melalui pencarian dan
pemantauan bakat, pembibitan, pendidikan dan pelatihan olahraga yang
didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi secara efektif dan efesien, serta
meningkatkan kualitas organisasi keolahragaan baik tingkat pusat maupun daerah.
Didalam Undang Undang Republik Indonesia tentang Sistem Keolahragaan pada
pasal 34 ayat 2 disebutkan bahwa ā€¯Pemerintah Kabupaten/Kota wajib mengelola
sekurang kurangnya satu cabang olahraga unggulan yang bertaraf nasional dan
internasionalā€¯. Dari isi pasal 34 tersebut diharapkan suatu daerah mampu
membina dan mengembangkan minimal satu cabang olahraga, yang diharapkan
dapat diunggulkan untuk memperoleh prestasi baik ditingkat nasional dan
internasional.
Berdasarkan informasi yang didapat dari hasil wawancara dengan pegawai
Dispora Kepala Bidang Keolahragaan dan pelatih gulat Kota Tanjungbalai, bahwa
Kota Tanjungbalai telah memunculkan prestasi atletnya salah satunya lewat
cabang olahraga gulat (PGSI), Saat ini gulat telah dijadikan sebagai salah satu
cabang olahraga yang diunggulkan di Kota Tanjungbalai. Dengan ditetapkannya
gulat sebagai salah satu cabang olahraga unggulan Kota Tanjungbalai, ini berarti
bahwa Kota Tanjungbalai telah menjalankan Undang Undang Republik Indonesia
tentang Sistem Keolahragaan dalam pasal 34 ayat 2 yang tersebut diatas. Di dalam
pasal 34 salah satu poin juga menyatakan agar pemerintah kota dapat mengelola
dan melakanakan pengembangan olahraga yang diunggulkan.

5

Olahraga gulat saat ini telah mengalami penurunan prestasi, hal ini
ditunjukkan pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah Sumatra Utara (POPDASU)
Tahun 2010 yang diselenggarakan di Kota Tanjungbalai. Olahraga gulat
memperoleh 4 emas, 1 perak dan 1 perunggu, Sedangkan pada POPDASU Tahun
2012 di Kota Mandailing Natal gulat hanya mendapat 2 emas, 3 perunggu, dan di
POPDASU Tahun 2014 yang diselenggarakan di kota Medan gulat hanya meraih
2 emas dan 1 perak. Penurunan prestasi juga terjadi pada tingkat senior yaitu pada
Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (PORPROVSU) Tahun 2014 di Kota
Medan gulat hanya mendapat 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu sedangkan di
Tahun 2010 pada Kejuaraan Daerah Sumatra Utara (KEJURDA) Tahun 2010
cabang olahraga gulat Kota Tanjungbalai berhasil memperoleh hasil sebagai juara
2 umum dengan perolehan medali 5 emas dan 1 perunggu.
Tabel 1 : Perolehan medali cabang olahraga gulat
Kota Tanjungbalai Tahun 2010-2014
No.

Perolehan Medali

Pada Ivent junior (pelajar)
EMAS

PERAK

PERUNGGU

1.

POPDASU 2010

4

1

1

2.

POPDASU 2012

2

-

3

3.

POPDASU 2014

2

1

-

Pada Ivent Senior
4.
5.

KEJURDA 2010
PORPROVSU 2014

Perolehan Medali
EMAS PERAK PERUNGGU
5
1
1
2
1

6

Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di Gedung Olahraga Kota
Tanjungbalai (GOR) setelah mewawancarai dengan singkat beberapa atlet yang
berlatih olahraga gulat, peneliti menyimpulkan bahwa para atlet tidak memiliki
jadwal bertanding reguler, seperti turnament remaja, klub dan antar kota.
Kemudian peneliti juga melihat program latihan tidak berjalan dengan baik hal
tersebut dibuktikan dengan jadwal latihan yang kurang teratur. Melihat
menurunya prestasi olahraga gulat dan hasil pengamatan peneliti di Kota
Tanjungbalai, maka

Kota Tanjungbalai dapat dikatakan tidak berhasil

mempertahankan prestasi dan mengembangkan salah satu olahraga unggulan di
Kota Tanjungbalai. Peneliti menduga bahwa manajemen latihan olahraga gulat di
Kota Tanjungbalai memiliki kekurangan.
Berdasarkan pernyataan diatas peneliti menarik kesimpulan bahwa
pelatihan olahraga gulat di Kota Tanjungbalai tidak terkelola dengan baik,
sehingga pencapaian prestasi semakin menurun. Hal ini juga yang menimbulkan
pertanyaan bagaimakah manajemen latihan olahraga gulat di Kota Tanjungbalai
sehingga terjadi penurunan prestrasi. Berdasarkan latar belakang tersebut maka
peneliti tertarik untuk melakukan penelitian kepada pelatih gulat di Kota
Tanjungbalai.

B. Identifikasi Masalah.
Dari latar belakang masalah dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Sarana dan prasarana altet olahraga gulat di Kota Tanjungbalai
2. Masih minimnya dukungan dari pemerintah untuk proses pembinaan olahraga
gulat di Kota Tanjungbalai

7

3. Motivasi para atlet yang kurang kuat
4. Event-event pertandingan yang belum reguler

C. Pembatasan Masalah.
Melihat banyaknya masalah yang timbul dalam identifikasi masalah di atas
dan karena terbatasnya kemampuan peneliti, maka untuk memfokuskan
sasarannya peneliti melakukan pembatasan pada manajemen latihan pada cabang
olahraga gulat di Kota Tanjungbalai ?

D. Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka
perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah manajemen latihan
cabang olahraga gulat di kota Tanjungbalai ?

E. Tujuan Penelitian.
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
manajemen latihan pada cabang olahraga gulat di kota Tanjungbalai.

F. Manfaat Penelitian.
Manfaat yang diharapkan diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Bagi pelatih gulat agar dapat menjadi bahan masukan untuk memperbaiki dan
membenahi manajemen latihan olahraga gulat di Kota Tanjungbalai.
2. Bagi pengurus/pemegang cabang olahraga gulat agar lebih mengetahui
manajemen latihan olahraga gulat di Kota Tanjungbalai.

8

3. Bagi para atlet agar mempunyai pemahaman latihan yang dilakukannya
melalui manajemen latihan.
4. Sebagai tolak ukur pada cabang olahraga lain yang masih belum berprestasi di
kota Tanjungbalai agar mengetahui manajemen latihan olahraga gulat di Kota
Tanjungbalai.
5. Sebagai bahan masukan dan perbandingan kepada mahasiswa FIK dan peneliti
lainnya yang ingin membangun variabel lainnya mengenai manajemen latihan
pada sebuah klub olahraga.

87

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN.
Berdasarkan hasil penelitian di Gedung Serba Guna Kota Tanjungbalai
dan di Rumah Ketua Pengcab Gulat Kota Tanjungbalai melalui observasi,
dokumentasi dan wawancara dapat disimpulkan manajemen latihan pada cabang
olahraga gulat di Kota Tanjungbalai berada dalam kategori cukup baik dengan
perolehan persentase 48,46 %

B. SARAN.
Dalam penelitian ini, peneliti membuat beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi Pelatih PGSI Kota Tanjungbalai agar lebih memperhatikan manajemen
latihan dalam kepelatihannya agar kegiatan latihan dapat terkelola secara
efektif dan efisien. Pelatih dapat membuat program latihan dalam bentuk
tertulis sehingga aspek pengawasan dan pengendalian lebih mudah dilakukan.
Adakan kerjasama dengan staf ahli dan alat ukur untuk penanganan proses
seleksi. Perlu diadakan pembagian tugas antara pelatih fisik dan pelatih
teknik sehingga para asisten dapat memiliki tanggung jawab dalam
pekerjaannya. Pematangan teknik dan mental atlet perlu diprogramkan
dengan pertandingan uji coba yang secara periodik.
2. Bagi para pengurus Pengcab PGSI Kota Tanjungbalai agar mengetahui dan
lebih

memperhatikan

manajemen

87

latihan

Gulat

Kota

Tanjungbalai.

88

Khususnya pada pemenuhan sarana dan prasarana yang dapat menunjang
prestasi seperti ruang tempat berlatih dan fasilitas latihan.
3. Bagi para atlet agar mengetahui manajemen latihan dan dapat lebih
menyiapkan fisik dan mental agar dapat mencapai tujuan-tujuan latihan yang
telah ditargetkan oleh pelatih.
4. Dapat dijadikan acuan dan tolak ukur pada cabang olahraga lain yang masih
belum berprestasi di Kota Tanjungbalai dengan mengetahui manajemen
latihan olahraga gulat di Kota Tanjungbalai.
5. Bagi mahasiswa FIK dan peneliti lainnya, dapat dijadikan sebagai referensi
saat melakukan penelitian mengenai manajemen latihan pada cabang olah
raga gulat.

89

DAFTAR FUSTAKA

Bompa, T. O. (1991). Theory And Methodology Of Training , Terjemahan,
Aucland New Zaeland, Human Kinetics.
Buku Petunjuk Pelaksaan Kejurnas Gulat Senior Tanggal 3-5 September 1986
Di Medan, Medan, Kebayoran Baru
Dekker N (1983), Bela Diri II Untuk SGO, Jakarta, CV. Gembira.
Dwijowinto. K (1993), Dasar-Dasar Ilmiah Kepelatihan (pate dkk :
terjemahan), Semarang, IKIP Semarang.
Hani Handoko.T (1984). Manajenen Personalia dan Sumberdaya Manusia.
Yogyakarta : BPEE.
Handoko (2012) Manajemen Edisi II, Yogyakarta, BPFE-Yogyakarta.
Handoko (2002), Manajemen, Yogyakarta, BPFE Yogyakarta.
Harsono (1988), Coaching Dan Aspek-Aspek Psikology Dalam Coaching,
Jakarta.
Harsono (1988), Pembinaan Olahraga Usia Dini, Gerakan Nasional Garuda
Emas, Jakarta, Koni.
Harsuki (2003). Perkembangan Olahraga Terkini (Kajian Para Pakar), Jakarta,
Pt.Rajagrafindo Persada.
Kamenpora (1977), Himpunan Kebijaksanaan Pemerintah Di Bidang Olahraga,
Jakarta :Kantor Meneg Pemuda Dan Olahraga.
Kamiso (1991), Ilmu Kepelatihan Dasar, Semarang, IKIP Semarang.
Manullang (2001), Dasar-Dasar Manajemen, Yogyakarta, Gajah Mada
University Press.
Malayu Hasibuan (1996), Manajemen Sumberdaya Manusia (cetakan I),
Jakarta, Bumi Aksara
Malayu Hasibuan (2006), Manajemen: Dasar, Pengertian, Dan Masalah,
Jakarta, PT Bumi Aksara.
Manullang (2002), ManajemenPersonalia, Yogyakarta, UGM Press.
MPR-RI (1988). Garis-Garis Besar Haluan Negara, Semarang, Cv Aneka Ilmu.

90

Nossek J (1982), General Theory Of Training Terjemahan Furqan M. H,
Surakarta, Pan African Press Ltd, Lagos.
Sajoto (1988), Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga, Jakarta, Pplptk.
Siagian, Sondang (2004), Fungsi-Fungsi Manajerial Edisi Revisi, Jakarta, PT
Bumi Aksara.
Sugiono (2008), Metode Penelitian Pendidikan, Bandung, CV Alfabeta.
Skripsi Dedi Andika (2012), Analisis Pembinaan Manajemen Kepelatihan Pada
Klub Tenis Meja PTM Sahabat Medan Tahun 2012, Universitas Negri
Medan.
Tim Dosen (2007), Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED, Medan : Fik
Unimed.
Tesis Sumardi Widodo (2005), Manajemen Pembinaan Sepak Bola Pada Pusat
Pendidikan Dan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Tengah Di Salatiga
Tahun (2005).
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005, Sistem Keolahragaan
Nasional, Presiden Republik Indonesia.