Proses permodelan pompa sentrifugal

Gambar 4.5 Diagram Alir Simulasi pada GAMBIT 1 divergen konvergen

4.5.1 Proses permodelan pompa sentrifugal

Permodelan geometri dari pompa sentrifugal ini dilakukan di program GAMBIT sebagai tahap preprocessing. Dalam proses pembuatan geometri ini, prototype pompa sentrifugal tersebut digambar dalam 2 – D 2 dimensi , dan juga menggunakan program AutoCAD untuk menentukan titik – titik vertices supaya lebih mudah menggambarnya. Adapun tahap –tahap yang harus dilakukan dalam menggambar prototype geometri tersebut adalah: a. Memasukkan nilai titik – titik vertices SELESAI MULAI Mengimport file msh yang telah dibuat dari GAMBIT • Melakukan Grid Check • Menskalakakan ukuran • Smooth Swap Pendefenisian • Material • Satuan • Kondisi batas • Fluida • Zona masuk fluida • Zona keluar fluida • Kondisi dinding Berhasil ? PROSES ITERASI MENAMPILKAN HASIL • Distribusi tekanan • Distribusi turbulensi • Distribusi kecepatan • Grafik tekanan vs jarak posisi tekanan fluida Universitas Sumatera Utara Titik – titik yang telah digambar di AutoCAD dimasukkan ke GAMBIT melalui toolbox geometry, kemudian create real vertex. Untuk setiap sudu terdapat 14 titik vertices yang harus diinput. Setelah memasukkan setiap nilai – nilai titik di atas, lalu titik tersebut di sambungkan satu sama lain dengan menggunakan create straight edge dan create circular arc seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 4.7 Tampilan Hasil setelah memasukan titik-titiknya b. Membuat lingkaran D h diameter hub dan lingkaran D 2 diameter sisi keluar impeller Lingkaran D h dan D 2 dibuat pada toolbox geometry, kemudian pilih create real circular face, dengan D h = 27 mm dan D 2 = 64.45 mm kemudian apply Universitas Sumatera Utara Gambar 4.8 Tampilan hasil pembuatan lingkaran D h dan D 2 c. Memotong bidang geometri substract Setelah lingkaran-lingkaran terbentuk, kemudian bidang geometri lingkaran luar tersebut dipotong dengan sudu-sudu dan lingkaran dalam dengan menggunakan ikon substract face pada toolbox geometry dan shaded pada global control Universitas Sumatera Utara Gambar 4.9 Tampilan hasil dari substract face dan shaded d. Membuat impeller geometri mesh Jaring geometri mesh ini dibuat dari toolbox mesh face kemudian pilih face yang akan dimesh. Kemudian pada dropdown list elements pilih quad, dan pada dropdown list type pilih pave. Kemudian pada mesh spacing diketik 2, kemudian apply. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.10 Tampilan hasil mesh e. Memberikan kondisi batas boundary condition pada geometri Sebelum memberikan kondisi batas, terlebih dahulu menentukan jenis solver yang akan dipakai nantinya, pada menu solver pilih FLUENT 56. Kemudian untuk mempermudah melihat tampilan geometri, tampilan meshnya harus disembunyikan dahulu,dengan menonaktifkan mesh pada toolbox global control pilih special display attributes kemudian menonaktifkan check box meshnya, lalu apply. Lalu klik toolbox operation pilih specify boundary types, dan pada dropdown list type pilih velocity inlet, kemudian pilih edge 137 sebagai entity-nya lalu apply. Kemudian pada dropdown list type pilih outflow, dan pilih edge 77, edge 129, edge 120, edge 107, edge 97 dan edge 87 sebagai entity-nya, kemudian apply. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.11 Tampilan hasil boundary condition f. Mengeksport geometri menjadi file mesh .msh Setelah geometri telah diberikan kondisi batasnya, kemudian pilih menu file kemudian klik export dan pilih mesh. Kemudian aktifkan checkbox export 2-D X-Y mesh dan accept.

4.5.2 Proses solving dan postprocessing geometri impeller pompa sentrifugal