PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISTEM ORGAN PERNAPASAN MANUSIA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN INTERAKTIF PADA SISWA KELAS V SDN NO. 071089 SISARAHILI KECAMATAN MANDREHE KABUPATEN NIAS BARAT TP. 2015/2016.

(1)

PENINGKATAN HASI ORGAN PERNA PENDEKATA SDN.NO MAND Diajukan Un Gelar Sarjan P FA UN

SIL BELAJAR IPA PADA MATERI POKO NAFASAN MANUSIA MELALUI PENERA

TAN INTERAKTIF PADA SISWA KELAS V O.071089 SISARAHILI KECAMATAN DREHE KABUPATEN NIAS BARAT

SEMESTER II TP.2015/2016

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh arjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Pra Sekolah Dan Sekolah Dasar

OLEH:

YANTONIUS GULO NIM. 114523114164

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

KOK SISTEM APAN

S V

oleh an


(2)

ABSTRAK

YANTONIUS GULO, NIM : 114523114164 “Peningkatan Hasil Belajar IPA Sistem Organ Pernapasan Manusia Melalui Penerapan Pendekatan Interaktif Pada Siswa Kelas V SDN No. 071089 Sisarahili Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat TP. 2015/2016”

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA, kurang efektif penggunaan media dan metode yang digunakan, kurangnya pengetahuan siswa dalam pembelajaran IPA guru lebih dominan menggunakan metode ceramah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran IPA dengan menggunakan penerapan pendekatan pendekatan interaktif pada materi sistem organ pernapasan manusia di kelas V SDN No. 071089 Sisarahili Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat TP. 2015/2016.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN No. 071089 Sisarahili Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat TP. 2015/2016 dengan jumlah siswa 30 orang, 10 siswa perempuan 20 siswa laki-laki. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini selama 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

Hasil penelitian pada saat perles, rata-rata kelas yang diperoleh siswa sebanyak 49,15 dari 30 orang siswa, dimana 3 siswa (9%) memperoleh ketuntasan dan 30 siswa (91%) yang belum tuntas. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I diperoleh tingkat ketuntasan siswa sebesar 48,57% atau 17 orang tuntas, 51,43% atau 18 orang yang belum tuntas yang berarti secara klasikal belum mencapai tingkat ketuntasan, dari hasil pembelajaran pada siklus II sebagai bentuk perbaikan pada siklus I diperoleh tingkat ketuntasan sebesar 88,58% atau 31 siswa tuntas, 11,42% atau 4 siswa yang belum tuntas, yang berarti telah mencapai tingkat ketuntasan hasil belajar siswa.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan interaktif dalam pembelajaran IPA dapat meningkatkan keberhasilan siswa kelas V pada materi sistem organ


(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang direncanakan

Adapun judul Skripsi ini adalah “Peningkatan hasil belajar IPA sistim Organ Pernafasan Manusia Melalui Penerapan Pendekatan Interaktif Pada Siswa Kelas V SDN No. 071089 Sisarahili Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat TP. 2015/2016”, Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Di Universitas Negeri Medan.

Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M,Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan izin membuka perkuliahan PSKGJ di Kabupaten Nias Barat.

2. Bapak Dr. Nasrun, M.S, selaku Dekan Fakultas ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

3. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd dan Bapak Winsyahputra Ritonga, S.Pd., M.Si, selaku Ketua dan Sekretaris Program Sarjana Kependidikan Guru Dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Barat Faigizatulo Halawa, S.Pd., MM yang telah memberikan izin untuk mengikuti perkuliahan PSKGJ.

5. Bapak Drs. H. Eddiyanto, Ph.D, Sebagai Koordinator wilayah (PSKGJ) Nias Barat Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberi perhatiannya kepada saya.

6. Bapak Irfandi, S. Pd, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan nasehat dan bimbingan hingga terselesainya skripsi ini.

7. Bapak Tri Andri Hutapea, M.Sc.. sebagai penguji I, Ibu Dr. Reh Bungana Br. P, SH. M.Hum sebagai penguji II dan Bapak Mangido Nainggolan, S.Th, M.Si sebagai penguji III., yang telah memberikan saran-saran perbaikan skripsi pada ujian mempertahankan


(4)

9. Sdra. Siusman Gulo sebagai Ketua Senat Mahasiswa PSKGJ Nias Barat Beserta rekan-rekan yang telah meluangkan waktunya untuk membantu dan mengkoordinir kegiatan selama proses perkuliahan.

10. Bapak Atofona Gulo, sebagai kepala sekolah SDN No.071089 Sisarahili Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut beserta staf pengajarnya

11. Seluruh Keluarga saya tercinta atas kasih sayang, kesabaran, pengorbanan, nasehat, motivasi serta doa yang selalau diberikan kepada penulis

12. Seluruh Teman – teman yang telah memberikan dukungan serta motivasi terhadap penulis

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan. Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis dapat menjadi karunia yang tidak terhingga dalam hidupnya.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis menyadari masih banyak kekurangannya, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan , Juni 2016 Penulis

YANTONIUS GULO NIM. 114523114164


(5)

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Kata Pengantar...ii,iii Daftar Isi ...iv,v Daftar Tabel ... ....vi

Daftar Gambar... vii

Daftar Lampiran ... ...viii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian... 6

F. Manfaat Penelitian... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Landasan Teoritis ... 7

B. Macam-macam pendekatan dalam pembelajaran... 11

C. Sistem organ pernafasan manusia ... 14

D. Kerangka berfikir... 21

E. Hipotesis ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

A. Jenis Penelitian ... 23

B. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian... 23

C. Subjek dan objek penelitian... 23

D. Operasional penelitian ... 24

E. Alat pengumpulan data... 24

F. Desain penelitian ... 25


(6)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 32

A. Hasil Penelitian ... 32

B. Pembahasan... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 53

A. Kesimpulan ... 53

B. Saran ... 54


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil perolehan nilai saat tes awal ... 32

Tabel 2 Rekap frekuensi perolehan nilai tes awal... 33

Tabel 3 Hasil Perolehan nilai siklus-I ... 36

Tabel 4 Rekap frekuensi perolehan nilai siklus-I... 37

Tabel 5 Hasil Observasi pengajaran silklus-I... 39

Tabel 6 Hasil Observasi aktifitas siswa pada saat kegiatan belajar siklus_I ... 39

Tabel 7 Hasil Perolehan nilai pada saat siklus-II ... 42

Tabel 8 Rekap frekuensi perolehan nilai siklus-II ... 43

Tabel 9 Hasil observasi pengajaran siklus-II ... 45

Tabel10 Hasil observasi aktivitas siswa pada kegiatan belajar siklus-II ... 45

Tabel 11 Tabel observasi pengajaran ... 47

Tabel 12 Hasil observasi aktifitas siswa pada kegiatan belajar ... 48


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar I Proses Pernafasan Manusia... 16

Gambar 2 Sistem Respirasi Pada Manusia... 16

Gambar 3 Proses Keluar Masuk Udara Ke Paru-paru ... 19

Gambar 4 Proses Pernafasan Dada ... 20


(9)

DAFTAR GRAFIK

Grafik I Diagram tes awal ... 34

Grafik 2 diagram siklus i... 38

Grafik 3 digram siklus ii ... 44

Grafik 4 diagram hasil observasi pengajaran ... 48

Grafik 5 grafik peningkatan per siklus... 49

Grafik 6 grafik ketidak tuntasan per siklus ... 51


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Prota ...1

2. Prosem...2

3. Silabus...3

4. RPP prasiklus ...4

5. Lembar kerja siswa ...5


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kualitas kehidupan bangsa ditentukan oleh faktor pendidikan.Pendidikan sangat penting dalam menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Oleh karena itu, pembaruan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Banyak siswa menganggap IPA merupakan pelajaran sulit yang hanya bisa dipahamai siswa yang sungguh-sungguh dalam belajar, mungkin menjadi gambaran yang terlintas pertama kali dibenak siswa.Telah diketahui bahwa pelajarn IPA merupakan yang sulit dipahami dan kurang menarik, untuk itu pembaruan pendidikan harus terus dilakukan.

Mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, setiap orang diharuskan meningkatkan prestasinya guna menghadapi era globalisasi, tidak terkecuali seorang Guru yang selalu dihadapkan pada anak didik. Khususnya Guru memiliki tugas yang berat, karena apa yang disampaikan disekolah berhubung erat dengan pengetahuan dan teknologi yang kelak berguna untuk masa depan anak didik. Namun, pada kenyataannya bahwa kemampuan serta hasil belajar siswa dalam bidang studi IPA termasuk masih rendah.

Kenyataan tersebut berlaku untuk beberapa mata pelajaran. Dalam mata pelajaran IPA misalnya, siswa tidak dapat mengembangkan kemampuan untuk berpikir kritis, kreatif, inovatif dan sistematis, karena strategi pembelajaraan


(12)

berpikir tidak digunakan dengan baik dalam proses pembelajaraan didalam kelas. Menurut Sanjaya (2006), “siswa hanya diajarkan bagaimana menghadapi teori dalam konsep IPA, tidak diajarkan bagaimana siswa memahami siswa konsep dalam kaitannya dengan kehidupan sehari – hari agar mereka memiliki kemampuan”.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar dapat ditinjau dari pihak pengajar (Guru), siswa, sarana dan prasarana. Dari pihak pengajar, Guru masih mendominasi penggunaan metode ceramah. Kebanyakan Guru hanya menerangkan/bercerita didepan kelas lalu siswa hanya mendengar dan siswa dihadapkan pada buku bacaan saja, tidak dihadapkan langsung dengan dunia nyata dan juga penggunaan alat-alat laboratorium tidak digunakan secara optimal, sedangkan sasaran dan tujuan pendidikan ada tiga aspek yang diperhatikan yaitu pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotorik).

Sekolah merupakan wahana dalam menstranformasikan nilai-nilai pendidikan. Sedangkan Guru merupakan tenaga pengajar, pendidik, pembimbing bagi peserta didik. Guru dalam hal ini menyandang beban dan bertanggung jawab yang sangat berat, karena dapat dianalisis bahwa kemajuan bangsa ini berada ditangan Guru melalui pembinaan generasi bangsa.


(13)

Sesuai hasil observasi dilapangan serta hasil wawancara yang dilakukan terhadap Guru kelas V SD Negeri 071089 Sisarahili, diperoleh bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di sekolah masih rendah karena siswa kurang termotivasi dalam belajar. Kurangnya upaya Guru meningkatkan motivasi siswa dalam mata pelajaran IPA maka perlu diadakan perbaikan pembelajaraan IPA terhadap siswa kelas V yang berjumlah 30 orang.

Dari pengalaman penulis selama mengajar di SDN No. 071089 Sisarahili Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat terlihat bahwa siswa cenderung mengatakan bahwa pembelajaran IPA kurang menarik dan membosankan, disebabkan karena metode pembelajaran yang digunakan oleh Guru kurang variatif.

Jika ditinjau dari pihak siswa bahwa siswa sering belajar dengan cara menghafal tanpa membentuk pengertian terhadap materi yang dipelajari sehingga sulit untuk menghubungkan materi yang telah dipelajari dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi. Akibatnya terjadi belajar hafalan tanpa mampu menerapkan konsep dalam kehidupan sehari-hari. Faktor yang lain juga yaitu kemauan siswa membaca sangat rendah, sarana dan prasarana, seperti buku-buku diperpustakaan dan peralatan laboratorium masih kurang sehingga tidak mampu melaksanakan metode yang sesuai dengan materi tersebut.

Sekolah merupakan wahana dalam menstranformasikan nilai-nilai pendidikan. Sedangkan Guru merupakan tenaga pengajar, pendidik, pembimbing bagi peserta didik. Guru dalam hal ini menyandang beban dan bertanggung jawab


(14)

yang sangat berat, karena dapat dianalisis bahwa kemajuan bangsa ini berada ditangan Guru melalui pembinaan generasi bangsa.

Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tercapainya tujuan Pendidikan Nasional. Seorang Guru bukan hanya memberikan pengetahuan kepada siswa, namun Guru harus mampu menciptakan kondisi dan situasi belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan siswa. Dengan kondisi seperti itu dipandang perlu diadakan perbaikan pelaksanaan proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa, salah satu cara untuk meningkatkan pelaksanaan proses pembelajaran,

Dengan memperhatikan uraian diatas maka banyak sekali kendala yang dihadapi dalam proses belajar mengajar sehingga hasil belajar siswa sangat kurang efektif dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di atas, Guru hendaknya dapat menciptakan suatu strategi pembelajaran yang mampu menekankan keterampilan proses dalam upaya peningkatan peran aktif siswa di kelas yang pada akhirnya berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.Untuk itulah peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Pada Materi Sistem Organ Pernafasan Manusia Melalui Penerapan Pendekatan Interaktif Pada Siswa Kelas V SDN No. 071089 Sisarahili Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat Semester II TP. 2015/2016”.


(15)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat di identifikasi permasalahan sebagai berukut :

1. Bagaimana hasil belajar IPA siswa dikelas V?

2. Metode - metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran IPA?

3. Apakah siswa tidak merasa bosan dengan proses pembelajaran yang monoton? 4. Apakah model pembelajaran pendekatan interaktif sudah diterapkan dalam

pembelajaran IPA dikelas V?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat permasalahan pada identifikasi masalah sangat luas, maka dilakukan pembatasan masalah, batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar IPA yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai/skor siswa setelah melakukan ujian/tes sistem organ pernafasan manusia.

2. Siswa yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN No. 071089 Sisarahili Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat TP. 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut “Apakah penggunaan model pembelajaran pendekatan interaktif


(16)

manusia pada siswa kelas V SDN No. 071089 Sisarahili Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran pendekatan interaktif dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi sistem organ pernafasan manusia pada siswa kelas V SDN No. 071089 Sisarahili Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Bapak/Ibu Guru : Agar setiap mengajar pada materi sistem organ pernafasan manusia menggunakan model pembelajaran pendekatan interaktif.

2. Bagi Bapak kepala sekolah : Agar mengajukan kepada Guru-Guru IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi siswa/siswi : Agar siswa dapat melakukan aktifitas belajar dengan baik, menguasai materi pelajaran dan hasil belajar siswa meningkat


(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kualitas kehidupan bangsa ditentukan oleh faktor pendidikan.Pendidikan sangat penting dalam menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka dan demokratis. Oleh karena itu, pembaruan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Banyak siswa menganggap IPA merupakan pelajaran sulit yang hanya bisa dipahamai siswa yang sungguh-sungguh dalam belajar, mungkin menjadi gambaran yang terlintas pertama kali dibenak siswa.Telah diketahui bahwa pelajarn IPA merupakan yang sulit dipahami dan kurang menarik, untuk itu pembaruan pendidikan harus terus dilakukan.

Mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju, setiap orang diharuskan meningkatkan prestasinya guna menghadapi era globalisasi, tidak terkecuali seorang Guru yang selalu dihadapkan pada anak didik. Khususnya Guru memiliki tugas yang berat, karena apa yang disampaikan disekolah berhubung erat dengan pengetahuan dan teknologi yang kelak berguna untuk masa depan anak didik. Namun, pada kenyataannya bahwa kemampuan serta hasil belajar siswa dalam bidang studi IPA termasuk masih rendah.

Kenyataan tersebut berlaku untuk beberapa mata pelajaran. Dalam mata pelajaran IPA misalnya, siswa tidak dapat mengembangkan kemampuan untuk berpikir kritis, kreatif, inovatif dan sistematis, karena strategi pembelajaraan


(2)

berpikir tidak digunakan dengan baik dalam proses pembelajaraan didalam kelas. Menurut Sanjaya (2006), “siswa hanya diajarkan bagaimana menghadapi teori dalam konsep IPA, tidak diajarkan bagaimana siswa memahami siswa konsep dalam kaitannya dengan kehidupan sehari – hari agar mereka memiliki kemampuan”.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar dapat ditinjau dari pihak pengajar (Guru), siswa, sarana dan prasarana. Dari pihak pengajar, Guru masih mendominasi penggunaan metode ceramah. Kebanyakan Guru hanya menerangkan/bercerita didepan kelas lalu siswa hanya mendengar dan siswa dihadapkan pada buku bacaan saja, tidak dihadapkan langsung dengan dunia nyata dan juga penggunaan alat-alat laboratorium tidak digunakan secara optimal, sedangkan sasaran dan tujuan pendidikan ada tiga aspek yang diperhatikan yaitu pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotorik).

Sekolah merupakan wahana dalam menstranformasikan nilai-nilai pendidikan. Sedangkan Guru merupakan tenaga pengajar, pendidik, pembimbing bagi peserta didik. Guru dalam hal ini menyandang beban dan bertanggung jawab yang sangat berat, karena dapat dianalisis bahwa kemajuan bangsa ini berada ditangan Guru melalui pembinaan generasi bangsa.

Keberhasilan mengajar Pengetahuan Alam ditentukan oleh berbagai hal antara lain : kemampuan siswa dan kemampuan Guru itu sendiri dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang bermakna sesuai dengan tujuan


(3)

Sesuai hasil observasi dilapangan serta hasil wawancara yang dilakukan terhadap Guru kelas V SD Negeri 071089 Sisarahili, diperoleh bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA di sekolah masih rendah karena siswa kurang termotivasi dalam belajar. Kurangnya upaya Guru meningkatkan motivasi siswa dalam mata pelajaran IPA maka perlu diadakan perbaikan pembelajaraan IPA terhadap siswa kelas V yang berjumlah 30 orang.

Dari pengalaman penulis selama mengajar di SDN No. 071089 Sisarahili Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat terlihat bahwa siswa cenderung mengatakan bahwa pembelajaran IPA kurang menarik dan membosankan, disebabkan karena metode pembelajaran yang digunakan oleh Guru kurang variatif.

Jika ditinjau dari pihak siswa bahwa siswa sering belajar dengan cara menghafal tanpa membentuk pengertian terhadap materi yang dipelajari sehingga sulit untuk menghubungkan materi yang telah dipelajari dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi. Akibatnya terjadi belajar hafalan tanpa mampu menerapkan konsep dalam kehidupan sehari-hari. Faktor yang lain juga yaitu kemauan siswa membaca sangat rendah, sarana dan prasarana, seperti buku-buku diperpustakaan dan peralatan laboratorium masih kurang sehingga tidak mampu melaksanakan metode yang sesuai dengan materi tersebut.

Sekolah merupakan wahana dalam menstranformasikan nilai-nilai pendidikan. Sedangkan Guru merupakan tenaga pengajar, pendidik, pembimbing bagi peserta didik. Guru dalam hal ini menyandang beban dan bertanggung jawab


(4)

yang sangat berat, karena dapat dianalisis bahwa kemajuan bangsa ini berada ditangan Guru melalui pembinaan generasi bangsa.

Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam mewujudkan tercapainya tujuan Pendidikan Nasional. Seorang Guru bukan hanya memberikan pengetahuan kepada siswa, namun Guru harus mampu menciptakan kondisi dan situasi belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan siswa. Dengan kondisi seperti itu dipandang perlu diadakan perbaikan pelaksanaan proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa, salah satu cara untuk meningkatkan pelaksanaan proses pembelajaran,

Dengan memperhatikan uraian diatas maka banyak sekali kendala yang dihadapi dalam proses belajar mengajar sehingga hasil belajar siswa sangat kurang efektif dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan di atas, Guru hendaknya dapat menciptakan suatu strategi pembelajaran yang mampu menekankan keterampilan proses dalam upaya peningkatan peran aktif siswa di kelas yang pada akhirnya berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa.Untuk itulah peneliti bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar IPA Pada Materi Sistem Organ Pernafasan Manusia Melalui Penerapan Pendekatan Interaktif Pada Siswa Kelas V SDN No. 071089 Sisarahili Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat Semester II TP. 2015/2016”.


(5)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat di identifikasi permasalahan sebagai berukut :

1. Bagaimana hasil belajar IPA siswa dikelas V?

2. Metode - metode apa saja yang digunakan dalam pembelajaran IPA?

3. Apakah siswa tidak merasa bosan dengan proses pembelajaran yang monoton? 4. Apakah model pembelajaran pendekatan interaktif sudah diterapkan dalam

pembelajaran IPA dikelas V?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat permasalahan pada identifikasi masalah sangat luas, maka dilakukan pembatasan masalah, batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Hasil belajar IPA yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai/skor siswa setelah melakukan ujian/tes sistem organ pernafasan manusia.

2. Siswa yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN No. 071089 Sisarahili Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat TP. 2015/2016.

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut “Apakah penggunaan model pembelajaran pendekatan interaktif dapat meningkatkan hasil belajar IPA pokok bahasan sistem organ pernafasan


(6)

manusia pada siswa kelas V SDN No. 071089 Sisarahili Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran pendekatan interaktif dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada materi sistem organ pernafasan manusia pada siswa kelas V SDN No. 071089 Sisarahili Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi Bapak/Ibu Guru : Agar setiap mengajar pada materi sistem organ pernafasan manusia menggunakan model pembelajaran pendekatan interaktif.

2. Bagi Bapak kepala sekolah : Agar mengajukan kepada Guru-Guru IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Bagi siswa/siswi : Agar siswa dapat melakukan aktifitas belajar dengan baik, menguasai materi pelajaran dan hasil belajar siswa meningkat