Studi kelayakan pendirian usaha penggilingan gabah di desa Cikarawang, kecamatan Dramaga, kabupaten Bogor

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN USAHA PENGGILINGAN
GABAH DI DESA CIKARAWANG, KECAMATAN
DRAMAGA, KABUPATEN BOGOR

Oleh
R. RINRIN CHAERUNNISA SD
H24103049

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN USAHA PENGGILINGAN
GABAH DI DESA CIKARAWANG, KECAMATAN
DRAMAGA, KABUPATEN BOGOR

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor

Oleh
R. RINRIN CHAERUNNISA SD
H24103049

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN USAHA PENGGILINGAN GABAH
DI DESA CIKARAWANG, KECAMATAN DRAMAGA, KABUPATEN
BOGOR

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor

Oleh
R.RINRIN CHAERUNNISA SD
H24103026
Menyetujui, Agustus 2007

Ir. Pramono D. Fewidarto, MS
Dosen Pembimbing

Mengetahui,

Dr. Ir. Jono Mintarto Munandar, M.Sc
Ketua Departemen

Tanggal Ujian : 17 Agustus 2007


Tanggal Lulus :

ABSTRAK

R. Rinrin Chaerunnisa SD. H24103049. Studi Kelayakan Pendirian Usaha
Penggilingan Gabah di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten
Bogor. Di bawah bimbingan Pramono D. Fewidarto.
Pengembangan potensi desa dilakukan dengan cara meningkatkan
motivasi masyarakat untuk mengelola potensi ekonomi desa. Desa Cikarawang
yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor memiliki potensi
ekonomi yang dapat di kembangkan, potensi tersebut terlihat pada bidang
pertanian, peternakan, maupun usaha industri. Berdasarkan penelitian aksi
partisipatif yang dilakukan oleh peneliti bersama salah satu kelompok tani yang
ada di Desa Cikarawang, didapatkan keinginan kelompok untuk mendirikan usaha
penggilingan gabah. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) menganalisis kelayakan
pendirian usaha penggilingan gabah dilihat dari aspek pasar dan pemasaran, aspek
teknis dan teknologis, aspek manajemen operasional, aspek dampak usaha, dan
aspek finansial., 2) merekomendasikan langkah-langkah implementasi pendirian
usaha penggilingan gabah dengan pendekatan kolaboratif.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer didapat dari Focus Group Discussion kelompok tani, kaji
lapang (resource mapping), future scenario, wawancara langsung dan penyebaran
angket atau kuesioner. Data sekunder didapat dari literatur, buku, kunjungan ke
berbagai dinas, instansi, dan tempat-tempat yang berhubungan dengan penelitian.
Data diolah menggunakan Microsoft Excel untuk menganalisis kriteria kelayakan
secara finansial. dan SPSS version 12.0 untuk menganalisis kebutuhan dan
permintaan masyarakat Desa Cikarawang terhadap penggilingan gabah.
Hasil dari pengolahan data dan analisis, didapatkan kesimpulan bahwa
usaha penggilingan gabah ini layak didirikan dilihat dari aspek pasar dan
pemasaran yang mencakup peluang pasar yang tersedia, permintaan, pesaing, dan
strategi pemasaran, aspek teknis dan teknologis mencakup kapasitas produksi
ekonomis, mesin, peralatan, rencana investasi, lokasi, tata letak, dan proses
produsi serta quality control. Aspek manajemen operasional terdiri dari struktur
organisasi, pembagian tugas, kepemilikan dan legalitas serta gaji / upah, aspek
dampak usaha mencakup dampak manfaat dan lingkungan dari adanya
penggilingn gabah tersebut, dan analisis finansial mencakup kebutuhan modal
investasi dan kerja, sumber modal, identifikasi manfaat, kriteria kelayakan
investasi dan analisis sensitivitas.
Kriteria kelayakan investasi menghasilkan NPV usaha bernilai Rp. .

254.889.000,00, IRR 40,58 persen, Net B/C atau PI adalah 8,54 dan PBP adalah
0,8 tahun. Nilai diatas menunjukkan kelayakan dari suatu usaha. Usaha layak jika
NPV> 0, IRR lebih dari tingkat suku bunga deposito, PI >1, dan PBP kurang dari
periode analisis. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa usaha ini tidak sensitif
apabila terjadi penurunan volume penjualan sebesar 10 persen dan kenaikan harga
input operasional sebesar 10 persen.

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 29 Juni 1985 di Kota Bogor. Penulis
yang bernama lengkap R. Rinrin Chaerunnisa SD merupakan anak ketiga dari
empat bersaudara pasangan R Dedi Supriadi S.Sos, M.Si dan Tati Hertati.
Pendidikan diselesaikan di TK Tunas Rimba pada tahun 1991, kemudian
melanjutkan ke pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri Polisi V Bogor dan
lulus tahun 1997. Pada tahun 1997, penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 2 Bogor dan melanjutkan pendidikan di
Sekolah Menengah Umum Negeri 2 Bogor. Pada tahun 2003, penulis diterima
di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Seleksi Masuk Institut Pertanian
Bogor (USMI) di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen
(FEM)

Selama mengikuti perkuliahan, penulis menjadi asisten Mata Kuliah
Manajemen Keuangan, Akuntansi Biaya, dan Pengantar Akuntansi di
Departemen Manajemen pada tahun ajaran 2006-2007. Penulis menjadi peserta
magang di perusahaan International Flavour dan Fragrance Jakarta Timur dan
Trainer anak di Parenca pada tahun 2006, serta menjadi Mentor BBQ plus di
SMAN 2 Bogor pada periode 2005-2006. Pada tahun 2006, penulis pernah
menjadi juara III LKTM IPB bidang IPS dengan judul makalah “Pembiayaan
Berprinsip Syariah Untuk Mendorong Investasi Perumahan Rakyat.
Penulis

aktif

dibeberapa

organisasi

kemahasiswaan

dan


non

kemahasiswaan. Pada periode 2006-2007, penulis menjabat sebagai Bendahara
Bidang Kewirausahaan WASILAS. Pada periode 2005-2006, aktif sebagai
Sekretaris Kabinet BEM FEM IPB, pada periode yang sama penulis juga
menjabat sebagai Sekretaris Departemen Dana Usaha WASILAS. Pada Periode
2004-2005, penulis menjabat sebagai Sekretaris Komisi Eksternal DPM FEM
IPB. Selain itu, penulis aktif mengikuti berbagai kepanitian seperti ET 1 dan 2
(Entrepreneur Training), SET (Sharia Economic Training), PUJANGGA
(Pelatihan Menulis dan Ajang Galeri Artikel), MPF/MPD (Masa Perkenalan
Fakultas dan Departemen), BGTC (Banking Goes to Campus), Femily Day’s,
MAKAR (Mahasiswa feat Pakar), dan PPR (Panitia Pemilihan Raya) KM IPB

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah
SWT-Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan curahan rahmat, hidayah,
serta pertolongan-Nya. Tak lupa teriring shalawat dan salam kepada junjungan

yang membawa risalah pencerahan sejati Muhammad Rasulullah SAW.
Hidup selalu berubah karena di dunia ini tidak ada yang tidak berubah
kecuali perubahan itu sendiri.. Ada awal ada akhir, ada lahir dan ada mati.
Begitupun dengan kehidupan penulis di kampus ini. Penulis merasa bangga dan
bersyukur memiliki kesempatan untuk menjadi seorang mahasiswa IPB. Institut
Pertanian Bogor, telah memberi penulis cara memandang dunia yang mungkin
tidak akan pernah penulis miliki seandainya penulis menjalani kuliah di tempat
berbeda.
Tiada kata yang layak penulis haturkan selain mengucapkan rasa syukur
kehadirat-Nya dan terima kasih kepada banyak pihak yang telah menjadikan
kehidupan penulis penuh

dinamika dan bermakna. Ucapan terima kasih ini

penulis tujukan kepada:
1. Bapak Ir. Pramono D Fewidarto, MS selaku dosen pembimbing skripsi
yang senantiasa memberikan masukan, arahan, saran, perbaikan terhadap
penelitian yang dilakukan penulis serta motivasi dan pembelajaran
sehingga penulis memahami hakikat penelitian yang sebenarnya.
2. Ibu Heti Mulyati, S.TP, MT dan Ibu Hardiana Widyastuti, S.Hut, MM atas

kesediaannya menjadi penguji pada hari kemerdekaan.
3. Bapak, Ibu, serta kakak-kakak dan adik atas segenap daya upaya yang
selalu mendoakan, memberi kasih sayang, dorongan, dan kesabarannya
dalam menghadapi penulis.
4. Para pihak penyelenggara proyek Leadership Training yaitu Pihak IPB:
Ibu Ir. Mimin Aminah, MM, Ibu Nesti, Pak Eko, Pak Ahmad dan Pihak
CIFOR: Pak Agus, Pak Anto, Pak Yayan, Mas Putu, Mas Widi, yang
memberikan kesempatan dan pengetahuan pada penulis untuk melakukan
penelitian dengan metode penelitian aksi partisipatif, serta untuk Mas
Rifky sang fotografer handal.

v

5. Dr. Ir. Jono M Munandar, selaku Ketua Departemen Manajemen
6. Seluruh dosen-dosenku tercinta di Departemen Manajemen yang telah
memberikan ilmu dan pembelajaran selama penulis menjalani perkuliahan.
Sungguh ilmu yang diberikan sangat berarti bagi penulis dan seluruh staf
TU yang telah membantu penulis terhadap kelancaran penelitian dan
penulisan skripsi, serta Pak Maman yang selalu mendoakan penulis.
7. Pak Ahmad selaku ketua Kelompok Tani Hurip, Pak Asep pengelola

penggilingan gabah di Carangpulang Kidul, dan seluruh warga
Cikarawang yang telah bersedia menerima penulis dan melakukan
penelitian bersama penulis. Ibu Titin, Ibu Encas, Mery, dan Mas Rahman
sebagai pihak yang akan melaksanakan rencana usaha, tetap semangat
dalam menggapai impian. Semoga Penggilingan Hurip Jaya akan segera
berdiri. Amin
8. Teman-teman seperjuangan, tim Cikarawang: Tati, Yenni, Nela, Indra,
Mira, Mas Agus, dan tim Situgede: Adit, Bayu, Dodo, Teh Rika dkk.
Banyak pengalaman berharga yang kita dapatkan, suka duka telah kita
lalui, semoga pengalaman ini bisa menjadikan kita lebih bermakna di
hadapan sesama dan di hadapan-Nya. Tetap semangat mengabdi untuk
masyarakat.
9. Teman-teman satu bimbingan: Fany, Irwan, Asep, Yan, dan JW. Terima
kasih atas motivasi, kebersamaan, dan dukungannya.
10. Teman-teman terbaik: Ulfa, Else, Amik, Etty, Pasus, Uci, Yayuk, Ipeh,
Dika, Ruslan, Prita, Yunia dan seluruh manajemen 40. Terima kasih atas
bantuan dan kebersamaannya selama ini.
11. Adik tingkat: angkatan 41, 42, 43, 44. Berikan yang terbaik yang kalian
miliki untuk kampus dan negara yang kita cintai. Semoga kita bisa
menjadi penerus yang baik, dan bermanfaat bagi sebanyak-banyak

manusia.
Kepada semuanya, semoga Allah SWT memberikan balasan yang terbaik,
karena Dia-lah sebaik-baik pemberi balasan. Semoga hasil penelitian ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Penulis

vi

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK
RIWAYAT HIDUP.......................................................................................... iv
KATA PENGANTAR.....................................................................................

v

DAFTAR ISI....................................................................................................

vii

DAFTAR TABEL............................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................

xi

I. PENDAHULUAN ....................................................................................
1.1. Latar Belakang ....................................................................................
1.2. Tujuan Penelitian.................................................................................
1.3. Manfaat Penelitian...............................................................................
1.4. Batasan Masalah .................................................................................

1
1
4
5
5

II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................
2.1. Studi Kelayakan.............. ...................................................................
2.1.1. Aspek-aspek Studi Kelayakan..................................................
2.1.1.1. Aspek Pasar dan Pemasaran...................................................
2.1.1.2. Aspek Teknis dan Teknologis................................................
2.1.1.3. Aspek Manajemen Operasional..............................................
2.1.1.4. Aspek Finansial.....................................................................
2.2. Usaha Kecil ..................... ..................................................................
2.3. Usaha Penggilingan Gabah...................................................................
2.4. Teknologi Pengolahan Padi........... ....................................................
2.5. Teknik Penggilingan Padi yang Baik..................................................
2.6. Jenis-jenis Mesin Penggilingan Padi...................................................
2.7. Penelitian Aksi Partisipatif..................................................................
2.8. Hasil Penelitian Terdahulu..................................................................

6
6
7
8
8
9
9
12
13
14
16
18
18
21

III. METODOLOGI PENELITIAN..............................................................
3.1. Kerangka Pemikiran ..........................................................................
3.2. Tahapan Penelitian................. ............................................................
3.3. Metode Penelitian..............................................................................
3.3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................
3.3.2. Jenis dan Sumber Data............................................................
3.3.3. Metode Pengumpulan Data.....................................................
3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data...............................................
3.4.1. Aspek Pasar.............................................................................
3.4.2. Aspek Teknis..........................................................................
3.4.3. Aspek Manajemen...................................................................
3.4.4. Aspek Dampak Usaha.............................................................
3.4.5. Aspek Finansial Teknis...........................................................

24
24
26
28
28
28
28
30
31
31
31
32
32

vii

3.4.6. Asumsi Dasar.......................................................................... 34
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................. 36
4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian..................................................... 36
4.1.1. Desa Cikarawang..................................................................... 36
4.1.2. Kelompok Tani Hurip............................................................. 39
4.2. Pendekatan PAR dan PRA untuk Penjaringan, dan Pemantapan Ide,
serta Perencanaan Usaha pada Kelompok Tani Hurip........................ 40
4.2.1. Latar Belakang dan Rencana Usaha Penggilingan Padi
Kelompok Tani Hurip.............................................................. 41
4.2.2. Rencana Strategis Usaha Penggilingan Gabah........................ 44
4.2.3. Analisis SWOT dalam Pendirian Usaha Penggilingan Hurip
Jaya......................................................................................... 46
4.3.Analisis Kelayakan Pendirian Usaha Penggilingan Gabah................... 49
4.3.1. Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran...................................... 49
4.3.2. Analisis Aspek Teknis dan Teknologis................................... 61
4.3.3. Analisis Aspek Manajemen Operasiona.................................. 71
4.3.4. Analisis Aspek Dampak Usaha....................................... ........ 75
4.3.5. Analisis Aspek Finansial.......................................................... 76
4.4.Rekomendasi dalam Tahap Implementasi Pendirian Penggilingan
Gabah..................................................................................................... 81
KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................... 82
1. Kesimpulan..................................................................................................... 82
2. Saran................................................................................... ............................ 83
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 84
LAMPIRAN...................................................................................................... 86

viii

DAFTAR TABEL

No.

Halaman

1. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi di Kabupaten
Bogor.............................................................................................................. 2
2. Pengelompokkan Perusahaan Penggilingan Gabah di Indonesia.................. 13
3. Perbedaan Conventional Research dan Participatory Research................... 20
4. Cita-cita, Proses, Tujuan, serta Sasaran dan Pemanfaat Metode PRA......... 21
5. Perhitungan Produksi Padi Desa Cikarawang per Tahun.............................. 52
6. Data Penggilingan Padi yang Terdapat di Sekitar Wilayah Desa
Cikarawang.................................................................................................... 52
7. Kepuasan Konsumen Terhadap Penggilingan Gabah yang Ada................... 54
8. Kebutuhan SDM............................................................................................ 72
9. Nilai Kriteria Penilaian Investasi Rencana Usaha Penggilingan Padi
Kelompok Tani Hurip. .................................................................................. 76

ix

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN USAHA PENGGILINGAN
GABAH DI DESA CIKARAWANG, KECAMATAN
DRAMAGA, KABUPATEN BOGOR

Oleh
R. RINRIN CHAERUNNISA SD
H24103049

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN USAHA PENGGILINGAN
GABAH DI DESA CIKARAWANG, KECAMATAN
DRAMAGA, KABUPATEN BOGOR

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor

Oleh
R. RINRIN CHAERUNNISA SD
H24103049

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2007

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN USAHA PENGGILINGAN GABAH
DI DESA CIKARAWANG, KECAMATAN DRAMAGA, KABUPATEN
BOGOR

SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor

Oleh
R.RINRIN CHAERUNNISA SD
H24103026
Menyetujui, Agustus 2007

Ir. Pramono D. Fewidarto, MS
Dosen Pembimbing

Mengetahui,

Dr. Ir. Jono Mintarto Munandar, M.Sc
Ketua Departemen

Tanggal Ujian : 17 Agustus 2007

Tanggal Lulus :

ABSTRAK

R. Rinrin Chaerunnisa SD. H24103049. Studi Kelayakan Pendirian Usaha
Penggilingan Gabah di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten
Bogor. Di bawah bimbingan Pramono D. Fewidarto.
Pengembangan potensi desa dilakukan dengan cara meningkatkan
motivasi masyarakat untuk mengelola potensi ekonomi desa. Desa Cikarawang
yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor memiliki potensi
ekonomi yang dapat di kembangkan, potensi tersebut terlihat pada bidang
pertanian, peternakan, maupun usaha industri. Berdasarkan penelitian aksi
partisipatif yang dilakukan oleh peneliti bersama salah satu kelompok tani yang
ada di Desa Cikarawang, didapatkan keinginan kelompok untuk mendirikan usaha
penggilingan gabah. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) menganalisis kelayakan
pendirian usaha penggilingan gabah dilihat dari aspek pasar dan pemasaran, aspek
teknis dan teknologis, aspek manajemen operasional, aspek dampak usaha, dan
aspek finansial., 2) merekomendasikan langkah-langkah implementasi pendirian
usaha penggilingan gabah dengan pendekatan kolaboratif.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer didapat dari Focus Group Discussion kelompok tani, kaji
lapang (resource mapping), future scenario, wawancara langsung dan penyebaran
angket atau kuesioner. Data sekunder didapat dari literatur, buku, kunjungan ke
berbagai dinas, instansi, dan tempat-tempat yang berhubungan dengan penelitian.
Data diolah menggunakan Microsoft Excel untuk menganalisis kriteria kelayakan
secara finansial. dan SPSS version 12.0 untuk menganalisis kebutuhan dan
permintaan masyarakat Desa Cikarawang terhadap penggilingan gabah.
Hasil dari pengolahan data dan analisis, didapatkan kesimpulan bahwa
usaha penggilingan gabah ini layak didirikan dilihat dari aspek pasar dan
pemasaran yang mencakup peluang pasar yang tersedia, permintaan, pesaing, dan
strategi pemasaran, aspek teknis dan teknologis mencakup kapasitas produksi
ekonomis, mesin, peralatan, rencana investasi, lokasi, tata letak, dan proses
produsi serta quality control. Aspek manajemen operasional terdiri dari struktur
organisasi, pembagian tugas, kepemilikan dan legalitas serta gaji / upah, aspek
dampak usaha mencakup dampak manfaat dan lingkungan dari adanya
penggilingn gabah tersebut, dan analisis finansial mencakup kebutuhan modal
investasi dan kerja, sumber modal, identifikasi manfaat, kriteria kelayakan
investasi dan analisis sensitivitas.
Kriteria kelayakan investasi menghasilkan NPV usaha bernilai Rp. .
254.889.000,00, IRR 40,58 persen, Net B/C atau PI adalah 8,54 dan PBP adalah
0,8 tahun. Nilai diatas menunjukkan kelayakan dari suatu usaha. Usaha layak jika
NPV> 0, IRR lebih dari tingkat suku bunga deposito, PI >1, dan PBP kurang dari
periode analisis. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa usaha ini tidak sensitif
apabila terjadi penurunan volume penjualan sebesar 10 persen dan kenaikan harga
input operasional sebesar 10 persen.

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 29 Juni 1985 di Kota Bogor. Penulis
yang bernama lengkap R. Rinrin Chaerunnisa SD merupakan anak ketiga dari
empat bersaudara pasangan R Dedi Supriadi S.Sos, M.Si dan Tati Hertati.
Pendidikan diselesaikan di TK Tunas Rimba pada tahun 1991, kemudian
melanjutkan ke pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri Polisi V Bogor dan
lulus tahun 1997. Pada tahun 1997, penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah
Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 2 Bogor dan melanjutkan pendidikan di
Sekolah Menengah Umum Negeri 2 Bogor. Pada tahun 2003, penulis diterima
di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Seleksi Masuk Institut Pertanian
Bogor (USMI) di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen
(FEM)
Selama mengikuti perkuliahan, penulis menjadi asisten Mata Kuliah
Manajemen Keuangan, Akuntansi Biaya, dan Pengantar Akuntansi di
Departemen Manajemen pada tahun ajaran 2006-2007. Penulis menjadi peserta
magang di perusahaan International Flavour dan Fragrance Jakarta Timur dan
Trainer anak di Parenca pada tahun 2006, serta menjadi Mentor BBQ plus di
SMAN 2 Bogor pada periode 2005-2006. Pada tahun 2006, penulis pernah
menjadi juara III LKTM IPB bidang IPS dengan judul makalah “Pembiayaan
Berprinsip Syariah Untuk Mendorong Investasi Perumahan Rakyat.
Penulis

aktif

dibeberapa

organisasi

kemahasiswaan

dan

non

kemahasiswaan. Pada periode 2006-2007, penulis menjabat sebagai Bendahara
Bidang Kewirausahaan WASILAS. Pada periode 2005-2006, aktif sebagai
Sekretaris Kabinet BEM FEM IPB, pada periode yang sama penulis juga
menjabat sebagai Sekretaris Departemen Dana Usaha WASILAS. Pada Periode
2004-2005, penulis menjabat sebagai Sekretaris Komisi Eksternal DPM FEM
IPB. Selain itu, penulis aktif mengikuti berbagai kepanitian seperti ET 1 dan 2
(Entrepreneur Training), SET (Sharia Economic Training), PUJANGGA
(Pelatihan Menulis dan Ajang Galeri Artikel), MPF/MPD (Masa Perkenalan
Fakultas dan Departemen), BGTC (Banking Goes to Campus), Femily Day’s,
MAKAR (Mahasiswa feat Pakar), dan PPR (Panitia Pemilihan Raya) KM IPB

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah
SWT-Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan curahan rahmat, hidayah,
serta pertolongan-Nya. Tak lupa teriring shalawat dan salam kepada junjungan
yang membawa risalah pencerahan sejati Muhammad Rasulullah SAW.
Hidup selalu berubah karena di dunia ini tidak ada yang tidak berubah
kecuali perubahan itu sendiri.. Ada awal ada akhir, ada lahir dan ada mati.
Begitupun dengan kehidupan penulis di kampus ini. Penulis merasa bangga dan
bersyukur memiliki kesempatan untuk menjadi seorang mahasiswa IPB. Institut
Pertanian Bogor, telah memberi penulis cara memandang dunia yang mungkin
tidak akan pernah penulis miliki seandainya penulis menjalani kuliah di tempat
berbeda.
Tiada kata yang layak penulis haturkan selain mengucapkan rasa syukur
kehadirat-Nya dan terima kasih kepada banyak pihak yang telah menjadikan
kehidupan penulis penuh

dinamika dan bermakna. Ucapan terima kasih ini

penulis tujukan kepada:
1. Bapak Ir. Pramono D Fewidarto, MS selaku dosen pembimbing skripsi
yang senantiasa memberikan masukan, arahan, saran, perbaikan terhadap
penelitian yang dilakukan penulis serta motivasi dan pembelajaran
sehingga penulis memahami hakikat penelitian yang sebenarnya.
2. Ibu Heti Mulyati, S.TP, MT dan Ibu Hardiana Widyastuti, S.Hut, MM atas
kesediaannya menjadi penguji pada hari kemerdekaan.
3. Bapak, Ibu, serta kakak-kakak dan adik atas segenap daya upaya yang
selalu mendoakan, memberi kasih sayang, dorongan, dan kesabarannya
dalam menghadapi penulis.
4. Para pihak penyelenggara proyek Leadership Training yaitu Pihak IPB:
Ibu Ir. Mimin Aminah, MM, Ibu Nesti, Pak Eko, Pak Ahmad dan Pihak
CIFOR: Pak Agus, Pak Anto, Pak Yayan, Mas Putu, Mas Widi, yang
memberikan kesempatan dan pengetahuan pada penulis untuk melakukan
penelitian dengan metode penelitian aksi partisipatif, serta untuk Mas
Rifky sang fotografer handal.

v

5. Dr. Ir. Jono M Munandar, selaku Ketua Departemen Manajemen
6. Seluruh dosen-dosenku tercinta di Departemen Manajemen yang telah
memberikan ilmu dan pembelajaran selama penulis menjalani perkuliahan.
Sungguh ilmu yang diberikan sangat berarti bagi penulis dan seluruh staf
TU yang telah membantu penulis terhadap kelancaran penelitian dan
penulisan skripsi, serta Pak Maman yang selalu mendoakan penulis.
7. Pak Ahmad selaku ketua Kelompok Tani Hurip, Pak Asep pengelola
penggilingan gabah di Carangpulang Kidul, dan seluruh warga
Cikarawang yang telah bersedia menerima penulis dan melakukan
penelitian bersama penulis. Ibu Titin, Ibu Encas, Mery, dan Mas Rahman
sebagai pihak yang akan melaksanakan rencana usaha, tetap semangat
dalam menggapai impian. Semoga Penggilingan Hurip Jaya akan segera
berdiri. Amin
8. Teman-teman seperjuangan, tim Cikarawang: Tati, Yenni, Nela, Indra,
Mira, Mas Agus, dan tim Situgede: Adit, Bayu, Dodo, Teh Rika dkk.
Banyak pengalaman berharga yang kita dapatkan, suka duka telah kita
lalui, semoga pengalaman ini bisa menjadikan kita lebih bermakna di
hadapan sesama dan di hadapan-Nya. Tetap semangat mengabdi untuk
masyarakat.
9. Teman-teman satu bimbingan: Fany, Irwan, Asep, Yan, dan JW. Terima
kasih atas motivasi, kebersamaan, dan dukungannya.
10. Teman-teman terbaik: Ulfa, Else, Amik, Etty, Pasus, Uci, Yayuk, Ipeh,
Dika, Ruslan, Prita, Yunia dan seluruh manajemen 40. Terima kasih atas
bantuan dan kebersamaannya selama ini.
11. Adik tingkat: angkatan 41, 42, 43, 44. Berikan yang terbaik yang kalian
miliki untuk kampus dan negara yang kita cintai. Semoga kita bisa
menjadi penerus yang baik, dan bermanfaat bagi sebanyak-banyak
manusia.
Kepada semuanya, semoga Allah SWT memberikan balasan yang terbaik,
karena Dia-lah sebaik-baik pemberi balasan. Semoga hasil penelitian ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Penulis

vi

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK
RIWAYAT HIDUP.......................................................................................... iv
KATA PENGANTAR.....................................................................................

v

DAFTAR ISI....................................................................................................

vii

DAFTAR TABEL............................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................

xi

I. PENDAHULUAN ....................................................................................
1.1. Latar Belakang ....................................................................................
1.2. Tujuan Penelitian.................................................................................
1.3. Manfaat Penelitian...............................................................................
1.4. Batasan Masalah .................................................................................

1
1
4
5
5

II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................
2.1. Studi Kelayakan.............. ...................................................................
2.1.1. Aspek-aspek Studi Kelayakan..................................................
2.1.1.1. Aspek Pasar dan Pemasaran...................................................
2.1.1.2. Aspek Teknis dan Teknologis................................................
2.1.1.3. Aspek Manajemen Operasional..............................................
2.1.1.4. Aspek Finansial.....................................................................
2.2. Usaha Kecil ..................... ..................................................................
2.3. Usaha Penggilingan Gabah...................................................................
2.4. Teknologi Pengolahan Padi........... ....................................................
2.5. Teknik Penggilingan Padi yang Baik..................................................
2.6. Jenis-jenis Mesin Penggilingan Padi...................................................
2.7. Penelitian Aksi Partisipatif..................................................................
2.8. Hasil Penelitian Terdahulu..................................................................

6
6
7
8
8
9
9
12
13
14
16
18
18
21

III. METODOLOGI PENELITIAN..............................................................
3.1. Kerangka Pemikiran ..........................................................................
3.2. Tahapan Penelitian................. ............................................................
3.3. Metode Penelitian..............................................................................
3.3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian..................................................
3.3.2. Jenis dan Sumber Data............................................................
3.3.3. Metode Pengumpulan Data.....................................................
3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data...............................................
3.4.1. Aspek Pasar.............................................................................
3.4.2. Aspek Teknis..........................................................................
3.4.3. Aspek Manajemen...................................................................
3.4.4. Aspek Dampak Usaha.............................................................
3.4.5. Aspek Finansial Teknis...........................................................

24
24
26
28
28
28
28
30
31
31
31
32
32

vii

3.4.6. Asumsi Dasar.......................................................................... 34
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................. 36
4.1. Gambaran Umum Daerah Penelitian..................................................... 36
4.1.1. Desa Cikarawang..................................................................... 36
4.1.2. Kelompok Tani Hurip............................................................. 39
4.2. Pendekatan PAR dan PRA untuk Penjaringan, dan Pemantapan Ide,
serta Perencanaan Usaha pada Kelompok Tani Hurip........................ 40
4.2.1. Latar Belakang dan Rencana Usaha Penggilingan Padi
Kelompok Tani Hurip.............................................................. 41
4.2.2. Rencana Strategis Usaha Penggilingan Gabah........................ 44
4.2.3. Analisis SWOT dalam Pendirian Usaha Penggilingan Hurip
Jaya......................................................................................... 46
4.3.Analisis Kelayakan Pendirian Usaha Penggilingan Gabah................... 49
4.3.1. Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran...................................... 49
4.3.2. Analisis Aspek Teknis dan Teknologis................................... 61
4.3.3. Analisis Aspek Manajemen Operasiona.................................. 71
4.3.4. Analisis Aspek Dampak Usaha....................................... ........ 75
4.3.5. Analisis Aspek Finansial.......................................................... 76
4.4.Rekomendasi dalam Tahap Implementasi Pendirian Penggilingan
Gabah..................................................................................................... 81
KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................... 82
1. Kesimpulan..................................................................................................... 82
2. Saran................................................................................... ............................ 83
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 84
LAMPIRAN...................................................................................................... 86

viii

DAFTAR TABEL

No.

Halaman

1. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi di Kabupaten
Bogor.............................................................................................................. 2
2. Pengelompokkan Perusahaan Penggilingan Gabah di Indonesia.................. 13
3. Perbedaan Conventional Research dan Participatory Research................... 20
4. Cita-cita, Proses, Tujuan, serta Sasaran dan Pemanfaat Metode PRA......... 21
5. Perhitungan Produksi Padi Desa Cikarawang per Tahun.............................. 52
6. Data Penggilingan Padi yang Terdapat di Sekitar Wilayah Desa
Cikarawang.................................................................................................... 52
7. Kepuasan Konsumen Terhadap Penggilingan Gabah yang Ada................... 54
8. Kebutuhan SDM............................................................................................ 72
9. Nilai Kriteria Penilaian Investasi Rencana Usaha Penggilingan Padi
Kelompok Tani Hurip. .................................................................................. 76

ix

DAFTAR GAMBAR

No.

Halaman

1. Peta JABODETABEK................................................................................. 2
2. Tahapan Utama Proses Pengolahan Beras .................................................. 15
3. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 25
4. Diagram Alir Penelitian ............................................................................. 26
5. Peta Cikarawang.......................................................................................... 36
6. Analisis Kebutuhan dan Keinginan Masyarakat ......................................... 55
7. Layout Penggilingan Gabah Kelompok Tani Hurip..................................... 62
8. Skema Proses Produksi................................................................................ 63
9. Tahapan Proses Kegiatan Penangan Pasca Panen........................................ 65
10. Cara Penumpukan Kunci Lima dalam Penyimpanan Sistem Karung........... 68
11. Struktur Organisasi........................................................................................ 70

x

DAFTAR LAMPIRAN
No.

Halaman

1. Matriks Pengumpulan dan Analisis Data.......................................................87
2. Struktur Organisasi Kelompok Tani Hurip.................................................... 90
3. Proses PAR.................................................................................................... 91
4. Produksi Padi Kecamatan Dramaga Tahun 2005.......................................... 98
5. Produksi Padi Kecamatan Dramaga Tahun 2006.......................................... 99
6. Desa Cikarawang di Kecamatan Dramaga ..................................................100
7. Pengelola Usaha........................................................................................... 101
8. Kegiatan Investasi........................................................................................ 102
9. Rencana Produksi Penggilingan Gabah....................................................... 103
10. Rencana Kebutuhan Fisik Pendirian Usaha Penggilingan Gabah............... 104
11. Daftar Indeks Harga Barang untuk Pendirian Usaha Penggilingan
Gabah Tahun 2007....................................................................................... 105
12. Rencana Kebutuhan Dana dalam Usaha Pendirian
Penggilingan Gabah..................................................................................... 106
13. Perhitungan Biaya Penyusutan Asset.......................................................... 107
14. Permodalan dan Rencana Penerimaan......................................................... 108
15. Rekapitulasi Biaya....................................................................................... 109
16. Perkiraan Laba / Rugi Usaha Penggilingan Gabah...................................... 110
17. Perkiraan Arus Kas (Cash Flow) ................................................................ 111
18. Perhitungan Net Present Value (NPV) ........................................................ 112
19. Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) dan Net B/C............................. 113
20. Perhitungan Payback Period (PBP) ............................................................. 114
21. Perhitungan Break Even Point (BEP) ......................................................... 115
22. Kenaikan Harga Input sebesar 10 Persen.................................................... 116
23. Penurunan Volume Penjualan 10 Persen...................................................... 117
24. Sensitivitas 10 persen: NPV......................................................................... 118
25. Sensitivitas 10 persen : IRR dan Net B/C.................................................... 119
26. Sensitivitas 10 persen : PBP dan BEP.......................................................... 200
27. Kenaikan Harga Input sebesar 50 Persen..................................................... 201
28. Penurunan Volume Penjualan 66 Persen...................................................... 202
29. Switching Value NPV................................................................................... 203
30. Switching Value IRR dan Net B/C............................................................... 204

xi

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Sektor pertanian di Indonesia merupakan sektor yang menjadi
tumpuan hidup sebagian besar masyarakat Indonesia. Sektor ini dapat
memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, menciptakan lapangan kerja,
menyediakan pasar dan bahan baku untuk produksi sektor industri,
menciptakan pendapatan dan menghasilkan devisa yang dibutuhkan untuk
proses pembangunan.
Kebutuhan masyarakat terhadap hasil pertanian, terutama beras
menjadi permasalahan utama yang harus diatasi. Beras merupakan
komoditas yang sangat penting, karena sebagian besar penduduk Indonesia
mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok sehari-hari. Beras bukan saja
merupakan bahan pangan pokok, tetapi sudah merupakan komoditas sosial.
Suplai beras harus tetap terjamin karena dapat berakibat pada timbulnya
keresahan sosial. Oleh karena itu, perhatian terhadap produksi, kualitas,
distribusi, dan kesejahteraan pelaku sektor perberasan harus mendapat
prioritas dari pemerintah.
Pencanangan program peningkatan produksi beras nasional sebesar 2
juta ton tahun 2007 memberi arti bahwa pemerintah memiliki kepedulian
terhadap sektor pertanian. Pencanangan ini membuat setiap wilayah
produksi menentukan target produksinya. Salah satu wilayah yang
melakukan penetapan target produksi beras adalah Kabupaten Bogor. Luas
Kabupaten Bogor adalah 317.102 hektar, dengan potensi lahan pertanian
yaitu seluas 149.748 hektar (Deptan, 2005). Gambar 1 memperlihatkan
perbandingan luas Kabupaten Bogor dengan wilayah sekitarnya.
Target peningkatan produksi beras tahun 2007 di wilayah Kabupaten
Bogor adalah sebesar 28.728 ton 1.

Penentuan target dilakukan sebagai

upaya untuk mendukung peningkatan produksi beras di Jawa Barat. Dalam
upaya tersebut Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor
dihadapkan pada berbagai masalah, di antaranya lahan sawah di Kabupaten
1

www.pikiran-rakyat.com

2

Bogor semakin berkurang akibat banyaknya sawah yang beralih fungsi
menjadi lahan nonpertanian, dan persediaan air untuk menumbuhkan
tanaman padi sawah juga berkurang akibat banyaknya jaringan irigasi yang
rusak. Oleh karena itu, diperlukan kerja keras dan penanganan lintas
sektoral, serta dukungan dan keterlibatan masyarakat dalam menentukan
tercapainya target tersebut.

Gambar 1. Peta Jabodetabek (Sumber: Bakosurtanal, 2005)

Lahan pertanian di Kabupaten Bogor sebagian dimanfaatkan untuk
memproduksi tanaman pangan, terutama padi. Perbandingan luas panen,
produktivitas, dan produksi padi dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Perbandingan Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi di
Kabupaten Bogor (2000-2005)
Tahun

Luas Panen (Ha)

Produktivitas (kw/ha)

Produksi (ton)

2000

80.553

50,12

403.696

2001

81.124

52,40

425.093

2002

87.702

52,78

462.540

2003

72.075

51,81

373.420

2004

84.975

52,48

445.958

2005

76.801

53,66

412.084

Sumber: Dinas Pertanian dan Kehutanan, 2000-2005

3

Kecamatan Dramaga merupakan salah satu kecamatan yang termasuk
ke dalam wilayah Kabupaten Bogor. Luas panen padi sawah untuk
Kecamatan Dramaga pada tahun 2005 diketahui seluas 1269 hektar, dengan
tingkat produktivitas rata-rata sebesar 52,92 kwintal/hektar dan hasil
produksi padi sejumlah 6.723 ton. (Deptan, 2005)
Salah satu desa pinggiran Kota Bogor yang terletak di Kecamatan
Dramaga yaitu Desa Cikarawang, luas desa ini adalah 225,56 hektar. Lahan
yang digunakan untuk sawah dan ladang adalah 194,572 hektar2. Dari hasil
sawah dan ladang inilah masyarakat Desa Cikarawang dapat memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari. Desa Cikarawang memiliki tiga dusun yaitu
Dusun I, II, dan III serta empat kelompok tani yang sudah terdaftar di kantor
Kecamatan Dramaga yaitu Kelompok Tani Hurip, Mekar, Setia, dan Subur
Jaya.
Sistem pola tanam yang dilakukan oleh petani Dusun I dan II ialah
sistem bergilir antara padi dan palawija. Hal ini berkaitan dengan sistem
irigasi yang terdapat di desa, karena kurangnya air dan harus ada pembagian
alokasi air dengan sistem bergilir, maka petani di Dusun I dan II melakukan
penanaman padi hanya satu kali dalam setahun, sedangkan petani Dusun III
selalu menanam padi sepanjang musim, penanaman padi dilakukan tiga kali
dalam setahun, karena air yang bersumber dari Situ Burung selalu mengairi
wilayah ini.
Penanganan pasca panen padi yang dilakukan oleh masyarakat Desa
Cikarawang meliputi pemanenan, pengumpulan, perontokan, pengangkutan,
pengeringan, penyimpanan, dan yang terakhir dan terpenting yaitu
penggilingan. Keberadaan usaha penggilingan gabah sangat dibutuhkan dan
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa Cikarawang.
Penggilingan gabah merupakan sarana produksi pangan yang
mempunyai

peranan

sangat

penting

dalam

rangka

pemberdayaan

perekonomian masyarakat pedesaan terutama petani serta penciptaan
lapangan kerja. Penggilingan gabah juga berperan sebagai titik sentral dari

2

Data monografi Desa Cikarawang

4

sebuah kawasan produksi padi sekaligus titik pertemuan antara perubahan
bentuk dari bahan baku menjadi hasil olahan primer.
Desa Cikarawang memiliki dua usaha penggilingan gabah milik
perorangan yang terletak di Dusun I dan Dusun III, penggilingan di Dusun I
tidak berfungsi dengan baik karena mesin penggilingan sudah mengalami
kerusakan, sedangkan satu penggilingan yang lain berada di Dusun III masih
berfungsi dengan baik meskipun mesin penggilingan sudah lama
dioperasikan, yaitu sejak tahun 1982. Adanya kedua penggilingan gabah
tersebut dirasakan belum dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat
Cikarawang untuk menggiling gabah. Sehingga sebagian masyarakat
melakukan penggilingan gabah di luar Desa Cikarawang.
Adanya kebutuhan akan penggilingan gabah yang lebih dekat dengan
daerahnya, memunculkan keinginan pada salah satu kelompok tani yaitu
Kelompok Tani Hurip untuk mendirikan penggilingan gabah. Pendirian
penggilingan gabah ini merupakan keinginan masyarakat, petani, dan
kelompok tani yang berada di Dusun II. Kelompok tani dan masyarakat
sekitar mengharapkan manfaat yang besar dari pendirian penggilingan
gabah tersebut, yaitu dapat menjadi pusat penggilingan gabah di Desa
Cikarawang.
Pendirian penggilingan gabah dapat menjadi pemicu bagi masyarakat
untuk meningkatkan produktivitas padi Desa Cikarawang. Namun dalam
pendirian ini masyarakat belum mengetahui bagaimana cara memulai bisnis
penggilingan gabah dan kelayakan dari usaha tersebut. Maka hal penting
yang harus bisa dijawab berkaitan dengan keinginan masyarakat dan
kelompok tani untuk mendirikan penggilingan gabah di Desa Cikarawang
adalah apakah pendirian usaha penggilingan gabah di desa ini memang
layak terutama dari aspek pasar dan pemasaran, teknis, maupun finansial.
1.2.

Tujuan Penelitiaan
Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan ialah sebagai berikut:
1. Menganalisis kelayakan pendirian usaha penggilingan gabah dilihat dari
aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologis, aspek
manajemen operasional, aspek dampak usaha, dan aspek finansial.

5

2. Merekomendasikan langkah-langkah implementasi pendirian usaha
penggilingan gabah dengan pendekatan kolaboratif.
1.3. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan baik bagi
penulis, kelompok tani di tempat penelitian, maupun pembaca. Bagi penulis
sendiri, penelitian ini berguna untuk penerapan ilmu yang diperoleh selama
masa perkuliahan. Bagi tempat penelitian yang bersangkutan, hasil
penelitian ini dapat berguna sebagai salah satu masukan apakah pendirian
usaha tersebut sebenarnya layak atau tidak, dan memberikan rekomendasi
terhadap pengelolaan usaha yang akan didirikan. Bagi pembaca dapat
memberikan

informasi

mengenai

usaha

penggilingan

gabah

dan

memberikan gambaran bagi investor untuk melakukan investasi pada usaha
penggilingan gabah di Cikarawang.
1.4. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Dusun II, Desa Cikarawang, Kecamatan
Dramaga, Kabupaten Bogor. Pendekatan penelitian dalam penyusunan
rencana usaha kolaboratif menggunakan Participatory Action Research
(PAR) dan metode Participatory Rural Appraisal (PRA), kemudian fokus
penelitian yaitu pada analisis kelayakan pendirian usaha penggilingan gabah
ditinjau dari aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologis, aspek
manajemen operasional, aspek dampak usaha dan aspek finansial.

49

4.3. Analisis Kelayakan Pendirian Usaha Penggilingan Gabah
Analisis kelayakan pendirian usaha penggilingan gabah oleh
Kelompok Tani Hurip di Desa Cikarawang dikaji melalui lima aspek
analisis, yaitu aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologis,
aspek manajemen operasional, aspek dampak usaha, dan aspek finansial.
Kelima aspek analisis tersebut akan menjelaskan layak atau tidaknya usaha
penggilingan gabah didirikan.
4.3.1. Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran.
Aspek pasar dan pemasaran menempati urutan pertama dalam
studi kelayakan. Tanpa perkiraan jumlah permintaan produk yang teliti
dikemudian hari usaha dapat terancam, kesulitan yang timbul karena
adanya kekurangan atau kelebihan permintaan. Baik kekurangan atau
kelebihan permintaan akan menyebabkan usaha tidak dapat beroperasi
secara efisien. Kekurangan permintaan produk mengakibatkan mesin
dan peralatan bekerja dibawah kapasitas produksinya, jumlah
karyawan menjadi berlebihan, organisasi perusahaan tidak sepadan,
beban biaya tetap menjadi berat.
Peluang pasar
a. Kecenderungan Permintaan
Desa Cikarawang memiliki potensi yang cukup besar dalam
pertanian, dari hasil wawancara dengan kepala desa dan tokoh desa
didapat informasi bahwa lahan produktif untuk pertanian harus
tetap dipertahankan hingga periode jangka panjang, meskipun ada
beberapa lahan sawah warga yang sudah dijual, namun kemudian
dibeli kembali oleh warga setempat sehingga lahan ini tidak beralih
fungsi tetap diolah untuk menghasilkan produk pertanian. Sumber
daya alam yang ada saat ini harus dikelola dengan baik, bahkan
dengan bantuan dari pemerintah melalui UPTD, produktivitas hasil
pertanian perlahan-lahan dapat ditingkatkan.
Data produksi padi di Desa Cikarawang yang didapat dari
UPTD dan Kecamatan Dramaga yaitu pada tahun 2005 mencapai
1215 ton (dapat dlihat pada Lampiran 4) dan pada tahun 2006

50

mencapai 1271 ton (Lampiran 5), ada peningkatan sebesar 4,6
persen dan diperkirakan masih bisa meningkat menjadi 1300 ton
padi. Hasil padi yang cukup besar ini harus didukung dengan
adanya usaha yang mampu menangani pasca panen padi dengan
baik. Hal ini dimaksudkan untuk menekan susut hasil sehingga
ketersediaan beras dapat meningkat, salah satu usaha untuk
menekan susut hasil adalah dengan penggilingan gabah yang baik.
b. Kecenderungan Penyediaan Jasa Penggilingan Gabah.
Penggilingan gabah yang terdapat di Desa Cikarawang
hanya menawarkan jasa giling saja, penggilingan tersebut belum
mengambil peluang untuk melakukan penjualan beras, alasannya
yaitu (1) penggilingan tidak melihat adanya peluang yang dapat
diambil apabila ia melakukan pembelian gabah dan menjual beras,
(2) penggilingan melihat peluang namun terbentur dengan dana
yang tersedia, dan (3) penggilingan tidak memiliki manajemen
yang baik.
Penggilingan gabah yang terdapat di Desa Cikarawang
berjumlah dua penggilingan milik perseorangan, penggilingan
tersebut terletak di daerah Cangkran