Uji Kadar Air, Aktivitas Air, dan Ketahanan Benturan Ransum Komplit Domba Bentuk Pelet Menggunakan Daun Kelapa Sawit sebagai Substitusi Hijauan

UJI KADAR AIR, AKTIVITAS AIR, DAN KETAHANAN
BENTURAN RANSUM KOMPLIT DOMBA BENTUK PELET
MENGGUNAKAN DAUN KELAPA SAWIT SEBAGAI
SUBSTITUSI HIJAUAN

SKRIPSI
PRAMADITA SURYANAGARA

PROGRAM STUDI NUTRISI DAN MAKANAN TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

RINGKASAN
Pramadita Suryanagara. D02400077. 2006. Uji Kadar Air, Aktivitas Air, dan
Ketahanan Benturan Ransum Komplit Domba Bentuk Pelet Menggunakan
Daun Kelapa Sawit Sebagai Substitusi Hijauan. Skripsi. Program Studi Nutrisi
dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama
: Ir. Lidy Herawati, MS.
Pembimbing Anggota 1 : Dr. Ir. Rachjan G. Pratas, MSc.

Pembimbing Anggota 2 : Ir. Sindu A., MM.
Daun kelapa sawit merupakan salah satu limbah kebun kelapa sawit yang
tersedia pada setiap dilakukan pemangkasan buah dan diduga berpotensi sebagai
pakan ternak. Beberapa kendala pemanfaatan daun kelapa sawit adalah voluminous,
kualitas nutrisinya rendah, kandungan lignin dan selulosanya tinggi serta lokasi
produksinya jauh dari lokasi peternakan. Pelet merupakan salah satu teknologi
pengolahan pakan yang dapat mengatasi permasalahan tersebut sekaligus
meningkatkan mutu daun kelapa sawit sebagai sumber hijauan ternak ruminansia.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus
2005 di Laboratorium Industri Makanan Ternak, Fakultas Peternakan , Institut
Pertanian Bogor dan Peternakan Rakyat di Parung, Bogor. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui taraf terbaik penggunaan daun sawit sebagai pengganti hijauan di
dalam ransum lengkap domba bentuk pelet melalui pengujian secara fisik.
Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan
acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Ransum terdiri dari lima
macam perlakuan, yaitu: 1) ransum mengandung 30% rumput lapang + 70%
konsentrat (R1), 2) ransum mengandung 22,5% rumput lapang + 7,5% daun sawit +
70% konsentrat (R2), 3) ransum mengandung 15% rumput lapang + 15% daun sawit
+ 70% konsentrat (R3), 4) ransum mengandung 7,5% rumput lapang + 22,5% daun
sawit + 70% konsentrat (R4), 5) ransum mengandung 30% daun sawit + 70%

konsentrat (R5). Data yang terkumpul di analisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan
dengan uji kontras ortogonal (Steel dan Torrie, 1995).
Substitusi rumput lapang menggunakan daun sawit tidak mempengaruhi
ketahanan pelet terhadap gesekan namun nyata (P