Pengembangan Perangkat Lunak Online (Website) Penyusunan Rencana HACCP

(1)

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK ONLINE (WEBSITE) PENYUSUNAN RENCANA HACCP

Oleh :

M.T. ASSYAUKANI F24104072

2009

DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


(2)

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK ONLINE (WEBSITE) PENYUSUNAN RENCANA HACCP

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh:

M. T. ASSYAUKANI F24104072

2009

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR


(3)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PENYUSUNAN RENCANA HACCP

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperolah gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan

Fakultas Teknologi Pertanian

Oleh:

M. T. ASSYAUKANI F24104072

Dilahirkan pada tanggal 17 Agustus 1986 di Bekasi

Tanggal Lulus : 28 Januari 2009

Menyetujui, Bogor, 3 Februari 2009

Prof. Dr. Ir. Maggy T. Suhartono Ir. Sutrisno Koswara, MSi

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. Ir. Dahrul Syah . Ketua Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan


(4)

As Be da Sa be Isl me islam 76 Garut. Pada SMU/MAN Insan Cen penulis melanjutkan stud jalur USMI (Undangan S Selama kuliah pen akademis. Penulis meru Pangan (Himitepa) IPB ketua badan pengawas aktif di berbagai Unit K dan informasi pada orga nasional penulis menja Mahasiswa Peduli Pang wirausaha Maestro Mud

Dalam perjalanan prestasi diantaranya ada International Student Su sekaligus berkesempatan Penulis juga berhasil m Fakultas Teknologi Pert Pekan Ilmiah Mahasisw kewirausahaan, bidang menjadi finalis nasiona diliput oleh stasiun Tran

Sebagai syarat me penelitian. Hasil kegiata judul “Pengembangan P HACCP” di bawah bim Koswara M.Si.

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Muhammad T Assyaukani dengan nama panggilan kani, dila Bekasi pada tanggal 17 Agustus 1986. Penulis dari pasangan Nur Muhammad Sofyan (Ayah) Saodah (ibu) dan merupakan anak kedua bersaudara. Penulis menjalankan pendidikan da Islam Assyafiiyah 02 Bekasi kemudian pada ta

elanjutkan pendidikan di pondok pesantren a tahun 2002-2004 penulis menempuh pendid endekia Tangerang, Banten. Selesai pendidika tudi di departemen Ilmu dan teknologi Pangan IP n Seleksi Masuk IPB).

penulis aktif di berbagai kegiatan akademis ma rupakan ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu dan

B periode 2007-2008 setelah sebelumnya suks s Himitepa periode 2006. Selain di Himitepa pe Kegiatan Mahasiswa yaitu sebagai ketua departem rganisasi Forces (Forum for Scientific Studies). D

jabat sebagai koordinator wilayah Jawa barat angan Indonesia (HMPPI) dan ketua Lc. IPB uda Indononesia.

n kehidupan kampus penulis berhasil menorehkan dalah sebagai wakil mahasiswa Indonesia pada

Summit di Tokyo University of Agiculture (TUA tan kuliah singkat di kampus yang sama sebany meraih juara 1 dalam pemilihan mahasiswa

rtanian dan mendapat juara 1 (setara emas) pada wa Nasional (PIMNAS) 2008 di Semarang. Dala g usaha penulis (minuman rosella dan pembu nal kompetisi Wirausaha Muda Mandiri 2008 d ans 7 dalam program Tunas Bangsaku.

memperoleh gelar sarjana, penulis melakukan tu tan tersebut telah disusun dalam bentuk skripsi y Perangkat Lunak Online (Website) Penyusunan imbingan Prof.Dr.Ir. Maggy T. Suhartono dan I

Taufiqullah ilahirkan di is dilahirkan ) dan Odah dari lima asar di SD tahun 1998 n Persatuan idikan pada kan SMU , IPB melalui

maupun non n Teknologi kses sebagai penulis juga temen media . Di lingkup t Himpunan B organisasi

an beberapa a pertemuan UA), Jepang nyak 8 SKS. a berprestasi

da kompetisi alam lingkup buatan web) dan pernah

tugas akhir i yang diberi nan Rencana Ir. Sutrisno


(5)

Muhammad Taufiqullah Assyaukani. F24104072. Pengembangan Perangkat Lunak Online (Website) Penyusunan Rencana HACCP. Di bawah bimbingan : Prof. Dr. Ir. Maggy T. Suhartono dan Ir. Sutrisno Koswara, MSi. 2009

RINGKASAN

Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) telah diadopsi menjadi siste, manajemen keamanan pangan di berbagai Negara. Dalam upaya mendukung kebijakan ini Codex Alimentarius Comission (CAC) dan institusi pangan di berbagai Negara telah menerbitkan sejumlah panduan berupa referensi dan model generik dalam penerapannya. Penggunaan berbagai panduan ini akan mempermudah penyusunan rencana HACCP. Kehadiran aplikasi yang memiliki fitur panduan otomatis dengan ratusan entry basisdata dari berbagai sumber panduan yang ada akan lebih mempermudah penyususnan rencana HACCP.

Rancang proses aplikasi “HACCPeasy” yang telah dikembangkan melalui penelitian ini telah memenuhi beberapa kriteria yang merupakan tujuan dari penelitian ini yaitu: memiliki basisdata analisis bahaya khususnya produk pangan kategori daging, unggas dan produk olahannya, memiliki kemampuan mencari isi database berdasarkan kata kunci yang dimasukkan secara live melalui fitur “Autosuggest”, mempercepat efisiensi kerja dengan pemanfaatan model HACCP generik, memudahkan pemutakhiran (update) basisdata secara cepat dan kolaborasi kerja tim melalui sistem aplikasi online.

Basisdata yang terdapat pada aplikasi terdiri dari beberapa jenis dan dibatasi hanya pada produk daging dan olahannya. Basis data yang ada yaitu : basisdata potensi bahaya, tindakan pengendalian, batas kritis, tindakan perbaikan dan prosedur verifikasi. Selain itu terdapat pula basisdata Generic HACCP yang memungkinkan integrasi antar langkah. Program aplikasi “HACCPeasy” terdiri dari dari enam halaman utama yang saling terkait satu sama lain. Halaman tersebut adalah : Setting, Company Profile, Preparation, Analysis, Documentation dan Database. Masing-masing langkah menyesuaikan dengan prosedur 12 langkah penyusunan rencana HACCP yang dikeluarkan oleh CAC.

Hasil pengujian aplikasi HACCPeasy secara offline terhadap tiga browser yang paling banyak digunakan saat ini (Firefox, Internet Explorer dan Opera) menunjukkan bahwa HACCPeasy dapat berjalan dengan baik. Pada setiap langkah HACCP aplikasi mampu dihasilkan dan dicetak dokumen baik dalam format HTML maupun PDF sesuai dengan masukan yang diberikan oleh pengguna. Dari segi konsistensi penampilan antar muka aplikasi, tidak terlihat perbedaan signifikan antar penggunaan berbagai perambah (browser). Selain itu fitur unggulan “Autosuggest“ dan pemanfaatan HACCP generik dapat berjalan dengan baik pada semua web browser yang diuji.

Pengujian aplikasi HACCPeasy secara online dilakukan secara realtime pada domain www.haccpeasy.com. Hasil uji menunjukkan bahwa aplikasi web HACCPeasy dapat dengan cepat dibuka oleh seluruh browser. Pada kecepatan akses 385 kbps (diukur dengan speedtest.net) browser Opera membutuhkan waktu 3 detik, Firefox memerlukan 5 detik dan Internet Explorer memerlukan 5 detik. Sementara untuk membuka fitur “Autosuggest” setelah memasukkan keyword, browser Opera membutuhkan waktu 2 detik, Firefox 3 detik dan perambah Internet Explorer mebutuhkan waktu 3 detik.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak baik yang bersifat moril, materil, bimbingan maupun semangat. Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan rasa penghargaan, apresiasi dan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua (Abah dan Ema), kakak-adikkuku tercinta (Akang, Ujang, Ade dan Dede) dan juga segenap keluarga besar yang telah memberikan dukungan, doa dan semangat kepada penulis.

2. Prof. Dr. Maggy T. Suhartono selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan nasihat, bimbingan, kemudahan dan arahan selama pelaksanaan kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini.

3. Ir. Sutrisno Koswara M.Si. selaku dosen pembimbing II yang telah memberi banyak masukan, saran dan kritik membangun dalam proses pengambangan aplikasi dan penyusunan skripsi

4. Dr. Ir. Ratih Dewanti H. M.Sc. atas nasehat yang begitu berharga serta bersedia meluangkan waktunya menjadi penguji pada ujian akhir penulis. 5. Kepada seluruh staf dan admin CCFT Pak Dase, Mbak Darsih, Mas Dody,

Farid dan Hans yang telah memberikan bantuan dalam pelaksanaan aplikasi. 6. Nandayu Shaffy Afandi atas semangat yang diberikan kepada penulis.

7. Seluruh kru kost Wakasiba: Warid, Sigit, dan Abah atas nuansa saling mendukung agar dapat wisuda bersama-sama.

8. Hans Putra Kelana sebagai rekan penulis yang banyak memberi bantuan untuk mendapatkan data.

9. Rekan–rekan di asrama PPSDMS-NF regional V Bogor atas dukungan dan inspirasi selama penelitian.

10.Rekan-rekan kru Rozelt; Aji dan Ari atas pengertiannya dan kerelaan memberi waktu penulis menyelesaikan skripsi ini.


(7)

11.Pak Rimbawan, Pak Bambang, Pak Parta, Mas Adit dan seluruh staf kemahasiswaan IPB yang telah memberikan penulis kesempatan mengikuti berbagai perlombaan

12.Rekan-rekan sejurusan atas kehangatan persahabatan selama empat tahun di Teknologi Pangan.

13.Seluruh pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, segala kritikan dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Bogor, 3 Februari 2009


(8)

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Penelitian ... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 3

A. Keamanan Pangan ... 3

B. HACCP ... 4

C. Rencana HACCP ... 5

D. Rencana HACCP Generik ... 6

E. Perangkat Lunak Online (Rich Internet Application/RIA) ... 6

F. Manajemen Basisdata (Database) ... 7

G. MySQL (My Structured Query Language) ... 8

H. PHP (Hypertext Preprocessor) ... 8

I. AJAX ... 9

III. METODE PENELITIAN ... 10

A. Rancangan Program Aplikasi ... 10

B. Penyusunan Basisdata Aplikasi HACCPeasy ... 11

C. Pembuatan Aplikasi Online HACCPeasy ... 11

D. Uji Kompatibilitas ... 11

E. Uji Aksesibilitas ... 11

F. Perangkat Lunak ... 12

G. Perangkat Keras ... 12

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 13

A. Perancangan Program Aplikasi HACCPeasy... 13

B. Penyusunan Basisdata Aplikasi HACCPeasy ... 18

C. Program Aplikasi Online HACCPeasy ... 20

D. Uji Kompabilitas Aplikasi (Offline) ... 40

E. Uji Aksesibilitas Aplikasi (Online) ... 41

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 43

A. Kesimpulan ... 43

B. Saran ... 44


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Uji tampilan aplikasi HACCPeasy pada berbagai perambah ... 41 Tabel 2. Uji kecepatan HACCPeasy pada kondisi online ... 42


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tampilan antar-muka aplikasi HACCPnow ... 14

Gambar 2. Tampilan antar-muka aplikasi ISOsystemPlus ... 14

Gambar 3. Tahap Penentuan Bahaya pada Aplikasi HACCPnow ... 15

Gambar 4. Tampilan analisis bahaya pada aplikasi ISOsystemPlus ... 16

Gambar 5. Tampilan antar muka halaman Setting ketika memilih HACCP generic ... 21

Gambar 6. Tampilan antar muka halaman Company Profile ... 22

Gambar 7. Tampilan PDF yang dihasilkan setelah mengisi halaman “Profile” ... 22

Gambar 8. Antar muka halaman Preparation untuk pembentukkan HACCP Team ... 23

Gambar 9.Tampilan dokumen tipe PDF yang dihasilkan setelah mengisi halaman “Haccp Team” ... 24

Gambar 10.Antar muka halaman “Preparation” untuk deskripsi produk ... 25

Gambar 11. Dokumen Deskripsi produk dalam bentuk PDF... 26

Gambar 12.Antar muka halaman “Preparation” untuk deskripsi produk ... 27

Gambar 13. Jendela Diagram Alir setelah terjadi penyesuaian ... 27

Gambar 14.Diagram Alir dihasilkan secara otomatis ketika tombol Flow Chart di tekan ... 28

Gambar 15. Antarmuka halaman "Analysis" ... 29

Gambar 16. Halaman detail analisis bahaya ... 30

Gambar 17. Tabulasi Hazard pada Hazard Analysis ... 31

Gambar 18. Penentuan signifikansi dan fitur "Autosuggest" pada Control Measure ... 32

Gambar 19. Antarmuka Tabulasi CCP pada Halaman Hazard Analysis ... 33

Gambar 20. Antarmuka Tabulasi CCP pada Tabulasi “Critical Limit”... 34

Gambar 21. Antarmuka Tabulasi CCP pada Halaman “Monitoring” ... 34

Gambar 22. Antarmuka Tabulasi CCP pada Halaman "Corrective Action"... 35

Gambar 23. Antarmuka Tabulasi CCP pada Halaman "Verification" ... 35

Gambar 24. Dokumen PDF "Hazard Analysis" ... 36

Gambar 25. Dokumen PDF "CCP determination" ... 37

Gambar 26. Dokumen PDF "HACCP Plan" ... 38

Gambar 27. Antarmuka halaman documentation ... 39

Gambar 28. Antarmuka halaman Database ... 40

Gambar 29. Perbandingan penampilan HACCPeasy di 3 browser : Internet Explorer 7 (kiri atas), Opera 9 (kanan atas), Firefox 3 (bawah) ... 41

Gambar 30. Uji aplikasi HACCPeasy secara online dan realtime di www.assyaukani.com/haccp/ ... 42


(11)

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK ONLINE (WEBSITE) PENYUSUNAN RENCANA HACCP

Oleh :

M.T. ASSYAUKANI F24104072

2009

DEPARTEMEN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN


(12)

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK ONLINE (WEBSITE) PENYUSUNAN RENCANA HACCP

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan

Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh:

M. T. ASSYAUKANI F24104072

2009

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR


(13)

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PENYUSUNAN RENCANA HACCP

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperolah gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan

Fakultas Teknologi Pertanian

Oleh:

M. T. ASSYAUKANI F24104072

Dilahirkan pada tanggal 17 Agustus 1986 di Bekasi

Tanggal Lulus : 28 Januari 2009

Menyetujui, Bogor, 3 Februari 2009

Prof. Dr. Ir. Maggy T. Suhartono Ir. Sutrisno Koswara, MSi

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dr. Ir. Dahrul Syah . Ketua Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan


(14)

As Be da Sa be Isl me islam 76 Garut. Pada SMU/MAN Insan Cen penulis melanjutkan stud jalur USMI (Undangan S Selama kuliah pen akademis. Penulis meru Pangan (Himitepa) IPB ketua badan pengawas aktif di berbagai Unit K dan informasi pada orga nasional penulis menja Mahasiswa Peduli Pang wirausaha Maestro Mud

Dalam perjalanan prestasi diantaranya ada International Student Su sekaligus berkesempatan Penulis juga berhasil m Fakultas Teknologi Pert Pekan Ilmiah Mahasisw kewirausahaan, bidang menjadi finalis nasiona diliput oleh stasiun Tran

Sebagai syarat me penelitian. Hasil kegiata judul “Pengembangan P HACCP” di bawah bim Koswara M.Si.

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Muhammad T Assyaukani dengan nama panggilan kani, dila Bekasi pada tanggal 17 Agustus 1986. Penulis dari pasangan Nur Muhammad Sofyan (Ayah) Saodah (ibu) dan merupakan anak kedua bersaudara. Penulis menjalankan pendidikan da Islam Assyafiiyah 02 Bekasi kemudian pada ta

elanjutkan pendidikan di pondok pesantren a tahun 2002-2004 penulis menempuh pendid endekia Tangerang, Banten. Selesai pendidika tudi di departemen Ilmu dan teknologi Pangan IP n Seleksi Masuk IPB).

penulis aktif di berbagai kegiatan akademis ma rupakan ketua Himpunan Mahasiswa Ilmu dan

B periode 2007-2008 setelah sebelumnya suks s Himitepa periode 2006. Selain di Himitepa pe Kegiatan Mahasiswa yaitu sebagai ketua departem rganisasi Forces (Forum for Scientific Studies). D

jabat sebagai koordinator wilayah Jawa barat angan Indonesia (HMPPI) dan ketua Lc. IPB uda Indononesia.

n kehidupan kampus penulis berhasil menorehkan dalah sebagai wakil mahasiswa Indonesia pada

Summit di Tokyo University of Agiculture (TUA tan kuliah singkat di kampus yang sama sebany meraih juara 1 dalam pemilihan mahasiswa

rtanian dan mendapat juara 1 (setara emas) pada wa Nasional (PIMNAS) 2008 di Semarang. Dala g usaha penulis (minuman rosella dan pembu nal kompetisi Wirausaha Muda Mandiri 2008 d ans 7 dalam program Tunas Bangsaku.

memperoleh gelar sarjana, penulis melakukan tu tan tersebut telah disusun dalam bentuk skripsi y Perangkat Lunak Online (Website) Penyusunan imbingan Prof.Dr.Ir. Maggy T. Suhartono dan I

Taufiqullah ilahirkan di is dilahirkan ) dan Odah dari lima asar di SD tahun 1998 n Persatuan idikan pada kan SMU , IPB melalui

maupun non n Teknologi kses sebagai penulis juga temen media . Di lingkup t Himpunan B organisasi

an beberapa a pertemuan UA), Jepang nyak 8 SKS. a berprestasi

da kompetisi alam lingkup buatan web) dan pernah

tugas akhir i yang diberi nan Rencana Ir. Sutrisno


(15)

Muhammad Taufiqullah Assyaukani. F24104072. Pengembangan Perangkat Lunak Online (Website) Penyusunan Rencana HACCP. Di bawah bimbingan : Prof. Dr. Ir. Maggy T. Suhartono dan Ir. Sutrisno Koswara, MSi. 2009

RINGKASAN

Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) telah diadopsi menjadi siste, manajemen keamanan pangan di berbagai Negara. Dalam upaya mendukung kebijakan ini Codex Alimentarius Comission (CAC) dan institusi pangan di berbagai Negara telah menerbitkan sejumlah panduan berupa referensi dan model generik dalam penerapannya. Penggunaan berbagai panduan ini akan mempermudah penyusunan rencana HACCP. Kehadiran aplikasi yang memiliki fitur panduan otomatis dengan ratusan entry basisdata dari berbagai sumber panduan yang ada akan lebih mempermudah penyususnan rencana HACCP.

Rancang proses aplikasi “HACCPeasy” yang telah dikembangkan melalui penelitian ini telah memenuhi beberapa kriteria yang merupakan tujuan dari penelitian ini yaitu: memiliki basisdata analisis bahaya khususnya produk pangan kategori daging, unggas dan produk olahannya, memiliki kemampuan mencari isi database berdasarkan kata kunci yang dimasukkan secara live melalui fitur “Autosuggest”, mempercepat efisiensi kerja dengan pemanfaatan model HACCP generik, memudahkan pemutakhiran (update) basisdata secara cepat dan kolaborasi kerja tim melalui sistem aplikasi online.

Basisdata yang terdapat pada aplikasi terdiri dari beberapa jenis dan dibatasi hanya pada produk daging dan olahannya. Basis data yang ada yaitu : basisdata potensi bahaya, tindakan pengendalian, batas kritis, tindakan perbaikan dan prosedur verifikasi. Selain itu terdapat pula basisdata Generic HACCP yang memungkinkan integrasi antar langkah. Program aplikasi “HACCPeasy” terdiri dari dari enam halaman utama yang saling terkait satu sama lain. Halaman tersebut adalah : Setting, Company Profile, Preparation, Analysis, Documentation dan Database. Masing-masing langkah menyesuaikan dengan prosedur 12 langkah penyusunan rencana HACCP yang dikeluarkan oleh CAC.

Hasil pengujian aplikasi HACCPeasy secara offline terhadap tiga browser yang paling banyak digunakan saat ini (Firefox, Internet Explorer dan Opera) menunjukkan bahwa HACCPeasy dapat berjalan dengan baik. Pada setiap langkah HACCP aplikasi mampu dihasilkan dan dicetak dokumen baik dalam format HTML maupun PDF sesuai dengan masukan yang diberikan oleh pengguna. Dari segi konsistensi penampilan antar muka aplikasi, tidak terlihat perbedaan signifikan antar penggunaan berbagai perambah (browser). Selain itu fitur unggulan “Autosuggest“ dan pemanfaatan HACCP generik dapat berjalan dengan baik pada semua web browser yang diuji.

Pengujian aplikasi HACCPeasy secara online dilakukan secara realtime pada domain www.haccpeasy.com. Hasil uji menunjukkan bahwa aplikasi web HACCPeasy dapat dengan cepat dibuka oleh seluruh browser. Pada kecepatan akses 385 kbps (diukur dengan speedtest.net) browser Opera membutuhkan waktu 3 detik, Firefox memerlukan 5 detik dan Internet Explorer memerlukan 5 detik. Sementara untuk membuka fitur “Autosuggest” setelah memasukkan keyword, browser Opera membutuhkan waktu 2 detik, Firefox 3 detik dan perambah Internet Explorer mebutuhkan waktu 3 detik.


(16)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak baik yang bersifat moril, materil, bimbingan maupun semangat. Oleh karena itu izinkan penulis mengucapkan rasa penghargaan, apresiasi dan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tua (Abah dan Ema), kakak-adikkuku tercinta (Akang, Ujang, Ade dan Dede) dan juga segenap keluarga besar yang telah memberikan dukungan, doa dan semangat kepada penulis.

2. Prof. Dr. Maggy T. Suhartono selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan nasihat, bimbingan, kemudahan dan arahan selama pelaksanaan kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi ini.

3. Ir. Sutrisno Koswara M.Si. selaku dosen pembimbing II yang telah memberi banyak masukan, saran dan kritik membangun dalam proses pengambangan aplikasi dan penyusunan skripsi

4. Dr. Ir. Ratih Dewanti H. M.Sc. atas nasehat yang begitu berharga serta bersedia meluangkan waktunya menjadi penguji pada ujian akhir penulis. 5. Kepada seluruh staf dan admin CCFT Pak Dase, Mbak Darsih, Mas Dody,

Farid dan Hans yang telah memberikan bantuan dalam pelaksanaan aplikasi. 6. Nandayu Shaffy Afandi atas semangat yang diberikan kepada penulis.

7. Seluruh kru kost Wakasiba: Warid, Sigit, dan Abah atas nuansa saling mendukung agar dapat wisuda bersama-sama.

8. Hans Putra Kelana sebagai rekan penulis yang banyak memberi bantuan untuk mendapatkan data.

9. Rekan–rekan di asrama PPSDMS-NF regional V Bogor atas dukungan dan inspirasi selama penelitian.

10.Rekan-rekan kru Rozelt; Aji dan Ari atas pengertiannya dan kerelaan memberi waktu penulis menyelesaikan skripsi ini.


(17)

11.Pak Rimbawan, Pak Bambang, Pak Parta, Mas Adit dan seluruh staf kemahasiswaan IPB yang telah memberikan penulis kesempatan mengikuti berbagai perlombaan

12.Rekan-rekan sejurusan atas kehangatan persahabatan selama empat tahun di Teknologi Pangan.

13.Seluruh pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, segala kritikan dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Bogor, 3 Februari 2009


(18)

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Penelitian ... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 3

A. Keamanan Pangan ... 3

B. HACCP ... 4

C. Rencana HACCP ... 5

D. Rencana HACCP Generik ... 6

E. Perangkat Lunak Online (Rich Internet Application/RIA) ... 6

F. Manajemen Basisdata (Database) ... 7

G. MySQL (My Structured Query Language) ... 8

H. PHP (Hypertext Preprocessor) ... 8

I. AJAX ... 9

III. METODE PENELITIAN ... 10

A. Rancangan Program Aplikasi ... 10

B. Penyusunan Basisdata Aplikasi HACCPeasy ... 11

C. Pembuatan Aplikasi Online HACCPeasy ... 11

D. Uji Kompatibilitas ... 11

E. Uji Aksesibilitas ... 11

F. Perangkat Lunak ... 12

G. Perangkat Keras ... 12

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 13

A. Perancangan Program Aplikasi HACCPeasy... 13

B. Penyusunan Basisdata Aplikasi HACCPeasy ... 18

C. Program Aplikasi Online HACCPeasy ... 20

D. Uji Kompabilitas Aplikasi (Offline) ... 40

E. Uji Aksesibilitas Aplikasi (Online) ... 41

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 43

A. Kesimpulan ... 43

B. Saran ... 44


(19)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Uji tampilan aplikasi HACCPeasy pada berbagai perambah ... 41 Tabel 2. Uji kecepatan HACCPeasy pada kondisi online ... 42


(20)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tampilan antar-muka aplikasi HACCPnow ... 14

Gambar 2. Tampilan antar-muka aplikasi ISOsystemPlus ... 14

Gambar 3. Tahap Penentuan Bahaya pada Aplikasi HACCPnow ... 15

Gambar 4. Tampilan analisis bahaya pada aplikasi ISOsystemPlus ... 16

Gambar 5. Tampilan antar muka halaman Setting ketika memilih HACCP generic ... 21

Gambar 6. Tampilan antar muka halaman Company Profile ... 22

Gambar 7. Tampilan PDF yang dihasilkan setelah mengisi halaman “Profile” ... 22

Gambar 8. Antar muka halaman Preparation untuk pembentukkan HACCP Team ... 23

Gambar 9.Tampilan dokumen tipe PDF yang dihasilkan setelah mengisi halaman “Haccp Team” ... 24

Gambar 10.Antar muka halaman “Preparation” untuk deskripsi produk ... 25

Gambar 11. Dokumen Deskripsi produk dalam bentuk PDF... 26

Gambar 12.Antar muka halaman “Preparation” untuk deskripsi produk ... 27

Gambar 13. Jendela Diagram Alir setelah terjadi penyesuaian ... 27

Gambar 14.Diagram Alir dihasilkan secara otomatis ketika tombol Flow Chart di tekan ... 28

Gambar 15. Antarmuka halaman "Analysis" ... 29

Gambar 16. Halaman detail analisis bahaya ... 30

Gambar 17. Tabulasi Hazard pada Hazard Analysis ... 31

Gambar 18. Penentuan signifikansi dan fitur "Autosuggest" pada Control Measure ... 32

Gambar 19. Antarmuka Tabulasi CCP pada Halaman Hazard Analysis ... 33

Gambar 20. Antarmuka Tabulasi CCP pada Tabulasi “Critical Limit”... 34

Gambar 21. Antarmuka Tabulasi CCP pada Halaman “Monitoring” ... 34

Gambar 22. Antarmuka Tabulasi CCP pada Halaman "Corrective Action"... 35

Gambar 23. Antarmuka Tabulasi CCP pada Halaman "Verification" ... 35

Gambar 24. Dokumen PDF "Hazard Analysis" ... 36

Gambar 25. Dokumen PDF "CCP determination" ... 37

Gambar 26. Dokumen PDF "HACCP Plan" ... 38

Gambar 27. Antarmuka halaman documentation ... 39

Gambar 28. Antarmuka halaman Database ... 40

Gambar 29. Perbandingan penampilan HACCPeasy di 3 browser : Internet Explorer 7 (kiri atas), Opera 9 (kanan atas), Firefox 3 (bawah) ... 41

Gambar 30. Uji aplikasi HACCPeasy secara online dan realtime di www.assyaukani.com/haccp/ ... 42


(21)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Basisdata Bahaya ... 47

Lampiran 2. Daftar Basisdata Tindakan Pengendalian ... 53

Lampiran 3. Daftar Basisdata Batas Kritis ... 56

Lampiran 4. Daftar Basisdata Pemantauan ... 61

Lampiran 5. Daftar Basisdata Tindakan Perbaikan ... 64

Lampiran 6. Struktur Basisdata yang telah disusun ... 67

Lampiran 7. Kode program halaman “Analysis” ... 68

Lampiran 8. Kode program halaman “Company Profile” ... 74

Lampiran 9. Kode program halaman “Preparation” ... 81


(22)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point) adalah sistem manajemen keamanan pangan terpadu yang mampu meminimalkan bahaya pada produk pangan. Penyusunan rencana HACCP (HACCP Plan) sebagai dokumen dari sistem HACCP mencakup 12 langkah dan 7 prinsip. Tim yang menyusun rencana HACCP merupakan sumber daya manusia yang telah memiliki pengetahuan cukup mengenai keamanan pangan dari berbagai disiplin ilmu sehingga mampu memiliki common sense dalam menentukan bahaya yang mungkin timbul selama proses produksi makanan.

Pedoman penyusunan rencana HACCP telah di standarisasi oleh Codex Allimentarius Comission (CAC) melalui dokumen berjudul “Recommended International Code of Practice, General principles of food hygiene” dengan kode CAC/RCP 1-1969, Rev. 4-2003 (CAC, 2003). Adanya standardisasi dalam pembuatan HACCP oleh CAC membuat berbagai lembaga pangan di berbagai Negara seperti USFDA (United States Food and Drug Administrator), CFIA (Canadian Food Inspection Agency), NZFSA (New Zealand Food Safety Agency) termasuk berbagai perguruan tinggi membuat beberapa model generik dalam penyusunan rencana HACCP. Selain model generik ini terdapat pula beberapa panduan terkait keamanan pangan termasuk kemungkinan-kemungkinan bahaya-bahaya baik mikrobiologis, kimiawi maupun fisik yang mungkin muncul serta tindakan pencegahannya dalam proses pembuatan produk secara spesifik.

Oleh karena itu dengan menghubungkan antara berbagai referensi keamanan pangan dengan pengguna dalam menyusun rencana HACCP diharapkan mampu membantu mempercepat dan mempermudah dalam penyusunannya. Proses penguhubungan ini dapat dimungkinkan melalui kehadiran aplikasi yang memiliki fitur panduan otomatis yang diperkuat dengan ratusan entry basisdata dari sumber yang terpercaya. Selain dapat memberikan panduan bagi penggunanya, aplikasi ini diharapkan pula


(23)

mampu menghemat waktu pembuatan rencana HACCP sekaligus memudahkan kolaborasi tim dalam penyusunannya.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Membangun basisdata analisis bahaya pada produk pangan kategori “Daging, unggas dan produk olahannya“ dari berbagai referensi terpercaya.

2. Membuat aplikasi yang dapat memandu para praktisi pangan, mahasiswa maupun UKM dalam penyusunan rencana HACCP berdasarkan basisdata analisis bahaya yang telah disusun dan model HACCP generik yang tersedia.

3. Menghadirkan aplikasi yang bersifat online, dapat dibuka pada browser apapun serta mudah diakses sehingga memudahkan tim berkolaborasi di dunia maya dalam menyusun rencana HACCP


(24)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Keamanan Pangan

Berdasarkan Undang-Undang No.7 tahun 1996 tentang pangan , keamanan pangan didefinisikan sebagai kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia. Kelalaian dalam penerapan keamanan pangan dapat menimbulkan masalah serius bagi masyarakat seperti terjadinya kasus keracunan pangan.

Keracunan pangan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Pada beberapa korban, keracunan pangan mungkin hanya menyebabkan ketidaknyamanan atau kehilangan waktu namun bagi anak-anak, orang tua atau orang yang memiliki kelainan sistem imunitas sangat mungkin keracunan pangan dapat menyebabkan kematian

Data BPOM terkait kasus keracunan pangan di Indonesia pada tahun 2007 tercatat sebanyak 173 Kejadian Luar Biasa (kejadian dimana dua orang atau lebih menderita gejala sakit yang sama atau hampir sama setelah mengkonsumsi pangan yang berdasarkan hasil analisis merupakan sumber penularan). Kasus keracunan ini umumnya akibat mengkonsumsi pangan yang tidak terjamin keamanannya. Di negara besar seperti Amerika, masalah keracunan pangan pun masih menjadi perhatian serius. Pada tahun 2004 diperkirakan terdapat sekitar 76 juta orang terkena penyakit, 325.000 diantaranya terpaksa dilarikan kerumah sakit dan 5000 kasus kematian akibat keracunan pangan (U.S. Public Health Service, 2005).

Dalam upaya meminimalkan resiko keracunan pangan maka disusunlah berbagai sistem yang dapat meningkatkan kualitas keamanan pangan. Sistem manajemen keamanan pangan tersebut antara lain GMP (Good Manufacturing Practices), SSOP (Sanitation Standard Operation Procedures) dan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) yang merupakan rangkaian sistem yang saling mendukung satu sama lain.


(25)

B. HACCP

HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menilai bahaya dan menetapkan sistem pengendalian yang memfokuskan pencegahan. HACCP menekankan pentingnya mutu keamanan pangan . Karena itu, sebagai suatu sistem jaminan mutu keamanan pangan , HACCP dapat diterapkan pada seluruh mata rantai proses pengolahan produk pangan (Muhandri & Kadarisman, 2006).

Di Indonesia sendiri sistem HACCP telah diadopsi ke dalam SNI 01-4852-1998 mengenai penentuan titik-titik kritis keamanan pangan pada produk dan menjadi sistem standar bagi pangan yang akan diekspor khususnya ke Amerika (Thaheer, 2005).

Sistem HACCP terdiri dari 12 langkah yang di dalamnya terdapat 7 prinsip utama yaitu :

1. Penyusunan Tim HACCP, 2. Pendeskripsian produk,

3. Identifikasi penggunaan produk, 4. Pembuatan diagram alir,

5. Verifikasi diagram alir di tempat,

6. Pembuatan daftar semua bahaya potensial, 7. Menentukkan titik kritis pengendalian (CCP), 8. Menetapkan batas kritis untuk tiap CCP, 9. Menetapkan prosedur monitoring, 10. Menetapkan jenis tindakan koreksi, 11. Menetapkan prosedur verifikasi, dan 12. Membuat dokumentasi.

Keseluruhan langkah dan prinsip HACCP didokumentasikan dalam sebuah kumpulan dokumen yang disebut rencana HACCP.


(26)

C. Rencana HACCP

Rencana HACCP atau HACCP Plan adalah serangkaian dokumen yang merupakan produk akhir dari aplikasi sistem HACCP. HACCP Plan disusun oleh sekelompok orang dengan keahlian berbeda yang tergabung dalam sebuah tim yang dibentuk oleh perusahaan. Berdasarkan panduan dari USDA (United States Department of Agriculture) isi dari dokumen rencana HACCP sekurang-kurangnya harus terdiri dari:

1. Daftar bahaya keamanan pangan yang berada pada tiap proses dan tindakan pengendaliannya.

2. Daftar Titik Kendali Kritis (TTK) dari tiap bahaya keamanan pangan termasuk :

a. TTK untuk mengendalikan bahaya keamanan pangan yang baru diidentifikasi ketika penyusunan

b. TTK untuk mengendalikan bahaya kemanan pangan di luar proses penyusunan termasuk bahaya yang telah terjadi sebelum, selama dan setelah penyusunan

3. Daftar batas kritis yang harus dipenuhi pada tiap TTK . Batas kritis harus sekurang-kurangnya dijamin dapat memenuhi standar-standar keamanan yang berlaku.

4. Daftar dari prosedur dan frekuensi pelaksanaan prosedur itu yang digunakan untuk memantau tiap TTK agar memenuhi batas kritis. 5. Mengandung semua tindakan perbaikan yang telah dikembangkan

sesuai standar yang dilaksanakan ketika terjadi deviasi pada batas kritis di TTK.

6. Menyediakan sistem untuk penyimpanan dokumen hasil pemantauan TTK. Dokumen harus setidaknya mengandung nilai sebenarnya ketika dilakukan pemeriksaaan.

7. Daftar prosedur verifikasi dan frekuensi pelaksanaan verifikasi. HACCP Plan harus ditandatangani dan diberi tanggal oleh orang yang memiliki wewenang setelah selesai dan tiap kali dilakukan perubahan. Tanda tangan ini menunjukkan bahwa hasil penyusunan diterima dan siap untuk diimplementasikan.


(27)

D. Rencana HACCP Generik

Pasca pengadopsian sistem HACCP oleh CAC, sistem ini sudah menjadi sistem standar bagi keamanan pangan di seluruh dunia khususnya untuk keperluan ekspor-impor. Bahkan di beberapa Negara seperti Amerika dan Kanada, untuk beberapa kelompok produk tertentu, sistem ini sifatnya telah menjadi “wajib” sebagai upaya untuk menjamin kesehatan warganya. Oleh sebab itu berbagai institusi pangan menerbitkan beberapa panduan untuk memudahkan penyusunan HACCP Plan salah satunya dengan menyediakan Rencana HACCP generik.

Rencana HACCP generik adalah sebuah panduan berbentuk model penerapan rencana HACCP pada suatu kelompok pangan jenis tertentu yang memiliki kemiripan. Model ini mencakup deskripsi produk, diagram alir dan ketujuh prinsip HACCP. Panduan ini merupakan kerjasama antara pemerintah, industri dan asosiasi perdagangan (USFDA, 1999).

Saat ini terdapat beberapa lembaga yang secara resmi telah mengembangkan dan merilis model Generic HACCP Plan. Diantara lembaga tersebut antara lain USFDA (United States of Food and Drug Administration) dengan 13 model, CFIA (Canadian Food Inspection Agency) dengan 19 model dan NZFSA (New Zealand Food Safety Authority) dengan dua model. Selain institusi pangan, beberapa perguruan tinggi pun merilis beberapa model HACCP generik.

E. Perangkat Lunak Online (Rich Internet Application/RIA)

Komputer merupakan mesin yang memproses fakta atau data menjadi informasi. Komputer digunakan orang untuk meningkatkan hasil kerja dan memecahkan berbagai masalah. Bagian yang menjadi pemroses data atau pemecah masalah itu adalah perangkat lunak.

Pada umumnya aplikasi yang ada adalah aplikasi desktop yang bersifat offline, andaikan terdapat kemampuan koneksi secara online untuk memungkinkan update ataupun kolaborasi namun sifatnya berupa fasilitas sedangkan inti programnya tetap ditulis dengan bahasa aplikasi offline seperti


(28)

visual basic, C, dsb. Aplikasi desktop ini memiliki kelemahan terutama konektivitasnya dan aksesibilitasnya dengan dunia maya yang terbatas

Perkembangan teknologi web saat ini telah sampai pada era web 2.0 yang ditandai dengan peningkatan interaktivitas web melalui teknologi AJAX (Asynchronous Javascript XML). AJAX memungkinkan pembuatan aplikasi yang bersifat online atau biasa disebut Rich Internet Application (RIA). RIA sejatinya adalah sebuah web yang biasa kita jumpai pada dunia maya namun dengan kemampuan interaktivitasnya yang tinggi serta respon feedback yang cepat. Kemampuan ini membuat web memiliki kemampuan selayaknya aplikasi desktop yang ada saat ini.

Aplikasi jenis ini memiliki berbagai kelebihan antara lain multi platform karena dijalankan di browser sehingga tidak tergantung dengan Operating System tertentu, mudah dalam pemutakhirkan (update) karena sifatnya yang online, tidak memerlukan instalasi serta memungkinkan adanya kolaborasi kerja walaupun terpisah oleh jarak yang sangat jauh.

F. Manajemen Basisdata (Database)

Database adalah kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu (Irmansyah, 2003). Database, atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system/DBMS

Istilah "basisdata" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basisdata sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi, dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.


(29)

G. MySQL (My Structured Query Language)

MySQL merupakan basisdata bertipe Relational Database Management System (RDBMS). Kemampuan MySQL sebagai database server memungkinkan penggunaan banyak orang pada komputer yang berbeda untuk mengakses basisdata yang sama pada waktu yang bersamaan. MySQL dimiliki dan disponsori oleh perusahaan Swedia bernama MySQL AB yang memegang paten atas semua kode programnya. Basisdata MySQL dipublikasikan dalam lisensi GPL (GNU General Public License) yang mirip dengan lisensi freeware dengan bebebapa keterbatasan, di mana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial.

MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan/seleksi dan pemasukkan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis (Prasetyo, 2002)

H. PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP adalah bahasa pemrograman serbaguna yang digunakan secara luas yang dikhususkan untuk pengembangan web dan dapat disisipkan pada bahasa HTML (Utomo, 2008). PHP digunakan untuk pemrograman di sisi server tetapi dapat digunakan dari tampilan antar muka command line maupun dengan aplikasi grafis yang berdiri sendiri. PHP merupakan akronim rekursif dari Hypertext Preprocessor.

Implementasi utama PHP di hasilkan oleh kelompok yang disebut “The PHP Group” dan dirilis dengan lisensi PHP dengan status freeware (gratis) oleh Badan Free Software Foundation. Saat ini versi terbaru PHP adalah PHP 5 yang telah mengalami penyempurnaan dari segi keamanan dibanding versi sebelumnya.

PHP merupakan salah satu pemrograman server-side di antara beberapa pemrograman yang ada. Sejak diluncurkan, PHP mendapat respon yang


(30)

sangat baik dari kalangan pengembang aplikasi web. Kemudahannya untuk dipahami serta sintaksnya yang mirip bahasa C menjadikan pemrograman ini cepat dikenal oleh kalangan luas (Prasetyo, 2004).

I. AJAX

AJAX (Asynchronous Javascript XML) merupakan salah satu bahasa program modern yang merupakan pengembangan dari bahasa Javascript yang dipadukan dengan XML. Ajax menjadi bahasa standar dalam pembuatan web yang menandai era web generasi ke dua (web 2.0) yang dicirikan dengan pembuatan aplikasi web yang interaktif dan responsif.

AJAX bekerja dengan cara mengadakan pertukaran data secara live antara server dan client yang terjadi terus menerus di latar belakang selama situs diakses. Pertukaran data ini dilakukan dengan skrip Javascript dengan meminta (request) data secara asynchronous pada server yang umumnya dalam bentuk XML yang dilakukan oleh bahasa server side seperti PHP atau ASP. Situs yang dibangun dengan sistem AJAX mampu memberikan respon yang cepat bahkan realtime terhadap apa yang dilakukan oleh user. Kemampuan inilah yang membuat web kini mampu menyaingi kemampuan aplikasi desktop yang sekarang ada dan ditengarai akan menjadi standar aplikasi di masa depan.


(31)

III. METODE PENELITIAN

Penelitian terdiri atas penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan bertujuan untuk membuat rancangan program aplikasi. Penelitian pendahuluan ini meliputi analisis kebutuhan pengguna akhir dan uji komparatif dengan software HACCP yang telah ada sebagai referensi dalam penyusunan aplikasi.

Penelitian utama terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah penyusunan basisdata dari berbagai sumber. Tahap kedua pembuatan aplikasi dengan menggunakan database yang ada serta menguji output dari aplikasi yang dihasilkan. Dan tahap terakhir adalah pengujian kinerja kompabilitas dan aksesibilitas aplikasi.

A. Rancangan Program Aplikasi

1. Analisis Kebutuhan Pengguna Akhir (End User)

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui masalah yang dihadapi oleh konsumen dalam menyusun HACCP Plan secara konvensional. Kuesioner yang disebarkan kepada 30 mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan IPB yang telah mendapatkan pelatihan penyusunan HACCP dan berpengalaman setidaknya pernah membuat HACCP plan meskipun dalam pelatihan. Pertanyaan dalam kuesioner berkaitan dengan pengalaman kesulitan yang dialami oleh responden ketika menyusun rencana HACCP.

2. Perbandingan dengan Aplikasi Sejenis

Pertimbangan kedua dalam penyusunan desain program adalah dengan mengobservasi aplikasi sejenis (penyusunan HACCP) yang telah ada sebelumnya. Observasi ini bertujuan untuk membuat acuan untuk mendesain aplikasi yang lebih baik dan memiliki nilai tambah serta positioning yang berbeda dari aplikasi yang telah ada saat ini. Aplikasi HACCP yang akan menjadi pembanding pada penelitian ini adalah aplikasi HACCPnow dan ISOSystemPlus.


(32)

B. Penyusunan Basisdata Aplikasi HACCPeasy

Penyusunan basisdata aplikasi menggunakan metode studi pustaka. Selain itu sumber informasi basisdata harus berasal dari sumber-sumber ilmiah yang terpercaya seperti institusi pemerintah, perguruan tinggi maupun hasil percobaan yang telah divalidasi dengan berbagai uji dan dipublikasikan baik di jurnal ilmiah. Basisdata juga dibatasi hanya terhadap produk-produk daging dan olahannya sesuai pembatasan tujuan dari penelitian ini.

C. Pembuatan Aplikasi Online HACCPeasy

Program Aplikasi HACCPeasy terdiri dari dari enam halaman utama yang mewakili 12 langkah HACCP. Setiap langkah ditampilkan dalam bentuk form isian yang dipandu dengan penampilan data dari basisdata secara realtime. Setelah seluruh form terisi maka aplikasi akan menghasilkan dokumen HACCP yang terkait dengan langkah yang terisi dalam format halaman web (HTML). Halaman web ini dapat dikonversi menjadi format PDF sehingga dapat mudah dicetak dan didistribusikan. Oleh karena itu pengujan aplikasi dilakukan untuk memastikan bahwa setiap langkah dapat menghasilkan keluaran data dalam format PDF yang sesuai.

D. Uji Kompatibilitas

Pada uji kompatibilitas ini software diuji pada berbagai tiga sistem operasi yang umum digunakan yaitu Windows, Linux dan Macintosh.. Cara pengujian meliputi aplikasi yang masih bersifat offline dan online sehingga dapat dipastikan apakah aplikasi web ini ini dapat berjalan baik pada berbagai lingkungan OS yang berbeda

E. Uji Aksesibilitas

Pada uji ini aplikasi web telah diupload ke server sehingga dalam status online. Selanjutnya web dicoba untuk diakses dari berbagai computer dengan


(33)

jaringan yang berbeda untuk menentukkan waktu load dari web dengan berbagai web browser yang berbeda.

F. Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan dalam proses pembuatan aplikasi ini anatara lain Adobe Dreamweaver CS3 (WYSIWYG editor), Adobe Fireworks CS3 (design), PHPmyAdmin (manajemen databse) dan XAMPP (web server).

G. Perangkat Keras

Proses pembuatan menggunakan PC (Personal Computer) dengan spesifikasi perangkat keras antara lain processor Intel Pentium 4 2,4 GHz, Memory DDR1 512 MB, Hardisk Seagate SATA 80 GB, Nvidia GeForce MX 4000, dan Motherboard ASUS P4P800S/SE


(34)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Perancangan Program Aplikasi HACCPeasy

Aplikasi HACCPeasy diharapkan dapat mempermudah penyusunan HACCP Plan. Oleh karena itu dilakukan analisis kebutuhan konsumen sederhana sebelum dilakukan desain program. Analisis ini dilakukan melalui dua kegiatan yaitu dengan analisis kebutuhan pengguna akhir dan analisis komparasi dengan produk aplikasi HACCP yang ada saat ini.

1. Analisis Kebutuhan Pengguna Akhir (End User)

Pada pertanyaan pertama terkait tingkat kesulitan penyusunan HACCP, hasil kuesioner menunjukkan bahwa 72% responden menyatakan kesulitan utama adalah kurangnya pengetahuan terkait bahaya, tindakan pengendalian, tindakan perbaikan serta pemantuan (langkah 6-11). Hal ini dikarenakan tuntutan pengetahuan mendalam terkait teknologi pangan dan keharusan untuk mencari berbagai referensi sebelum menghasilkan sebuah justifikasi. Sebanyak 18% mengatakan masalah utama adalah kurangnya pengetahuan terkait sistem HACCP itu tersendiri sedangkan sisa 10% menjawab dengan beragam seperti kurangnya referensi, kerjasama tim dsb.

Berdasarkan hasil kuesioner tersebut maka dapat disimpulkan bahwa dengan membantu konsumen dalam menganalisis bahaya melalui penelusuran referensi maka akan mempercepat penyusunan HACCP. Oleh karena itu program ini akan memfokuskan pada penyusunan referensi analisis khususnya pada ketujuh prinsip HACCP. Referensi ini diambil dari berbagai sumber terpercaya seperti institusi-institusi pangan pemerintah (US-FDA ,CFIA, NZFSA dsb.), perguruan tinggi, serta referensi ilmiah seperti skripsi atau thesis.

2. Perbandingan dengan Aplikasi Sejenis

Pada uji ini dilakukan perbandingan terhadap dua aplikasi HACCP yang telah ada yaitu “HACCPNow” yang dibuat oleh J.T Flynn dan


(35)

“ISOSystemPlus berdasarkan ke Google. Kedua a aplikasi HACCP

Gamba

Gamba Secara umu cukup berarti t

lus” dari NetComm, USA. Pemilihan kedua a kepopulerannya berdasarkan pencarian men a aplikasi tersebut menduduki posisi teratas dalam

P.

bar 1. Tampilan antar-muka aplikasi HACCPnow

bar 2. Tampilan antar-muka aplikasi ISOsystemPl mum walaupun kedua aplikasi ini memiliki perbe

terkait langkah-langkah pen yusunan HACCP

aplikasi ini enggunakan m pencarian

w

Plus

bedaan yang CP. Namun


(36)

dengan memp perbandingan ap untuk memperm menganalisisnya

Program “ software ini me sehingga memun yang ada. Namu banyak maka un akan menjadi pe bahwa setiap je khusunya terka mungkin penggu kurang bermanfa

Gambar 3. T Pada ap kemajuan yang c mungkin terjadi otomatis aplikas awalan yang m ”pre” maka aplik permasalahan ut tidak berada pa

pertimbangkan hasil kuesioner sebelumny aplikasi lebih di titik beratkan pada kemampua ermudah pengguna dalam menentukkan ba ya sesuai dengan 7 prinsip HACCP.

“HACCPNow” (Gambar 3), pada tahap analis enyediakan database yang telah ada dan cuku ungkinkan pengguna memilih salah satu item dar un permasalahannya dengan adanya database y untuk memilih salah satunya yang sesuai dengan pekerjaan yang cukup memakan waktu. Terlebih jenis pangan memiliki potensi bahaya yang ber kait bahaya mikrobiologis. Sehingga akhirn

guna memilih untuk mengisi sendiri dan databas nfaat.

. Tahap Penentuan Bahaya pada Aplikasi HACCP aplikasi “ISOsystemPlus” (Gambar 4) sudah g cukup membantu pengguna. Dalam memilih ba di maka ketika pengguna mengetikan sesuatu m asi akan menampilkan isi dari basisdata yang mirip. Sebagai contoh ketika pengguna menul likasi akan menyorot “presence of chlorine...”. A utama muncul ketika kata kunci yang ingin dicari pada awal kata. Sebagai contoh di atas maka k

nya maka uan aplikasi bahaya dan

lisis bahaya kup lengkap ari database yang cukup an keinginan ih mengingat erbeda-beda rnya sangat ase menjadi

CPnow ah terdapat bahaya yang maka secara ng memiliki uliskan kata . Akan tetapi ari pengguna a kata kunci


(37)

sebenarnya adal pengguna menu keluaran rekome awal kata sebaga

Gambar 4. T Selain kelem isi basisdata te tersebut adalah kolaborasi tim ya lintas platform.

Pemutakhir terkait aspek ke mungkin timbu menyebabkan ke sangat sulit dila produsen aplikas Kemampua tersebut pada um Hal ini menjadi m

alah pada kata “chlorine” namun pada aplikasi nuliskan “chlorine” maka aplikasi tak akan me mendasi yang diharapkan karena “chlorine” tidak

gaimana terlihat pada gambar berikut.

. Tampilan analisis bahaya pada aplikasi ISOsyste lemahan yang dimiliki kedua aplikasi itu terhadap terdapat pula kelemahan lain yang ditemui. K h pemutakhiran/penambahan data yang sulit, ke yang terbatas, tidak adanya korelasi antar langkah

hiran data yang cepat adalah salah satu eleme keamanan pangan. Mengingat beragamnya bah bul dan terus bermunculannya emerging keharusan dalam penambahan/pemutakhiran dat ilakukan oleh segelintir orang atau pengguna ba

asi itu sendiri.

uan kolaborasi yang terbatas disebabkan karen umumnya hanya diperuntukkan untuk pemakaian

i masalah mengingat proses penyusunan HACCP

si ini ketika enghasilkan ak berada di

temPlus ap pencarian

Kelemahan kemampuan ah dan tidak

men penting bahaya yang g pathogen data. Hal ini bahkan oleh

ena aplikasi ian individu. P dilakukan


(38)

secara tim sehingga penting bagi tiap anggota tim untuk tetap berpartisipasi dan mengawasi penyusunan rencana HACCP.

Tidak adanya korelasi antar langkah menjadi kelemahan yang cukup signifikan. Sebagai contoh ketika pengguna telah menentukkan sebuah “kemungkinan bahaya” aplikasi tidak secara otomatis menentukkan tindakan pencegahan, prosedur pemantauan, dan tindakan perbaikan yang relevan dengan bahaya tersebut. Hal ini menyebabkan pengguna harus tetap mengisi satu persatu sebagai bagian yang terpisah.

Dan yang terakhir adalah sifat ”Tidak lintas platform“ berarti aplikasi ini hanya terbatas dapat berjalan di lingkungan Windows dan tak dapat dijalankan di lingkungan Mac. Hal ini dapat menghambat kinerja tim apabila tiap tim memiliki platform computer yang berbeda

Berdasarkan pada kedua hal di atas (hasil kuesioner dan perbandingan dengan aplikasi sejenis) maka disimpulkan bahwa untuk mengoptimalkan manfaatnya maka rancang proses aplikasi yang akan dibuat harus memenuhi beberapa kriteria penting yaitu :

1. Harus memiliki kemampuan mencari isi database berdasarkan kata kunci yang dimasukkan secara live tanpa dibatasi dengan posisi dari kata kunci yang dicari. Hal ini dimungkinkan dengan penggunaan teknologi web “Autosuggest” dengan menggunakan teknologi AJAX (Asynchronous Javascript XML).

2. Mampu mempercepat efisiensi kerja dengan membuat korelasi antar langkah analisis bahaya. Solusi untuk hal ini adalah dengan memanfaatkan model HACCP generik dari berbagai sumber yang terpercaya sebagai kerangka kerja penyusunan rencana HACCP. 3. Memungkinkan dilakukannya pemutakhiran (update) basisdata

secara cepat dan kontinyu sehingga menjamin ketepatan analisis. Hal ini mungkin terjadi apabila setiap orang di penjuru dunia dapat memutakhirkan database secara online sebagaimana sistem wiki (seperti Wikipedia).


(39)

4. Memudahkan kolaborasi kerja tim dalam mengerjakan sebuah rencana HACCP. Hal ini dapat di atasi dengan menempatkan aplikasi pada satu server sehingga tiap anggota tim dapat mengakses dan mengubahnya dengan menggunakan username yang sama.

5. Tidak tergantung pada platform tertentu artinya aplikasi ini harus bersifat aplikasi web (Rich Internet Application).

B. Penyusunan Basisdata Aplikasi HACCPeasy

Penyusunan basisdata disesuaikan dengan rancang proses aplikasi yang akan dibangun. Dari hasil studi pustaka dari berbagai sumber terpercaya mengenai produk daging dan olahannya maka telah disusun beberapa basisdata yaitu:

1. Basisdata "Bahaya” dan “Tindakan Pencegahan” pada produk Daging dan olahannya Data berasal dari buku “ International

Handbook of Foodborne Pathogens” (CAC, 2005), dokumen ilmiah (skripsi dan tesis) serta database dari aplikasi HACCP lain. Jumlah entry yang berhasil didapat adalah sejumlah 216 data. Daftar lengkap basisdata dapat dilihat pada lampiran 1.

2. Basisdata “Batas Kritis”, “Tindakan Perbaikan” dan “Prosedur Pemantauan” yang berasal dari Food Code 2005 (U.S. Public Health Service, 2005), Recommended International Code Of Practice (CAC, 2003)danCode of Hygienic Practices for Meat(CAC, 2005). Jumlah entry yang berhasil disusun adalah 541 data. Daftar lengkap basisdata dapat dilihat pada lampiran 2-5.

3. Basisdata Generic HACCP yang berasal dari situs lembaga pangan seperti CFIA (Canadian Food Inspection Agency), US FDA, dan NZFSA (New Zealand Food Safety Authority) serta beberapa institusi pendidikan seperti Ohio University dan University of Nebraska. Jumlah data HACCP generik yang berhasil dikumpulkan sebanyak 13 entry.


(40)

Basisdata Generic HACCP terdiri dari beberapa judul antara lain : 1. Assembled Meat Products (Pizza) (CFIA, 1997)

2. Beef Slaughter (CFIA, 1997) 3. Cooked Sausage (CFIA, 1997)

4. Raw,Ground Meat and Poultry Products (USFDA, 1999) 5. Raw,Not Ground Meat and Poultry Products (USFDA, 1999) 6. Poultry Slaughter (USFDA, 1999)

7. Mechanically Separated (Species) / Mechanically Deboned Poultry (USFDA, 1999)

8. Irradiated, Raw Meat and Poultry Products (USFDA, 1999) 9. Heat Treated But Not Fully Cooked,Not Shelf Stable Meat and

PoultryProducts (USFDA, 1999)

10.Meat and Poultry Products with Secondary Inhibitors, Not Shelf Stable (USFDA, 1999)

11.Not Heat Treated, Shelf Stable Meat and Poultry Products (USFDA, 1999)

12.Heat Treated, Not Fully Cooked, Not-Shelf Stable Bacon (University of Nebraska, 1998)

13.Cold Storage of Animal Products (NZFSA, 2001)

Keseluruhan isi dari database dapat ditambahkan atau dimutakhirkan secara mudah dengan tampilan yang user friendly oleh pengguna kapanpun ditemukan data yang lebih baru. Selain itu dengan platform web yang bersifat online maka sangat mungkin terjadinya kolaborasi antar pengguna HACCPeasy di seluruh dunia untuk memutakhirkan data yang ada secara bersama beserta lampiran referensi yang terpercaya.


(41)

C. Program Aplikasi

Gambar 5. Ta Program Apli yang saling terkai Company Profile, Masing-masing la penyusunan rencana berikut adalah penje

1. Halaman “Sett

Halaman “Se rencana HACCP. halaman ini yaitu p HACCP generik ya keakutan-resiko (SR ini akan menentukk antarmuka Halaman

si Online HACCPeasy

Tampilan Antarmuka Halaman Awal dari HACCP plikasi HACCPeasy terdiri dari dari enam halam

ait satu sama lain. Halaman tersebut adalah e, Preparation, Analysis, Documentation dan

langkah menyesuaikan dengan prosedur 12 ana HACCP yang dikeluarkan oleh CAC. Secara l

njelasan lebih jauh tiap halamannya.

etting“

Setting” berisi pengaturan awal mengenai p . Sedikitnya terdapat empat buah setting pen pengaturan penggunaan HACCP generik, pemil yang ingin digunakan, penyertaan bahaya kualita (SRS) yang dianggap signifikan. Pengaturan pad kkan hal-hal penting untuk langkah berikutnya. an “Setting” dapat dilihat pada gambar berikut.

Peasy laman utama

h : Setting, Database. 12 langkah a lebih detail

pembuatan enting pada ilihan judul itas dan skor ada halaman a. Tampilan


(42)

Gambar 6. Tamp Pembuatan menggunakan dua dengan membuat panduan dari basis namun memiliki ti adalah dengan me memilih mengguna memasukkan data Pengguna kemudia dengan kondisi sebe

2. Halaman Comp

Halaman “Co perusahaan produse dimasukkan terkait perusahaan. Dat dokumentasi rencan dalam format PDF s

pilan antar muka halaman Setting HACCP gener rencana HACCP mengunakan HACCPea a pendekatan yang berbeda. Pendekatan pertam t sendiri HACCP Plan dengan menggunakan sisdata yang ada. Cara ini sedikit lebih memak tingkat keluwesan yang lebih tinggi. Pendeka

enggunakan model HACCP generik yang ada nakan model generik maka secara otomatis apl a analisis bahaya hingga prosedur pemantauan dian dapat mengubah dan menyesuaikan data

benarnya.

mpany Profile

ompany Profile” berisi proses pemasukkan dat sen produk yang akan dianalisis bahayanya. Infor ait nama, logo, alamat, email dan kebijakan

ata ini akan dicantumkan dalam pembuata ana HACCP dan secara otomatis akan dihasilkan F seperti gambar berikut.

erik

easy dapat tama adalah an

panduan-akan waktu katan kedua ada. Dengan plikasi akan n yang ada. ta yang ada

ata identitas formasi yang n mutu dari atan lembar an dokumen


(43)

Gambar 7. Ta

Gambar 8. Tampila

ampilan antar muka halaman “Company Profile”

ilan PDF yang dihasilkan halaman “Company Pro ”


(44)

3. Halaman Prepa Halaman “pre memasuki 12 prins representasi dari la Pada halaman ini “Product Descriptio

Bagian “Appo untuk mendaftarkan merupakan langkah direkam terkait de HACCP. Seluruh t username dan passw maka aplikasi seca PDF seperti dilihat

Gambar 9. Antar

eparation (Langkah HACCP 1-5)

reparation” berisi mengenai tahap-tahap persiapa nsip HACCP. Secara lebih spesifik halaman ini m

langkah 1-5 pada penyusunan HACCP berdasar i terdapat tiga bagian yaitu “Appointing HACC tion” dan “Process Diagram”.

pointing HACCP Team” (Gambar 9) berisi form an tim HACCP yang akan melakukan analisis. ah 1 dari 12 langkah HACCP versi CAC. Infor dengan nama, spesialisasi dan posisi dari tia tim HACCP yang di daftarkan di sini akan me ssword untuk mengakses aplikasi. Setelah halama

ara otomatis akan menghasilkan dokumen dal at pada gambar berikut.

tar muka halaman Preparation penentuan HACCP

pan sebelum i merupakan sarkan CAC. CCP Team”,

ormulir isian s. Bagian ini ormasi yang tiap-tiap tim mendapatkan man ini diisi alam format


(45)

Gambar

Bagian “Pro karakteristik produk Aw, pH, pengem persiapan sebelum informasi umum. (deskripsi produk) langkah HACCP. S akan menghasilkan

ar 10.Tampilan dokumen tipe PDF “HACCP Team

roduct Description” berisi rincian mengen uk yang akan dianalisis. Deskripsi ini meliputi k emasan, kondisi penyimpanan, umur simpan

m konsumsi, target konsumen, informasi pada . Bagian ini merupakan representasi dari l k) dan langkah 3 (penentuan target konsumen Setelah halaman ini di isi maka aplikasi secar n dokumen PDF seperti dilihat pada gambar beri

am”

genai detail ti komposisi, an, langkah a label dan langkah 2 en) dari 12 ara otomatis erikut.


(46)

(47)

Gambar 1 Bagian ketiga Diagram”. Halama diagram alir) dan diawali dengan pen dapat menambah ta semua terisi maka s yang telah disusun Chart” (Gambar 13 sesuai dengan hasi akan secara otomat terlihat pada gamba

12. Dokumen Deskripsi produk dalam bentuk PD ga dari yang juga bagian terakhir adalah bagian

an ini adalah representasi dari langkah ke 4 (p n ke-5 (verifikasi diagram alir). Penyusunan di

engisian tahapan-tahapan proses. Pengguna deng tahap tersebut dengan mengklik tombol yang ad a selanjutnya adalah membuat gambaran visual da un. Proses ini dijalankan dengan menekan tom

3) sehingga akan muncul jendela baru berisi di sil isian (Gambar 14). Setelah diverifikasi mak atis membuat dokumen diagram alir berformat P bar 15.

PDF

ian “Process (pembuatan diagram alir ngan mudah ada. Setelah dari diagram mbol “Flow diagram alir aka aplikasi PDF seperti


(48)

Gambar 13.Anta

Gambar 14. Jend

tar muka halaman “Preparation” untuk deskripsi p

ndela Diagram Alir setelah terjadi penyesuaian


(49)

(50)

4. Halaman Analy

Ga

alysis (Langkah HACCP 6-11)


(51)

(52)

Halaman “Hazard Analysis” memiliki 6 tabulasi yaitu “Hazard”, “CCP”, “Critical Limit”, “Monitoring”, “Corrective Action” dan “Verification”. Pada tabulasi-tabulasi inilah fitur unggulan “AutoSuggest” hadir. “AutoSuggest” memungkinkan aplikasi untuk memandu pengguna dalam mengisi seluruh form berdasarkan basisdata yang ada. Sebagai contoh dapat dilihat pada tabulasi “Hazard” (gambar 18), ketika pengguna menulis kata “poultry” maka secara otomatis akan muncul kotak panduan yang menampilkan daftar bahaya dalam basisdata yang mengandung kata kunci yang ditulis (“poultry”) tanpa dibatasi oleh posisi kata “poultry” itu sendiri. Pengguna kemudian dapat memilih salah satu pilihan dari panduan atau menulis sendiri bahaya di luar daftar basisdata yang disediakan.


(53)

Setelah men ditentukan nilai res dengan memilih ti otomatis aplikasi ak Low, Medium atau penentuan Tindaka terlihat bahwa fitur menulis “supplier” panduan dari basisd

Gambar 19. Penentu

enentukkan bahaya yang mungkin terjadi resiko/signifikansi dari bahaya tersebut. Hal ini

tingkat likelihood dan Severity dari bahaya d akan menentukkan nilai signifikansi dari bahaya

tau High (Gambar 19). Pada bagian berikutn kan Pencegahan (Control Measure). Pada ha ur “Autosuggest” kembali terlihat dimana ketika r” maka secara otomatis aplikasi akan me isdata sebagaimana terlihat pada gambar berikut.

ntuan signifikansi dan "Autosuggest" pada Contro

i kemudian ni dilakukan dan secara a apakah itu tnya adalah halaman ini ka pengguna enampilkan


(1)

<tr>

<td scope="col"></td> <td scope="col"></td>

<td scope="col"><div class="employee_suggest" id="employee3_suggest" /></td> <td scope="col"></td>

</tr> <tr>

<td scope="col">4</td>

<td scope="col"><input name="team4" type="text" id="team4" size="35" /></td> <td scope="col"><input name="employee4" type="text" id="employee4"

style="width:198px" onkeyup="employee4_process()" autocomplete="off"/></td> <td scope="col"><select name="position4" id="position4">

<option value="Leader" >Leader</option> <option value="Member" >Member</option> <option value="" selected="selected"></option> </select>

</td> </tr> <tr>

<td scope="col"></td> <td scope="col"></td>

<td scope="col"><div class="employee_suggest" id="employee4_suggest" /></td> <td scope="col"></td>

</tr> <tr>

<td scope="col">5</td>

<td scope="col"><input name="team5" type="text" id="team5" size="35" /></td> <td scope="col"><input name="employee5" type="text" id="employee5"

style="width:198px" onkeyup="employee5_process()" autocomplete="off"/></td> <td scope="col"><select name="position5" id="position5">

<option value="Leader" >Leader</option> <option value="Member" >Member</option> <option value="" selected="selected"></option> </select>

</td> </tr> <tr>

<td scope="col"></td> <td scope="col"></td>

<td scope="col"><div class="employee_suggest" id="employee5_suggest" /></td> <td scope="col"></td>

</tr> <tr>

<td scope="col">6</td>

<td scope="col"><input name="team6" type="text" id="team6" size="35" /></td> <td scope="col"><input name="employee6" type="text" id="employee6"

style="width:198px" onkeyup="employee6_process()" autocomplete="off"/></td> <td scope="col"><select name="position6" id="position6">

<option value="Leader" >Leader</option> <option value="Member" >Member</option> <option value="" selected="selected"></option> </select>

</td> </tr> <tr>

<td scope="col"></td> <td scope="col"></td>


(2)

<td scope="col"></td> </tr>

<tr>

<td scope="col">7</td>

<td scope="col"><input name="team7" type="text" id="team7" size="35" /></td> <td scope="col"><input name="employee7" type="text" id="employee7"

style="width:198px" onkeyup="employee7_process()" autocomplete="off"/></td> <td scope="col"><select name="position7" id="position7" title="<?php echo $row_team['position7']; ?>">

<option value="Leader" >Leader</option> <option value="Member" >Member</option> <option value="" selected="selected"></option> </select>

</td> </tr> <tr>

<td scope="col"></td> <td scope="col"></td>

<td scope="col"><div class="employee_suggest" id="employee7_suggest" /></td> <td scope="col"></td>

</tr> <tr>

<td scope="col">&nbsp;</td> <td scope="col"><div align="left">

<input type="submit" name="submit" id="submit" value="Change/Add" /> </div></td>

<td scope="col">&nbsp;</td> <td scope="col">&nbsp;</td> </tr>

</table> <br />

<input type="hidden" name="MM_update" value="form1" /> <input type="hidden" name="MM_insert" value="form1" /> </form>

<? }else{?>

<form id="form3" name="form3" method="POST" action="<?php echo $editFormAction; ?>"><table width="90%" border="0" cellpadding="3" cellspacing="3" class="fontTable"> <tr>

<th scope="col">Name</th> <th scope="col">Specialization</th> <th scope="col">Position</th> <th scope="col">Edit</th> <th scope="col">Delete</th> </tr>

<?php do { ?> <tr>

<td><input name="team" type="text" id="team" value="<?php echo $row_team['team']; ?>" size="25" />

<input name="no" type="hidden" id="no" value="<?php echo $row_team['no']; ?>" /> </td>

<td><input name="employee" type="text" id="employee" value="<?php echo $row_team['employee']; ?>" size="25" /></td>

<td><input name="position" type="text" id="position" value="<?php echo $row_team['position']; ?>" size="25" /></td>

<td bgcolor="#CCCCCC"><a href="#"

onclick="MM_openBrWindow('team_edit.php?no=<?php echo $row_team['no']; ?>','UpdateTeam','scrollbars=yes,resizable=yes,width=400,height=300')">Edit</a></td> <td>Delete</td>


(3)

</tr>

<?php } while ($row_team = mysql_fetch_assoc($team)); ?> </table>

<input type="hidden" name="MM_update" value="form3" /> </form>

<? }?> </div>

<div class="TabbedPanelsContent">

<form action="<?php echo $editFormAction; ?>?tab=1" id="form2" name="form2" method="POST" onsubmit="alert('Product Description Saved, Proceed to Process Diagram')" > <p style="font-size:16px; font-family:Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; margin-left:20px"><strong>Step 2. Please give your Product Description</strong></p>

<table width="85%" border="0" style="margin-left:20px; font-family:Arial, Helvetica, sans-serif; font-size:14px">

<th align="center" valign="bottom" scope="col"><div id="Accordion1" class="Accordion" tabindex="0">

<div class="AccordionPanel"> <div class="AccordionPanelTab">

<input name="id" type="hidden" id="id" value="1" /> Common Name</div>

<div class="AccordionPanelContent">

<textarea name="name" id="name" style="margin-top:7px;" cols="70" rows="4"><?php echo $row_description['name']; ?></textarea>

</div> </div>

<div class="AccordionPanel">

<div class="AccordionPanelTab"> Ingredients</div> <div class="AccordionPanelContent">

<textarea name="ingredients" id="ingredients" style="margin-top:7px;" cols="70" rows="4"><?php echo $row_description['ingredients']; ?></textarea>

</div> </div>

<div class="AccordionPanel">

<div class="AccordionPanelTab">Product Parameters (Aw, pH, etc)</div> <div class="AccordionPanelContent">

<textarea name="parameters" id="parameters" style="margin-top:7px;" cols="70" rows="4"><?php echo $row_description['parameters']; ?></textarea>

</div> </div>

<div class="AccordionPanel">

<div class="AccordionPanelTab">Packaging</div> <div class="AccordionPanelContent">

<textarea name="packaging" id="packaging" style="margin-top:7px;" cols="70" rows="4"><?php echo $row_description['packaging']; ?></textarea>

</div> </div>

<div class="AccordionPanel">

<div class="AccordionPanelTab">Storage Conditions</div> <div class="AccordionPanelContent">

<textarea name="storage" id="storage" style="margin-top:7px;" cols="70" rows="4"><?php echo $row_description['storage']; ?></textarea>

</div> </div>

<div class="AccordionPanel">

<div class="AccordionPanelTab">Shelflife</div> <div class="AccordionPanelContent">

<textarea name="shelflife" id="shelflife" cstyle="margin-top:7px;" cols="70" rows="4"><?php echo $row_description['shelflife']; ?></textarea>


(4)

</div> </div>

<div class="AccordionPanel">

<div class="AccordionPanelTab">Preparing for use</div> <div class="AccordionPanelContent">

<textarea name="preparing" id="preparing" style="margin-top:7px;" cols="70" rows="4"><?php echo $row_description['preparing']; ?></textarea>

</div> </div>

<div class="AccordionPanel">

<div class="AccordionPanelTab">Information on the Label</div> <div class="AccordionPanelContent">

<textarea name="label" id="label" style="margin-top:7px;" cols="70" rows="4"><?php echo $row_description['label']; ?></textarea>

</div> </div>

<div class="AccordionPanel">

<div class="AccordionPanelTab">Consumers (Step 3)</div> <div class="AccordionPanelContent">

<textarea name="consumer" id="consumer" style="margin-top:7px;" cols="70" rows="4"></textarea>

</div> </div>

<div class="AccordionPanel">

<div class="AccordionPanelTab">General Information (etc)</div> <div class="AccordionPanelContent">

<textarea name="general" id="general" style="margin-top:7px;" cols="70" rows="4"><?php echo $row_description['general']; ?></textarea>

</div> </div> </div></th> </tr> <tr>

<td><div align="center">

<input type="submit" name="button" id="button" value="Save Description" /> </div></td>

</tr> </table>

<input type="hidden" name="MM_update" value="form2" /> </form>

</div>

<div class="TabbedPanelsContent"> <? if(!$_GET['process']=='updated'){ ?>

<form id="process" name="process" method="POST" onsubmit="kirim()" action="<? $_SERVER['PHP_SELF']; ?>?tab=2&process=ok">

<p style="font-size:16px; font-family:Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; margin-left:20px"><strong>Step 4. List the process step</strong></p>

<table width="100%"> <tr>

<td colspan="2"><table border="0" id="myTable2" class="fontTable" width="100%"> <tr bgcolor="#000000">

<td width="4%" id="first2"><div align="center" class="style3"><strong>No</strong></div></td>

<td width="28%"><div align="center" class="style3"><strong>Process</strong></div></td>

<td width="12%"><div align="center" class="style3"><strong> Type</strong></div></td>


(5)

<td width="28%"><div align="center" class="style3"><strong>Name</strong></div></td> <td width="28%"><div align="center" class="style3"><strong>Input/Output</strong></div></td> </tr>

</table></td> </tr>

<tr>

<td colspan="2"><table border="0" id="myTable" width="100%"> <tr id="firsttr">

<td id="first" width="4%"></td>

<td width="28%"><input name="step[]" type="text" id="step1" size="28" onchange="var vall=valType(value); " onkeyup="step_name(this)" /></td>

<td width="12%"><input name="type[]" type="text" id="type1" size="9" value="Operation" readonly="readonly" /></td>

<td width="28%"><input name="name[]" type="text" id="name1" size="28" readonly="readonly" /></td>

<td width="28%" align="left"><input type="button" value="Input" onclick="insInput(this,valType(this),80)" />

<input type="button" value="Output" onclick="insOutput(this,valType(this),80)" />

<input type="button" value="Operation" onclick="insOperation(this,valType(this))" />

<input name="top[]" type="hidden" id="top" value="80" /> <input name="left[]" type="hidden" id="left" value="220" /></td> </tr>

</table></td> </tr>

<tr>

<td width="19"><input name="row" id="row" type="hidden" /></td> <td width="629"><div align="right">

<input type="submit" name="submit_process" id="submit_process" value="Save Changes" />

</div></td> </tr> </table> </form>

<? } else {

mysql_select_db($database_koneksi, $koneksi); $query_process = "SELECT * FROM process";

$process = mysql_query($query_process, $koneksi) or die(mysql_error()); $row_process = mysql_fetch_assoc($process);

$totalRows_process = mysql_num_rows($process); ?>

<form name="process_edit" action="preparation_process.php?process=oke"><table style="margin-left:20px" width="78%" border="0" cellpadding="2" cellspacing="1"> <tr bgcolor="#000000">

<th width="3%" scope="col"><div align="center" class="style3">No</div></th> <th width="37%" scope="col"><div align="center" class="style3">Process</div></th> <th width="30%" scope="col"><div align="center" class="style3">Type</div></th> <th width="15%" scope="col"><div align="center" class="style3">Name</div></th> <input name="no" type="hidden" id="hidden1" value="1" />

</tr>

<?php do { ?> <tr>


(6)

<td scope="col"><?php echo $row_process['no']; ?></td>

<td scope="col"><input name="step1" type="text" id="step1" value="<?php echo $row_process['step']; ?>" size="35" /></td>

<td scope="col"><input name="step_type1" type="text" id="step_type1" style="width:198px" value="<?php echo $row_process['step_type']; ?>" /></td>

<td scope="col"><input name="name1" type="text" id="name1" style="width:198px" value="<?php echo $row_process['name']; ?>" />

</td> </tr>

<?php } while ($row_process = mysql_fetch_assoc($process)); ?> <tr>

<td scope="col">&nbsp;</td> <td scope="col"><div align="left">

<input type="submit" name="submit" id="submit" value="Change/Add" /> </div></td>

<td scope="col"><a href="#"

onclick="MM_openBrWindow('flow_chart.php','FlowChart','scrollbars=yes,resizable=yes,width= 600,height=700')" ><img border="0" src="images/button.gif" /></a></td>

<td scope="col">&nbsp;</td> </tr>

</table></form></div> <? } ?></div>

</div> </div> </div>

<!-- InstanceEndEditable --><!-- InstanceBeginEditable name="Heading" --> <div class="style1" id="apDiv11">

<h2>Preparation</h2> </div>

<!-- InstanceEndEditable -->

<script> window.dhx_globalImgPath="codebase/imgs/"; </script> <div id="apDiv1"></div>

<div id="apDiv2"></div> <div id="apDiv3">

<div class="urbangreymenu">

<h3 class="headerbar">HACCP MENU</h3> <ul>

<li><a href="setting.php">Setting</a></li>

<li><a href="company_profile.php">Company Profile</a></li> <li><a href="preparation_process.php">Preparation</a></li> <li><a href="analysis.php">Analysis</a></li>

<li><a href="documentation.php">Documentation</a></li> <li><a href="database.php">Database</a></li>

<li><a href="http://www.dynamicdrive.com/style/csslibrary/category/C7/">Help</a></li> <li><a href="http://www.dynamicdrive.com/style/csslibrary/category/C8/">About HACCPeasy</a></li>

<li><a href="http://www.dynamicdrive.com/style/csslibrary/all/">Feedback </a></li> </ul>

</div></div>

<div id="apDiv4"></div> <div id="apDiv5"></div> <div id="apDiv6"></div>