I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
HACCP Hazard Analysis Critical Control Point adalah sistem manajemen keamanan pangan terpadu yang mampu meminimalkan bahaya
pada produk pangan. Penyusunan rencana HACCP HACCP Plan sebagai dokumen dari sistem HACCP mencakup 12 langkah dan 7 prinsip. Tim yang
menyusun rencana HACCP merupakan sumber daya manusia yang telah memiliki pengetahuan cukup mengenai keamanan pangan dari berbagai
disiplin ilmu sehingga mampu memiliki common sense dalam menentukan bahaya yang mungkin timbul selama proses produksi makanan.
Pedoman penyusunan rencana HACCP telah di standarisasi oleh Codex Allimentarius Comission
CAC melalui dokumen berjudul “Recommended
International Code of Practice, General principles of food hygiene” dengan
kode CACRCP 1-1969, Rev. 4-2003 CAC, 2003. Adanya standardisasi
dalam pembuatan HACCP oleh CAC membuat berbagai lembaga pangan di berbagai Negara seperti USFDA United States Food and Drug
Administrator , CFIA Canadian Food Inspection Agency, NZFSA New
Zealand Food Safety Agency termasuk berbagai perguruan tinggi membuat
beberapa model generik dalam penyusunan rencana HACCP. Selain model generik ini terdapat pula beberapa panduan terkait keamanan pangan
termasuk kemungkinan-kemungkinan bahaya-bahaya baik mikrobiologis, kimiawi maupun fisik yang mungkin muncul serta tindakan pencegahannya
dalam proses pembuatan produk secara spesifik. Oleh karena itu dengan menghubungkan antara berbagai referensi
keamanan pangan dengan pengguna dalam menyusun rencana HACCP diharapkan mampu membantu mempercepat dan mempermudah dalam
penyusunannya. Proses penguhubungan ini dapat dimungkinkan melalui kehadiran aplikasi yang memiliki fitur panduan otomatis yang diperkuat
dengan ratusan entry basisdata dari sumber yang terpercaya. Selain dapat memberikan panduan bagi penggunanya, aplikasi ini diharapkan pula
mampu menghemat waktu pembuatan rencana HACCP sekaligus memudahkan kolaborasi tim dalam penyusunannya.
B.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Membangun basisdata analisis bahaya pada produk pangan kategori
“Daging, unggas dan produk olahannya“ dari berbagai referensi terpercaya.
2. Membuat aplikasi yang dapat memandu para praktisi pangan, mahasiswa
maupun UKM dalam penyusunan rencana HACCP berdasarkan basisdata analisis bahaya yang telah disusun dan model HACCP generik yang
tersedia. 3.
Menghadirkan aplikasi yang bersifat online, dapat dibuka pada browser apapun serta mudah diakses sehingga memudahkan tim berkolaborasi di
dunia maya dalam menyusun rencana HACCP
II. TINJAUAN PUSTAKA