Perspektif Minawisata Bahari dalam ,Pengelolaan Terpadu Pulau-pulau Kecil Berbasis Ekosisrem daq Masyalakat

Pemikiran Guru Besar IPB (Buku II)

PerananIPTEKS dalam
PengelolaanPangan,Energi, SDM dan Lingkungan
yang Berkelanjutan

Tim Penyunting
Ketua
Sekretaris
Anggota

: Prof. Dr. lr. Sumardjo' MS
: Prof. Dr. lr. Ari PurbaYanto,M.Sc
: Prof. Dr. lr. SurjonoHadi Sutjahjo, MS
Prof. Dr. drh. Arief Boediono
Prof. Dr. lr. Toto Toharmat,M.Sc
Prof. Dr. lr. E.K.S.HariniMuntasib,MS
Prof. Dr. lr. TinekeMandang,MS
Prof. Dr. lr. Atex Hartana,M.Sc
Prof. Dr. lr. BonarM. Sinaga,MA'


Editor Bahasa
DesainCover
Lay Out

: EndahNur Rahmi,SP
: Andri AlamsYah
: Mita Nasri

Copyrighto 2009
PenerbitIPBPress
Bogor
IPBTamanKencana
Kampus
CetakanPertama:Oktober2009
KatatogDatamTerbitan(KDT)
Nasionat:
Perpustakaan
otehUndang-Undang
Hakciptaditindungi
bukuini tanpaizin tertulisdari Penerbit

memperbinyak
Oitutung
PT'Gramedia
DicetakotehPercetakan
jawab
Percetakan
tanggung
tuar
di
tsi
-493'378-6
978-979
ISBN:

DAFTARIsI
Daftar Isi
Kata Sambutan Rektor IPB
Kata Sambutan Ketua Dewan Guru Besar IpB
Kata Sambutan Ketua HA IpB
Kata Pengantar Tim Penyunting

Ringkasan

xv
xix
xxiii

BIDANG IPTEKS
Infrastruktur Lahan SawahMenuju pertanian Berkelanjutan
daram
Rangka Ketahanan Pangan Nasional (Asep Sapei)
Teknik PengawetanTanah dan Air (Sukandi Sukartaamadja)
Teknik Pengukuran Non-destruktif reknologi Machine vision
fnovlsi
dan Kegunaannyadalam Bidang pertanian (Tineke lrT"rrd"rg)

I4

Simulasi PengeringanGabah pada Ruang pengering Semi Silinder
Mendatar (Atjeng M. Syarief)


22

Bidang Ilmu l4ilrobiologi pangan dalam Menyikapi
l:"g:Tb_1"gan
Masalah Keamanan Pangan dan Tren pangan Fungsional
(Betty Sri Laksmi Jenie)

40

SentuhanTeknologi Pangan untuk peningkatan Nilai Tambah
Produk Minyak Sawit Indonesia (Tien R Muchtadi)

50

Peran oseanografi Fisik dalam perikanan dan Kelautan (Mulia purba)

59

PengembanganIlmu Pengetahuandan Teknologi untuk Industri
Kelautandi Indonesia(Bonar p. pasaribu)


67

Elaplorasi dan PemanfaatanLaur dalam (DeepSea) Indonesia:
TantanganTeknologi, peluangdan program Strategi,(IndraJaya)

79

Teknologi Tepat Guna dalam pembe rdayaanMasyarakatpesisir
BerbasisSumberdayaPerikanan (Mulyono S. Baskoro)

88

Pembibitan Ternak: salah satu IJ payaMembangun Kemandirian
PenyediaanBahan Pangan (Muladno)

98

ffiiffi


iktltar t:;t

vi{

BIDANG KEBIJAKANPEMBANGUNAN
Sistem Pengelolaansumberdaya Air Kerkelanjutan, daram
Suatu Daerah
Aliran Sungai (Affendi Anwar)
Strategi PemecahanMasalah Ketahanan pangan dari Sisi produksi
dan
Distribusi Pangan (Sumardjo)
PeranaqPemuliaanTanaman dalani perspektif pembangunan pertanian
Berkelanjutan(Surjono Hadi Sutjahio)
Konsep dan Pemikiran untuk Menyongsong Revolusi
Hijau Kedua
(Ahmad Sulaeman)
"Merajut Jaring, Membentangkan Layar......!"(Daniel

267


277
29r
300

R. Monintja)
Peningkatan Ketersediaanpakan Nasional (Toto Toharmat)

325

NKRI yang BerwawasanAgromaritim (SoewarnoT. Soekarto)

335

Reforma Agraria: Membangun
Jaran perubahan Menuiu Thtanan Sosiar
yang Berkeadilan (Endriatmo Soetarto)
Meningkatkan Manfaat KeanekaragamanHayati Bagi Kesejahteraan
Manusia (Hadi S. Alikodra)

3r4


343
354

Thta Kelola Ekowisata(E.K.S. Harini MuntasibT

367

Masa Depan Manajemen KawasanHutan Konservasi(Sambas
Basuni)

377

Perspektif Minawisata Bahari daram pengelolaanGrpadu pulau-purau
Kecil BerbasisEkosistem dan Masyarakai (Dietriech
Geoffrey Beng.n)
Peran Insitusi Pendidikan dalam Membangun Masyarakat
Kampus
yang Sehat (Clara Meliyanti Kusharto)


386

Bioetika Penelitian Biomedis dan Biosains dalam penggunaan
Hewan
Laboratorium (Dondin Saiuthi)

396
406

RINGKASAN
tsu pangan, energi, SpM,
lingkungan
fan
,akan rerus bergulir seiring
denganmunculnyaberbagaikrisisdi
muk"iumi akibatkebijakanpembangunan
yang kurang berorientasipada keberranjutan,
sehinggai..y"ail f.-boror",
zumberdaya
dan pertumbuhanpendudukdunia yang tidak

terkendali.Grkait
persoalanglobal tersebut,maka seruruhko-"por.,
u".,g; li}r"r"pr."r,
{engan
dapatmeng.arahkan
segenap
pemikiran,sumberdaya,
a"r, po,.rrri i"ng
mencarisolusimelalui inovasiIprEKS, konsep
"d",r.rt,rk
kebijakanp.-f"rr!.rn*,
d"r,
pengembangan
pendidikantinggi. Kumpulan pemikiran p"."
G,rru"BesarIpB
berikutini menawark".r
terkait d.rg"r p.r-"rrt"t
rersebut.
"rt.rrr"ii?.olusi
"r,

Adasebanyak
48 (empatpuluh derapan)tulisanyangmerupakan
pemikiran
paraGuru BesarIPB dari berbagaidisiplin irmu.
Tirlisan"r.rr.;;;J;;rompokan
d.illT 3 (tiga) bidang ilmul yaitu IPTEKS, Kebijakanpembangunan,
It
dan
Tingsi yang dituangkandalam Buku rr p:,;tk;;il;X
le.ndliikan
s.rar rpB
ini. Masing-masingbidang ilmu dibagi ke
dalam .ubbidang ;;;;",
energi,
ljpfy"s1", dan topik khuiu.. Ringk;"n pemikiran
a"ri r.riip'rui-iL tersebut
disajikanberikut ini.

BIDANG ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI
DAN SENI
(TPTEKS)
Pangan
Pemikiran para Guru Besardalam kelompok
IprEKs, terdiri dari
subbidang
pangan'subbidangenergi,subbidanghnjkungan
a".,.jit
khusus.
Ada sebanyak13 (tigabelag iurisandalamkategori
subbidangIprEKs pangan.
Tirlisan-tulisan
ini melingkupipermasalahan
indastruktu,l"hi.rp.rorri"n, tp,.t ,
pertanianmulai dari teknik pengukuranhingga
peningkatannilai tambahdan

f

-,

?;Hy,w

t$irc4lg:;*n

lainnya masih tinggi, anggaranbagi manajemen kawasankonservasitidak kokoh
dan tidak cukup, serta kenyataan bahwa penduduk di sekitar kawasan hutan
konservasi cenderung lebih miskin daripada penduduk lainnya. Manajemen
kawasanhutan konservasi ke depan memerlukan adanyapergeseranparadigma
aktivitas konservasi dari sekedaraktivitas preservasike arah kegiatan preservasirestorasi, jaminan atas life reneu)alprocess,pemanfaatan potensi berdasarkan
model linier inovasi, penguatan kemitraan dengan penduduk sekitar kawasan,
khususnyapara pemilik lahan di sekitar kawasanhutan konservasi,dan dukungan
peraturan perundang-undangan yang mendorong kreativitas dan inovasi.
Dietriech Geoffrey Bengen menjelaskan bahwa dalam perspektif
pembangunan pulau-pulau kecil berkelanjutan, seyogianya pendayagunaan
dan pemberdayaan potensi sumberdaya dan jasa kelautan pulau-pulau kecil
diarahkan pada pembangunan perikanan dan pariwisata berbasisekosistem dan
masyarakat.Strategi Pembangunankelautan berkelanjutan, pembangunan pulaupulau kecil seyogianya menempatkan minawisara (perikanan dan pariwisata)
bahari yang berbasisekosistem dan masyarakatsebagaidasar kebijakan strategis
pembangunan.
Clara Melianti Kusharto menulis bahwa kebijakan pengembangan
lingkungan sehatdapat dimulai dari suatu rempat pendidikan, seperridi kampus.
Kesehatanmerupakan bagian integral dari pendidikan secarakeseluruhan. IPB
sebagai salah satu institusi pendidikan telah memulai dengan peduli untuk
berperandalam membantu pencapaianIndonesiaSehat2010 dan MDGI 2015"
melalui KS-Beriman. Seyogianya semua institusi pendidikan juga ikut aktif
berperan menuju masyarakatIndonesia yang sehat.
Dondin Sajuthi menulis tentang perlunya pemahaman masalahbioetika
dalam penggunaan hewan laboratorium untuk penelitian dan pendidikan.
Pemahaman konsep bioetika dalam penelitian biomedis dan biosains perlu
diajarkan/disosialisasikankepadailmuwan agarsiap untuk menghadapi problema
edka yang dihadapkan kepada mereka bila menggunakan hewan laboratorium.
OIeh sebab itu, sudah saatnya dibentuk "Komisi PengawasPenggunaan dan
PelaksanaanKesejahteraanHewan Laboratorium" (KP3KHL) di setiap lembaga
yang menggunakan hewan laboratorium.

PENDIDIKAN TINGGI
Pemikiran para Guru Besar dalam bidang PENDIDIKAN TINGGI,
terdiri dari 5 (lima) tulisan yang masing-masing membahasrenrang konvergensi
dalam transformasi perguruan tinggi, kewajiban perguruan tinggi dalam
pengajaran ilmu, tugas utama tenaga dosen perguruan ringgi dalam kegiatan
tridarma, biologi molekul untuk generasimasa kini dan masa depan, dan arah
pengembanganpendidikan dan penelitian ilmu-ilmu tanah.

rllrC

q

Perspektif Minawisata Bahari dalam
,PengelolaanTerpadu Pulau-pulau Kecil
BerbasisEkosisrem daq Masyalakat

'

Dietriech GeoffreyBengen
D.p"rr.*.n

Ilmu danTeicnol-ogK.l",rr*
FakultasPerikanand4n llmu KelautanIPB

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang
teruntai oleh lebih dali 17 ribu pulau dengan garis pantai sepanjang95.191
km2, dan terbentang pada wilayah laut teritorial seluas3,1 jutakmz (630/o dari
total wilayah teritorial Indonesia) ditambah dengan Zona Ekonomi Eksklusif
seluas 2,7 juta km2. Sejumlah besar dari pulau-pulau yang membentuk
kepulauan nusantara merupakan pulau-pulau berukuran kecil (lebih dari
10.000 pulau) yang tersebar dari Merauke hingga Sabang. \falaupun hanya
sebagian kecil saja dari pulau-pulau kecil tersebut yang berpenduduk, akan
tetapi sulit untuk dikatakan bahwa pulau-pulau kecil yang tidak berpenduduk
dan terpencil itu bebasdari pengeksploitasian atau bebasdari dampak kegiatan
manusia (Dutton et al., 2001).

&',
ffi,

Kawasan pulau-pulau kecil sebagai lingkungan hidup merupakan
wilayah yang rawan terhadap kemungkinan pemanfaaran dan pengeksploitasian
yang berlebihan, karena adanya anggapan bahwa kawasan tersebut adalah
milik bersama. Sejak dahulu hingga saat ini telah banyak contoh yang
menunjukkan adanya kerusakan dan kehancuran lingkungan pulau-pulau
kecil yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak terkontrol t.rhad"p
kawasan pulau-pulau kecil yang dianggap milik bersama. secara lebih spesifik,
pantai sebagai bagian pulau-pulau kecil sering menjadi suatu area dimana
berbagai aktivitas yang saling bertentangan bersaing untuk memperebutkan
ruang dan sumberdaya yang terbatas. Bahkan yang lebih buruk lagi adalah
bahwa manfaat dan keuntungan dari berbagai aktivitas tersebut pada
akhirnya jatuh pada sekelompok kecil masyarakat, sedangkan biaya yang

l.;5

BIODATAPENULIS

Prof. Dr. Ir. Dietriech Geoffrey Bengen, DEA
dilahirkan di Sorong, Papua pada tanggal 5 Januari
1959. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar (SD)
hingga menengah (SMA) diJayapura, dan melanjutkan
pendidikan tinggi di Institut Pertanian Bogor pada
tahun 1978. Gelarsarjana(Ir) dalambidangManajemen
Sumberdaya Perairan diperoleh dari Fakultas Perikanan
IPB pada tahun 1982, gelar DAA (S2) dalam bidang
Ekologi Pesisir dan Laut dari Ecole National Superieure
Perancis pada tahun 1987, dan gelar DEA (S2)
Rennes,
Agronomiquede
dalam bidang Ekologi Terestrial dan Perairan dari Universitas Paul-Sabatier,
Toulouse-Prancispada tahun 1988. Pendidikan doktor (S3) diselesaikandi
Institut National Politechnique de Toulouse,Perancis pada tahun 1992 dalam
bidang Hidrobiologi Kuantitatif. Penulis memperoleh jabatan Guru Besar
dalam bidang Ilmu Ekologi Pesisirdan Laut pada tahun 2003.
Padasaatakhir menjalani tugasbelajardi Perancis,penulis memperoleh
MAHAR SCHUTZENBERGER d'EncouragementAuxJeunes
penghargaan'Prix
for
En France.Franco-IndonesianAssociation
ChercheursIndonesiensTravaillant
juga setelahkembali bertugasdi IPB pernahmendapat
Developmentof Sciences',
penghargaansebagaiDosen Teladan I FakultasPerikanan IPB dan Dosen Teladan
II Institut PertanianBogor pada tahun 1,994.Dalam perjalanankarir akademik,
penulispernah diberi amanah sebagaiSekretarisJurusan Manajemen Sumberdaya
Perairan, Fakultas Perikanan IPB pada tahun 1984-1985, Ketua Program
studi Ilmu Kelautan pada tahun 1996-2000, Pembantu Dekan III urusan
padatahun 1993-1997,PembantuDekan II urusanAdministrasi
Kemahasiswaan
'sTilayah
Pesisir
dan Keuanganpada tahun 2000-2001 , Kepala Divisi Pengelolaan
dan Laut, Pusat Kajian SumberdayaPesisirdan Lautan (PKSPL) IPB pada tahun
lg96-2003, dan SekretarisProgram Studi PengelolaanSumberdayaPesisirdan
IPB pada tahun 1998-2003, Sejaktahun 2006 hingga kini
Lautan Pascasarjana
penulis dipercayasebagaiKepala Bagian Hidrobiologi Laut, Departemen Ilmu
dan Teknologi Kelautan IPB. Dalam organisasiprofesi, hingga saai ini penulis
dipercaya sebagai Chairman of Indonesian Chapter of the Pacifc Congresson
Marine Scienceand Tbchnologltsejak tahun 2002, anggota Dewan Penasehat
Ikatan Sarjanaoseanologi Indonesia (ISOI), dan SekretarisJenderalHimpunan
Ahii PengelolaanPesisirIndonesia(HAPPI).

EE$
ff
"ni,

uF*m

r

*tq