Pengembangan Modul Keuangan pada Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) Menggunakan Agile Unified Process

PENGEMBANGAN MODUL KEUANGAN PADA SISTEM
INFORMASI AKREDITASI PROGRAM STUDI (SIAPS)
MENGGUNAKAN AGILE UNIFIED PROCESS

RIVO RISKI MAULANA

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengembangan Modul
Keuangan pada Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS)
Menggunakan Agile Unified Process adalah benar karya saya dengan arahan dari
komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan
tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang
diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks
dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.
Bogor, Juli 2014
Rivo Riski Maulana
NIM G64100069

ABSTRAK
RIVO RISKI MAULANA. Pengembangan Modul Keuangan pada Sistem
Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) Menggunakan Agile Unified
Process. Dibimbing oleh MUHAMMAD ASYHAR AGMALARO dan AUZI
ASFARIAN.
Salah satu tahap dalam akreditasi program studi yang ditetapkan oleh Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) adalah pengisian dokumen
akreditasi. Penyiapan dokumen oleh program studi terkendala waktu yang lama
karena belum ada sistem yang dapat melakukan pengumpulan, praposes, dan
manajemen data dari berbagai macam sumber dan format menjadi dokumen
akreditasi. Salah satu solusi ialah implementasi sistem informasi dalam
menyiapkan dokumen akreditasi khususnya komponen keuangan. Penelitian ini
menghasilkan modul keuangan sebagai salah satu bagian pada Sistem Informasi
Akreditasi Program Studi (SIAPS) yang dapat mengelola berbagai macam sumber

data menjadi tabel-tabel dokumen akreditasi sesuai dengan standar akreditasi
BAN-PT. Model proses yang digunakan pada tahap pengembangan adalah Agile
Unified Process (AUP). Pengujian dilakukan dengan metode Black-box. Hasil
pengujian menunjukkan semua fungsi SIAPS dapat berjalan sesuai dengan
kebutuhan pengguna. Dengan demikian, pengelola program studi dapat mengisi
dokumen akreditasi dengan cepat dan efisien.
Katakunci: agile unified process, akreditasi, modul keuangan, sistem informasi

ABSTRACT
RIVO RISKI MAULANA. Development of Financial Module on Sistem
Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) Using Agile Unified Process.
Supervised by MUHAMMAD ASYHAR AGMALARO and AUZI ASFARIAN.
One of the study programme accreditation steps determined by National
Accreditation Agency of Higher Education (BAN-PT) is filling and completing
accreditation documents. Preparation of document by study programme takes a
long time because there is no system that can collect, preprocess, and manage data
from various resources and format. One of the solution is developing information
system for preparing accreditation documents, especially financial component.
This research develop financial module as a part of Sistem Informasi Akreditasi
Program Studi (SIAPS) that can manage a wide variety of data sources into tables

accreditation forms which meet BAN-PT accreditation standards. Agile Unified
Process (AUP) was used for developing this system. Testing was conducted using
Black-box testing method. The test results showed that SIAPS could perform all
functions defined by users. Thus, the study program manager can completing
accreditation documents quickly and efficiently.
Keywords: accreditation, agile unified process, financial module, information system

PENGEMBANGAN MODUL KEUANGAN PADA SISTEM
INFORMASI AKREDITASI PROGRAM STUDI (SIAPS)
MENGGUNAKAN AGILE UNIFIED PROCESS

RIVO RISKI MAULANA
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Komputer
pada
Departemen Ilmu Komputer

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014

Penguji : DrEng Wisnu Ananta Kusuma, ST MT

Judul Skripsi : Pengembangan Modul Keuangan pada Sistem Informasi Akreditasi
Program Studi (SIAPS) Menggunakan Agile Unified Process
Nama
: Rivo Riski Maulana
NIM
: G64100069

Disetujui oleh

Muhammad Asyhar Agmalaro, SSi MKom
Pembimbing I

Auzi Asfarian, SKomp MKom
Pembimbing II


Diketahui oleh

Dr Ir Agus Buono, MSi MKom
Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya penelitian ini berhasil diselesaikan. Penelitian
ini berjudul Pengembangan Modul Keuangan pada Sistem Informasi Akreditasi
Program Studi (SIAPS) Menggunakan Agile Unified Process.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Muhammad Asyhar Agmalaro
SSi MKom dan Bapak Auzi Asfarian SKomp MKom selaku pembimbing, serta
Ibu Dr Imas Sukaesih Sitanggang SSi Mkom sebagai manajer proyek. Di samping
itu, penghargaan penulis sampaikan kepada Ibu Rina Trisminingsih SKomp MT,
Bapak Dr Eng Heru Sukoco SSi MT, Bapak Muhammad Abrar Istiadi SKomp,
Ibu Wulandari SKomp, Bapak Dean Apriana Ramadhan SKomp, Bapak Auriza
Rahmad Akbar SKomp, dan Bapak Toto Haryanto SKomp MSi sebagai tim

pengembangan SIAPS. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah,
ibu, serta seluruh keluarga, atas segala doa dan kasih sayangnya. Ucapan terima
kasih kepada teman-teman Ilmu Komputer 47 dan semua pihak yang terkait
langsung maupun tidak atas dukungannya selama penelitian ini dilakukan.
Semoga penelitian ini bermanfaat.

Bogor, Juli 2014
Rivo Riski Maulana

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

vi

DAFTAR GAMBAR

vi

DAFTAR LAMPIRAN


vi

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1

Perumusan Masalah

2

Tujuan Penelitian

2

Manfaat Penelitian


2

Ruang Lingkup Penelitian

3

METODE PENELITIAN

3

Fase Permulaan

4

Fase Elaborasi

4

Fase Konstruksi


4

Fase Transisi

5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5

Fase Permulaan

5

Fase Elaborasi

6

Fase Konstruksi


8

Fase Transisi
KESIMPULAN DAN SARAN

11
11

Kesimpulan

11

Saran

12

DAFTAR PUSTAKA

12


LAMPIRAN

14

RIWAYAT HIDUP

26

DAFTAR TABEL
1 Hasil analisis kebutuhan pengguna
2 Deskripsi use case SIAPS modul keuangan

6
8

DAFTAR GAMBAR
1
2
3
4
5
6

Proses akreditasi program studi (BAN-PT 2013)
Siklus AUP (Ambler 2005)
Diagram use case SIAPS modul keuangan
Antarmuka menu utama SIAPS modul keuangan
Antarmuka mengunggah Excel
Tabel Borang 6.2.1 penggunaan dana program sarjana

1
3
7
10
10
11

DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

ERD SIAPS modul keuangan
Class diagram SIAPS modul keuangan
Diagram aktivitas melihat tabel perolehan dana
Diagram aktivitas melihat tabel alokasi dana
Diagram aktivitas melihat tabel dana operasional
Diagram aktivitas melihat tabel kegiatan penelitian
Diagram sequence melihat perolehan dana
Diagram sequence melihat alokasi dana
Diagram sequence melihat dana operasional
Diagram sequence melihat kegiatan penelitian
Perancangan fisik basis data SIAPS
Hasil pengujian dengan metode black box

14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Akreditasi program studi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN-PT) untuk menjamin mutu program studi. Hasil
akreditasi dapat dipakai sebagai dasar penilaian kelayakan dan kualitas kinerja
suatu program studi dalam melaksanakan sistem pendidikannya. Tahapan
akreditasi dapat dilihat pada Gambar 1. Pada tahap penilaian akreditasi terdapat
pengisian dokumen akreditasi oleh pengelola program studi. Pengisian dokumen
tersebut membutuhkan data dari berbagai sumber baik dari program studi maupun
dari institusi. Akan tetapi, data yang dibutuhkan sering tidak tercatat dengan baik
dan berada pada banyak sumber sehingga penyusunan memakan waktu yang lama.
Selain itu, format data yang tidak konsisten menjadi faktor lainnya yang
menghambat proses pengisian dokumen akreditasi.

Gambar 1 Proses akreditasi program studi (BAN-PT 2013)
Data yang dibutuhkan untuk mengisi dokumen akreditasi terdiri atas sumber
daya manusia, sarana dan prasarana, akademik, alumni, serta keuangan. Terdapat
masalah untuk memperoleh data keuangan antara lain sensitivitas sumber data,
pengelompokan laporan sumber dana dan alokasi dana antara sarjana dan magister,
serta perbedaan format laporan keuangan. Masalah di atas dapat diselesaikan oleh
implementasi sebuah sistem informasi.
Implementasi sistem informasi adalah bagian dari komponen yang harus
dioptimalkan untuk mencapai keunggulan kompetitif (Hapzi dan Tonny 2010).
Sistem informasi memiliki kemampuan untuk mengumpulkan data dari berbagai
sumber data dan mengolahnya menjadi sumber informasi yang siap digunakan.
Format data juga dapat dikonsistenkan sehingga proses pengisian dokumen
akreditasi dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Dari penelitian sebelumnya
(Attamimi 2013), Sistem Informasi Manajemen Inventaris Barang dengan metode
pengembangan Agile Unified Process (AUP) dapat membantu melakukan proses
inventarisasi barang milik negara.
Dalam penelitian ini, metode AUP dipilih untuk mengimplementasikan
modul keuangan pada Sistem Informasi Akreditasi Program Studi Ilmu Komputer

2
karena ketersediaan nilai, prinsip, dan praktik sesuai Manifesto Agile (Edeki
2013). Contoh data untuk keperluan akreditasi diperoleh dari Departemen Ilmu
Komputer, Institut Pertanian Bogor (IPB). Sistem Informasi yang dibuat bernama
Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) yang terdiri atas modul
akademik, modul sumber daya manusia, modul keuangan, dan modul alumni.
Penelitian ini fokus pada pengembangan bagian modul keuangan. SIAPS modul
keuangan adalah sebuah aplikasi yang berfungsi untuk mendukung pengelolaan
kegiatan akreditasi program studi khususnya untuk menyiapkan borang keuangan
pada akreditasi Program Studi Sarjana Ilmu Komputer dan Magister Ilmu
Komputer. Sistem ini dapat menerima input data dari format Microsoft Excel.
Output dari sistem berupa tabel borang akreditasi program studi sarjana (BAN-PT
2010) dan program magister (BAN-PT 2009) sesuai dengan Standar 6 pada Buku
3A-Borang Akreditasi BAN-PT.

Perumusan Masalah
Sebagian besar sumber data untuk mengisi dokumen akreditasi telah
tersedia dengan beragam bentuk serta beragam sumber. Masalah muncul karena
belum ada sistem yang menghubungkan sumber data menjadi data yang siap
diolah sesuai isi borang akreditasi BAN-PT. Data keuangan merupakan data yang
dibutuhkan untuk mengisi dokumen akreditasi standar 6 tentang pendanaan.
Banyak komponen pada layanan data keuangan yang belum dimasukkan dalam
dokumen akreditasi, sehingga penilaian yang dilakukan BAN-PT kurang
merepresentasikan keadaan yang sebenarnya.
Dalam banyak kasus format sumber data tidak seragam dengan kebutuhan
pengisian dokumen. Terdapat juga kebutuhan data yang belum tersedia atau
tercatat. Pengelola harus mempersiapkan dan mengolah data sesuai dengan
keperluan dokumen akreditasi secara manual, sehingga pekerjaan untuk
pengumpulan sampai praproses data menyita banyak waktu.
Pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas
ialah bagaimana mengimplementasikan Sistem Informasi Akreditasi Program
Studi Ilmu Komputer modul keuangan. Pendekatan lain adalah sistem yang dibuat
dapat menjadi penunjang sistem yang sudah ada, terutama untuk keperluan
pengisian dokumen akreditasi.

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul keuangan pada
Sistem Informasi Akreditasi Program Studi (SIAPS) Departemen Ilmu Komputer
IPB dengan menggunakan AUP.

Manfaat Penelitian
Modul ini berfungsi untuk mengakomodasi keperluan informasi yang
dibutuhkan untuk mengisi dokumen akreditasi BAN-PT standar 6 program sarjana
mengenai realisasi perolehan dana, realisasi alokasi dana, dana kegiatan penelitian,

3
dan dana kegiatan pengabdian. Selain Program Sarjana, modul ini juga
mengakomodasi Borang Akreditasi BAN-PT Standar 6 Program Magister
mengenai realisasi perolehan dana, realisasi dana operasional, dana kegiatan
penelitian, dan dana kegiatan pengabdian.

Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah mengembangkan aplikasi SIAPS modul
keuangan yang menerapkan kaidah pengembangan AUP. Sumber data sistem
menggunakan contoh data dari Departemen Ilmu Komputer Institut Pertanian
Bogor berupa data perolehan dan alokasi bulan September tahun 2013 serta data
kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian dari tahun 2010 sampai 2013.
Keluaran modul keuangan dalam SIAPS adalah tabel-tabel dalam standar 6
borang akreditasi Program Sarjana Ilmu Komputer dan Magister Ilmu Komputer.
Input dan output data berupa berkas dengan format Microsoft Excel.

METODE PENELITIAN
Sistem Informasi Akreditasi Program Studi dibangun melalui empat fase
pengembangan perangkat lunak (Gambar 2) yang mengacu pada AUP yang
dikembangkan oleh perusahaan software Kanada Ambysoft Inc. AUP merupakan
kombinasi Rational Unified Process (RUP) yang telah dilengkapi dengan Agile
Modelling (AM) dan menyediakan pendekatan iterative-incremental pada
pengembangan perangkat lunak (Edeki 2013). AUP memungkinkan
pengembangan sistem yang dapat dengan tangkas menyesuaikan fungsi sistem
sesuai tuntutan kebutuhan dari pengguna.
Efisiensi pengembangan perangkat lunak dalam memproduksi sebuah
aplikasi dapat dicapai dengan AUP (Ambler 2005). Pengguna dilibatkan dalam
setiap tahap proses pengembangan, sehingga mendukung perubahan kebutuhan
sistem tanpa menunggu sistem selesai dikerjakan. Umpan balik dari pengguna
sangat berguna bagi pengembang untuk menyelaraskan komunikasi dan dapat
terhindar akan kesalahan-kesalahan yang tidak seharusnya terjadi.

Gambar 2 Siklus AUP (Ambler 2005)

4
Fase Permulaan
Tahap ini dimulai dengan menyusun alur kerja model. Aktivitas yang dapat
dilakukan meliputi identifikasi ruang lingkup proyek dan identifikasi kebutuhan
untuk pengembangan sistem tanpa terlalu memikirkan teknik implementasi akhir
sistem (Taylor et al. 2010). Tahap awal yang dilakukan adalah pengumpulan data
berdasarkan kebutuhan borang akreditasi. Wawancara dan diskusi dengan Bagian
Keuangan Program Sarjana, Bagian Keuangan Program Magister, dan Pengelola
Program Studi dilakukan untuk bisa mengumpulkan data. Kebutuhan
pengembangan sistem dan ruang lingkup proyek dirancang dari data yang
terkumpul.

Fase Elaborasi
Tujuan utama tahap ini adalah mencari dan membentuk arsitektur sistem
yang akan dikembangkan. Penyusunan lingkungan proyek dilakukan dengan
menentukan anggota tim yang terlibat di dalamnya. Keluaran tahap ini adalah
business rule dalam bentuk use case diagram dan business flow dalam bentuk
activity diagram.

Fase Konstruksi
Prioritas dalam fase ini adalah memahami kebutuhan proyek, perancangan,
implementasi, dan pengujian. Kebutuhan proyek menjadi dasar untuk pemodelan
perancangan sistem. Tahap perancangan diperlukan untuk mendapatkan
rancangan aplikasi yang terstruktur. Perancangan yang dilakukan terdiri atas
perancangan sistem, perancangan antarmuka, dan perancangan basis data.
Setelah dilakukan perancangan, proses selanjutnya adalah implementasi. Yii
digunakan untuk implementasi karena mudah, efisien, dan dapat diperluas
(Winesett 2010). Yii merupakan sebuah alat yang terdiri atas komponenkomponen dasar berbasis PHP yang dapat menjamin pengembangan aplikasi web
berskala besar dengan cepat. Yii mengikuti konvensi yang ada dan
memaksimalkan code reuse sehingga kode dapat dibuat dalam waktu singkat.
Selain itu, tersedia beragam ekstensi yang dapat digunakan. Yii menggunakan
konsep MVC yang memudahkan pembagian tugas antara pemrogram, perancang
basis data, dan perancang antarmuka.
Konstruksi dilakukan dengan menggunakan aplikasi manajemen versi kode
sumber sehingga rekam jejak kode dapat terjaga. Perangkat lunak yang dipakai
untuk manajemen pengendalian sumber data adalah Subversion server milik
Departemen Ilmu Komputer IPB.
Hasil dari proses implementasi selanjutnya digunakan dalam proses
pengujian sistem oleh pengguna. Pengujian sistem akan dilakukan dengan
menggukan metode black box. Black box merupakan pengujian fungsi secara
sederhana dan menyeluruh, pengujian dilakukan dengan memastikan input telah
sesuai atau tidak dengan output sistem. Kesalahan yang terjadi pada fase ini akan
diperbaiki. Pengujian dilakukan sampai seluruh fungsi yang ada pada sistem
sudah berjalan sesuai kebutuhan sistem.

5

Fase Transisi
Pada tahap ini, sistem dirilis dalam tahap produksi dan dipasang di
organisasi. Uji coba dilakukan kembali secara menyeluruh. Bug yang muncul
pada fase ini akan diperbaiki hingga sistem dapat berjalan dengan baik.
Selanjutnya, pengguna akan dilatih untuk menggunakan sistem yang dihasilkan.
Dokumentasi petunjuk penggunaan SIAPS dibuat untuk memudahkan pengguna
dalam menggunakan SIAPS.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Fase Permulaan
Sistem Informasi dibutuhkan sebagai alat untuk menunjang tujuan dan
berjalannya organisasi (Hapzi dan Tonny 2010). Untuk menjawab keberagaman
perangkat, dibuatlah suatu sistem yang berupa alat standar yang bisa
menghubungkan perangkat-perangkat ke dalam sebuah sistem yang terintegrasi.
Sistem informasi berbasis web merupakan salah satu solusi untuk menjawab
perbedaan platform yang ada di organisasi, karena sistem ini diimplementasikan
dengan basis teknologi internet (web) yang saling terhubung dari berbagai macam
perangkat komputer.
Data keuangan dicatat dalam berbagai bentuk, bisa disimpan dalam bentuk
kertas, berkas Microsoft Excel, maupun record di dalam sumber data MySQL.
Saat persiapan menyusunan dokumen borang akreditasi, data yang dibutuhkan
menjadi krusial. Sumber data yang dibutuhkan antara data keuangan program
studi sarjana dan program studi magister terdapat kemiripan. Oleh karenanya
sumber data untuk SIAPS terintegrasi di dalam satu basis data. Kebutuhan data
sistem dan klasifikasi kebutuhan dapat dilihat dari Tabel 1.
Data yang dikumpulkan oleh bagian keuangan diseleksi dan disesuaikan
dengan format dokumen akreditasi terlebih dahulu. Setelah itu, data yang
terkumpul disatukan ke dalam dokumen akreditasi. Kontrak penelitian juga
dikumpulkan menjadi lampiran data penelitian yang nantinya dicatat dalam
dokumen akreditasi. Dokumen akreditasi yang telah terisi divalidasi bersama
dengan tim asesor departemen. Proses bisnis penyusunan dokumen secara manual
ini tidak bisa dikerjakan dengan waktu singkat. SIAPS akan mempersingkat
proses peniapan dokumen akreditasi dengan cara menyiapkan, mengolah, dan
memvalidasi dokumen akreditasi.
SIAPS diterapkan dalam lingkungan Departemen Ilmu Komputer IPB
berbasis web agar dapat diakses oleh berbagai pengelola program studi secara
bersamaan melalui sebuah server. Pihak yang memiliki kewenangan untuk
mengakses aset pada sistem ini disesuaikan dengan kebutuhan pengguna yang
akan dianalisis pada tahapan berikutnya.

6
Tabel 1 Hasil analisis kebutuhan pengguna
Jenjang
S1

S2

Tabel
borang

Kebutuhan data

Sumber

6.2.1

Menampilkan realisasi dan perolehan dana
(termasuk hibah) dalam satuan juta rupiah
termasuk gaji selama tiga tahun terakhir

SPAB dan
LKK Sept
2013.xls

6.2.2

Menampilkan dana untuk kegiatan
penelitian pada tiga tahun terakhir yang
melibatkan dosen dengan bidang keahlian
yang sesuai dengan program studi

data penelitian
dan
pengabdian.xls

6.2.3

Menampilkan dana yang diperoleh dari/
data penelitian
untuk kegiatan pelayanan/ pengabdian
dan
kepada masyarakat pada tiga tahun terakhir pengabdian.xls

6.2.1

Menampilkan realisasi perolehan dana
dalam juta rupiah selama tiga tahun
terakhir

6.2.2

Menampilkan jumlah mahasiswa dan dana ─
operasional program studi dalam tiga tahun
terakhir

6.2.3

Menampilkan dana penelitian pada tiga
tahun terakhir yang melibatkan dosen yang
bidang keahliannya sesuai dengan program
studi

6.2.4

Menampilkan dana pelayanan/pengabdian data penelitian
kepada masyarakat pada tiga tahun terakhir dan
pengabdian.xls



data penelitian
dan
pengabdian.xls

Fase Elaborasi
Data adalah sekumpulan fakta yang dapat dibuat sebagai representasi suatu
objek yang memiliki makna tertentu (Hoffer et al. 2007). Database Management
System (DBMS) merupakan suatu sistem atau sebuah perangkat lunak yang
bertujuan untuk mengontrol, mengelola, serta mengakses sumber data. DBMS
memungkinkan pengguna memiliki jembatan dalam membuat dan memilih akses
kontrol pada basis data suatu sistem.
Pemodelan pada fase sebelumnya diubah ke dalam bentuk UML yang terdiri
atas use case dan activity diagram. Terdapat dua aktor dan empat aktivitas pada
diagram use case yang dihasilkan. Gambar 3 menampilakan aktor Bagian
Keuangan Program Studi yang memiliki aktivitas menambahkan data dengan cara
menggungah berkas Excel. Aktor Bagian Pengelola Program Studi hanya bisa
melihat keluaran tabel borang akreditasi dan mencetak tabel ke dalam bentuk
berkas Excel. Aktivitas perolehan dana dibuat satu aktivitas karena jenjang sarjana

7
mirip jenjang magister. Aktivitas kegiatan penelitian dibuat satu aktivitas karena
kegiatan penelitian dapat mewakili aktivitas kegiatan pengabdian kepada
masyarakat baik untuk jenjang sarjana maupun jenjang magister. Aktivitas alokasi
dana fokus pada pembentukan tabel alokasi dana jenjang sarjana dan aktivitas
dana operasional pada pembentukan tabel dana operasional jenjang magister.

Gambar 3 Diagram use case SIAPS modul keuangan
Tabel 2 menunjukkan deskripsi untuk setiap aktivitas dalam diagram use
case. Baris pertama mewakili aktivitas menggungah berkas Excel pada masingmasing tabel dokumen akreditasi karena fungsi memiliki kemiripan fungsi. Baris
kedua sampai terakhir adalah deskripsi fungsi melihat tabel-tabel dokumen
akreditasi SIAPS modul keuangan sesuai Gambar 3.
Lampiran 1 menunjukkan ERD hasil analisis kebutuhan keluaran tabel
dokumen akreditasi. Keterhubungan antar tabel akan menjadi acuan dalam
penyusunan diagram kelas pada Lampiran 2. Diagram kelas menjadi pondasi
perancangan basis data fisik sistem maupun acuan kelas-kelas yang nantinya akan
dipakai pada SIAPS. Pada struktur diagram kelas terdapat kumpulan kelas dengan
induk kelas model. Semua turunan dari kelas model merupakan kelas-kelas yang
dipakai untuk mengakses tabel pada basis data sistem. Kelas induk berikutnya
adalah kelas controller. Kelas ini menyambungkan seluruh kelas-kelas model
untuk bisa ditampilkan dan diolah ke dalam tampilan di kelas view.
Lampiran 3 sampai Lampiran 6 menunjukkan penjabaran dari aktivitas
dalam diagram use case berupa diagram activity. Penjabaran aktivitas untuk
fungsi secara umum tidak ditampilkan karena dengan asumsi aktivitas use case
fungsi umum memiliki kemiripan dengan akvitas yang telah diketahui secara
umum. Aktivitas pada diagram activity dijelaskan lebih lanjut proses perpindahan
pesan dan fungsi dalam diagram sequence pada Lampiran 7 sampai Lampiran 10.
Tiap sequence terdiri dari tiga kelas yang dipakai yaitu model, view, dan
controller dengan instansiasi objek masing-masing sequence yang berbeda.

8
Dalam pengembangan SIAPS ada beberapa komponen dari Yii yang
terpakai. Komponen wajib pada kelas model seperti Object Relational Mapping
(ORM) berupa design pattern Active Record (AR). AR dipakai untuk abstraksi
tabel-tabel menurut metode berorientasi objek. Di dalam DBMS, tabel
direpresentasikan sebagai kelas, kolom-kolom pada tabel sebagai attribut kelas,
dan baris yang menjadi isi dari tabel sebagai instantiasi objek dari kelas (Winesett
2010). Komponen lain yang dibutuhkan adalah validasi login sitem, validasi
setiap input, komponen untuk menangani masukan berkas Excel, serta komponen
di dalam kelas controller yang menghubungkan interaksi pengguna pada
antarmuka kelas view dengan sumber data yang ditangani oleh kelas model.
Tabel 2 Deskripsi use case SIAPS modul keuangan

Aktivitas

Deskripsi

Mengunggah berkas Microsoft Excel Pengguna melakukan penambahan data
pada alokasi dana
alokasi dana ke dalam sistem dengan
menggunakan berkas Microsoft Excel
Melihat perolehan dana

Perolehan dana akan merujuk pada
tabel dana masuk yang telah
dihubungkan tabel jenis dana dan
sumber dana dengan diurutkan selama 3
tahun terakhir sesuai jenis dana per
tahunnya

Melihat alokasi dana

Alokasi dana akan merujuk pada tabel
dana keluar dihubungkan dengan tabel
jenis penggunaan dengan diurutkan
selama 3 tahun terakhir sesuai jenis
penggunaan per tahunnya

Melihat dana operasional

Dana operasional akan merujuk pada
tabel dana operasional S2 dengan
diurutkan selama 3 tahun

Melihat kegiatan penelitian

Kegiatan penelitian merujuk pada tabel
kegiatan
penelitian
dihubungkan
dengan tabel dosen dengan tabel
penghubung kegiatan penelitian has
dosen dengan diurutkan selama 3 tahun
terakhir

Fase Konstruksi
Kebutuhan sistem yang telah dihasilkan pada fase sebelumnya dipakai
sebagai dasar perancangan. Tahap perancangan diawali dengan membuat
perancangan sistem. Perancangan sistem dengan mengatur komponen dan
konfigurasi dalam Yii agar siap untuk digunakan. ORM yang disiapkan berupa
pembangkitan kelas-kelas MVC untuk mengelola basis data yang masih relasional.

9
Perancangan berikutnya adalah pemahaman perancangan basis data sesuai
dengan diagram class untuk mengetahui entitas yang dibutuhkan sistem serta
hubungan antarentitas. Implementasi basis data dalam bentuk DBMS
menggunakan MySQL sesuai pada tahap perancangan fisik pada Lampiran 11.
Terdapat 14 tabel yang tersedia untuk menampung kebutuhan dokumen akreditasi
keuangan sebanyak 8 tabel keluaran.
Perancangan antarmuka langsung menggunakan view yang dibangkitkan
langsung dari basis data dengan fitur Gii Generator dalam Yii framework, tanpa
merancang antarmuka dalam bentuk mockup. Dengan menggunakan Gii,
kebutuhan umum sistem untuk bisa Create, Read, Update, Delete (CRUD)
disediakan secara otomatis sesuai tabel-tabel dalam basis data sistem.
Pengembang hanya sedikit melakukan modifikasi terhadap CRUD yang telah
dihasilkan untuk mengoptimalkan sistem dalam memenuhi kebutuhan pengguna.
Selain untuk menghemat waktu pengerjaan, hal ini juga sesuai dengan kaidah
AUP yang memprioritaskan kebutuhan pengguna terpenuhi dengan langsung
merancang aplikasi dalam bentuk nyata. Keterlibatan pengguna dengan
memberikan umpan balik pada perancangan antarmuka dibutuhkan agar sistem
yang dirancang sesuai dengan kebutuhan.
Setiap kelas view yang telah dibangkitkan oleh Gii akan terhubung dengan
kelas controller, setiap kelas controller terhubung dengan kelas model agar hasil
pengolahan sumber data dapat ditampilkan. Kelas controller selain sebagai
penghubung, digunakan pula sebagai wadah yang mendefinisikan service yang
berguna untuk tingkat akses sistem, validasi post dan pre-request sistem,
menangani layout yang dipakai dalam kelas view, dan kostumisasi fungsi interaksi
yang lain.
Pengujian dengan metode black box dilakukan secara bertahap dan
menyeluruh oleh pengembang. Hasil pengujian menunjukkan hanya satu fungsi
yang belum dapat berjalan dengan benar. Fungsi tersebut ialah fungsi untuk
mencetak tabel borang ke dalam format Microsoft Excel. Kesalahan yang terjadi
berupa angka yang menunjukkan nomor kolom pada tabel belum sesuai dengan
tampilan tabel di SIAPS. Perbaikan akan dilakukan pada iterasi berikutnya.
Keseluruhan hasil pengujian fase konstruksi dapat dilihat pada Lampiran 12.
Pada hasil pengujian fungsi mengelola data keuangan hanya menampilkan fungsi
umum CRUD pada beberapa tabel. Pengujian dilakukan secara acak pada
beberapa tabel untuk menjaga keterbacaan hasil pengujian.
Gambar 4 menunjukkan menu utama SIAPS setelah pengguna bagian
keuangan program studi melakukan login dalam system. Formulir untuk
melakukan login di pojok kanan atas. Fungsi login dipakai untuk memastikan
pengguna yang masuk akan disesuaikan dengan tingkat akses ke dalam sistem.
Akses pengguna akan ditentukan oleh pengguna administrator yang mengelola
sistem. Penentuan tingkat akses masih statis, artinya kode urutan level pengguna
dilakukan ke dalam kode dan belum bisa diubah secara dinamis. Menu utama
berisi jalan pintas untuk menjalankan setiap fungsi yang diatur sesuai tingkat
akses. Data pendukung merupakan data penunjang agar dokumen akreditasi dapat
ditampilkan dengan baik.

10

Gambar 4 Antarmuka menu utama SIAPS modul keuangan
Gambar 5 menampilkan isian untuk mengunggah berkas Excel pada alokasi
dana. Terdapat petunjuk penggunaan format Excel yang diterima SIAPS. Pada
petunjuk penggunaan terdapat pula cetakan berupa berkas Excel yang dapat
diunduh untuk mempermudah pengisian data Excel.

Gambar 5 Antarmuka mengunggah Excel
Gambar 6 merupakan contoh keluaran dari SIAPS berupa dokumen
akreditasi tabel penggunaan dana jenjang sarjana. Data yang ditampilkan
merupakan hasil dari aktivitas melihat tabel alokasi dana dengan sumber data
diolah dari kelas DanaKeluar dan kelas JenisPenggunaan. Terdapat pula opsi
untuk mencetak hasil ke dalam bentuk Microsoft Excel untuk keperluan
pengolahan data lebih lanjut.

11

Gambar 6 Tabel Borang 6.2.1 penggunaan dana program sarjana

Fase Transisi
Proses pemasangan sistem ke dalam lingkungan pengguna dilakukan pada
tahap ini. Dari tahap sebelumnya kode sumber aplikasi telah dipasang di
Subversion server. Oleh karena itu, perilisan aplikasi dilakukan dengan
membenahi versi aplikasi yang dikerjakan sebelumnya. Pelatihan sebagai tindak
lanjut pengembangan sistem juga dilakukan pada alur kerja ini. Saat ini, proses
pelatihan kepada pengguna belum dilakukan. Target pelaksanaan dan penjadwalan
proses pelatihan akan didiskusikan lebih lanjut bersama pengguna.
Penyusunan dokumen petunjuk pemakaian sistem dikerjakan pada tahap ini.
Hasilnya berupa video tutorial yang dapat dipakai sebagai pedoman penggunaan
sistem. SIAPS terdiri atas beberapa modul sehingga video tutorial ini juga dibuat
modul dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Infrastruktur pada lingkungan pengguna dipersiapkan dengan matang pada
alur kerja ini. Hasil pengujian pada fase ini, pada aplikasi SIAPS sudah tidak
ditemukan bug. Alur kerja ini memastikan kembali bahwa perangkat keras dan
perangkat lunak tujuan sudah memenuhi spesifikasi kebutuhan sistem.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
SIAPS Modul Keuangan menggunakan AUP telah dibangun untuk Program
Sarjana dan Program Magister Departemen Ilmu Komputer Institut Pertanian
Bogor. Fungsi utama dari SIAPS modul keuangan adalah menampilkan tabel
borang keuangan pada akreditasi program studi, mengekspor data tabel borang ke

12
dalam bentuk laporan Microsoft Excel, dan menyediakan input data untuk
keperluan akreditasi. SIAPS dapat membantu pengelola program studi dalam
melakukan pengisian dokumen borang akreditasi BAN-PT khususnya layanan
data keuangan. Berdasarkan hasil pengujian, sistem dapat berjalan dengan baik
sesuai kebutuhan pengguna.
Prospek penelitian ini dapat dipakai untuk pengembangan SIAPS lebih
lanjut maupun sistem lain yang memiliki kebutuhan sumber data serupa. SIAPS
dapat dikembangkan di program studi lain untuk membantu proses pengisian
dokumen akreditasi BAN-PT. SIAPS dapat mengolah berbagai macam sumber
data dan dapat menyimpan data-data itu secara terpusat dan terintegrasi. SIAPS
ini nantinya juga bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan sumber data sistem lain
yang sumber datanya dirancang menggunakan sumber data SIAPS.

Saran
Dibutuhkan pengembangan lebih lanjut supaya SIAPS dapat tersedia
layanan web service untuk mengakomodasi data yang berkolerasi dengan sistem
lain agar dapat dipakai secara bersama. Dari segi sumber data, dana yang dipakai
atau diterima dari data kegiatan penelitian diharapkan terintegrasi ke dalam data
perolehan maupun pengalokasian dana, begitu pula dengan data dari atau untuk
kegiatan pengabdian.
Selain itu, pembuatan view pada basis data MySQL juga diperlukan untuk
menyimpan hasil olahan dokumen akreditasi, dilihat dari karakteristik perubahan
data yang bulanan atau tiap semester. Hal ini bertujuan menghemat setiap kali
fungsi menampilkan tabel yang dilihat pengguna.

DAFTAR PUSTAKA
Ambler SW. 2005. Agile Modeling: Effective Practices for Extreme Programming
and the Unified Process [internet]. [diunduh 2013 Des 14]. Tersedia dari:
http://www.ambysoft.com/books/agileModeling.html.
Attamimi RMR. 2013. Pembangunan Sistem Informasi Inventarisasi Barang Milik
Negara dengan Metode Agile Unified Process (AUP) [skripsi]. Bogor (ID):
Institut Pertanian Bogor.
[BAN-PT] Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2009. Buku IIIA Borang
Akreditasi Program Magister. [internet]. [diunduh 2013 Des 14]. Tersedia dari:
http://www.dikti.go.id/files/atur/ban/s2/Buku_3ABorang_Akreditasi_PS_S2.doc.
[BAN-PT] Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2010. Buku IIIA Borang
Akreditasi Program Sarjana. [internet]. [diunduh 2013 Des 14]. Tersedia dari:
http://ban-pt.kemdikbud.go.id/bb10/S1/BUKU%203ABORANG%20AKREDITASI%20SARJANA%20(VERSI%2008-042010).doc.

13
[BAN-PT] Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. 2013. Proses Akreditasi.
[internet]. [diunduh 2013 Des 14]. Tersedia dari: http://ban-pt.kemdiknas.go.id/
index.php/proses-akreditasi.
Edeki C. 2013. Agile Unified Process. International Journal of Computer Science
and Mobile Applications 1 (3): 13-17.
Hapzi A, Tonny W. 2010. Sistem Informasi Bisnis dalam Prospektif Keunggulan
Kompetitif. Jambi (ID): Baduose Media.
Hoffer JA, Prescott MB, McFadden FR. 2007. Modern Database Management.
Ed ke-8. New Jersey (US): Pearson Education.
Taylor RN, Medvidovic N, Dashofy EM. 2010. Software Architecture
Foundations, Theory, and Practice. Danvers (US): John Wiley & Sons.
Winesett J. 2010. Agile Web Application Development with Yii 1.1 and PHP5.
Birmingham (UK): Packt Publishing.

14

Lampiran 1 ERD SIAPS modul keuangan

15
Lampiran 2 Class diagram SIAPS modul keuangan

16

Lampiran 3 Diagram aktivitas melihat tabel perolehan dana

17

Lampiran 4 Diagram aktivitas melihat tabel alokasi dana

18

Lampiran 5 Diagram aktivitas melihat tabel dana operasional

19

Lampiran 6 Diagram aktivitas melihat tabel kegiatan penelitian

20

Lampiran 7 Diagram sequence melihat perolehan dana

21

Lampiran 8 Diagram sequence melihat alokasi dana

22

Lampiran 9 Diagram sequence melihat dana operasional

23

Lampiran 10 Diagram sequence melihat kegiatan penelitian

24

Lampiran 11 Perancangan fisik basis data SIAPS

25
Lampiran 12 Hasil pengujian dengan metode black box
a. Tabel pengujian fungsi menggungah berkas Excel
Kasus Uji

Nilai
input

Mengunggah berkas Salah
pada tabel dana
keluar

Skenario Pengujian
Mengunggah
berkas Excel

Hasil yang
Diharapkan

Hasil
Uji

bukan Sistem memberikan
peringatan berkas
salah

Sukses

Salah

Menggungah
berkas Basis data sistem
Excel dengan isi sheet tidak bertambah
kosong

Sukses

Benar

Menggungah
berkas Data Excel masuk
Excel dengan isi sheet ke datam basis data
sesuai cetakan
sistem

Sukses

b. Tabel pengujian melihat tabel borang
Kasus Uji

Nilai
input

Skenario Pengujian

Hasil yang
Diharapkan

Hasil
Uji

Melihat tabel borang Benar
perolehan dana S1

Memilih menu tabel Menampilkan
tabel
perolehan dana S1
perolehan dana S1

Sukses

Melihat tabel borang Benar
alokasi dana S1

Memilih menu tabel Menampilkan
tabel
alokasi dana S1
alokasi dana S1

Sukses

Melihat tabel borang Benar
kegiatan penelitian
S1

Memilih menu tabel Menampilkan
tabel
kegiatan penelitian kegiatan penelitian S1
S1

Sukses

Melihat tabel borang Benar
kegiatan pengbdian
S1

Memilih menu tabel Menampilkan
tabel
kegiatan pengbdian kegiatan
pengbdian
S1
S1

Sukses

Melihat tabel borang Benar
perolehan dana S2

Memilih menu tabel Menampilkan
tabel
perolehan dana S2
perolehan dana S2

Sukses

Melihat tabel borang Benar
dana operasional S2

Memilih menu tabel Menampilkan
tabel
dana operasional S2 dana operasional S2

Sukses

Melihat tabel borang Benar
kegiatan penelitian
S2

Memilih menu tabel Menampilkan
tabel
kegiatan penelitian kegiatan penelitian S2
S2

Sukses

Melihat tabel borang Benar
kegiatan pengbdian
S2

Memilih menu tabel Menampilkan
tabel
kegiatan pengbdian kegiatan
pengbdian
S2
S2

Sukses

26

RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir pada tanggal 15 September 1992 di Jember, dari pasangan H.
Joko Sucahyo, SPd dan Hj. Elvi Sukaida, SPd. Pada tahun 2010, penulis lulus dari
SMA Negeri 1 Jember dan diterima sebagai mahasiswa di Departemen Ilmu
Komputer, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB
(USMI).
Selama menjadi mahasiswa, penulis menjadi asisten praktikum mata kuliah
Komunikasi Data dan Jaringan Komputer (2013-2014) di Departemen Ilmu
Komputer. Pada tahun 2013, penulis melaksanakan kegiatan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) di Departemen Ilmu Komputer IPB selama 35 hari kerja. Selama
perkuliahan, penulis juga aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Ilmu
Komputer (HIMALKOM) dan Organisasi Mahasiswa Daerah (OMDA) Ikatan
Mahasiswa Jember Bogor (IMJB). Penulis aktif menjadi salah satu pengajar di
LPK Tepi Sawah desa Cekonjen Kabupaten Bogor. Penulis menajikan hasil
penelitian ini dalam Seminar Nasional Bidang MIPA (SEMIRATA) BKS-PTN
Bagian Barat pada bulan Mei 2014.